Monday, September 17, 2012
"Kloter I Medan Berangkat 21 September 2012"
Sunday, September 16, 2012
"TAQDIR DALAM KEHIDUPAN KELUARGA#
(Mencoba lebih memahami berlakunya Taqdir untuk ketentraman jiwa)
___________________________________________________________
As. Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah Swt, jika para saudara para koum, abang, anggi atau ipar yang sampai pada tulisan ini.
Tulisan ini adalah suatu pendapat pribadi (Rps) pada
kehidupan keluarga yang berhubungan dengan duka cita.
Hal ini dirasa penting oleh penulisannya karena
beratnya cobaan kehilangan orang-orang yang dicintai, pada saat kasih sayang
orang tua masih sangat dibutuhkan.
__________________
Dasar Kejadian
___________________
Telah Berpulang1 kerahmatulloh kakak beradik namariboto/
para ananda dari Maraimbang Hts dan Siti Hajar Br. Agian.
(Generasi dari Oppu Arab tinggal di Anturmangan Sipirok).
Mereka adalah dalam panggilan tutur saya sebut ua adaboru,
tulang dan bujing kami tercinta :
1. H. Dahlan Hst (Wft. 11 Desember 2009 di Medan/Tulang)
2. Gunet Hst (Wft. 2005 ? di Lubuk Pakam/Uwa)
3. Ramadha Hst (Wft.22 September 2008 di Pekan Baru/ibu penulis)
4. Mikrat Hst (Wft.2006 ? di Medan/Tulang)
5. Murni Hst (Wft.22 Juli 2009 di Bekasi Jakarta/Tulang)
6. Fi'i Hst (Wft.2007 ? di Medan/Tulang)
7. Zai Hst (Wft.15 September 2012 di Tanjung Pinang/Tulang)***
8. Leli Hst (Wft.31 Agustus 2009 di Medan/Bujing)
_________
9. Jalal Hst
____________________
Tujuan penulisan
____________________
- Untuk menentramkan jiwa penulisnya sendiri, karena
kematian dalam jarak yang terlalu dekat ini cukup
mengoncang jiwa. (Jangankan manusia, makhluk Tuhan
lainnya (seperti cat, yang masih kita sayangi hilang,sedihnya
bukan main)
- Untuk menentramkan jiwa para anggi-angi yang mungkin
isi perasaanya sama dengan saya, disamping memenuhi
naluri ingin tahu para anggi yang di bekasi.
- Untuk berbagi informasi dengan para ipar sekaligus
saling mengingatkan
Para koum ipar, anggi sasudena berikut pendapat saya
pada hal-hal yang berhubungan dengan kematian :
____________________________________
Alasan Meninggal Dunia (Kaji Dunia)
____________________________________
Para ipar...! Yang saya maksud mengkaji dunia adalah
mengkaji secara logika, mencari sebab mengapa sesuatu
bisa terjadi, karena dipikiran saya hampir semua peristiwa
dunia ada alasannya mengapa bisa terjadi apakah alasannya
logis atau tidak logis.
Pada alasan yang logis, biasanya kita akan puas. Sedangkan
pada yang tidak logis, puas atau tidak kita tetap akan
menerimanya, karena kita juga percaya disamping logika
sebagai bagian hidup dari manusia ada juga namanya keyakinan
agama yang juga bagian hidup dari manusia.
Para ipar mohon maaf sebelumnya, jika uraian saya diatas
dihubungkan dengan alasan duniawinya para orang tua kita
diatas meninggal dunia saya "Merasa banyak yang tidak
logisnya"
Ibu saya pada saat berpulangya kerahmatulloh, tidaklah
mengalami sakit yang parah sekali, hanya kakinya yang
susah diangkat. Begitupun Tulang Dahlan, saya tidak pernah
mendengar mengalami sakit parah. Tulang murni dan Fi'i
juga demikian begitupun tulang zai, kejadiannya kejadian
biasa, terjadi sehabis minum kopi.
Intinya, kita tidak pernah mendengar para orang tua kita
mengalami sakit bertahun-tahun untuk kemudian secara logis
kita terima meninggal dunia, atau karena terjadinya bencana
alam atau karena kelaluian berkendaraan sebagai bagian dari
alasan-alasan logisnya.
Para ipar...! Demikian pendapat saya mengenai pandangan
alasan duniawi mengapa seseorang itu meninggal. Dan
terhadap "Ketidak Logisan alasan duniawi" saya tetap dapat
menerimanya.
Dan saya sangat setuju pada salah satu situs islam yang
mengatakan, "Kematian pada hakikatnya peralihan hidup dari
satu alam ke alam lainnya. Para ulama mendefinisikannya
sebagai “ketiadaan hidup” atau “antonim dari hidup”.
...Sebagai sebuah kejadian yang amat misterius, kematian
telah menimbulkan perdebatan para pakar. Namun, kesimpulan
yang dihasilkan tersebut masih bersifat spekulatif untuk
tidak mengatakan tidak ada sama sekali.
Pendekatan rasional untuk menguak misteri kematian
kelihatannya menemui jalan buntu. Sebab akal memiliki
kemampuan yang amat terbatas. Oleh karena itu, penjelasan
agama menjadi keniscayaan.
Para ipar...! Uraian diatas jelas memberitahu pada kita,
bahwa kematian itu memang misteri yang tak dapat di
pecahkan oleh logika manusia. Dan jangankan logika kita,
logika Socratespun yang memang pernah mencari alasan secara
logika mengapa manusia meninggal tak mampu memecahkannya,
hingga akhirnya beliau berkata :
"Ketika aku menemukan kehidupan (duniawi) kutemukan bahwa akhir
kehidupan adalah kematian. Namun ketika aku menemukan kematian,
aku pun menemukan kehidupan abadi. Karena itu, kita harus
prihatin dengan kehidupan (duniawi) dan bergembira dengan
kematian. Kita pada hakikatnya hidup untuk mati dan mati
untuk hidup kembali".
_______________________________________
Alasan Meninggal Dunia (Kaji Ketuhanan)
_______________________________________
Para anggi ataupun ipar...! Kalau saja kita ini hanya percaya
pada logika dan tidak mengakui adanya campur tangan Allah Swt
pada kematian, mungkin kita-kita ini akan jadi stress karena
kehilangan orang-orang yang kita sayangi.
Firman Allah Swt berikut ini sepertinya cukup mendamaikan hati :
"Janganlah kamu menduga bahwa orang-orang yang gugur di jalan
Allah itu mati, tetapi mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan
mendapat rezeki" (QS Ali-'Imran [3]: 169).
"Janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang meninggal
di jalan Allah bahwa 'mereka itu telah mati,' sebenarnya mereka
hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya" (QS Al-Baqarah [2]: 154).
Para anggi...! Firman di atas saya pahami, bahwa meskipun Allah
Swt menjanjikan kematian pada manusia, tapi juga Allah Swt
menjanjikan kehidupan lain setelah kematian duniawi. Jadi sungguh
pantas dan patut bagi kita yang ditinggal juga dengan tetap
ridho menerima berlakunya Taqdir Allah Swt ini.
_____________________________________
Tinjauan Kematian Dari segi Waktu
_____________________________________
Para anggi ataupun ipar...! Jika kita melihat waktu (Tgl/bln/thn)
berpulangnya para Almarhum dan Almarhumah diatas sungguh terasa
lain dibandingkan orang banyak. Apakah perasaan saya sendiri
atau para anggi juga merasakan hal yang sama saya tidak
mengetahuinya.
Yang saya rasakan "Jarak waktu berpulangnya terlalu dekat dan
melebihi jarak kelahiran secara umum. Seperti di tahun 2009,
kita harus kehilangan orang-orang yang kita cintai sebanyak
3 orang. Allohu akbar...allohu akbar...alluhu akbar.
Tapi syukur alhamdulullah, karena terhadap kejadian ini, saya
melihat semua keimanannya terkendali, "Semua ridho atas ber
lakunya taqdir Allah Swt ini.
Begitupun, untuk keluasan pengetahuan kita bersama berikut
beberapa firman yang berhubungan dengan waktu kematian :
"Setiap jiwa akan merasakan kematian?" (QS Ali 'Imran [3]: 183)
"Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu,
kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan
kokoh (QS An Nisa 4:78)
"Kami tidak menganugerahkan hidup abadi untuk seorang
manusiapun sebelum kamu. Apakah jika kamu meninggal dunia
mereka akan kekal abadi? (QS Al-Anbiya' [21]: 34)
_____________
Kesimpulan
_____________
Para anggi ataupun ipar...! Dengan selesainya uraian-uraian
di atas, saya ingin berkata :
Jiwa saya sudah cukup tentram dan dengan ikhlas rela
menerima berlakunya taqdir Allah Swt pada kematian.
Dan sebagai penutup, saya mengutif hadist Nabi besar
Muhammad Saw yang mengatakan :
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya
kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang
dimanfaatkan dan do’a anak yang sholeh”
(HR. Muslim).
Ya Allah, yang maha pengasih lagi maha penyayang...!
Tempatkan ibu saya Ramadha Hst, uwa Gunet Hst, tulang
saya Dahlan Hst, Mikrat Hst, Murni Hst, Fi'i Hst, Zai Hst
dan bujing saya Hst di tempat yang di ridhoi-Mu ya Allah....
Sayangi mereka semua ya Allah, sebagaimana mereka menyayangi
kami para anaknya di waktu kecil.
Amin...amin...amin....amin ya robbal alamin.
Ws. Wr. Wb.
_____________________________________________________________
Cat :
Tulisan ini lebih dikhususkan pada para anggi-anggi/
para anak/boru dari almarhum dan almarhumah ke-8 orang
diatas yang memang sudah tersebar diberbagai tempat
di nusantara ini.
Umumnya untuk para koum sisolkot sasudena yang dalam bahasa
adatta kita sebut para "dalihan natolu". guna peningkatan keimanan
dan ketaqwaan pada Allah Swt.
Andai ada yang salah dalam penulisan, saya minta maaf. Dan jika ada
pula suatu saat yang merasa kurang berkenan dengan tulisan
publikasi ini, silakan dikonfirmasi.
Link untuk albumnya : http://galerimsad.blogspot.com/2012/09/album-keluarga.html
Thursday, September 13, 2012
#MASJID PERTAMA DI NUNIA"
(Melihat sejarah dibangunnya masjid pertama oleh Rasululloh) _____________________________________________________________
Para kawan...! Untuk menambah pustaka galeri MSAD ini tentu tak ada salahnya bukan "Kita mencari tahu masjid apa yang pertama dibangun pada masa rasululloh". Hal lainnya, menyangkut apa, bagaimana, dimana masjid tersebut dibangun adalah hal yang mau di informasikan juga.
__________________________
Masjid pertama dibangun
__________________________
Para kawan...! Masjid pertama dibangun pada masa rasulolulloh
adalah "Masjid Quba" Mesjid ini dibangun pada tahun 1 Hijriyah
atau 622 Masehi di kota Madinah.
Pada situs "Detik.com dikatakan :
"Masjid Quba dibangun pada hari Senin, 8 Rabiul Awwal atau 23
September 622 Masehi. Saat itu Nabi dalam perjalanan hijrah dari
Makkah menuju Madinah. Dalam perjalanan hijrah, Nabi yang tiba di
perkampungan Quba tinggal selama empat hari bersama Bani Amru bin
Auf di rumah Kalthum bin Al Hadm.
Di hari pertama di perkampungan Quba, Nabi membangun masjid. Inilah
masjid pertama yang dibangun pemimpin yang paling dicintai umat Islam.
Nabi, seperti diriwayatkan As Syimus binti An Nu'man, memikul batu-bata
sendiri sehingga bongkok tubuhnya.
Tubuh Nabi saat itu sampai penuh debu dan pasir. Tapi Nabi tidak mau
para sahabat mengambil beban yang dibawanya. Ia meminta para sahabat
agar membawa bahan-bahan bangunan yang lain.
Setelah membangun masjid, Nabi mengimami shalat secara terbuka bersama
para sahabat di Masjid Quba.
_________________________
Bentuk fisik Masjid Quba
_________________________
- Masjid ini memiliki daya tampung hingga 20 ribu jamaah.
- Masjid ini memiliki 19 pintu. Dari 19 pintu itu terdapat tiga
pintu utama dan 16 pintu tambahan. Tiga pintu utama berdaun pintu
besar dan ini menjadi tempat masuk para jamaah ke dalam masjid.
Dua pintu diperuntukkan untuk masuk para jamaah laki-laki sedangkan
satu pintu lainnya sebagai pintu masuk jamaah perempuan.
- Diseberang ruang utama mesjid, terdapat ruangan yang dijadikan
tempat belajar mengajar.
- Masjid Quba memang berbeda dengan masjid-masjid lainnya di Madinah.
Masjid Nabawi dan masjid lainnya di Madinah nyaris tidak memiliki
taman depan yang ditumbuhi tanaman. Namun Masjid Quba memiliki taman
depan dan belakang dengan pohon-pohon kurma yang rindang. Di depan
masjid bahkan ada air mancur. Masjid ini berdiri di atas tanah seluas
5.035 meter persegi.
_______________
Pengertian Quba
_______________
Pada situs "Media Haji.com" dikatakan :
...Dalam Al Qur'an disebutkan Quba adalah mesjid yang dibangun atas
dasar takwa seperti tertuang dalam Surat At Taubah:108. Allah memuji
masjid ini. Kaum muslim yang mendirikan shalat dari kalangan
penduduk Quba.
Firman Allah SWT, Sesungguhnya masjid itu yang didirikan atas dasar
takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut bagimu
(Hai Muhammad) bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya terdapat
orang-orang yang ingin membersihkan diri. (At Taubah, 108).
_______________________
Kesimpulan dan Harapan
_______________________
Para kawan...! Jadi bagi saya cukup jelas, bahwa masjid pertama ini
mengajak ummat islam untuk lebih taqwa lebih membersihkan diri
lewat didirikannya sholat sampai sekarang.
Jika Allah berkehendak, kiranya para pembaca punya rezeki dan
kesempatan untuk melihat atau sholat langsung masjid pertama
ummat islam ini. Botima.
Para kawan...! salam islami.(rfs)
"PENGERTIAN DAN FUNGSI MASJID"
(Untuk dapat lebih memahami fungsi dan kegunaan masjid) _____________________________________________________________
Para kawan...! Berikut informasinya untuk keluasan wawasan keislaman :
___________________
Pengertian Masjid
___________________
Masjid berasal dari kata sajada yang artinya tempat sujud. Secara
teknis sujud (sujudun) adalah meletakkan kening ke tanah. Secara
maknawi, jika kepada Tuhan sujud mengandung arti menyembah, jika
kepada selain Tuhan, sujud mengandung arti hormat kepada sesuatu
yang dipandang besar atau agung. Sedangkan sajadah dari kata
sajjadatun mengandung arti tempat yang banyak dipergunakan untuk
sujud, kemudian mengerucut artinya menjadi selembar kain atau karpet
yang dibuat khusus untuk salat orang per orang. Oleh karena itu
karpet masjid yang sangat lebar, meski fungsinya sama tetapi tidak
disebut sajadah.
Masjid artinya tempat sujud, dan mesjid berukuran kecil juga disebut
musholla, langgar atau surau. Selain tempat ibadah masjid juga
merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan - kegiatan
perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar
Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam,
masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan
hingga kemiliteran.
Berikut info lainnya mengenai pengertian masjid dari situs
Konsultasi Syariah :
Pertanyaan:
Lajnah Da’imah (Lembaga Tetap Fatwa Saudi Arabia) pernah ditanya,
“Apa definisi mesjid, secara bahasa dan secara syar’i?”
Jawaban:
Mesjid, secara bahasa, adalah tempat sujud. Adapun secara syar’i,
mesjid adalah tempat yang dipersiapkan untuk digunakan shalat
lima waktu secara berjamaah oleh kaum muslimin.
Akan tetapi, terkadang mesjid mempunyai arti yang lebih luas dari itu.
Karenanya, tempat yang dijadikan oleh seseorang di rumahnya untuk
melaksanakan shalat sunnah atau shalat wajib karena dia tidak mampu
untuk shalat di mesjid, yang orang-orang mendirikan shalat berjamaah
di dalamnya, dinamakan mesjid pula.
Di antara dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari: 323
dan selainnya dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya :
“Aku diberi lima hal yang tidak diberikan kepada seorang pun sebelumku:
aku dimenangkan dengan perasaan takut yang menimpa musuhku dengan jarak
sebulan perjalanan, bumi dijadikan bagiku sebagai mesjid dan suci,
siapa pun dari umatku yang menjumpai waktu shalat maka shalatlah….”
________________
Fungsi Masjid
________________
* Fungsi keagamaan
(Sholat)
Semua muslim yang telah baligh atau dewasa harus menunaikan shalat
lima kali sehari. Walaupun beberapa masjid hanya dibuka pada hari
Jum'at, tapi masjid yang lainnya menjadi tempat shalat sehari-hari.
Pada hari Jum'at, semua muslim laki-laki yang telah dewasa diharuskan
pergi ke masjid untuk menunaikan shalat ke masjid, berdasarkan
al-Jum'ah ayat 9.
* Fungsi sosial
(Pusat kegiatan masyarakat)
Banyak pemimpin Muslim setelah wafatnya Nabi Muhammad saw, berlomba-
lomba untuk membangun masjid. Seperti kota Mekkah dan Madinah yang
berdiri di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, kota Karbala
juga dibangun di dekat makam Imam Husein. Kota Isfahan, Iran dikenal
dengan Masjid Imam-nya yang menjadi pusat kegiatan masyarakat.
Pada akhir abad ke-17, Syah Abbas I dari dinasti Safawi di Iran
merubah kota Isfahan menjadi salah satu kota terbagus di dunia dengan
membangun Masjid Syah dan Masjid Syaikh Lutfallah di pusat kota.
Ini menjadikan kota Isfahan memiliki lapangan pusat kota yang terbesar
di dunia. Lapangan ini berfungsi sebagai pasar bahkan tempat olahraga.
* Fungsi Pendidikan
Fungsi utama masjid yang lainnya adalah sebagai tempat pendidikan.
Beberapa masjid, terutama masjid yang didanai oleh pemerintah, biasanya
menyediakan tempat belajar baik ilmu keislaman maupun ilmu umum.
Sekolah ini memiliki tingkatan dari dasar sampai menengah, walaupun
ada beberapa sekolah yang menyediakan tingkat tinggi. Beberapa masjid
biasanya menyediakan pendidikan paruh waktu, biasanya setelah subuh,
maupun pada sore hari.
Pendidikan di masjid ditujukan untuk segala usia, dan mencakup seluruh
pelajaran, mulai dari keislaman sampai sains. Selain itu, tujuan adanya
pendidikan di masjid adalah untuk mendekatkan generasi muda kepada
masjid.
Pelajaran membaca Qur'an dan bahasa Arab sering sekali dijadikan
pelajaran di beberapa negara berpenduduk Muslim di daerah luar Arab,
termasuk Indonesia.
Kelas-kelas untuk mualaf, atau orang yang baru masuk Islam juga
disediakan di masjid-masjid di Eropa dan Amerika Serikat, dimana
perkembangan agama Islam melaju dengan sangat pesat.
Beberapa masjid juga menyediakan pengajaran tentang hukum Islam secara
mendalam. Madrasah, walaupun letaknya agak berpisah dari masjid, tapi
tersedia bagi umat Islam untuk mempelajari ilmu keislaman.
* Kegiatan dan pengumpulan dana
Masjid juga menjadi tempat kegiatan untuk mengumpulkan dana. Masjid juga
sering mengadakan bazar, dimana umat Islam dapat membeli alat-alat ibadah
maupun bukubuku Islam. Masjid juga menjadi tempat untuk akad nikah,
seperti tempat ibadah agama lainnya.
_____________
Kesimpulan
_____________
Para kawan...! Uraian diatas tentu sudah cukup jelas. Harapan saya,
semoga fungsi-fungsi ini tetap terlaksana dalam memajukan ummat
muslim dimanapun berada. Amin ya robbal alamin.
Salam islami para kawan...!(rfs)
Tuesday, September 11, 2012
"ALBUM HAJI MABRUR"
"Album Qurban Firman dan Sunnah"
Sunday, September 9, 2012
"QURBAN BAGI YANG SUDAH ALMARHUM"
(Melihat qurban bagi yang sudah almarhum) __________________________________________________
Para kawan...!
Lewat tulisan ini saya ingin menjawab
pertanyaan "Apakah boleh berqurban
bagi yang telah meninggal ?"
Hal ini saya rasa perlu mengingat
banyaknya orang yang berniat
ingin membatu orang tuanya/membalas
jasanya tapi kemudian tertunda
karena kurangnya pengetahuan atau
karena adanya keraguan.
Para dongan saya ingin menjawab "Boleh" Tola marqurban dengan
3 kemungkinan alasan sebagai berikut :
_______________________________________________________
[1]. Menyembelih kurban bagi orang yang telah meninggal, namun
menyertakan ahli baitnya baik yang masih hidup maupun meninggal.
_______________________________________________________
Contohnya, seorang menyembelih seekor kurban untuk dirinya dan
ahli baitnya, baik yang masih hidup dan yang telah meninggal dunia.
Demikian ini boleh, dengan dasar sembelihan kurban Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam untuk dirinya dan ahli baitnya, dan diantara
mereka ada yang telah meninggal sebelumnya. Sebagaimana tersebut
dalam hadits shahih yang berbunyi :
“Artinya : Aku menyaksikan bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam shalat Id Al-Adha di musholla (tanah lapang). Ketika selesai
khutbahnya, beliau turun dari mimbarnya. Lalu dibawakan seekor
kambing dan Rasulullah menyembelihnya dengan tangannya langsung dan
berkata : “Bismillah wa Allahu Akbar hadza anni wa amman lam yudhahi
min ummati” (Bismillah Allahu Akbar, ini dariku dan dari umatku yang
belum menyembelih) [1]. Ini meliputi yang masih hidup atau telah mati
dari umatnya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata : “Diperbolehkan menyembelih
kurban seekor kambing bagi ahli bait, isteri-isterinya, anak-anaknya
dan orang yang bersama mereka, sebagaimana dilakukan para sahabat”
Dasarnya ialah hadits Aisyah, beliau berkata :
“Artinya : Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
meminta seekor domba bertanduk, lalu dibawakan untuk disembelih
sebagai kurban. Lalu beliau berkata kepadanya (Aisyah), “Wahai ,
Aisyah, bawakan pisau”, kemudian beliau berkata : “Tajamkanlah
(asahlah) dengan batu”. Lalu ia melakukannya. Kemudian Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam mengabil pisau tersebut dan mengambil domba, lalu
menidurkannya dan menyembelihnya dengan mengatakan : “Bismillah,
wahai Allah! Terimalah dari Muhammad dan keluarga Muhammad dan dari
umat Muhammad”, kemudian menyembelihnya” [Riwayat Muslim]
Sehingga seorang yang menyembelih kurban seekor domba atau kambing
untuk dirinya dan ahli baitnya, maka pahalanya dapat diperoleh juga oleh ahli
bait yang dia niatkan tersebut, baik yang masih hidup atau yang telah
meninggal dunia.
_________________________________________________________
[2]. Menyembelih kurban untuk orang yang sudah meninggal, disebabkan
tuntunan wasiat yang disampaikannya.
_________________________________________________________
Allah Swt berfirman yang artinya :
“Maka barangsiapa yang mengubah wasiat itu setelah ia mendengarnya,
maka sesungguhnya dosanya adalah bagi orang-orang yang mengubahnya.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”
[Al-Baqarah : 181]
Dr Abdullah Ath-Thayaar berkata : “Adapun kurban bagi mayit yang merupakan
wasiat darinya, maka ini wajib dilaksanakan walaupun ia (yang diwasiati)
belum menyembelih kurban bagi dirinya sendiri, karena perintah menunaikan
wasiat”.
____________________________________________________________
[3]. Menyembelih kurban bagi orang yang sudah meninggal sebagai shadaqah
terpisah dari yang hidup (bukan wasiat dan tidak ikut yang hidup) maka
inipun dibolehkan.
____________________________________________________________
Para ulama Hambaliyah (yang mengikuti madzhab Imam Ahmad) menegaskan
bahwa pahalanya sampai ke mayit dan bermanfaat baginya dengan menganalo
gikannya kepada shadaqah.
Ibnu Taimiyyah berkata : “Diperbolehkan menyembelih kurban bagi orang yang
sudah meninggal sebagaimana diperolehkan haji dan shadaqah untuk orang yang
sudah meninggal. Menyembelihnya di rumah dan tidak disembelih kurban dan
yang lainnya di kuburan”
___________________________
Kesimpuilan dan Catatan
___________________________
Para kawan...! Uraian diatas jelas "Memperbolehkannya", dengan catatan sbb :
Akan tetapi, kami tidak memandang benarnya pengkhususan kurban untuk
orang yang sudah meninggal sebagai sunnah, sebab Nabi Shallallahu ‘alaihi
was al sallam tidak pernah mengkhususkan menyembelih untuk seorang yang
telah meninggal.
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menyembelih kurban untuk Hamzah,
pamannya, padahal Hamzah merupakan kerabatnya yang paling dekat dan
dicintainya.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pula menyembelih kurban untuk anak-
anaknya yang meninggal dimasa hidup beliau, yaitu tiga wanita yang telah
bersuami dan tiga putra yang masih kecil. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
juga tidak menyembelih kurban untuk istrinya, Khadijah, padahal ia merupakan
istri tercintanya.
Demikian juga, tidak ada berita jika para sahabat menyembelih kurban bagi
salah seorang yang telah meninggal.
Para kawan selamat pagi...!
____________________________________________________________
Cat : Uraian tulisan bersumber dari pernyataan Ustadz
Kholid Syamhudi Lc, yang Disalin dari Majalah As-Sunnah
Edisi 10/Tahun VIII/1425H/2004M.
PopCash.net
Friday, September 7, 2012
Wednesday, September 5, 2012
Murottal Surah "At-Takwir" dan Museum Negeri Gayo
Murottal Surah "At-Takwir" dan Museum Negeri Gayo
Museum Negeri Gayo merupakan museum yang terletak di Kabupaten Aceh Tengah. Museum ini diresmikan oleh pemerintah daerah Kabupaten Aceh Tengah pada tanggal 26 September 2005. Arsitektur bangunan pada museum tersebut mengggunakan ornamen tradisional dari etnis Gayo.
*Latar belakang
Masyarakat Gayo memiliki sejarah dan budaya yang lebih spesifik, sehingga diperlukan pembangunan Museum Negeri Gayo sebagi tempat menyimpan koleksi benda-benda sejarah Gayo itu. Dengan adanya museum ini, para wisatawan, ilmuwan dan pemerhati budaya dapat melihat benda bersejarah untuk meneliti sejarah masyarakat Gayo. Koleksi mahakarya di Museum Negeri Gayo berupa benda-benda peninggalan sejarah dan pra-sejarah Gayo yang ditemukan di Loyang Mendale dan Ujung Karang oleh peneliti Balai Arkeologi Medan. Benda-benda tersebut antara lain berupa peninggalan artefak dan ekofak dari kehidupan pra-sejarah pada masyarakat Gayo .
Koleksi museum
Koleksi museum ini antara lain berupa pakaian kerawang Gayo, kerangka manusia prasejarah, foto Gayo tempo dulu, tempayan dan nengel (alat sebagai pengganti cangkul).
*Waktu kunjung museum
Waktu kunjung museum pada hari biasa dilaksanakan pada Senin sampai dengan Jumat pada pukul 08.00 s/d 14.00 WIB. Pada hari libur nasional, operasional dari Museum Negeri Gayo tersebut tutup.
*Fasilitas
Fasilitas yang terdapat di Museum Gayo antara lain berupa ruang pameran tetap, auditorium, perpustakaan, laboratorium konservasi, penyimpanan koleksi, toilet dan parkir.
____
Cat :
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Museum_Pedir
Tuesday, September 4, 2012
"QURBANNYA ANAK RANTAU DI KAMPUNG HALAMAN"
(Memahami qurbannya para perantau yang diwakilkan) ___________________________________________________
Para kawan...! As. Wr. Wb.
Langusung saja pada inti persoalannya, "Bisakah orang yang tinggal diperantauan berqurban di kampung halamannya...?" adalah hal yang mau saya jawab lewat
tulisan ini. Berikut kutipan dari Yahoo Group :
Ikhwah fillah, mo nanya :
Kalo kita mau berqurban, di manakah tempat berqurban yang lebih baik?
apakah di kampung halaman, atau di tempat tinggal di perantauan, atau
di tempat bencana / daerah2 miskin ?
Barakallohu fikum
-Arief-
Ini jawabannya kawan :
wa alaikumus salam wr wb:
1. Pertama, qurban itu hukumnya sunnah muakkadah (sangat ditekankan
banget);
2. Sunnahnya, qurban disembelih sendiri. Namun jika tidak bisa, baik
karena belum biasa atau takut darah dan sebagainya, maka boleh saja
diwakilkan.
3. Tempat, sebenarnya terkait manfaat dan kemubadziran. Sebenarnya
siapapun boleh makan daging qurban, muslim kaya, muslim miskin, bahkan
orang kafir pun boleh. (Lihat fatwa Lajnah daimah, Ibn Baaz).
Namun anda pasti akan dibilang tidak ukhuwah jika makan daging qurban
sampai berlebihan padahal tiap minggu makan daging namun di kanan kiri
anda ada tetangga yang miskin papa, kere, dan jelata, apalagi saudara
anda semuslim yang kena musibah. Mereka butuh bantuan, bantulah mereka
dengan apa yang anda mampu, seperti doa, dana, pakaian, makanan,
daging qurban, kalau anda mampu sekali maka buatkan mereka rumah, tentu
itu lebih bagus.Bukankah salafus shalih adalah orang-orang yang paling
pertama berbuat baik kepada muslim yang lain?
wallahu a'lam
Para kawan...! Yang saya tangkap dari jawaban ustat diatas adalah :
- Anak rantau itu boleh berqurban di kampung halamannya. Dalam
situs islami dikatakan :
"Qurban itu hukumnya sunnah bagi orang yang mampu (kaya), bukan
wajib, baik orang itu berada di kampung halamannya (muqim), dalam
perjalanan (musafir), maupun dalam mengerjakan haji."
Pada yaho group dikatakan juga :
Disunnahkan bagi shohibul qurban untuk menyembelih hewan qurbannya sendiri,
namun boleh diwakilkan kepada orang lain. Hal ini berdasarkan hadits Ali
bin Abi Thalib di dalam Shahih Muslim yang menceritakan bahwa pada saat
qurban Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah menyembelih beberapa
onta qurbannya dengan tangan beliau sendiri kemudian sisanya diserahkan
kepada Ali bin Abi Thalib untuk disembelih. (lihat Ahkaamul Idain, 32).
- Boleh tidak dilihat/dihadiri karena sesuatu alasan
- Di pilihnya kampung halaman (atu tempat lain) kita berqurban itu
tergantung pada manfaat dan kemu badzirannya.
___________________________________
Suami Berqurban di Kampung Halaman
___________________________________
Para kawan ini kutipan dari salah satu situs dari seorang istri pada
suaminya yang berqurban di kampung halaman :
...Idul Adha kali ini aku masih di perantauan, bersama suami. (suamiku)
berkurban di kampung halaman, ga kebagian daging qurban pas hari raya,
tapi tetap mengharapkan kiriman abon buatan ibu seperti tahun sebelumnya
hehe...
Biar terasa Hari Raya Idul Adha, aku jajan sate aja, terus besoknya jajan
pizza meat lovers, eh hari selanjutnya dapet undangan makan rendang di
rumah teman. Alhamdulillah :))
Apapun makna Idul Adha menurutmu dan bagaimana pun cara kamu
merayakannya, ingatlah QS 22:3. eh, jadi inget juga QS 2:183 (tentang Puasa).
maaf aku bukan ahli tafsir, tapi kalo ku perhatikan, perintah puasa itu supaya
orang bertakwa, nah kalo perintah berkurban itu adalah ujian bagi ketakwaan
seseorang. Bener ga?
_____________
Kesimpulan
_____________
Para kawan...! dari uraian-uraian diatas dapat saya simpulkan, bagi kita
anak rantau bisa berqurban dikampung halaman dengan cara diwakilkan,
tetapi sebaiknya tidak diwakilkan.
Wassalam...!
_______________________________________________________
Cat : Tulisan ini hanyalah pandangan pribadi terhadap bebarapa
situs internet. Silakan rujuk sumber aslinya untuk pendalaman
penget ahuaanya.(rps).
PopCash.net
Murottal "Surah Al-Ghosiah" dan Museum Samudra Pasai
*Pemahaman Awal
Museum Samudra Pasai terdapat di desa Beuringen, kecamatan Samudera, Aceh Utara yang sudah difungsikan sejak bulan juni tahun 2017, museum ini memamerkan hasil koleksi sekitaran 250 benda yang bersejarah pada masa Kerajaan Samudera Pasai.
*Sejarah
Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan islam yang di nusantara yang memiliki banyak peninggalan sejarah- sejarah beradaban lama yang berupa benda benda bersejarah yang akan terus dijaga dan dipelihara guna bermanfaat kepada anak cucuk kela,benda- benda bersejarah ini dijaga oleh pemerintah aceh khususnya kota banda aceh.
*Murottal "Surah Al-Ghosiah
____
Cat :
Sunday, September 2, 2012
"ZIKIR DIBAGASAN PODA NALIMA NINNA"
di ukir pak regar di atas kayu jati
marzikir berarti mengingat Alloh
mengingat Alloh tanda muslim sejati
Para kaum muslimin maslimat dimanapun berada, mohon ijin kasih pendapat mengenai hubungan ni zikir tu ate-ate/roha. Pendapat ini mohon di koreksi jika ada yang kurang pas. Trims sebelumnya.
Seperti kita ketahui salah satu poda sian poda na lima adalah "Paias Rohamu". Memahami pernyataan ini menimbulkan tanda tanya dalam diri saya, "bagai mana caranya paias roha?". Sepintas tergambar olehku lewat perkataan sehari hari saat di Angkola dulu. Mereka bilang ulang iba gut-gut, padao dokki, ulang margabus, ulang paoto- otohon....dst.
Dan terhadap hal ini sayapun setuju. Untuk pendalaman pengetahuan maka saya mencoba lihat dari sisi lain, yaitu sisi tinjauan agama islam. Dan ternyata saya temukan beberapa firman yaitu : "orang-orang yang beriman lagi hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenteram.” (QS Ar-Ra’du : 28).
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya." [QS Al Ahzab 33:41]
"Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi." [QS Al Munaafiquun 63:9]
“Karena itu, ingatlah Aku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” [Al Baqarah:152].
Memahami uraian-uraian di atas tergambar olehku bahwa yang dimaksud "Paias Rohamu" dalam poda nalima adalah padao gut-gut, padao dokki, padao gabus, padao paoto-otohon dan ingot hamatean dohot jangan lupa zikir. "...sada noma ubat na denggan, pabahat zikir ingot hamatean" ning Srimulyani vokalis Tapanuli sian kurnia music dalam lagu berjudul gut-gut.
Selamat pagi semua dan Selamat beraktifitas. Kakakakakaka....kkkk...ombus angin...enter.(rfs)