#SELAMAT MALAM PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
(Menyimak macam pengetahuan (hal) seputar Shalat Tarawih dan witir)
_____________________________________________________________
Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
"Kementerian Agama memutuskan bahwa awal Ramadan 1434 H jatuh pada
hari Rabu 10 Juli 2013". Demikian situs BBC Indonesia yang baru
sekitar 32 minit menjatuhkan postingannya pada saat tulisan ini
di tulis.
Dengan demkian jelas, besok malam Rabu kita sudah mulai Sholat
sunat Tarawih 1434 H ini.
Untuk kelancaran kaji, tentu tak ada salahnya kita mengulang,
mengulang untuk kelancaran jalannya tarawih yang akan kita
tempuh, "Lancar kaji karena di ulang, lancar jalan karena di
tempuh" kata gurui pada penulis tempoe doloe
Berikut info kaji yang di maksud dan selamat menyimak...!
Hal Pengertian :
__________________
"Salat Tarawih (kadang-kadang disebut teraweh atau taraweh) adalah salat
sunnat yang dilakukan khusus hanya pada bulan ramadan. Tarawih dalam
bahasa Arab adalah bentuk jama’ dari تَرْوِيْحَةٌ yang diartikan sebagai
"waktu sesaat untuk istirahat". Waktu pelaksanaan salat sunnat ini adalah
selepas isya', biasanya dilakukan secara berjama'ah di masjid.
Fakta menarik tentang salat ini ialah bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa Sallam hanya pernah melakukannya secara berjama'ah dalam 3 kali kesempatan.
Disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam kemudian tidak
melanjutkan pada malam-malam berikutnya karena takut hal itu akan menjadi
diwajibkan kepada ummat muslim". Demikian Wikipedia mengartikan sholat Tarawih.
______________________________
Hal Dinamakan Sholat Tarawih
______________________________
"Mengenai penamaan Tarawih (istirahat), karena para jama’ah yang pertama kali
berkumpul untuk qiyamu Ramadhan ber-istirahat setelah dua kali salam
(yaitu setelah melaksanakan 2 raka’at ditutup dengan salam kemudian
mengerjakan 2 raka’at lagi lalu ditutup dengan salam). (Lisanul Arab [2/462]
dan Fathul Bari [4/294])". Tulis situs http://atjehlink.com/sejarah-hukum-dan-
keutamaan-shalat-tarawih/
______________________________
Hal Keutamaan Shalat Tarawih
______________________________
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Barangsiapa melakukan qiyamu Ramadhan karena iman dan
mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
(Diriwayatkan Al-Bukhari [1901] dalam kitab Ash-Shaum dan Muslim [760]
dalam kitab Shalatul Musafirin).
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda,
“Siapa yang shalat (malam) bersama imam hingga ia selesai, maka ditulis
untuknya pahala melaksanakan shalat satu malam penuh.” (Diriwayatkan oleh
Abu Dawud [1375] dalam kitab Ash-Shalah; At-Tirmidzi [806] dalam kitab
Ash-Shiam; An-Nasa’i [1605] dalam kitab Qiyamul Lail; dan Ibn Majah [1327]
dalam kitab Iqamatush Shalah. At-Tirmidzi mengatakan hadits ini hasan shahih).
Berkenaan dengan hadits di atas, Imam Ibn Qudamah rahimahullahu mengatakan,
“Dan hadits ini adalah khusus pada qiyamu Ramadhan (Tarawih).” (Al-Mughni [2/606]).
Sumber : http://atjehlink.com/sejarah-hukum-dan-keutamaan-shalat-tarawih/
___________________________
Hal Hukum Shalat Tarawih
___________________________
Para ulama sepakat bahwa shalat tarawih hukumnya adalah sunnah
(dianjurkan). Bahkan menurut ulama Hanafiyah, Hanabilah, dan
Malikiyyah, hukum shalat tarawih adalah sunnah mu’akkad (sangat
dianjurkan). Shalat ini dianjurkan bagi laki-laki dan perempuan.
Shalat tarawih merupakan salah satu syi’ar Islam.
Sumber : http://islamicenterponorogo.wordpress.com/2012/07/21/
jumlah-rakaat-shalat-tarawih-pilihan-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-sallam/
______________
Niat Salat
______________
Niat salat ini, sebagaimana juga salat-salat yang lain cukup diucapkan di dalam
hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah Ta'ala semata dengan
hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya, apabila ingin dilafalkan jangan
terlalu keras sehingga mengganggu Muslim lainnya, memang ada beberapa pendapat
tentang niat ini gunakanlah dengan hikmah bijaksana.
Secara lengkap, niat salat tarawih 2 rakaat adalah:
“
"Ushalli sunnatat taraawiihi rak'ataini (ma'muman/imaaman) lillahi ta'aalaa."
”
Artinya: " Aku niat Salat Tarawih dua rakaat (menjadi makmum/ imam) karena
Allah Ta'ala"
ATAU
"Usholli sunnatattarowihi rok'ataini lillahi ta'ala"
”
Artinya: " Aku niat Salat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta'ala"
Walaupun demikian, ada beberapa cara dalam mengerjakan salat Tarawih,
salah satunya dengan formasi 2 kali 4 rakaat masing masing dengan sekali
salam setiap selesai 4 rakaat. Oleh karena itu, dalam niat salat tarawih,
niatnya disesuaikan menjadi "arba'a raka'atin".
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Salat_Tarawih
_________________________________________________________
Urut-urutan bacaan Imam Shalat Tarawih (versi Umum NU)
_________________________________________________________
Situs resmi NU mengatakan :
Begitu shalat sunnah rawatib setelah isya` (ba'diyah) usai dikerjakan, bilal
mengumumkan tibanya shalat Tarawih dikerjakan, “Marilah shalat Tarawih
berjama'ah!” Imam pun maju ke depan, dan sudah dapat ditebak surat yang
dibaca setelah al-Fatihah ialah surat at-Takatsur.
Bacaan seperti ini sudah menjadi ciri khusus masjid-masjid atau mushala-
mushala NU. Juga sudah dapat ditebak bahwa rakaat kedua setelah al-Fatihah
tentu sura Al-Ikhlash.
Setelah usai 2 rakaat, ada sela-sela lantunan shalawat yang diserukan
“bilal” dan dijawab oleh segenap kaum muslimin.
Begitu shalat tarawih sampai rakaat kedua puluh, bacaan surat sesudah
al-Fatihah tentu sudah sampai ke surat al-Lahab dan al-Ikhlash. Tinggal
shalat witirnya yang biasa dilakukan 2 rakaat, dan yang kedua satu rakaat,
imam biasanya memilih surat al-A’la dan al-Kafirun.
Para imam Tarawih NU umumnya memilih shalat yang tidak perlu bertele-tele.
Sebab ada hadits berbunyi: "Di belakang Anda ada orang tua yang punya
kepentingan..” Maka, 23 rakaat umumnya shalat Tarawih lengkap dengan
Witirnya selesai dalam 45 menit.
Sumber : http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,10-id,9976-
lang,id-c,ubudiyah-t,Shalat+Tarawih+20+Rakaat-.phpx
______________________________________________
Hal Sholat tarawih berjamaah dan sendirian
______________________________________________
Imam Asy Syafi’i, mayoritas ulama Syafi’iyah, Imam Abu Hanifah,
Imam Ahmad dan sebagian ulama Malikiyah berpendapat bahwa lebih
afdhol shalat tarawih dilaksanakan secara berjama’ah sebagaimana
dilakukan oleh ‘Umar bin Al Khottob dan para sahabat radhiyallahu
‘anhum. Kaum muslimin pun terus menerus melakukan shalat tarawih
secara berjama’ah karena merupakan syi’ar Islam
yang begitu nampak sehingga serupa dengan shalat ‘ied
Sumber :
http://islamicenterponorogo.wordpress.com/2012/07/21/jumlah-rakaat-
shalat-tarawih-pilihan-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-sallam/
_________________________________________________
Hal Bacaan Bilal dan jama'ah saat sholat tarawih
_________________________________________________
Lailaahaillallahu wahdahuulasyariikala, lahulmulquwalahul hamdu yuhyii
wayumiitu wahuwa ‘alaa qulli syaiin qadiir
(jamaah menjawab wa laa haulawalaa quw wata illaa billaahil ‘aliyyil adziim)
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad
(jamaah menjawab shollallu alaihi wassalim)
___________
Allahmumma sholli ‘alaa sayyidinaa wa maulana Muhammad
(jamaah menjawab shollallu alaihi wassalim)
___________
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa wa nabiyyina, wa habiibinaa, wa syafi’iina,
wa muladzinaa, wa maulanaa Muhammad
(jamaah menjawab shollallu alaihi wassalim)
___________
* Hal Seruan Mulai Sholat Tarawih
Bilal :
Sholluu sholaatat tarawih rahimakumullah
Jamaah menjawab :
Laa ilaa ha illallah
___________
* Hal Setelah dua rakaat
Bilal :
Subhaanal malikil ma’buud subhaanal malikil maujuud subhanal malikil
hayyiladzii laa yanaamu walaa yafuutu abada. Shubbuuhun quddussuu
robbuna wa robbul malaaikati war ruh
Jamaah menjawab:
subhaanallah wal hamdulillahi wa laa ilaa ha illallahu akbar,
wa laa hau la walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyiladziim
____________
Bilal :
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad
Jamaah menjawab :
Shollallu alaihi wassalim
___________
Bilal :
Allahmumma sholli ‘alaa sayyidinaa wa maulana Muhammad
Jamaah menjawab :
shollallu alaihi wassalim
___________
Bilal :
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa wa nabiyyina, wa habiibinaa,
wa syafi’iina, wa muladzinaa, wa maulanaa Muhammad
Jamaah menjawab :
shollallu alaihi wassalim
___________
Bilal :
Alkhaliifatur rasuulillahi shollallaahi wa shohbihii wassalim
Amiirul mukminina sayyidinaa Abu Bakar Bin Shiddiq
Jamaah menjawab :
Radhiyalaahu ‘anhu
Bijuudikaa amiiin wabim tinanikaa amiiin wa yaa mas uuri na ya Allah
Allahumma atiq riqobanaa wa riqoobaa abaa inaa, wa ummahaatina,
wa azwajiina, minal muslimina wal muslimaat, mukminiina wal mukminaat
minan naarika ajmai’in
Wathub wa dzakki wa’fu ammay yakullu amiiin amiiin amiiin, washallallahi
alihii wassalim walhamdulillahi robbil ‘aalamiin
Sholluu sholaatat tarawih rahimakumullah
Jamaah menjawab :
Laa ilaa ha illallah
* Setelah 4 rakaat
Bilal :
Subhaanal malikil ma’buud subhaanal malikil maujuud subhanal malikil
hayyiladzii laa yanaamu walaa yafuutu abada. Shubbuuhun quddussuu
robbuna wa robbul malaaikati war ruh
Jamaah menjawab subhaanallah wal hamdulillahi wa laa ilaa ha illallahu
akbar, wa laa hau la walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyiladziim)
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad
Jamaah menjawab :
Shollallu alaihi wassalim
Bilal :
Allahmumma sholli ‘alaa sayyidinaa wa maulana Muhammad
Jamaah menjawab :
shollallu alaihi wassalim
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa wa nabiyyina, wa habiibinaa,
wa syafi’iina, wa muladzinaa, wa maulanaa Muhammad
Jamaah menjawab :
Shollallu alaihi wassalim
Bilal :
Alkhaliifatur rasuulillahi shollallaahi wa shohbihii wassalim
Amiirul mukminina sayyidinaa Umar Bin Khattab
Jamaah menjawab :
radhiyalaahu ‘anhu
Bilal :
Bijuudikaa amiiin wabim tinanikaa amiiin wa yaa mas uuri na ya Allah
Allahumma atiq riqobanaa wa riqoobaa abaa inaa, wa ummahaatina,
wa azwajiina, minal muslimina wal muslimaat, mukminiina wal
mukminaat minan naarika ajmai’in
Wathub wa dzakki wa’fu ammay yakullu amiiin amiiin amiiin,
washallallahi alaihii wassalim walhamdulillahi robbil ‘aalamiin
Sholluu sholaatat tarawih rahimakumullah
Jamaah menjawab :
Laa ilaa ha illallah
Setelah 6 rakaat
Bilal :
Subhaanal malikil ma’buud subhaanal malikil maujuud subhanal malikil
hayyiladzii laa yanaamu walaa yafuutu abada. Shubbuuhun quddussuu
robbuna wa robbul malaaikati war ruh
Jamaah menjawab :
subhaanallah wal hamdulillahi wa laa ilaa ha illallahu akbar, wa laa hau la
walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyiladziim
Bilal :
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad
Jamaah menjawab shollallu alaihi wassalim
Allahmumma sholli ‘alaa sayyidinaa wa maulana Muhammad
Jamaah menjawab :
shollallu alaihi wassalim
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa wa nabiyyina, wa habiibinaa, wa syafi’iina,
wa muladzinaa, wa maulanaa Muhammad
Jamaah menjawab :
shollallu alaihi wassalim
Bilal :
Alkhaliifatur rasuulillahi shollallaahi wa shohbihii wassalim
Amiirul mukminina sayyidinaa Utsman Bin Affan
Jamaah menjawab :
radhiyalaahu ‘anhu)
Bilal :
Bijuudikaa amiiin wabim tinanikaa amiiin wa yaa mas uuri na ya Allah
Allahumma atiq riqobanaa wa riqoobaa abaa inaa, wa ummahaatina,
wa azwajiina, minal muslimina wal muslimaat, mukminiina wal
mukminaat minan naarika ajmai’in
Wathub wa dzakki wa’fu ammay yakullu amiiin amiiin amiiin,
washallallahi alaihii wassalim walhamdulillahi robbil ‘aalamiin
Sholluu sholaatat tarawih rahimakumullah
Jamaah menjawab Laa ilaa ha illallah)
Setelah 8 rakaat
Bilal :
Subhaanal malikil ma’buud subhaanal malikil maujuud subhanal malikil
hayyiladzii laa yanaamu walaa yafuutu abada. Shubbuuhun quddussuu
robbuna wa robbul malaaikati war ruh
Jamaah menjawab :
subhaanallah wal hamdulillahi wa laa ilaa ha illallahu akbar, wa laa hau la
walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyiladziim)
Bilal :
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad
Jamaah menjawab shollallu alaihi wassalim
Bilal :
Allahmumma sholli ‘alaa sayyidinaa wa maulana Muhammad
Jamaah menjawab :
shollallu alaihi wassalim
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa wa nabiyyina, wa habiibinaa,
wa syafi’iina, wa muladzinaa, wa maulanaa Muhammad
Jamaah menjawab :
shollallu alaihi wassalim
Bilal :
Alkhaliifatur rasuulillahi shollallaahi wa shohbihii wassalim
Amiirul mukminina sayyidinaa Ali Bin Abi Thalib
Jamaah menjawab radhiyalaahu ‘anhu
Bilal :
Bijuudikaa amiiin wabim tinanikaa amiiin wa yaa mas uuri na ya Allah
Allahumma atiq riqobanaa wa riqoobaa abaa inaa, wa ummahaatina,
wa azwajiina, minal muslimina wal muslimaat, mukminiina wal
mukminaat minan naarika ajmai’in
Wathub wa dzakki wa’fu ammay yakullu amiiin amiiin amiiin,
washallallahi alaihi wassalim walhamdulillahi robbil ‘aalamiin
Autiruu wa maajiduu wa ‘adzimuu syahrul shiyam
* Hal Seruan Mulai Sholat Witir
Bilal :
Sholluu sholaatal witri rahimakumullah
Jamaah menjawab :
Laa ilaa ha illallah
Setelah Shalat Witir
Bilal :
Asyhaduallaailaaha illallah na astaghfirullah wa nas alukal jannah
wa na’udzubikaminan naar 3 x
Allahumma innaa nas aluka ridhooka wal jannah, wa na’udzubika min
sakhootika wan naar 3x
Allahumma innaka ‘afwun kariim thuhibbul ‘afwafa’fuannaa 3 x yang
terakhir ditambah yaa kariim
Al fatihah
Jamaah membaca :
al fatihah
Bismillahirrohmaanir rohiiim
Nawaitushohmaa ghodin an adaai fardhi syahri ramadhaana haazihis
sanati lillaahita’alaa 3 x
____________________________
Hal Rakaat Sholat Tarawih
____________________________
1. Masa Rasululloh
"Terdapat beberapa praktik tentang jumlah raka'at dan jumlah salam pada salat
tarawih, pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam jumlah raka'atnya
adalah 8 raka'at dengan dilanjutkan 3 raka'at witir.
2. Masa Khalifah Umar
Dan pada zaman khalifah Umar menjadi 20 raka'at dilanjutkan dengan 3 raka'at
witir. Perbedaan pendapat menyikapi boleh tidaknya jumlah raka'at yang mencapai
bilangan 20 itu adalah tema klasik yang bahkan bertahan hingga saat ini.
Sedangkan mengenai jumlah salam praktik umum adalah salam tiap dua raka'at
namun ada juga yang salam tiap empat raka'at. Sehingga bila akan menunaikan
tarawih dalam 8 raka'at maka formasinya adalah salam tiap dua raka'at
dikerjakan empat kali, atau salam tiap empat raka'at dikerjakan dua kali
dan ditutup dengan witir tiga raka'at". Tulis wikipedia juga.
Sumber : Wikipedia
____________________________________________________
Hal Jumlah Raka’at Shalat Tarawih yang Dianjurkan
____________________________________________________
Jumlah raka’at shalat tarawih yang dianjurkan adalah tidak lebih
dari 11 atau 13 raka’at. Inilah yang dipilih oleh Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits yang
telah lewat.
Juga terdapat riwayat dari Ibnu ‘Abbas, beliau berkata,
كَانَ صَلاَةُ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – ثَلاَثَ عَشْرَةَ
رَكْعَةً . يَعْنِى بِاللَّيْلِ
“Shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di malam hari adalah 13
raka’at.” (HR. Bukhari no. 1138 dan Muslim no. 764). Sebagian ulama
mengatakan bahwa shalat malam yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam adalah 11 raka’at. Adapun dua raka’at lainnya adalah dua
raka’at ringan yang dikerjakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
sebagai pembuka melaksanakan shalat malam, sebagaimana pendapat ini
dikuatkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari[15]. Di antara dalilnya
adalah ‘Aisyah mengatakan,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا قَامَ مِنَ
اللَّيْلِ لِيُصَلِّىَ افْتَتَحَ صَلاَتَهُ بِرَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika hendak melaksanakan
shalat malam, beliau buka terlebih dahulu dengan melaksanakan shalat
dua rak’at yang ringan.”[16] Dari sini menunjukkan bahwa disunnahkan
sebelum shalat malam, dibuka dengan 2 raka’at ringan terlebih dahulu.
______________________________________________
Hal Sholat tarawih berjamaah dan sendirian
______________________________________________
Imam Asy Syafi’i, mayoritas ulama Syafi’iyah, Imam Abu Hanifah,
Imam Ahmad dan sebagian ulama Malikiyah berpendapat bahwa lebih
afdhol shalat tarawih dilaksanakan secara berjama’ah sebagaimana
dilakukan oleh ‘Umar bin Al Khottob dan para sahabat radhiyallahu
‘anhum. Kaum muslimin pun terus menerus melakukan shalat tarawih
secara berjama’ah karena merupakan syi’ar Islam
yang begitu nampak sehingga serupa dengan shalat ‘ied
Sumber :
http://islamicenterponorogo.wordpress.com/2012/07/21/jumlah-rakaat-
shalat-tarawih-pilihan-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-sallam/
________
Penutup
________
1. Jelas Tarawih dan witir adalah salah satu shalat sunat yang dilaksanakan
pada bulan Ramadhan.
2. Dalam pelaksanaannya secara umum ada yang 11, 13, 20 dan 23 rakaat.
3. Disebut shalat tarawih karena dalam pelaksanaannya setiap empat rakaat
beristirahat.
4. Jumlah rakaat yang di anjurkan 11 atau 13 rakaat
5. Shalat tarawih lebih mengutamakan berjamaah
Demikian info pengetahuan seputar shalat tarawih dan witir
yang dapat disajikan lewat galeri ini. Semoga dapat lebih meneguhkan
apa yang telah diketahui sebelumnya.
Selamat melaksanakan shalat taraweh dan....
Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh
__________________________________________________________
Cat :
(Menyimak macam pengetahuan (hal) seputar Shalat Tarawih dan witir)
_____________________________________________________________
Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
"Kementerian Agama memutuskan bahwa awal Ramadan 1434 H jatuh pada
hari Rabu 10 Juli 2013". Demikian situs BBC Indonesia yang baru
sekitar 32 minit menjatuhkan postingannya pada saat tulisan ini
di tulis.
Dengan demkian jelas, besok malam Rabu kita sudah mulai Sholat
sunat Tarawih 1434 H ini.
Untuk kelancaran kaji, tentu tak ada salahnya kita mengulang,
mengulang untuk kelancaran jalannya tarawih yang akan kita
tempuh, "Lancar kaji karena di ulang, lancar jalan karena di
tempuh" kata gurui pada penulis tempoe doloe
Berikut info kaji yang di maksud dan selamat menyimak...!
__________________
Hal Pengertian :
__________________
"Salat Tarawih (kadang-kadang disebut teraweh atau taraweh) adalah salat
sunnat yang dilakukan khusus hanya pada bulan ramadan. Tarawih dalam
bahasa Arab adalah bentuk jama’ dari تَرْوِيْحَةٌ yang diartikan sebagai
"waktu sesaat untuk istirahat". Waktu pelaksanaan salat sunnat ini adalah
selepas isya', biasanya dilakukan secara berjama'ah di masjid.
Fakta menarik tentang salat ini ialah bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa Sallam hanya pernah melakukannya secara berjama'ah dalam 3 kali kesempatan.
Disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam kemudian tidak
melanjutkan pada malam-malam berikutnya karena takut hal itu akan menjadi
diwajibkan kepada ummat muslim". Demikian Wikipedia mengartikan sholat Tarawih.
______________________________
Hal Dinamakan Sholat Tarawih
______________________________
"Mengenai penamaan Tarawih (istirahat), karena para jama’ah yang pertama kali
berkumpul untuk qiyamu Ramadhan ber-istirahat setelah dua kali salam
(yaitu setelah melaksanakan 2 raka’at ditutup dengan salam kemudian
mengerjakan 2 raka’at lagi lalu ditutup dengan salam). (Lisanul Arab [2/462]
dan Fathul Bari [4/294])". Tulis situs http://atjehlink.com/sejarah-hukum-dan-
keutamaan-shalat-tarawih/
______________________________
Hal Keutamaan Shalat Tarawih
______________________________
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Barangsiapa melakukan qiyamu Ramadhan karena iman dan
mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
(Diriwayatkan Al-Bukhari [1901] dalam kitab Ash-Shaum dan Muslim [760]
dalam kitab Shalatul Musafirin).
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda,
“Siapa yang shalat (malam) bersama imam hingga ia selesai, maka ditulis
untuknya pahala melaksanakan shalat satu malam penuh.” (Diriwayatkan oleh
Abu Dawud [1375] dalam kitab Ash-Shalah; At-Tirmidzi [806] dalam kitab
Ash-Shiam; An-Nasa’i [1605] dalam kitab Qiyamul Lail; dan Ibn Majah [1327]
dalam kitab Iqamatush Shalah. At-Tirmidzi mengatakan hadits ini hasan shahih).
Berkenaan dengan hadits di atas, Imam Ibn Qudamah rahimahullahu mengatakan,
“Dan hadits ini adalah khusus pada qiyamu Ramadhan (Tarawih).” (Al-Mughni [2/606]).
Sumber : http://atjehlink.com/sejarah-hukum-dan-keutamaan-shalat-tarawih/
___________________________
Hal Hukum Shalat Tarawih
___________________________
Para ulama sepakat bahwa shalat tarawih hukumnya adalah sunnah
(dianjurkan). Bahkan menurut ulama Hanafiyah, Hanabilah, dan
Malikiyyah, hukum shalat tarawih adalah sunnah mu’akkad (sangat
dianjurkan). Shalat ini dianjurkan bagi laki-laki dan perempuan.
Shalat tarawih merupakan salah satu syi’ar Islam.
Sumber : http://islamicenterponorogo.wordpress.com/2012/07/21/
jumlah-rakaat-shalat-tarawih-pilihan-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-sallam/
______________
Niat Salat
______________
Niat salat ini, sebagaimana juga salat-salat yang lain cukup diucapkan di dalam
hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah Ta'ala semata dengan
hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya, apabila ingin dilafalkan jangan
terlalu keras sehingga mengganggu Muslim lainnya, memang ada beberapa pendapat
tentang niat ini gunakanlah dengan hikmah bijaksana.
Secara lengkap, niat salat tarawih 2 rakaat adalah:
“
"Ushalli sunnatat taraawiihi rak'ataini (ma'muman/imaaman) lillahi ta'aalaa."
”
Artinya: " Aku niat Salat Tarawih dua rakaat (menjadi makmum/ imam) karena
Allah Ta'ala"
ATAU
"Usholli sunnatattarowihi rok'ataini lillahi ta'ala"
”
Artinya: " Aku niat Salat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta'ala"
Walaupun demikian, ada beberapa cara dalam mengerjakan salat Tarawih,
salah satunya dengan formasi 2 kali 4 rakaat masing masing dengan sekali
salam setiap selesai 4 rakaat. Oleh karena itu, dalam niat salat tarawih,
niatnya disesuaikan menjadi "arba'a raka'atin".
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Salat_Tarawih
_________________________________________________________
Urut-urutan bacaan Imam Shalat Tarawih (versi Umum NU)
_________________________________________________________
Situs resmi NU mengatakan :
Begitu shalat sunnah rawatib setelah isya` (ba'diyah) usai dikerjakan, bilal
mengumumkan tibanya shalat Tarawih dikerjakan, “Marilah shalat Tarawih
berjama'ah!” Imam pun maju ke depan, dan sudah dapat ditebak surat yang
dibaca setelah al-Fatihah ialah surat at-Takatsur.
Bacaan seperti ini sudah menjadi ciri khusus masjid-masjid atau mushala-
mushala NU. Juga sudah dapat ditebak bahwa rakaat kedua setelah al-Fatihah
tentu sura Al-Ikhlash.
Setelah usai 2 rakaat, ada sela-sela lantunan shalawat yang diserukan
“bilal” dan dijawab oleh segenap kaum muslimin.
Begitu shalat tarawih sampai rakaat kedua puluh, bacaan surat sesudah
al-Fatihah tentu sudah sampai ke surat al-Lahab dan al-Ikhlash. Tinggal
shalat witirnya yang biasa dilakukan 2 rakaat, dan yang kedua satu rakaat,
imam biasanya memilih surat al-A’la dan al-Kafirun.
Para imam Tarawih NU umumnya memilih shalat yang tidak perlu bertele-tele.
Sebab ada hadits berbunyi: "Di belakang Anda ada orang tua yang punya
kepentingan..” Maka, 23 rakaat umumnya shalat Tarawih lengkap dengan
Witirnya selesai dalam 45 menit.
Sumber : http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,10-id,9976-
lang,id-c,ubudiyah-t,Shalat+Tarawih+20+Rakaat-.phpx
______________________________________________
Hal Sholat tarawih berjamaah dan sendirian
______________________________________________
Imam Asy Syafi’i, mayoritas ulama Syafi’iyah, Imam Abu Hanifah,
Imam Ahmad dan sebagian ulama Malikiyah berpendapat bahwa lebih
afdhol shalat tarawih dilaksanakan secara berjama’ah sebagaimana
dilakukan oleh ‘Umar bin Al Khottob dan para sahabat radhiyallahu
‘anhum. Kaum muslimin pun terus menerus melakukan shalat tarawih
secara berjama’ah karena merupakan syi’ar Islam
yang begitu nampak sehingga serupa dengan shalat ‘ied
Sumber :
http://islamicenterponorogo.wordpress.com/2012/07/21/jumlah-rakaat-
shalat-tarawih-pilihan-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-sallam/
_________________________________________________
Hal Bacaan Bilal dan jama'ah saat sholat tarawih
_________________________________________________
Lailaahaillallahu wahdahuulasyariikala, lahulmulquwalahul hamdu yuhyii
wayumiitu wahuwa ‘alaa qulli syaiin qadiir
(jamaah menjawab wa laa haulawalaa quw wata illaa billaahil ‘aliyyil adziim)
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad
(jamaah menjawab shollallu alaihi wassalim)
___________
Allahmumma sholli ‘alaa sayyidinaa wa maulana Muhammad
(jamaah menjawab shollallu alaihi wassalim)
___________
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa wa nabiyyina, wa habiibinaa, wa syafi’iina,
wa muladzinaa, wa maulanaa Muhammad
(jamaah menjawab shollallu alaihi wassalim)
___________
* Hal Seruan Mulai Sholat Tarawih
Bilal :
Sholluu sholaatat tarawih rahimakumullah
Jamaah menjawab :
Laa ilaa ha illallah
___________
* Hal Setelah dua rakaat
Bilal :
Subhaanal malikil ma’buud subhaanal malikil maujuud subhanal malikil
hayyiladzii laa yanaamu walaa yafuutu abada. Shubbuuhun quddussuu
robbuna wa robbul malaaikati war ruh
Jamaah menjawab:
subhaanallah wal hamdulillahi wa laa ilaa ha illallahu akbar,
wa laa hau la walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyiladziim
____________
Bilal :
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad
Jamaah menjawab :
Shollallu alaihi wassalim
___________
Bilal :
Allahmumma sholli ‘alaa sayyidinaa wa maulana Muhammad
Jamaah menjawab :
shollallu alaihi wassalim
___________
Bilal :
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa wa nabiyyina, wa habiibinaa,
wa syafi’iina, wa muladzinaa, wa maulanaa Muhammad
Jamaah menjawab :
shollallu alaihi wassalim
___________
Bilal :
Alkhaliifatur rasuulillahi shollallaahi wa shohbihii wassalim
Amiirul mukminina sayyidinaa Abu Bakar Bin Shiddiq
Jamaah menjawab :
Radhiyalaahu ‘anhu
Bijuudikaa amiiin wabim tinanikaa amiiin wa yaa mas uuri na ya Allah
Allahumma atiq riqobanaa wa riqoobaa abaa inaa, wa ummahaatina,
wa azwajiina, minal muslimina wal muslimaat, mukminiina wal mukminaat
minan naarika ajmai’in
Wathub wa dzakki wa’fu ammay yakullu amiiin amiiin amiiin, washallallahi
alihii wassalim walhamdulillahi robbil ‘aalamiin
Sholluu sholaatat tarawih rahimakumullah
Jamaah menjawab :
Laa ilaa ha illallah
* Setelah 4 rakaat
Bilal :
Subhaanal malikil ma’buud subhaanal malikil maujuud subhanal malikil
hayyiladzii laa yanaamu walaa yafuutu abada. Shubbuuhun quddussuu
robbuna wa robbul malaaikati war ruh
Jamaah menjawab subhaanallah wal hamdulillahi wa laa ilaa ha illallahu
akbar, wa laa hau la walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyiladziim)
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad
Jamaah menjawab :
Shollallu alaihi wassalim
Bilal :
Allahmumma sholli ‘alaa sayyidinaa wa maulana Muhammad
Jamaah menjawab :
shollallu alaihi wassalim
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa wa nabiyyina, wa habiibinaa,
wa syafi’iina, wa muladzinaa, wa maulanaa Muhammad
Jamaah menjawab :
Shollallu alaihi wassalim
Bilal :
Alkhaliifatur rasuulillahi shollallaahi wa shohbihii wassalim
Amiirul mukminina sayyidinaa Umar Bin Khattab
Jamaah menjawab :
radhiyalaahu ‘anhu
Bilal :
Bijuudikaa amiiin wabim tinanikaa amiiin wa yaa mas uuri na ya Allah
Allahumma atiq riqobanaa wa riqoobaa abaa inaa, wa ummahaatina,
wa azwajiina, minal muslimina wal muslimaat, mukminiina wal
mukminaat minan naarika ajmai’in
Wathub wa dzakki wa’fu ammay yakullu amiiin amiiin amiiin,
washallallahi alaihii wassalim walhamdulillahi robbil ‘aalamiin
Sholluu sholaatat tarawih rahimakumullah
Jamaah menjawab :
Laa ilaa ha illallah
Setelah 6 rakaat
Bilal :
Subhaanal malikil ma’buud subhaanal malikil maujuud subhanal malikil
hayyiladzii laa yanaamu walaa yafuutu abada. Shubbuuhun quddussuu
robbuna wa robbul malaaikati war ruh
Jamaah menjawab :
subhaanallah wal hamdulillahi wa laa ilaa ha illallahu akbar, wa laa hau la
walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyiladziim
Bilal :
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad
Jamaah menjawab shollallu alaihi wassalim
Allahmumma sholli ‘alaa sayyidinaa wa maulana Muhammad
Jamaah menjawab :
shollallu alaihi wassalim
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa wa nabiyyina, wa habiibinaa, wa syafi’iina,
wa muladzinaa, wa maulanaa Muhammad
Jamaah menjawab :
shollallu alaihi wassalim
Bilal :
Alkhaliifatur rasuulillahi shollallaahi wa shohbihii wassalim
Amiirul mukminina sayyidinaa Utsman Bin Affan
Jamaah menjawab :
radhiyalaahu ‘anhu)
Bilal :
Bijuudikaa amiiin wabim tinanikaa amiiin wa yaa mas uuri na ya Allah
Allahumma atiq riqobanaa wa riqoobaa abaa inaa, wa ummahaatina,
wa azwajiina, minal muslimina wal muslimaat, mukminiina wal
mukminaat minan naarika ajmai’in
Wathub wa dzakki wa’fu ammay yakullu amiiin amiiin amiiin,
washallallahi alaihii wassalim walhamdulillahi robbil ‘aalamiin
Sholluu sholaatat tarawih rahimakumullah
Jamaah menjawab Laa ilaa ha illallah)
Setelah 8 rakaat
Bilal :
Subhaanal malikil ma’buud subhaanal malikil maujuud subhanal malikil
hayyiladzii laa yanaamu walaa yafuutu abada. Shubbuuhun quddussuu
robbuna wa robbul malaaikati war ruh
Jamaah menjawab :
subhaanallah wal hamdulillahi wa laa ilaa ha illallahu akbar, wa laa hau la
walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyiladziim)
Bilal :
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad
Jamaah menjawab shollallu alaihi wassalim
Bilal :
Allahmumma sholli ‘alaa sayyidinaa wa maulana Muhammad
Jamaah menjawab :
shollallu alaihi wassalim
Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa wa nabiyyina, wa habiibinaa,
wa syafi’iina, wa muladzinaa, wa maulanaa Muhammad
Jamaah menjawab :
shollallu alaihi wassalim
Bilal :
Alkhaliifatur rasuulillahi shollallaahi wa shohbihii wassalim
Amiirul mukminina sayyidinaa Ali Bin Abi Thalib
Jamaah menjawab radhiyalaahu ‘anhu
Bilal :
Bijuudikaa amiiin wabim tinanikaa amiiin wa yaa mas uuri na ya Allah
Allahumma atiq riqobanaa wa riqoobaa abaa inaa, wa ummahaatina,
wa azwajiina, minal muslimina wal muslimaat, mukminiina wal
mukminaat minan naarika ajmai’in
Wathub wa dzakki wa’fu ammay yakullu amiiin amiiin amiiin,
washallallahi alaihi wassalim walhamdulillahi robbil ‘aalamiin
Autiruu wa maajiduu wa ‘adzimuu syahrul shiyam
* Hal Seruan Mulai Sholat Witir
Bilal :
Sholluu sholaatal witri rahimakumullah
Jamaah menjawab :
Laa ilaa ha illallah
Setelah Shalat Witir
Bilal :
Asyhaduallaailaaha illallah na astaghfirullah wa nas alukal jannah
wa na’udzubikaminan naar 3 x
Allahumma innaa nas aluka ridhooka wal jannah, wa na’udzubika min
sakhootika wan naar 3x
Allahumma innaka ‘afwun kariim thuhibbul ‘afwafa’fuannaa 3 x yang
terakhir ditambah yaa kariim
Al fatihah
Jamaah membaca :
al fatihah
Bismillahirrohmaanir rohiiim
Nawaitushohmaa ghodin an adaai fardhi syahri ramadhaana haazihis
sanati lillaahita’alaa 3 x
____________________________
Hal Rakaat Sholat Tarawih
____________________________
1. Masa Rasululloh
"Terdapat beberapa praktik tentang jumlah raka'at dan jumlah salam pada salat
tarawih, pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam jumlah raka'atnya
adalah 8 raka'at dengan dilanjutkan 3 raka'at witir.
2. Masa Khalifah Umar
Dan pada zaman khalifah Umar menjadi 20 raka'at dilanjutkan dengan 3 raka'at
witir. Perbedaan pendapat menyikapi boleh tidaknya jumlah raka'at yang mencapai
bilangan 20 itu adalah tema klasik yang bahkan bertahan hingga saat ini.
Sedangkan mengenai jumlah salam praktik umum adalah salam tiap dua raka'at
namun ada juga yang salam tiap empat raka'at. Sehingga bila akan menunaikan
tarawih dalam 8 raka'at maka formasinya adalah salam tiap dua raka'at
dikerjakan empat kali, atau salam tiap empat raka'at dikerjakan dua kali
dan ditutup dengan witir tiga raka'at". Tulis wikipedia juga.
Sumber : Wikipedia
____________________________________________________
Hal Jumlah Raka’at Shalat Tarawih yang Dianjurkan
____________________________________________________
Jumlah raka’at shalat tarawih yang dianjurkan adalah tidak lebih
dari 11 atau 13 raka’at. Inilah yang dipilih oleh Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits yang
telah lewat.
Juga terdapat riwayat dari Ibnu ‘Abbas, beliau berkata,
كَانَ صَلاَةُ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – ثَلاَثَ عَشْرَةَ
رَكْعَةً . يَعْنِى بِاللَّيْلِ
“Shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di malam hari adalah 13
raka’at.” (HR. Bukhari no. 1138 dan Muslim no. 764). Sebagian ulama
mengatakan bahwa shalat malam yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam adalah 11 raka’at. Adapun dua raka’at lainnya adalah dua
raka’at ringan yang dikerjakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
sebagai pembuka melaksanakan shalat malam, sebagaimana pendapat ini
dikuatkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari[15]. Di antara dalilnya
adalah ‘Aisyah mengatakan,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا قَامَ مِنَ
اللَّيْلِ لِيُصَلِّىَ افْتَتَحَ صَلاَتَهُ بِرَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika hendak melaksanakan
shalat malam, beliau buka terlebih dahulu dengan melaksanakan shalat
dua rak’at yang ringan.”[16] Dari sini menunjukkan bahwa disunnahkan
sebelum shalat malam, dibuka dengan 2 raka’at ringan terlebih dahulu.
Hal Sholat tarawih berjamaah dan sendirian
______________________________________________
Imam Asy Syafi’i, mayoritas ulama Syafi’iyah, Imam Abu Hanifah,
Imam Ahmad dan sebagian ulama Malikiyah berpendapat bahwa lebih
afdhol shalat tarawih dilaksanakan secara berjama’ah sebagaimana
dilakukan oleh ‘Umar bin Al Khottob dan para sahabat radhiyallahu
‘anhum. Kaum muslimin pun terus menerus melakukan shalat tarawih
secara berjama’ah karena merupakan syi’ar Islam
yang begitu nampak sehingga serupa dengan shalat ‘ied
Sumber :
http://islamicenterponorogo.wordpress.com/2012/07/21/jumlah-rakaat-
shalat-tarawih-pilihan-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-sallam/
________
Penutup
________
1. Jelas Tarawih dan witir adalah salah satu shalat sunat yang dilaksanakan
pada bulan Ramadhan.
2. Dalam pelaksanaannya secara umum ada yang 11, 13, 20 dan 23 rakaat.
3. Disebut shalat tarawih karena dalam pelaksanaannya setiap empat rakaat
beristirahat.
4. Jumlah rakaat yang di anjurkan 11 atau 13 rakaat
5. Shalat tarawih lebih mengutamakan berjamaah
Demikian info pengetahuan seputar shalat tarawih dan witir
yang dapat disajikan lewat galeri ini. Semoga dapat lebih meneguhkan
apa yang telah diketahui sebelumnya.
Selamat melaksanakan shalat taraweh dan....
Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh
__________________________________________________________
Cat :
No comments:
Post a Comment