#SELAMAT MALAM PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT #
(Menyimak macam info seputar Pemuda Pemudi Islam dalam proses
tanya jawab sebagai masukan untuk Pemuda Pemudi Islam
khsusnya Naposo Nauli Bulung Tanah Batak Angkola - NNBS)
__________________________________________________________________
________________
Kata Pengantar
________________
Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
Wahai Pemuda harapan ummat
juga pemudi kuntum melati
Wahai Pemuda harapan ummat
juga pemudi kuntum melati
Bekerja-bekerja
sebelum terlambat
Taburkan taburkanlah jasa
sebelum mati
Bekerja-bekerja
sebelum terlambat
Taburkan jasa
sebelum mati
Demikian Almarhumah Hj. Nurasiah Jamil mensyairkan Lagu Qasidah Medan
dengan judul "Pemuda Islam". lewat Gropu El Suraya.
Para kaum muslimin muslimat sekalian, khsusnya para pemudanya...!
"Bagimana sebenar Pemuda/i Islam ii dalam pandangan Islam"
adalah isi dari postingan ini...dan....
Selamat menyimak...!
_________________________________________________________________
1. Hal; Pengertian Pemuda Islam dan Pemuda/i secara Umum
_________________________________________________________________
Tanya :
Apa sebenarnya yang dimaksud Pemuda Islam itu Ustat...?
Jawab :
1. Pemuda Islam adalah pemuda yang beriman, sebagimana firman Allah Swt :
“Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan
mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk”. (Al-Kahfi:13)
2. Pemuda Islam adalah simbol hati yang masih bersih karena itu sangat
diharapkan dalam seiap tindakannya yang berhubungan dengan agama di
penuhi dengan ke ikhlasan.
Hasan Al Banna, mengatakan :
“Pemuda adalah simbol hati yang masih jernih sehingga memiliki keyakinan
dan iman yang kuat, kejujuran yang memungkinkan untuk memiliki ketulusan
dan keikhlasan dalam beramal, serta semangat yang menggebu yang
memungkinkan untuk beramal dengan sungguh-sungguh dan penuh dengan
pengorbanan”.
3. Pemuda Islam adalah harapan bangsa”, “Pemuda adalah tulang punggung
sebuah bangsa”, “Pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok”.
____________________________________________________________________
2. Hal; Peran Pemuda/i Islam dalam Penegakan Ajaran Agama Islam
khusus-nya dilingkungan keluarga dan masyarakat
_____________________________________________________________________
Tanya :
Khusus untuk penegakan Ajaran Agama Islam itu pak Ustat, peran apa saja
khsusnya yang perlu dilaksanakan para Pemuda Islam ini...?
Jawab :
Perannya antara lain :
1. Menjadi generasi yang hatinya senantiasa hidup karena selalu mengingat
dan mendekatkan diri kepada Allah, dengan demikian maka para pemuda akan
terjauh dari hal-hal yang dapat menurunkan moral dan akhlak mereka sehingga
mampu menjalankan perintah agama secara baik dan benar.
2. Senantiasa berjuang dalam menegakan ajaran Islam dengan hanya
mengaharapkan ridha Allah.
3. Pemuda menjadi generasi yang dijadikan sebagai potret Islam, sehingga para
pemuda harus mampu menerapkan nilai-nilai Islam di dalam kehidupannya.
4. Menjadi ujung tombak dalam perjuangan dakwah Islam. Semuanya harus dimulai
dengan apa yang kita miliki, dan laksanakan oleh kita terlebih dahulu, kemudian
mendakwahkannya kepada orang-orang yang ada disekitar kita dengan harapan
akan ada perubahan ke arah yang lebih baik.
5. Menjalankan ajaran agama Islam secara Kaafah.
6. Pemuda memiliki fisik dan semangat yang kuat juga daya pikir yang jernih
sehingga mampu menimba ilmu dan memperkaya keterampilan untuk menciptakan
inovasi dan menjadi pelopor ide-ide baru dalam mengembangkan dakwah islam.
7. Para pemuda Islam harus membentengi diri dan mempertebal keimanannya
untuk mengantisipasi terhadap berbagai hal yang dapat meracuni
keimanannya. Para pemuda harus mendapat pengarahan yang positif dan
berupaya membentengi diri dari segala serbuan paham-paham modern yang akan
menjauhkan para pemuda dari Islam bahkan tidak mengakui keberadaan Allah swt.
8. Para pemuda menjadi orang-orang yang mempunyai mobilitas tinggi dalam
bekerja, beramal dan membangun masyarakat dengan didasari keimanan dan
akidah yang benar, sehingga mereka menyadari bahwa sebaik-baiknya manusia
adalah mereka yang paling bermanfaat bagi umat dan masyarakat.
9. Para pemuda menjadi kelompok yang harus mampu mempresentasikan
nilai-nilai Islam secara utuh bagi masyarakat.
10. Senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman walaupun di akhir
zaman ini, pemuda-pemuda yang demikian ini akan dianggap aneh atau kuno
tapi mereka harus bisa tetap istiqomah pada ajaran Allah.
11. Pemuda harus menjadi generasi yang selalu kembali kepada Allah dan
bertaubat. Dalam hal ini, mereka harus memahami bahwa setiap orang pasti
pernah berbuat dosa, namun sebaik-baiknya orang yang berdosa adalah
mereka yang senantiasa kembali dan bertaubat kepada Allah.
12. Para pemuda harus menjadi generasi yang senantiasa memperbaiki diri
demi tegaknya ajaran Islam karena perbaikan suatu umat tidak akan berhasil
tanpa adanya perbaikan pada setiap individu dalam hal ini adalah para pemudanya.
13. Para pemuda harusnya menjadi generasi yang mau berjihad membela agamanya,
tentu dengan tujuan dan cara yang sessuai dengan nilai-nilai keislaman.
Jangan sampai umat Islam menjadi umat-umat yang terjajah
akibat kedzaliman kelompok-kelompok di luar Islam yang terus berusaha
menghancurkan dan membelokan umat dari keislamannya.
14. Menjadi pelopor dalam pemikiran dan keilmuan, sehingga mampu menjadi
penerang bagi umat agar pemikirannya tidak dibelokan dengan teori-teori
atau paham-paham yang membuat manusia jauh dari Allah.
15. Menjadi pelopor dalam pergerakan Islam karena para pemuda inilah
yang menjadi harapan untuk melanjutkan perjuangan dalam menegakan
hukum-hukum Allah di muka bumi.
____________________________________________________________________
3. Hal; Pemuda Islam dalam hubungannya dengan tindakan
____________________________________________________________________
Tanya :
Dari semua peran-peran Pemuda Islam di atas, bagaimana semua
ini dapat dilakukan pak Ustat...?
Jawab :
semua itu harus dimulai dari diri sendiri, tidak usah menunggu seorang pemuda
menjadi seorang ulama baru dia mau berkontribusi untuk agamanya, tapi mulailah
dari sekarang, dari hal-hal kecil yang kemudian akan memberikan perubahan
yang baik bagi dakwah dan kemajuan umat Islam.
___________________________________________________________________
4. Hal; Pemuda Islam dalam hubungannya dengan Landasan dalam
suatu tindakan keagamaan berdasarkan Sejarah Islam dan firman
___________________________________________________________________
Tanya :
Pak Ustat...! Apa sebenarnya landasan yang paling kuat bagi para
Pemuda Islam ini untuk melakukan sesuatu demi kepentingan agama...?
Jawab :
Landasannya sangat terasa pada saat terjadi Perang Badar di masa
ke Nabian. Ibnu Abbas mengabarkan kepada kita bahwa nabi saw bersabda
pada saat perang Badar:
“Barangsiapa yang melakukan ini dan ini, dan berada di tempat ini dan ini
maka ia akan mendapatkan ini dan ini, maka bersegeralah para pemuda menuju
apa yang disebutkan, sementara para senior (orang tua) tetap berada menjaga
bender (Nasa’I dan Baihaqi).
Ibnu Abbas berkata:
Tidaklah Allah memberikan kepada seorang hamba ilmu pengetahuan kecuali
kepada para pemuda, karena banyak kelebihan dan kebaikan yang terdapat
di dalamnya”, kemudian beliau membaca firman Allah:
“Mereka berkata: Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-
berhala ini yang bernama Ibrahim”. (Al-Anbiya:60)
dan firman Allah:
“Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka,
dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk”. (Al-Kahfi:13)
dan firman Allah:
“Dan Kami berikan kepadanya hikmah pada usia masih kecil”. (Maryam:12)
_________________________________________________________________
5. Hal; Jika Pemuda/i Islam tidak berbuat apa dalam
Kemajuan bangsa, Negara dan agama Islam
_________________________________________________________________
Tanya :
Kira-kira seperti apa keadaan ummat ini, jika para pemuda-pemudi
Islam tidak berbuat apa-apa pak Ustat...?
Jawab :
Jika para pemuda suatu bangsa “diam seribu bahasa” melihat apa yang
terjadi pada bangsanya, maka mereka bukanlah pemuda menurut al-Qur’an.
Begitu juga, jika pemudanya tidak mampu menciptakan sesuatu yang besar
bagi diri, masyarakat, dan bangsanya maka tentu mereka bukanlah pemuda
seperti yang dimaksud al-Qur’an.
Oleh karena itu, selayaknya ini menjadi renungan bagi setiap pemuda
bangsa ini, untuk mengukur diri dan menjadi pendorong untuk berbuat
yang terbaik bagi diri, masyarakat dan bangsa.
__________________________________________________________________
6. Hal; Gambaran Pemuda Islam dalam Sejarah Islam di masa
Nabi Ibrahim, Pemuda Ashabul Kahfi dan Pemuda Ashabul Ukhdud
__________________________________________________________________
Tanya :
Bagaimana sebenarnya Pemuda Islam dalam pandangan Islam pak Ustat.
Maksud saya, jika kita melihat sejarahnya...?
Jawab :
Jika kita melihat sejarahnya maka jelas, pemuda Islam punya peran
yang penting dalam perkembangan agama Islam ini. Dan hal ini dapat
kita ketahui lewat Sejarah Nabi Ibrahim yang mana pada masa mudanya
dengan beraninya memusnahkan patung-patung pujaan para nenk moyang-nya.
Kejadian ini digambarkan Allah Swt lewat surah Al Anbiya :
“Sesungguhnya kamu dan nenek moyang kamu berada dalam kesesatan yang
nyata.” Mereka berkata, “ Apakah engkau datang kepada kami membawa kebenaran
atau engkau main-main? Dia (Ibrahim) menjawab, “Sebenarnya Tuhan kamu ialah
Tuhan (pemilik) langit dan bumi (dialah) yang telah menciptakannya, dan
aku termasuk orang orang yang dapat bersaksi atas itu” (Al Anbiya 51-56)
Juga digambarkan lewat surah yang sama :
an sungguh, sebelum dia (Musa dan Harun) telah kami berikan kepada Ibrahim
petunjuk, dan kami telah mengetahui dia. (Ingatlah), ketika dia (Ibrahim)
berkata kepada ayahnya dan kaumnya, “ Patung-patung apakah ini yang kamu
tekun menyembahnya? Mereka menjawab, “Kami mendapati nenek moyang kami
menyembahnya.” Dia (Ibrahim) berkata, “Kami mendengar ada seorang pemuda
yang mencela (berhala-berhala itu), namanya Ibrahim. (Al Anbiyah : 60)
Tanya :
Adakah hal lainnya pak Ustat, yang mengambarkan bagaimana Pemuda Islam
pada masa lampaunya...?
Jawab :
Ada, yaitu tentang kisah Kelompok Pemuda Ashabul Kahfi yang ditidurkan
oleh Allah selama 309 tahun demi menyelamatkan ke imanna-nya.
Kisah "Pemuda Ashabul Ukhdud" yang menceritakan tentang pemuda yang tegar
dalam keimanannya terhadap Allah sehingga para penguasa tersebut mencebur
kannya kedalam parit yang berisi api yang bergejolak dan masih banyak lagi
cerita mengenai pemuda yang dituliskan Allah di dalam kitab-Nya.
________________________________________________________________
7. Hal; Beda Pemuda Islam dengan Para Orang Tua berdasarkan
Sejarah Islam
________________________________________________________________
Tanya :
Apa beda Pemuda dengan para orang tua Ustat dalam agama Islam
khsusnya dalam acara-acara kegiatan keagamaan...?
Jawab :
Beda-nya, para pemuda ini biasanya lebih berhati halus khususnya
dalam pelaksanaan acara-acara keagamaan. Mereka sangat terasa
pantas untuk berada di depan yang dalam istilah sekarang sebagai
"Penyambut para tamu".
Dalam suatu hadist dikatakan :
“Saya wasiatkan para pemuda kepadamu dengan baik, sebab mereka
berhati halus. Ketika Allah mengutus diriku untuk
menyampaikan agama yang bijaksana ini, maka kaum mudalah yang
pertama-tama menyambut saya, sedang kaum tua menentangnya.”
(Al Hadist)
________________________________________________________
8. Hal; Pemuda Islam dalam hubungannya dengan Prisif
________________________________________________________
Tanya :
Apa sebenarnya yang menjadi prinsif pemuda Islam ini pak Ustat...?
Jawab :
Prinsifnya antara lain :
1. Bersemangat setiap saat dan tidak mudah menyerah
2. Tidak mudah puas dengan Ilmu yang dimilikinya
Barangsiapa yang tidak pernah mencicipi pahitnya belajar, maka
dia akan meneguk hinanya kebodohan di sepanjang hidupnya.
Barangsiapa yang tidak menuntut ilmu di masa muda...Maka bertakbirlah
empat kali, karena sungguh dirinya telah wafat
(Diwan al Imam asy Syafi’i, Dar al Kutub al ’Ilmiyah).
3. Harus mampu mengendalikan hawa nafsu
4. Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
5. Memperhatikan Amalan Fardhu
6. Menghidupkan semangat keteladanan pada nabi
7. Menanamkan Makna Ukhuwah
8. Menjauhkan Perbuatan Tercela
9. Berdakwah
...dan...
“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: [1] Waktu mudamu
sebelum datang waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu
sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, [4] Masa
luangmu sebelum datang masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.”
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya) Maju terus pemuda Islam Indonesia !!!
________________________________________________________________
9. Hal; Gambaran Peran Pemuda/i Islam Indonesia dalam merebut
Kemerdekaan Republik Indonesia
________________________________________________________________
Tanya :
Bagimana pak Ustat gambaran Pemuda Islam masa lampau di Nusantara ini
dalam hubungannya dengan perebutan kemerdekaan RI...?
Jawab :
Perjalanan sejarah bangsa Indonesia telah membuktikan, bahwa betapa
pemuda menjadi tonggak penentu perjalanan sejarah bangsa ini.
Mulai dari ide nasionalisme yang muncul dari kalangan pemuda
dan mereka juga yang mewujudkannya dalam bentuk organisasi
kepemudaan yang puncaknya adalah Budi Utomo dan kemudian melahirkan
sumpah pemuda.
Perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, merebutnya serta
mempertahankanya kembali, adalah dilakukan oleh para pemuda
bangsa ini. Tumbangnya rezim orde lama dan orde baru, juga
dilakukan oleh para pemuda, begitulah seterusnya bahwa perjalanan
suatu bangsa adalah ditentukan oleh para pemudanya.
Itulah hakikat para pemuda, yang akan selalu menciptakan hal-hal-
besar dan mengejutkan. Sekarno pernah mengambarkan pemuda ini
dengan berkata, "Berikan 10 pemuda akan aku rubah dunia".
___________________________________________________________
10. Hal; gambaran Pemuda sebagai salah satu unsur penting dalam
pelaksanaan ajaran Agama Islam berdasarkan firman
____________________________________________________________
Tanya :
Bagaimana pak Ustat Harahap menggambarkan Pemuda dalam agama
Islam mempunya kedudukan penting dalam pelaksanaan ajaran
agama Islam itu...?
Jawab :
Dalam surah al-Kahfi [18]: 13, dikatakan :
“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar.
Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada
Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.”
Tanya :
Ada hal khsus yang ingin pak Ustat disampaikan mengenai
perkataan Naba, sebagimana isi surah diatas...?
Jawab :
Ada...! Kata naba’ secara harfiyah berarti berita. Di dalam
al-Qur’an kata Naba’ biasanya dipakai untuk menyebutkan
berita-berita besar yang mengejutkan dan mengandung kehebatan.
Misalnya dalam surat al-Mai’dah [5]: 27, Allah swt menggunakan
kata naba’ untuk menyebutkan cerita tragedi pembunuhan manusia
pertama dua putera Adam; Habil dan Qabil. Peristiwa itu Allah swt
sebut dengan kata naba’ karena peristiwa itu adalah peristiwa
besar dan sangat mengejutkan. Betapa tidak, disaat manusia baru
beberapa orang saja di bumi ini, telah terjadi pembunuhan terhadapnya.
Dalam surat asy-Syu’ara’ [26]: 69, Allah swt menggunkan kata naba’
untuk menyebutkan cerita Ibrahim as. yang berusaha merobah
dan memperbaiki keyakinan kaumnya dan raja Namrudz.
Berita yang disampaikan Ibrahim as. disebut dengan naba’, karena
apa yang disampaikannya sangat mengejutkan dan mengagetkan kaumnya,
terlebih lagi raja Namrudz. Betapa tidak, keyakinan yang selama
ini sudah berurat dan berakar dalam masyarakat Babil, tiba-tiba
disalahkan dan digoyahkan, bahkan ingin dirobah Ibrahim.
Hal itu pasti menimbulkan kegoncangan di tengah masyarakat.
Dalam surat an-Naml [27]: 22 Allah swt menggunakan kata naba’
untuk menceritkan kisah burung hud-hud yang membawa berita
kepada Sulaiman as tentang keberadaan Negeri Saba’ yang makmur
dan sejahtera, karena dipimpin oleh seorang ratu yang adil dan
bijaksana.
Berita yang dibawa burung hud-hud disebut naba’, karena berita
tersebut sangat mengejutkan dan mencengangkan Sulaiaman as.
Betapa tidak, ketika dominasi laki-laki terhadap perempuan begitu
tingginya, tidak terbayangkan atau terfikirkan oleh Sulaiaman as.
adanya seorang perempuan yang menjadi penguasa terhadap kerajaan
besar dan mampu memberikan jaminan keamanan, kesejahteraan dan
kemakmuran kepada rakyatnya.
Dalam surat an-Naba’ [78]: 2, Allah swt memakai kata naba’ untuk
menyebutkan peristiwa kiamat. Kiamat disebutkan dengan naba’
karena kiamat adalah peristiwa yang sangat dahsyat, mengejutkan,
mengagetkan bahkan membuat manusia tidak menyadari keadaan mereka
masing-masing.
Seperti yang disebutkan dalam surat al-hajj [22]: 1-2 ,
“Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan
hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat) (1),
(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah
semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan
gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia
dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan
tetapi azab Allah itu sangat kerasnya (2).”
____________________________________________
11. Hal; Gambaran Pemuda Islam dalam Usianya
____________________________________________
Tanya :
Bagaiman gambaran usia yang dimaksud dalam agama Islam ini pak Ustat...?
Jawab :
Junjunngan kia nabi Muhammas SAW pun diangkat menjadi Rasul
tatkala berumur 40 tahun. Orang-orang yang termasuk dalam assabiquunal
awwaluun yaitu orang-orang yang pertama kali beriman kepada Rasulullah SAW
adalah para pemuda seperti halnya
Abu bakar ra masuk islam pada usia 32 tahun, Umar ra 35 tahun, Ali ra 9 tahun,
Utsman ra 30 tahun dll malahan ratusan ribu lagi para pejuang Islam terdiri
dari golongan pemuda.
_______________
Penutup
_______________
Demikian yang dapat disampaikan lewat postingan ini para kaum muslimin
muslimat sekalian, khususnya para pemuda pemudi Islam Tanah
Batak Angkola - NNBS
Semoga...!
Info-info ini dapat memperluas wawasan ke Islaman kita, khususnya di
bidang kepemudaan, juga semoga dapat lebih menginspirasi para pemuda
Islam untuk lebih banyak berbuat untuk kemajuan bangsa, negara dan
agama Islam itu sendiri.
Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
Wahai Pemuda harapan ummat
juga pemudi kuntum melati
Wahai Pemuda harapan ummat
juga pemudi kuntum melati
Bekerja-bekerja
sebelum terlambat
Taburkan taburkanlah jasa
sebelum mati
Bekerja-bekerja
sebelum terlambat
Taburkan jasa
sebelum mati
Jika ayah bunda telah pergi
kumulah pembela agama dan bangsa
Jika ayah bunda telah pergi
kumulah pembela agama dan bangsa
Menjadi bintang dimalam hari
menjadi pagar sepanjang masa
Menjadi bintang dimalam hari
menjadi pagar sepanjang masa
Allohu Akbar...!
Allohu Akbar...!
Alah...Alahu Akbar...!
Jika engakau tewas di medan jihad
jelas suhada Allah memberi
Jika engakau tewas di medan jihad
jelas suhada Allah memberi
Arwah-arwah Pahlawan
senyum melihat
mujahid bangga melepas pergi
Sentana sekeras besi waja
dapat dibakar hancur binasa
Sentana sekeras besi waja
dapat dibakar hancur binasa
Tapi jasamu wahai pemuda
tidakkkan lapuk dimakan masa
Allohu Akbar...!
Allohu Akbar...!
Alah...Alahu Akbar...!
Allohu Akbar...!
Allohu Akbar...!
Alah...Alahu Akbar...!
_____________________________________________________________________________
Cat. Sumber olah data :
Hasil pengamatan dan pengetahuan
http://syofyanhadi.blogspot.com/2008/06/pemuda-dalam-pandangan-al-quran.html
http://irulshterate.blogspot.com/2009/05/pemuda-dalam-pandangan-islam.html
http://www.academia.edu/7350859/Peran_Pemuda_dalam_Menegakan_Ajaran_Islam
(Menyimak macam info seputar Pemuda Pemudi Islam dalam proses
tanya jawab sebagai masukan untuk Pemuda Pemudi Islam
khsusnya Naposo Nauli Bulung Tanah Batak Angkola - NNBS)
__________________________________________________________________
________________
Kata Pengantar
________________
Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
Wahai Pemuda harapan ummat
juga pemudi kuntum melati
Wahai Pemuda harapan ummat
juga pemudi kuntum melati
Bekerja-bekerja
sebelum terlambat
Taburkan taburkanlah jasa
sebelum mati
Bekerja-bekerja
sebelum terlambat
Taburkan jasa
sebelum mati
Demikian Almarhumah Hj. Nurasiah Jamil mensyairkan Lagu Qasidah Medan
dengan judul "Pemuda Islam". lewat Gropu El Suraya.
Para kaum muslimin muslimat sekalian, khsusnya para pemudanya...!
"Bagimana sebenar Pemuda/i Islam ii dalam pandangan Islam"
adalah isi dari postingan ini...dan....
Selamat menyimak...!
_________________________________________________________________
1. Hal; Pengertian Pemuda Islam dan Pemuda/i secara Umum
_________________________________________________________________
Tanya :
Apa sebenarnya yang dimaksud Pemuda Islam itu Ustat...?
Jawab :
1. Pemuda Islam adalah pemuda yang beriman, sebagimana firman Allah Swt :
“Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan
mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk”. (Al-Kahfi:13)
2. Pemuda Islam adalah simbol hati yang masih bersih karena itu sangat
diharapkan dalam seiap tindakannya yang berhubungan dengan agama di
penuhi dengan ke ikhlasan.
Hasan Al Banna, mengatakan :
“Pemuda adalah simbol hati yang masih jernih sehingga memiliki keyakinan
dan iman yang kuat, kejujuran yang memungkinkan untuk memiliki ketulusan
dan keikhlasan dalam beramal, serta semangat yang menggebu yang
memungkinkan untuk beramal dengan sungguh-sungguh dan penuh dengan
pengorbanan”.
3. Pemuda Islam adalah harapan bangsa”, “Pemuda adalah tulang punggung
sebuah bangsa”, “Pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok”.
____________________________________________________________________
2. Hal; Peran Pemuda/i Islam dalam Penegakan Ajaran Agama Islam
khusus-nya dilingkungan keluarga dan masyarakat
_____________________________________________________________________
Tanya :
Khusus untuk penegakan Ajaran Agama Islam itu pak Ustat, peran apa saja
khsusnya yang perlu dilaksanakan para Pemuda Islam ini...?
Jawab :
Perannya antara lain :
1. Menjadi generasi yang hatinya senantiasa hidup karena selalu mengingat
dan mendekatkan diri kepada Allah, dengan demikian maka para pemuda akan
terjauh dari hal-hal yang dapat menurunkan moral dan akhlak mereka sehingga
mampu menjalankan perintah agama secara baik dan benar.
2. Senantiasa berjuang dalam menegakan ajaran Islam dengan hanya
mengaharapkan ridha Allah.
3. Pemuda menjadi generasi yang dijadikan sebagai potret Islam, sehingga para
pemuda harus mampu menerapkan nilai-nilai Islam di dalam kehidupannya.
4. Menjadi ujung tombak dalam perjuangan dakwah Islam. Semuanya harus dimulai
dengan apa yang kita miliki, dan laksanakan oleh kita terlebih dahulu, kemudian
mendakwahkannya kepada orang-orang yang ada disekitar kita dengan harapan
akan ada perubahan ke arah yang lebih baik.
5. Menjalankan ajaran agama Islam secara Kaafah.
6. Pemuda memiliki fisik dan semangat yang kuat juga daya pikir yang jernih
sehingga mampu menimba ilmu dan memperkaya keterampilan untuk menciptakan
inovasi dan menjadi pelopor ide-ide baru dalam mengembangkan dakwah islam.
7. Para pemuda Islam harus membentengi diri dan mempertebal keimanannya
untuk mengantisipasi terhadap berbagai hal yang dapat meracuni
keimanannya. Para pemuda harus mendapat pengarahan yang positif dan
berupaya membentengi diri dari segala serbuan paham-paham modern yang akan
menjauhkan para pemuda dari Islam bahkan tidak mengakui keberadaan Allah swt.
8. Para pemuda menjadi orang-orang yang mempunyai mobilitas tinggi dalam
bekerja, beramal dan membangun masyarakat dengan didasari keimanan dan
akidah yang benar, sehingga mereka menyadari bahwa sebaik-baiknya manusia
adalah mereka yang paling bermanfaat bagi umat dan masyarakat.
9. Para pemuda menjadi kelompok yang harus mampu mempresentasikan
nilai-nilai Islam secara utuh bagi masyarakat.
10. Senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman walaupun di akhir
zaman ini, pemuda-pemuda yang demikian ini akan dianggap aneh atau kuno
tapi mereka harus bisa tetap istiqomah pada ajaran Allah.
11. Pemuda harus menjadi generasi yang selalu kembali kepada Allah dan
bertaubat. Dalam hal ini, mereka harus memahami bahwa setiap orang pasti
pernah berbuat dosa, namun sebaik-baiknya orang yang berdosa adalah
mereka yang senantiasa kembali dan bertaubat kepada Allah.
12. Para pemuda harus menjadi generasi yang senantiasa memperbaiki diri
demi tegaknya ajaran Islam karena perbaikan suatu umat tidak akan berhasil
tanpa adanya perbaikan pada setiap individu dalam hal ini adalah para pemudanya.
13. Para pemuda harusnya menjadi generasi yang mau berjihad membela agamanya,
tentu dengan tujuan dan cara yang sessuai dengan nilai-nilai keislaman.
Jangan sampai umat Islam menjadi umat-umat yang terjajah
akibat kedzaliman kelompok-kelompok di luar Islam yang terus berusaha
menghancurkan dan membelokan umat dari keislamannya.
14. Menjadi pelopor dalam pemikiran dan keilmuan, sehingga mampu menjadi
penerang bagi umat agar pemikirannya tidak dibelokan dengan teori-teori
atau paham-paham yang membuat manusia jauh dari Allah.
15. Menjadi pelopor dalam pergerakan Islam karena para pemuda inilah
yang menjadi harapan untuk melanjutkan perjuangan dalam menegakan
hukum-hukum Allah di muka bumi.
____________________________________________________________________
3. Hal; Pemuda Islam dalam hubungannya dengan tindakan
____________________________________________________________________
Tanya :
Dari semua peran-peran Pemuda Islam di atas, bagaimana semua
ini dapat dilakukan pak Ustat...?
Jawab :
semua itu harus dimulai dari diri sendiri, tidak usah menunggu seorang pemuda
menjadi seorang ulama baru dia mau berkontribusi untuk agamanya, tapi mulailah
dari sekarang, dari hal-hal kecil yang kemudian akan memberikan perubahan
yang baik bagi dakwah dan kemajuan umat Islam.
___________________________________________________________________
4. Hal; Pemuda Islam dalam hubungannya dengan Landasan dalam
suatu tindakan keagamaan berdasarkan Sejarah Islam dan firman
___________________________________________________________________
Tanya :
Pak Ustat...! Apa sebenarnya landasan yang paling kuat bagi para
Pemuda Islam ini untuk melakukan sesuatu demi kepentingan agama...?
Jawab :
Landasannya sangat terasa pada saat terjadi Perang Badar di masa
ke Nabian. Ibnu Abbas mengabarkan kepada kita bahwa nabi saw bersabda
pada saat perang Badar:
“Barangsiapa yang melakukan ini dan ini, dan berada di tempat ini dan ini
maka ia akan mendapatkan ini dan ini, maka bersegeralah para pemuda menuju
apa yang disebutkan, sementara para senior (orang tua) tetap berada menjaga
bender (Nasa’I dan Baihaqi).
Ibnu Abbas berkata:
Tidaklah Allah memberikan kepada seorang hamba ilmu pengetahuan kecuali
kepada para pemuda, karena banyak kelebihan dan kebaikan yang terdapat
di dalamnya”, kemudian beliau membaca firman Allah:
“Mereka berkata: Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-
berhala ini yang bernama Ibrahim”. (Al-Anbiya:60)
dan firman Allah:
“Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka,
dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk”. (Al-Kahfi:13)
dan firman Allah:
“Dan Kami berikan kepadanya hikmah pada usia masih kecil”. (Maryam:12)
_________________________________________________________________
5. Hal; Jika Pemuda/i Islam tidak berbuat apa dalam
Kemajuan bangsa, Negara dan agama Islam
_________________________________________________________________
Tanya :
Kira-kira seperti apa keadaan ummat ini, jika para pemuda-pemudi
Islam tidak berbuat apa-apa pak Ustat...?
Jawab :
Jika para pemuda suatu bangsa “diam seribu bahasa” melihat apa yang
terjadi pada bangsanya, maka mereka bukanlah pemuda menurut al-Qur’an.
Begitu juga, jika pemudanya tidak mampu menciptakan sesuatu yang besar
bagi diri, masyarakat, dan bangsanya maka tentu mereka bukanlah pemuda
seperti yang dimaksud al-Qur’an.
Oleh karena itu, selayaknya ini menjadi renungan bagi setiap pemuda
bangsa ini, untuk mengukur diri dan menjadi pendorong untuk berbuat
yang terbaik bagi diri, masyarakat dan bangsa.
__________________________________________________________________
6. Hal; Gambaran Pemuda Islam dalam Sejarah Islam di masa
Nabi Ibrahim, Pemuda Ashabul Kahfi dan Pemuda Ashabul Ukhdud
__________________________________________________________________
Tanya :
Bagaimana sebenarnya Pemuda Islam dalam pandangan Islam pak Ustat.
Maksud saya, jika kita melihat sejarahnya...?
Jawab :
Jika kita melihat sejarahnya maka jelas, pemuda Islam punya peran
yang penting dalam perkembangan agama Islam ini. Dan hal ini dapat
kita ketahui lewat Sejarah Nabi Ibrahim yang mana pada masa mudanya
dengan beraninya memusnahkan patung-patung pujaan para nenk moyang-nya.
Kejadian ini digambarkan Allah Swt lewat surah Al Anbiya :
“Sesungguhnya kamu dan nenek moyang kamu berada dalam kesesatan yang
nyata.” Mereka berkata, “ Apakah engkau datang kepada kami membawa kebenaran
atau engkau main-main? Dia (Ibrahim) menjawab, “Sebenarnya Tuhan kamu ialah
Tuhan (pemilik) langit dan bumi (dialah) yang telah menciptakannya, dan
aku termasuk orang orang yang dapat bersaksi atas itu” (Al Anbiya 51-56)
Juga digambarkan lewat surah yang sama :
an sungguh, sebelum dia (Musa dan Harun) telah kami berikan kepada Ibrahim
petunjuk, dan kami telah mengetahui dia. (Ingatlah), ketika dia (Ibrahim)
berkata kepada ayahnya dan kaumnya, “ Patung-patung apakah ini yang kamu
tekun menyembahnya? Mereka menjawab, “Kami mendapati nenek moyang kami
menyembahnya.” Dia (Ibrahim) berkata, “Kami mendengar ada seorang pemuda
yang mencela (berhala-berhala itu), namanya Ibrahim. (Al Anbiyah : 60)
Tanya :
Adakah hal lainnya pak Ustat, yang mengambarkan bagaimana Pemuda Islam
pada masa lampaunya...?
Jawab :
Ada, yaitu tentang kisah Kelompok Pemuda Ashabul Kahfi yang ditidurkan
oleh Allah selama 309 tahun demi menyelamatkan ke imanna-nya.
Kisah "Pemuda Ashabul Ukhdud" yang menceritakan tentang pemuda yang tegar
dalam keimanannya terhadap Allah sehingga para penguasa tersebut mencebur
kannya kedalam parit yang berisi api yang bergejolak dan masih banyak lagi
cerita mengenai pemuda yang dituliskan Allah di dalam kitab-Nya.
________________________________________________________________
7. Hal; Beda Pemuda Islam dengan Para Orang Tua berdasarkan
Sejarah Islam
________________________________________________________________
Tanya :
Apa beda Pemuda dengan para orang tua Ustat dalam agama Islam
khsusnya dalam acara-acara kegiatan keagamaan...?
Jawab :
Beda-nya, para pemuda ini biasanya lebih berhati halus khususnya
dalam pelaksanaan acara-acara keagamaan. Mereka sangat terasa
pantas untuk berada di depan yang dalam istilah sekarang sebagai
"Penyambut para tamu".
Dalam suatu hadist dikatakan :
“Saya wasiatkan para pemuda kepadamu dengan baik, sebab mereka
berhati halus. Ketika Allah mengutus diriku untuk
menyampaikan agama yang bijaksana ini, maka kaum mudalah yang
pertama-tama menyambut saya, sedang kaum tua menentangnya.”
(Al Hadist)
________________________________________________________
8. Hal; Pemuda Islam dalam hubungannya dengan Prisif
________________________________________________________
Tanya :
Apa sebenarnya yang menjadi prinsif pemuda Islam ini pak Ustat...?
Jawab :
Prinsifnya antara lain :
1. Bersemangat setiap saat dan tidak mudah menyerah
2. Tidak mudah puas dengan Ilmu yang dimilikinya
Barangsiapa yang tidak pernah mencicipi pahitnya belajar, maka
dia akan meneguk hinanya kebodohan di sepanjang hidupnya.
Barangsiapa yang tidak menuntut ilmu di masa muda...Maka bertakbirlah
empat kali, karena sungguh dirinya telah wafat
(Diwan al Imam asy Syafi’i, Dar al Kutub al ’Ilmiyah).
3. Harus mampu mengendalikan hawa nafsu
4. Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
5. Memperhatikan Amalan Fardhu
6. Menghidupkan semangat keteladanan pada nabi
7. Menanamkan Makna Ukhuwah
8. Menjauhkan Perbuatan Tercela
9. Berdakwah
...dan...
“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: [1] Waktu mudamu
sebelum datang waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu
sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, [4] Masa
luangmu sebelum datang masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.”
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya) Maju terus pemuda Islam Indonesia !!!
________________________________________________________________
9. Hal; Gambaran Peran Pemuda/i Islam Indonesia dalam merebut
Kemerdekaan Republik Indonesia
________________________________________________________________
Tanya :
Bagimana pak Ustat gambaran Pemuda Islam masa lampau di Nusantara ini
dalam hubungannya dengan perebutan kemerdekaan RI...?
Jawab :
Perjalanan sejarah bangsa Indonesia telah membuktikan, bahwa betapa
pemuda menjadi tonggak penentu perjalanan sejarah bangsa ini.
Mulai dari ide nasionalisme yang muncul dari kalangan pemuda
dan mereka juga yang mewujudkannya dalam bentuk organisasi
kepemudaan yang puncaknya adalah Budi Utomo dan kemudian melahirkan
sumpah pemuda.
Perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, merebutnya serta
mempertahankanya kembali, adalah dilakukan oleh para pemuda
bangsa ini. Tumbangnya rezim orde lama dan orde baru, juga
dilakukan oleh para pemuda, begitulah seterusnya bahwa perjalanan
suatu bangsa adalah ditentukan oleh para pemudanya.
Itulah hakikat para pemuda, yang akan selalu menciptakan hal-hal-
besar dan mengejutkan. Sekarno pernah mengambarkan pemuda ini
dengan berkata, "Berikan 10 pemuda akan aku rubah dunia".
___________________________________________________________
10. Hal; gambaran Pemuda sebagai salah satu unsur penting dalam
pelaksanaan ajaran Agama Islam berdasarkan firman
____________________________________________________________
Tanya :
Bagaimana pak Ustat Harahap menggambarkan Pemuda dalam agama
Islam mempunya kedudukan penting dalam pelaksanaan ajaran
agama Islam itu...?
Jawab :
Dalam surah al-Kahfi [18]: 13, dikatakan :
“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar.
Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada
Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.”
Tanya :
Ada hal khsus yang ingin pak Ustat disampaikan mengenai
perkataan Naba, sebagimana isi surah diatas...?
Jawab :
Ada...! Kata naba’ secara harfiyah berarti berita. Di dalam
al-Qur’an kata Naba’ biasanya dipakai untuk menyebutkan
berita-berita besar yang mengejutkan dan mengandung kehebatan.
Misalnya dalam surat al-Mai’dah [5]: 27, Allah swt menggunakan
kata naba’ untuk menyebutkan cerita tragedi pembunuhan manusia
pertama dua putera Adam; Habil dan Qabil. Peristiwa itu Allah swt
sebut dengan kata naba’ karena peristiwa itu adalah peristiwa
besar dan sangat mengejutkan. Betapa tidak, disaat manusia baru
beberapa orang saja di bumi ini, telah terjadi pembunuhan terhadapnya.
Dalam surat asy-Syu’ara’ [26]: 69, Allah swt menggunkan kata naba’
untuk menyebutkan cerita Ibrahim as. yang berusaha merobah
dan memperbaiki keyakinan kaumnya dan raja Namrudz.
Berita yang disampaikan Ibrahim as. disebut dengan naba’, karena
apa yang disampaikannya sangat mengejutkan dan mengagetkan kaumnya,
terlebih lagi raja Namrudz. Betapa tidak, keyakinan yang selama
ini sudah berurat dan berakar dalam masyarakat Babil, tiba-tiba
disalahkan dan digoyahkan, bahkan ingin dirobah Ibrahim.
Hal itu pasti menimbulkan kegoncangan di tengah masyarakat.
Dalam surat an-Naml [27]: 22 Allah swt menggunakan kata naba’
untuk menceritkan kisah burung hud-hud yang membawa berita
kepada Sulaiman as tentang keberadaan Negeri Saba’ yang makmur
dan sejahtera, karena dipimpin oleh seorang ratu yang adil dan
bijaksana.
Berita yang dibawa burung hud-hud disebut naba’, karena berita
tersebut sangat mengejutkan dan mencengangkan Sulaiaman as.
Betapa tidak, ketika dominasi laki-laki terhadap perempuan begitu
tingginya, tidak terbayangkan atau terfikirkan oleh Sulaiaman as.
adanya seorang perempuan yang menjadi penguasa terhadap kerajaan
besar dan mampu memberikan jaminan keamanan, kesejahteraan dan
kemakmuran kepada rakyatnya.
Dalam surat an-Naba’ [78]: 2, Allah swt memakai kata naba’ untuk
menyebutkan peristiwa kiamat. Kiamat disebutkan dengan naba’
karena kiamat adalah peristiwa yang sangat dahsyat, mengejutkan,
mengagetkan bahkan membuat manusia tidak menyadari keadaan mereka
masing-masing.
Seperti yang disebutkan dalam surat al-hajj [22]: 1-2 ,
“Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan
hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat) (1),
(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah
semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan
gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia
dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan
tetapi azab Allah itu sangat kerasnya (2).”
____________________________________________
11. Hal; Gambaran Pemuda Islam dalam Usianya
____________________________________________
Tanya :
Bagaiman gambaran usia yang dimaksud dalam agama Islam ini pak Ustat...?
Jawab :
Junjunngan kia nabi Muhammas SAW pun diangkat menjadi Rasul
tatkala berumur 40 tahun. Orang-orang yang termasuk dalam assabiquunal
awwaluun yaitu orang-orang yang pertama kali beriman kepada Rasulullah SAW
adalah para pemuda seperti halnya
Abu bakar ra masuk islam pada usia 32 tahun, Umar ra 35 tahun, Ali ra 9 tahun,
Utsman ra 30 tahun dll malahan ratusan ribu lagi para pejuang Islam terdiri
dari golongan pemuda.
_______________
Penutup
_______________
Demikian yang dapat disampaikan lewat postingan ini para kaum muslimin
muslimat sekalian, khususnya para pemuda pemudi Islam Tanah
Batak Angkola - NNBS
Semoga...!
Info-info ini dapat memperluas wawasan ke Islaman kita, khususnya di
bidang kepemudaan, juga semoga dapat lebih menginspirasi para pemuda
Islam untuk lebih banyak berbuat untuk kemajuan bangsa, negara dan
agama Islam itu sendiri.
Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
Wahai Pemuda harapan ummat
juga pemudi kuntum melati
Wahai Pemuda harapan ummat
juga pemudi kuntum melati
Bekerja-bekerja
sebelum terlambat
Taburkan taburkanlah jasa
sebelum mati
Bekerja-bekerja
sebelum terlambat
Taburkan jasa
sebelum mati
Jika ayah bunda telah pergi
kumulah pembela agama dan bangsa
Jika ayah bunda telah pergi
kumulah pembela agama dan bangsa
Menjadi bintang dimalam hari
menjadi pagar sepanjang masa
Menjadi bintang dimalam hari
menjadi pagar sepanjang masa
Allohu Akbar...!
Allohu Akbar...!
Alah...Alahu Akbar...!
Jika engakau tewas di medan jihad
jelas suhada Allah memberi
Jika engakau tewas di medan jihad
jelas suhada Allah memberi
Arwah-arwah Pahlawan
senyum melihat
mujahid bangga melepas pergi
Sentana sekeras besi waja
dapat dibakar hancur binasa
Sentana sekeras besi waja
dapat dibakar hancur binasa
Tapi jasamu wahai pemuda
tidakkkan lapuk dimakan masa
Allohu Akbar...!
Allohu Akbar...!
Alah...Alahu Akbar...!
Allohu Akbar...!
Allohu Akbar...!
Alah...Alahu Akbar...!
_____________________________________________________________________________
Cat. Sumber olah data :
Hasil pengamatan dan pengetahuan
http://syofyanhadi.blogspot.com/2008/06/pemuda-dalam-pandangan-al-quran.html
http://irulshterate.blogspot.com/2009/05/pemuda-dalam-pandangan-islam.html
http://www.academia.edu/7350859/Peran_Pemuda_dalam_Menegakan_Ajaran_Islam
No comments:
Post a Comment