#SELAMAT MALAM PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
(Menyimak info sekitar keberadaan Masjid Agung Sukabumi lewat
wisata religi penulis bersama keluarga sekaligus belajar tentang
Management Masjid lewat pendekatan management Modern dan Management
Islam)
________________________________________________________________
_______________
Kata Pengantar
_______________
Ada sajadah panjang terbentang
dari tepi buaian
sampai ke tepi kuburan hamba
kuburan hamba bila mati
Ada sajadah panjang terbentang
hamba tunduk dan sujud
diatas sajadah yang panjang ini
diselingi sekedar interupsi
Mencari rezeki mencari ilmu
mengukur jalanan seharian
begitu terdengar suara azan
kembali tersungkur hamba...
Maka tersungkur dan bersujudlah hamba bersama keluarga di Masjid
Agung Sukabumi pada saat sholat ashar dan Magrib 19 Okt '14 untuk
kemudian kembali lagi ke tempat tinggal penulis Cibinong - Bogor.
Para kaum muslimin muslimat tanah air...!
Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
Selain keingin tahuan bagaimana ceritanya Masjid ini berdiri serta
bagaimana arsiteknya khsusnya yang berhubungan dengan desain luar
dan dalam bangunan, penulis terinspirasi juga untuk mengetahui
bagaimana sebaik dan seharusnya "Management Masjid di Kelola".
Hal ini terispirasi setelah melihat papan pengumuman dari Masjid
Sukabumi dibawah ini yang memang sengaja penulis photo pada hari
itu juga.
Papan pengumuman yang ukurannya sekitar 50 X Cm ini, bukan saja
menarik karena menggunakan neon sign, tapi juga letaknya cukup
strategis, sehingga setiap orang yang lewat dari pintu utamanya
akan melihat papan pengumuman ini.
Para kaum seiman dan seagama...!
Postingan ini berisi seputar Masjid Agung Sukabumi, Pengalaman
Berkunjung Penulis dan Management Masjid.
Semoga dapat memeperluas wawasan ke-Islaman kita pun lebih dapat
nian meningkatkan, menebalkan atau menstabilkan keimanan kita
yang mungkin suka goyang-goyang karena kerasnya hidup. Baik dalam
hubungannya dengan istri, anak, pekerjaan atapun jabatan pun
pada emosi dan perasaan yang suka terbalik-balik.
Kita inginkan sabar tapi yang timbul adalah emosi. "Sabar itu ada
batasnya" kata kita. Kita ingin tertawa, tapi yang terjadi adalah
menangis. Dan kita ingin kan menangis, tapi malah kita jadi
tersenyum. "Senyummmu adalah tangisku" katanya pula dalam seyumnya.
Para kaum muslimin muslimat...!
Ini Susunan Sub Judulnya :
1. Sekilas tentang Masjid Agung Sukabumi
2. Sekilas Pengalaman dan Pengamatan Berkunjung Penulis
3. Sekilas Management Masjid dalam pendekatan management Modern
4. Sekilas Management Masjid dalam pendekatan management Islam
Selamat menyimak...!
_____________________________________________
1. Sekilas tentang Masjid Agung Sukabumi
_____________________________________________
* Hal Lokasi
Masjid Agung, seperti halnya di setiap daerah di Indonesia,
berlokasi di pusat kota dan berdekatan dengan alun-alun kota.
Begitu juga dengan Masjid Agung Kota Sukabumi, berlokasi di pusat
kota, tepatnya di jalan Ahmad Yani, dan lokasinya berdekatan
dengan Lapangan Merdeka yang merupakan lapangan terbuka di pusat
kota. Di lokasi dekat masjid agung ini juga ada taman kota, yang
menjadi salah satu lokasi berkumpulnya anak muda untuk sekedar
nongkrong dan ngobrol-ngobrol.
* Hal Awal Bediri :
Masjid Agung ini berdiri dari tahun 1905, dan merupakan saksi
sejarah bagaimana dahulu perjuangan warga Sukabumi menghadapi para
penjajah sebagai sentra perjuangan warga sukabumi.
* Hal Pemilik Tanah
Masjid Agung ini awalnya didirikan di atas tanah waqaf milik Ahmad
Juwaeni, yang hingga kini terus mengalami perubahan. Dahulu bangunan
masjid ini masih sederhana dengan satu menara, hingga saat ini terdiri
dari empat menara.
* Hal berdekatan dengan gereja
Sebagai contoh perwujudan kerukunan umat beragama, seperti halnya di
Jakarta bahwa lokasi Masjid Istiqlal berdekatan dengan Gereja Cathedral,
pun demikian di Sukabumi. Lokasi Masjid Agung ini juga berdekatan dengan
Gereja Sidang Kristus, yang merupakan tempat ibadah umat pemeluk agama
Kristen Protestan. Sampai saat ini kerukunan antar umat beragama di
Sukabumi masih tercipta dan akan terus tercipta selamanya.
Dari dulu hingga sekarang, selain sebagai tempat ibadah, Masjid Agung
Kota Sukabumi ini akan terus menjadi sentra kegiatan keagamaan Islam di
daerah Sukabumi. Peranannya akan sangat besar dalam membentuk mental dan
kepribadian mulia bagi para warganya.
* Hal Bangunan Sekitar Masjid
Di depan masjid terdapat alun-alun yang sekarang telah berubah fungsi
sebagai taman, sedangkan di sebelah timur alun-alun terdapat bangunan-
bangunan perkantoran, seperti Markas Polisi Resort (Mapolres) Sukabumi
dan Kejakasaan Negeri Sukabumi. Di sebelah selatan terdapat Pendopo
Kabupaten Sukabumi, sedang bagian barat dan utara berupa pemukiman
dan perkantoran.
Bangunan lain yang cukup penting di sekitar masjid adalah Gedung Telkom
yang terletak di sebelah utara masjid.
* Hal Luas
Bangunan masjid berupa bangunan permanen yang megah seluas sekitar
2000 m2.
* Hal Renovasi
Masjid ini telah mengalami beberapa kali renovasi. Setidaknya
telah mengalami 5 kali renovasi, yaitu tahun 1925, 1945, 1966,
1994, dan 2004. Renovasi-renovasi tersebut mengubah dan menambah
unsur dan luas bangunan masjid.
* Hal Renovasi Tahun 2013
Pembangunan Masjid Agung Kota Sukabumi ditargetkan rampung awal
Mei 2013 ini. Rencananya, peresmian masjid akan dilakukan pada 6 Mei
mendatang sebelum masa jabatan Wali Kota Sukabumi, Mokh Muslikh
Abdussyukur berakhir. Sebelumnya, peletakan batu pertama pembangunan
Masjid Agung Kota Sukabumi dilakukan langsung Gubernur Jabar, Ahmad
Heryawan dan Muslikh Sukabumi pada 18 Februari 2012 lalu.
Sementara, biaya pembangunan masjid ini mencapai puluhan miliar rupiah.
Muslikh mengatakan, proses pembangunan itu mencapai sekitar 94 persen.
Hal ini disampaikannya seusai mengecek pembangunan masjid agung yang
berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani Senin (15/4) pagi.
Menurut Muslikh, saat ini yang belum rampung pembangunannya hanya kubah
utama. Sementara sebagian besar bangunan lainnya telah selesai dibangun.
Muslikh mengatakan, pembangunan masjid ini merupakan hasil gotong royong
semua warga dan pemerintahan Kota Sukabumi. Salah satunya melalui
gerakan wakaf uang (Gawang).
Selain itu, pembangunan masjid ini pun mendapatkan bantuan Aher.
Muslikh yang juga menjadi Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid
Agung mengatakan, keberadaan masjid ini nantinya menjadi kebanggaan
warga Kota Sukabumi.
Selain itu sejumlah kegiatan keagamaan dapat dilakukan di lokasi
tersebut. Sehingga acara keagamaan akan semakin semarak dalam upaya
meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat kota.
Sumber :
http://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-barat-nasional/13/04/15/mlajwz-pembangunan-masjid-agung-kota-sukabumi-rampung-mei
* Hal Arsitektur (sarana) :
Bangunan masjid meliputi bangunan masjid yang terbagi menjadi
bangunan dalam masjid dan serambi. Selain itu, masjid dilengkapi dengan
menara, tempat wudu dan toilet, serta halaman yang cukup luas dengan
permukaan dilapisi keramik.
Bangunan masjid ditandai adanya atap berbentuk kubah. Model atap seperti
ini menjadi penanda yang paling umum bagi masjid-masjid di Indonesia.
Model atap tertua yang bisa dirunut berdasarkan foto-foto lama adalah
atap tradisional tumpang yang tinggi. Bentuk yang demikian di Tatar Sunda
dikenal dengan istilah bale nyungcung. Sedang bangunan bagian bawah
berupa bangunan dengan lantai tinggi serta adanya riang-tiang bergaya Eropa.
* Hal Fasilitas (Prasarana) :
Tempat wudhu, toilet, serta halaman yang cukup luas dengan
permukaan berlapis keramik.
____________________________________________________________
2. Sekilas Pengalaman dan Pengamatan Berkunjung Penulis
____________________________________________________________
Alhamdulillah...!
- Pada saat sampai di tempat, itu lingkungan masjid penuh dengan
polisi. Mereka ada dimana-mana. "Apa gerangan yang terjadi" begitu
pikir penulis. Dan ternyata di depan masjid tersebut adalah polrest
Sukabumi dan mereka sedang mempersiapkan keamanan untuk pelantikan
Presiden RI = Jokowi besok harinya.
- Dekatnya jarak Polrest dengan Masjid begitupun Kantor Kejaksaan
memberi kesan bahwa masjid ini adalah masjid teraman di Indonesia.
- Masjid ini secara umum, interior luar maupun dalamnya cukup bagus.
Begitupun sajadahnya sungguh lembut. Suasananya malam hari benar-
benar menciptakan rasa sejuk. Harmonisasi warnanya begitu indah
apalagi dengan adanya pantulan cahaya.
- Tempat wudhunya juga cukup luas dan bersih. Dan keberadaannya
seperti umumnya masjid-masjid besar, di lantai dasarnya.
Astagfirullohulazim...!
- Alun-alun yang ada didepan masjid tersebut yang dalam penilaian
penulis masih masuk dalam lingkungan masjid ternyata tidak terlalu
bersih. Sampah tetap berserakan meski tempat sampat telah disediakan.
Sepertinya para pengunjung masjid belum sadar betul arti kebersihan.
- Para pengamen banci juga ternyata memanfaatkan alun-alun tersebut
sebagai tempat latihan mereka. Begitupun para muda-mudi masih ada
saja yang duduk berduaan di alun-alun masjid tersebut tanpa memakai
pakaian muslim.
Saran :
Kiranya Pemda Sukabumi lebih memperhatikan masjid ini, apalagi letaknya
yang pas di jantung kota Sukabumi, yang jelas-jelas menjadi bahan
penilaian tentang kota sukabumi itu sendiri.
...pun...
Kiranya pihak DKM tidak bosan-bosan mengingatkan para pengunjung alun-
alun masjid agar lebih menjaga etika dan estetika.
3. Sekilas Management Masjid dalam pendekatan management Modern
_________________________________________________________________
Sekilas A. Struktur Oraginisasi Masjid
Struktur organisasi masjid adalah susunan unit-unit kerja yang saling
berhubungan satu sama lainnya. Masing-masing unit mempunyai fungsi yang
berbeda, tetapi dihubungkan dengan garis koordinasi. Adanya koordinasi
inilah yang menyebabkan antar unit kerja menjadi satu kesatuan.
Setiap organisasi harus dijalankan secara professional dengan menerapkan
ilmu manajemen. Dalam ilmu manajemen dikenal adanya struktur organisasi.
Struktur organisasi adalah suatu bagan yang bertujuan membagi tugas
dalam berbagai pusat kegiatan atau melaksanakan tugas yang harus
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang sudah dirumuskan dalam organisasi.
Struktur organisasi akan menggambarkan fungsi masing-masing bagian batas
wewenang yang dimilikinya, luas tanggung jawab yang harus dipikulnya,
hubungannya dengan bagian lain, atasannya dan bawahannya.
Struktur organisasi masjid dapat disederhanakan atau dikembangakan sesuai
dengan program dan tujuan dari sebuah masjid yang mungkin berbeda antara
masjid yang satu dengan masjid yang lainnya. Tergantung juga karena
mekanisme kerja organisasi masjid tersebut.
B. Job Description
Masjid sebagai pusat kegiatan umay islam membutuhkan sebuah manajemen
modern agar benar-benar bisa berfungsi secara optimal. Untuk itu,
setiap kegiatan haruslah mengikuti alur manajemen modern yang meliputi :
Perencanaan (planning)
Pengorganisasian (organizing)
Pemilihan orang (staffing)
Pengarahan (directing)
Pengawasan (controlling)
Komunikasi (communication)
Setelah bersepakat mengelola masjid harus menggunakan manajemen modern,
maka tugas takmir/pengurus masjidlah yang kemudian berperan besar. Tanpa
adanya takmirtentu semua tidak akan berjalan, karena dialah yang akan
menjalankan seluruh program itu. Maka menjadi kebutuhan dari takmir
masjid untuk membuat struktur organisasi masjid guna mengatur
pembagian tugas.
Unsur yang harus ada dalam takmir masjid :
a. Imam masjid (Dewan Syuriah)
b. Manajer
c. Tata Usaha (Sekertaris, Bendahara)
d. Operasional (Pendidikan, Sosial, Usaha)
Jika diperincikan lagi tugas takmir masjid sesuai dengan fungsinya
adalah sebagai berikut :
KETUA :
1. Memimpindan mengorganisasikan kegiatan masjid dalam melaksanakan tugasnya.
2. Mewakili organisasi dengan baik kedalam atau keluar.
3. Mengawasi pelaksanaan program kerja.
4. Menandatangani surat-surat penting.
5. Memimpin evaluasi atas pelaksanaan program kerja.
6. Membuat laporan pertanggung jawaban (LPJ) dari program-program
kerja yang telah dilakukan diakhir pengurusan.
WAKIL KETUA
1. Mewakili ketua apabila berhalangan.
2. Membantu ketua dalam menjalankan program kerja.
3. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan
tugas-tugasnya pada ketua.
SEKERTARIS
1. Mewakili ketua dan wakil ketua apabila berhalangan.
2. Bertanggung jawab terhadap segala bentuk administrasi masjid
3. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan
tugas-tugasnya pada ketua.
DEPARTEMEN AGAMA
1. Mengelola keuangan masjid.
2. Merencanakan sumber dana masjid
3. Menerima, menyimpan, dan membukukan keuangan.
4. Mengeluarkan uang sesuai kebutuhan.
5. Menyimpan tanda bukti penerima dan pengeluaran
6. Membuat laporan rutin.
DEPARTEMEN IT
Mengelola basis data yang meliputi :
1. Daftar pengurus
2. Daftar jamaah
3. Penceramah
4. Majlis taklim
5. Mengelola situs internet
6. Menditribusi surat elektronik (email) yang masuksesuai
dengan departemen
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN DAKWAH
Merencanakan, mengatur dan melaksanakan kegiatan pendidikan dan
dakwah, meliputi :
1. Membuat jadwal TPA dan kajian kajian keagamaan
2. Membuat jadwal pembicara pada setiap kajian
3. Membuat jadwal imam, khatib, muazin dan bilal shalat jumat
4. Mengkoordinir kegiatan remaja masjid, ibu-ibu dan anak-anak
5. Mengumumkan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
pendidikan dan dakwah
6. Mengkoordinir shalat jumat
DEPARTEMEN PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN
Merencanakan, mengatur dan melaksanakan kegiatan pembangunan dan
pemeliharaan masjid yang meliputi :
1. Membuat program rehabilitasi dan pembangunan masjid
2. Membuat rencana anggaran
3. Melaksanakan program pembangunan dan rehabilitasi masjid
4. Mengatur kebersihan, keindahan dan kenyamanan masjid
5. Mendata segala kerusakan sarana dan pra sarana masjid
DEPARTEMEN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Merencanakan, mengatur dan melaksanakan kegiatan yang bersifat
social kemasyarakatan yang meliputi :
1. Menyantuni fakir miskin, yatim piatu, janda, dan lain-lain
2. Melakukan khitanan masal
3. Bakti social terhadap korban bencana alam
4. Melakukan koordinasi dengan pengurus RT/RW setempat dalam
melaksanakan tugasnya
Setiap masjid haruslah mempunyai organisasi yang bagus didalamnya.
Sehingga masjid tersebut mempunyai peranan dimasyarakat setempat.
Didalam organisasi masjid tersebut haruslah dikelola dengan manajemen
yang baik dalam manajemen modern. Manajemn inilah yang akan membagi
organisasi masjid dalam strutur organisasi.
Dalam membuat strutur organisasi masjid bukanlah hal yang sembarangan.
Harus juga memikirkian apa fungsi dari setiap struktur organisai
masjid yang telah dibagi dalam departemen-departemen. Sehingga
setiap struktur mempunyai tugasnya masing-masing dengan begini
organisasi dalam masjid akan termanej dengan baik dan mempunyai
peran dalam masyarakat.
Sumber :
http://uchinfamiliar.blogspot.com/2010/10/struktur-dan-job-description-manajemen.html
_________________________________________________________________
4. Sekilas Management Masjid dalam pendekatan management Islam
_________________________________________________________________
Ketika Rasulullah SAW. membangun masjid, baik untuk yang
pertama di Quba’ maupun di Madinah, tidak hanya dimaksudkan
untuk sarana beribadah kepada Allah SWT. semata.
Lebih dari itu masjid juga digunakan sebagai sarana mencerdaskan
umat, sebagai sarana berkomunikasi antara umat dan sekaligus sebagai
pusat kegiatan umat secara positif dan produktif.
Kondisi ini kemudian juga dilestarikan oleh para penggantinya
(khulafa’ al-Rasyidun). Namun seiring dengan berlalunya zaman,
masjid mulai ditinggalkan umatnya, kecuali hanya untuk beribadah
semata. Masjid hanya dijadikan tempat untuk melaksanakan shalat,
pengajian dan kegiatan-kegiatan ke”agama”an saja.
Kondisi inilah yang dapat kita lihat saat ini, termsuk di Indonesia.
Barang kali termasuk masjid-masjid besar tingkat kabupaten/kota,
walaupun harus diakui sudah ada upaya-upaya yang dilakukan oleh
sebagaian umat Islam untuk menjadikan masjid tidak saja sebagai
sarana beribadah semata, tetapi juga sebagai sarana kegiatan umat
Islam yang lain, seperti kegiatan sosial, pendidikan, dan lainnya,
namun uapaya-upaya tersebut belum banyak dan maksimal.
Dalam rangka untuk melestarikan dan mengembangkan masjid, kiranya
diperlukan pemikiran dan gagasan inovatif dan sekaligus kemauan semua
pihak, terutama para pengelolanya.
Mengelola masjid pada zaman sekarang ini memerlukan ilmu dan ketrampilan
manajemen. Pengurus masjid (takmir) harus mampu menyesuaikan diri
dengan perubahan zaman.
Di bawah sistem pengelolaan masjid yang tradisional, umat Islam akan
sangat sulit berkembang. Bukannya tambah maju, mereka malahan akan
tercecer dan makin jauh tertinggal oleh perputaran zaman.
Masjid niscaya akan berada pada posisi yang stagnan, yang pada akhirnya
bisa ditinggal oleh jamaahnya.
Manajemen terdapat dalam setiap kegiatan manusia, baik di rumah, di kantor,
di pabrik, di sekolah, tidak terkecuali di masjid. Kaitannya dengan
pembinaan masjid yang dapat difungsikan secara maksimal, setidaknya
ada 3 bidang pembinaan yang harus dilaksanakan :
A. Pembinaan bidang Idarah (manajemen)
Dengan luasnya fungsi masjid, maka pengelolaan masjid harus dilakukan
dengan manajemen modern dan professional, jika masjid hanya dikelola
secara tradisional maka masjid tidak akan mengalami kemajuan dan pada
gilirannya akan tertinggal. Untuk itu perlu adanya manajemen masjid atau
Idarah dengan meningkatkan kualitas dalam pengorganisasian kepengurusan
masjid dan pengadministrasian yang rapi, transparan, mendorong partisipasi
jamaah sehingga tidak terjadi penyalahgunaan wewenang di dalam kepengurusan
masjid.
Idarah masjid disebut juga manajemen masjid, pada garis besarnya dibagi
menjadi 2 bidang:
1. Idarah binail maadiy (physical management)
Idarah binail maadiy adalah manajemen secara fisik yang meliputi:
kepengurusan, pengaturan pembangunan masjid, penjagaan kehormatan,
kebersihan, ketertiban dan keindahan masjid, pemeliharaan tata tertib
dan keamanan masjid, penataan keuangan masjid, dan sebagainya.
2. Idarah binail ruhiy (functional management)
Idarah binail ruhiy adalah pengaturan tentang pelaksanaan fungsi masjid
sebagai wadah pembinaan umat, sebagai pusat pembangunan umat dan kebudayaan
Islam seperti dicontohkan oleh Rasulullah saw.
Idarah binail ruhiy meliputi ini meliputi pengentasan bid`ah dan
pendidikan aqidah Islamiyah, pembinaan akhlakul karimah, penerangan
ajaran Islam secara teratur menyangkut:
a. Pembinaan ukhuwah islamiyah dan persatuan umat;
b. Melahirkan fikrul islamiyah dan kebudayaan Islam; dan
c. Mempertinggi mutu ke-Islaman dalam diri pribadi dan masyarakat.
Tujuan Idarah Binail Ruhiy adalah:
a. Pembinaan pribadi muslim menjadi umat yang benar-benar mukmin.
b. Pembinaan manusia mukmin yang cinta ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Pembinaan muslimah masjid menjadi mar’atun shalihatun.
d. Pembinaan remaja atau pemuda masjid menjadi mukmin yang selalu
mendekatkan diri kepada Allah SWT
e. Membina umat yang giat bekerja, tekun, rajin dan disiplin yang
memiliki sifat sabar, syukur, jihad dan takwa.
f. Membangun masyarakat yang memiliki sifat kasih sayang, masyarakat
marhamah, masyarakat bertaqwa dan masyarakat yang memupuk rasa
persamaan.
g. Membangun masyarakat yang tahu dan melaksanakan kewajiban sebagaimana
mestinya, masyarakat yang bersedia mengorbankan tenaga dan pikiran
untuk membangun kehidupan yang diridhai Allah SWT.
Untuk keberhasilan maksimal dari idarah binail maadiy dan idarah binai
ruhiy tersebut, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Management Kepengurusan
Guna menata lembaga ke-masjid-an harus diselenggarakan Musyawarah
Jama’ah yang dihadiri umat Islam anggota jama’ah Masjid. Musyawarah
tersebut dilaksanakan terutama untuk merencanakan Program Kerja dan
memilih Pengurusan Ta’mir Masjid. Seluruh jama’ah bertanggungjawab
atas suksesnya acara ini. Program Kerja disusun berdasarkan keinginan
dan kebutuhan jama’ah yang disesuaikan dengan kondisi aktual dan
perkiraan masa akan datang.
Bagan dan Struktur Organisasi disesuaikan dengan pembidangan kerja
dan Program Kerja yang telah disusun. Hal ini dimaksudkan agar
nantinya organisasi Ta’mir Masjid dapat berjalan secara efektif dan
efisisen dalam mencapai tujuan.
Dalam management kepengurusan, beberapa hal yang perlu diperhatikan
antara lain:
a. Memilih dan menyusun Pengurus.
b. Penjabaran Program Kerja.
c. Rapat dan notulen.
d. Kepanitiaan.
Sumber :
http://ririgusriani.blogspot.com/2013/06/manajemen-pengelolaan-masjid-idarah.html
_____________
Penutup
_____________
Demikian yang dapat di infokan lewat galeri "MSAD" Sipirok Mashali ini.
Semoga dapat memperluas wawasan ke-Islaman kita khsusnya dibidang
Masjid dan Managemennya.
Dan mohon ijin postingan ini saya tutup dengan perkenalan Masjid Sri
Alam Dunia (MSAD) Sipirok Mashali pada DKM, Remaja Masjid atau PHBI
Masjid Agung Sukabumi.
Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
______________________________________________________________________
Cat. Dikompilasi dari macam sumber al :
http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=152&lang=id#sthash.U8J9MrcJ.dpuf
http://jelajahsukabumi.com/2011/11/26/masjid-agung-kota-sukabumi-dari-zaman-perjuangan-hingga-sekarang
http://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-barat-nasional/13/04/15/mlajwz-pembangunan-masjid-agung-kota-sukabumi-rampung-mei
*Postingan ini bagian dari link Wisata Religi penulis blog :
(Menyimak info sekitar keberadaan Masjid Agung Sukabumi lewat
wisata religi penulis bersama keluarga sekaligus belajar tentang
Management Masjid lewat pendekatan management Modern dan Management
Islam)
________________________________________________________________
_______________
Kata Pengantar
_______________
Ada sajadah panjang terbentang
dari tepi buaian
sampai ke tepi kuburan hamba
kuburan hamba bila mati
Ada sajadah panjang terbentang
hamba tunduk dan sujud
diatas sajadah yang panjang ini
diselingi sekedar interupsi
Mencari rezeki mencari ilmu
mengukur jalanan seharian
begitu terdengar suara azan
kembali tersungkur hamba...
Maka tersungkur dan bersujudlah hamba bersama keluarga di Masjid
Agung Sukabumi pada saat sholat ashar dan Magrib 19 Okt '14 untuk
kemudian kembali lagi ke tempat tinggal penulis Cibinong - Bogor.
Para kaum muslimin muslimat tanah air...!
Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
Selain keingin tahuan bagaimana ceritanya Masjid ini berdiri serta
bagaimana arsiteknya khsusnya yang berhubungan dengan desain luar
dan dalam bangunan, penulis terinspirasi juga untuk mengetahui
bagaimana sebaik dan seharusnya "Management Masjid di Kelola".
Hal ini terispirasi setelah melihat papan pengumuman dari Masjid
Sukabumi dibawah ini yang memang sengaja penulis photo pada hari
itu juga.
Papan pengumuman yang ukurannya sekitar 50 X Cm ini, bukan saja
menarik karena menggunakan neon sign, tapi juga letaknya cukup
strategis, sehingga setiap orang yang lewat dari pintu utamanya
akan melihat papan pengumuman ini.
Para kaum seiman dan seagama...!
Postingan ini berisi seputar Masjid Agung Sukabumi, Pengalaman
Berkunjung Penulis dan Management Masjid.
Semoga dapat memeperluas wawasan ke-Islaman kita pun lebih dapat
nian meningkatkan, menebalkan atau menstabilkan keimanan kita
yang mungkin suka goyang-goyang karena kerasnya hidup. Baik dalam
hubungannya dengan istri, anak, pekerjaan atapun jabatan pun
pada emosi dan perasaan yang suka terbalik-balik.
Kita inginkan sabar tapi yang timbul adalah emosi. "Sabar itu ada
batasnya" kata kita. Kita ingin tertawa, tapi yang terjadi adalah
menangis. Dan kita ingin kan menangis, tapi malah kita jadi
tersenyum. "Senyummmu adalah tangisku" katanya pula dalam seyumnya.
Para kaum muslimin muslimat...!
Ini Susunan Sub Judulnya :
1. Sekilas tentang Masjid Agung Sukabumi
2. Sekilas Pengalaman dan Pengamatan Berkunjung Penulis
3. Sekilas Management Masjid dalam pendekatan management Modern
4. Sekilas Management Masjid dalam pendekatan management Islam
Selamat menyimak...!
_____________________________________________
1. Sekilas tentang Masjid Agung Sukabumi
_____________________________________________
* Hal Lokasi
Masjid Agung, seperti halnya di setiap daerah di Indonesia,
berlokasi di pusat kota dan berdekatan dengan alun-alun kota.
Begitu juga dengan Masjid Agung Kota Sukabumi, berlokasi di pusat
kota, tepatnya di jalan Ahmad Yani, dan lokasinya berdekatan
dengan Lapangan Merdeka yang merupakan lapangan terbuka di pusat
kota. Di lokasi dekat masjid agung ini juga ada taman kota, yang
menjadi salah satu lokasi berkumpulnya anak muda untuk sekedar
nongkrong dan ngobrol-ngobrol.
* Hal Awal Bediri :
Masjid Agung ini berdiri dari tahun 1905, dan merupakan saksi
sejarah bagaimana dahulu perjuangan warga Sukabumi menghadapi para
penjajah sebagai sentra perjuangan warga sukabumi.
* Hal Pemilik Tanah
Masjid Agung ini awalnya didirikan di atas tanah waqaf milik Ahmad
Juwaeni, yang hingga kini terus mengalami perubahan. Dahulu bangunan
masjid ini masih sederhana dengan satu menara, hingga saat ini terdiri
dari empat menara.
* Hal berdekatan dengan gereja
Sebagai contoh perwujudan kerukunan umat beragama, seperti halnya di
Jakarta bahwa lokasi Masjid Istiqlal berdekatan dengan Gereja Cathedral,
pun demikian di Sukabumi. Lokasi Masjid Agung ini juga berdekatan dengan
Gereja Sidang Kristus, yang merupakan tempat ibadah umat pemeluk agama
Kristen Protestan. Sampai saat ini kerukunan antar umat beragama di
Sukabumi masih tercipta dan akan terus tercipta selamanya.
Dari dulu hingga sekarang, selain sebagai tempat ibadah, Masjid Agung
Kota Sukabumi ini akan terus menjadi sentra kegiatan keagamaan Islam di
daerah Sukabumi. Peranannya akan sangat besar dalam membentuk mental dan
kepribadian mulia bagi para warganya.
* Hal Bangunan Sekitar Masjid
Di depan masjid terdapat alun-alun yang sekarang telah berubah fungsi
sebagai taman, sedangkan di sebelah timur alun-alun terdapat bangunan-
bangunan perkantoran, seperti Markas Polisi Resort (Mapolres) Sukabumi
dan Kejakasaan Negeri Sukabumi. Di sebelah selatan terdapat Pendopo
Kabupaten Sukabumi, sedang bagian barat dan utara berupa pemukiman
dan perkantoran.
Bangunan lain yang cukup penting di sekitar masjid adalah Gedung Telkom
yang terletak di sebelah utara masjid.
* Hal Luas
Bangunan masjid berupa bangunan permanen yang megah seluas sekitar
2000 m2.
* Hal Renovasi
Masjid ini telah mengalami beberapa kali renovasi. Setidaknya
telah mengalami 5 kali renovasi, yaitu tahun 1925, 1945, 1966,
1994, dan 2004. Renovasi-renovasi tersebut mengubah dan menambah
unsur dan luas bangunan masjid.
* Hal Renovasi Tahun 2013
Pembangunan Masjid Agung Kota Sukabumi ditargetkan rampung awal
Mei 2013 ini. Rencananya, peresmian masjid akan dilakukan pada 6 Mei
mendatang sebelum masa jabatan Wali Kota Sukabumi, Mokh Muslikh
Abdussyukur berakhir. Sebelumnya, peletakan batu pertama pembangunan
Masjid Agung Kota Sukabumi dilakukan langsung Gubernur Jabar, Ahmad
Heryawan dan Muslikh Sukabumi pada 18 Februari 2012 lalu.
Sementara, biaya pembangunan masjid ini mencapai puluhan miliar rupiah.
Muslikh mengatakan, proses pembangunan itu mencapai sekitar 94 persen.
Hal ini disampaikannya seusai mengecek pembangunan masjid agung yang
berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani Senin (15/4) pagi.
Menurut Muslikh, saat ini yang belum rampung pembangunannya hanya kubah
utama. Sementara sebagian besar bangunan lainnya telah selesai dibangun.
Muslikh mengatakan, pembangunan masjid ini merupakan hasil gotong royong
semua warga dan pemerintahan Kota Sukabumi. Salah satunya melalui
gerakan wakaf uang (Gawang).
Selain itu, pembangunan masjid ini pun mendapatkan bantuan Aher.
Muslikh yang juga menjadi Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid
Agung mengatakan, keberadaan masjid ini nantinya menjadi kebanggaan
warga Kota Sukabumi.
Selain itu sejumlah kegiatan keagamaan dapat dilakukan di lokasi
tersebut. Sehingga acara keagamaan akan semakin semarak dalam upaya
meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat kota.
Sumber :
http://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-barat-nasional/13/04/15/mlajwz-pembangunan-masjid-agung-kota-sukabumi-rampung-mei
* Hal Arsitektur (sarana) :
Bangunan masjid meliputi bangunan masjid yang terbagi menjadi
bangunan dalam masjid dan serambi. Selain itu, masjid dilengkapi dengan
menara, tempat wudu dan toilet, serta halaman yang cukup luas dengan
permukaan dilapisi keramik.
Bangunan masjid ditandai adanya atap berbentuk kubah. Model atap seperti
ini menjadi penanda yang paling umum bagi masjid-masjid di Indonesia.
Model atap tertua yang bisa dirunut berdasarkan foto-foto lama adalah
atap tradisional tumpang yang tinggi. Bentuk yang demikian di Tatar Sunda
dikenal dengan istilah bale nyungcung. Sedang bangunan bagian bawah
berupa bangunan dengan lantai tinggi serta adanya riang-tiang bergaya Eropa.
* Hal Fasilitas (Prasarana) :
Tempat wudhu, toilet, serta halaman yang cukup luas dengan
permukaan berlapis keramik.
____________________________________________________________
2. Sekilas Pengalaman dan Pengamatan Berkunjung Penulis
____________________________________________________________
Alhamdulillah...!
- Pada saat sampai di tempat, itu lingkungan masjid penuh dengan
polisi. Mereka ada dimana-mana. "Apa gerangan yang terjadi" begitu
pikir penulis. Dan ternyata di depan masjid tersebut adalah polrest
Sukabumi dan mereka sedang mempersiapkan keamanan untuk pelantikan
Presiden RI = Jokowi besok harinya.
- Dekatnya jarak Polrest dengan Masjid begitupun Kantor Kejaksaan
memberi kesan bahwa masjid ini adalah masjid teraman di Indonesia.
- Masjid ini secara umum, interior luar maupun dalamnya cukup bagus.
Begitupun sajadahnya sungguh lembut. Suasananya malam hari benar-
benar menciptakan rasa sejuk. Harmonisasi warnanya begitu indah
apalagi dengan adanya pantulan cahaya.
- Tempat wudhunya juga cukup luas dan bersih. Dan keberadaannya
seperti umumnya masjid-masjid besar, di lantai dasarnya.
Astagfirullohulazim...!
- Alun-alun yang ada didepan masjid tersebut yang dalam penilaian
penulis masih masuk dalam lingkungan masjid ternyata tidak terlalu
bersih. Sampah tetap berserakan meski tempat sampat telah disediakan.
Sepertinya para pengunjung masjid belum sadar betul arti kebersihan.
- Para pengamen banci juga ternyata memanfaatkan alun-alun tersebut
sebagai tempat latihan mereka. Begitupun para muda-mudi masih ada
saja yang duduk berduaan di alun-alun masjid tersebut tanpa memakai
pakaian muslim.
Saran :
Kiranya Pemda Sukabumi lebih memperhatikan masjid ini, apalagi letaknya
yang pas di jantung kota Sukabumi, yang jelas-jelas menjadi bahan
penilaian tentang kota sukabumi itu sendiri.
...pun...
Kiranya pihak DKM tidak bosan-bosan mengingatkan para pengunjung alun-
alun masjid agar lebih menjaga etika dan estetika.
_________________________________________________________________
3. Sekilas Management Masjid dalam pendekatan management Modern
_________________________________________________________________
Sekilas A. Struktur Oraginisasi Masjid
Struktur organisasi masjid adalah susunan unit-unit kerja yang saling
berhubungan satu sama lainnya. Masing-masing unit mempunyai fungsi yang
berbeda, tetapi dihubungkan dengan garis koordinasi. Adanya koordinasi
inilah yang menyebabkan antar unit kerja menjadi satu kesatuan.
Setiap organisasi harus dijalankan secara professional dengan menerapkan
ilmu manajemen. Dalam ilmu manajemen dikenal adanya struktur organisasi.
Struktur organisasi adalah suatu bagan yang bertujuan membagi tugas
dalam berbagai pusat kegiatan atau melaksanakan tugas yang harus
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang sudah dirumuskan dalam organisasi.
Struktur organisasi akan menggambarkan fungsi masing-masing bagian batas
wewenang yang dimilikinya, luas tanggung jawab yang harus dipikulnya,
hubungannya dengan bagian lain, atasannya dan bawahannya.
Struktur organisasi masjid dapat disederhanakan atau dikembangakan sesuai
dengan program dan tujuan dari sebuah masjid yang mungkin berbeda antara
masjid yang satu dengan masjid yang lainnya. Tergantung juga karena
mekanisme kerja organisasi masjid tersebut.
B. Job Description
Masjid sebagai pusat kegiatan umay islam membutuhkan sebuah manajemen
modern agar benar-benar bisa berfungsi secara optimal. Untuk itu,
setiap kegiatan haruslah mengikuti alur manajemen modern yang meliputi :
Perencanaan (planning)
Pengorganisasian (organizing)
Pemilihan orang (staffing)
Pengarahan (directing)
Pengawasan (controlling)
Komunikasi (communication)
Setelah bersepakat mengelola masjid harus menggunakan manajemen modern,
maka tugas takmir/pengurus masjidlah yang kemudian berperan besar. Tanpa
adanya takmirtentu semua tidak akan berjalan, karena dialah yang akan
menjalankan seluruh program itu. Maka menjadi kebutuhan dari takmir
masjid untuk membuat struktur organisasi masjid guna mengatur
pembagian tugas.
Unsur yang harus ada dalam takmir masjid :
a. Imam masjid (Dewan Syuriah)
b. Manajer
c. Tata Usaha (Sekertaris, Bendahara)
d. Operasional (Pendidikan, Sosial, Usaha)
Jika diperincikan lagi tugas takmir masjid sesuai dengan fungsinya
adalah sebagai berikut :
KETUA :
1. Memimpindan mengorganisasikan kegiatan masjid dalam melaksanakan tugasnya.
2. Mewakili organisasi dengan baik kedalam atau keluar.
3. Mengawasi pelaksanaan program kerja.
4. Menandatangani surat-surat penting.
5. Memimpin evaluasi atas pelaksanaan program kerja.
6. Membuat laporan pertanggung jawaban (LPJ) dari program-program
kerja yang telah dilakukan diakhir pengurusan.
WAKIL KETUA
1. Mewakili ketua apabila berhalangan.
2. Membantu ketua dalam menjalankan program kerja.
3. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan
tugas-tugasnya pada ketua.
SEKERTARIS
1. Mewakili ketua dan wakil ketua apabila berhalangan.
2. Bertanggung jawab terhadap segala bentuk administrasi masjid
3. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan
tugas-tugasnya pada ketua.
DEPARTEMEN AGAMA
1. Mengelola keuangan masjid.
2. Merencanakan sumber dana masjid
3. Menerima, menyimpan, dan membukukan keuangan.
4. Mengeluarkan uang sesuai kebutuhan.
5. Menyimpan tanda bukti penerima dan pengeluaran
6. Membuat laporan rutin.
DEPARTEMEN IT
Mengelola basis data yang meliputi :
1. Daftar pengurus
2. Daftar jamaah
3. Penceramah
4. Majlis taklim
5. Mengelola situs internet
6. Menditribusi surat elektronik (email) yang masuksesuai
dengan departemen
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN DAKWAH
Merencanakan, mengatur dan melaksanakan kegiatan pendidikan dan
dakwah, meliputi :
1. Membuat jadwal TPA dan kajian kajian keagamaan
2. Membuat jadwal pembicara pada setiap kajian
3. Membuat jadwal imam, khatib, muazin dan bilal shalat jumat
4. Mengkoordinir kegiatan remaja masjid, ibu-ibu dan anak-anak
5. Mengumumkan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
pendidikan dan dakwah
6. Mengkoordinir shalat jumat
DEPARTEMEN PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN
Merencanakan, mengatur dan melaksanakan kegiatan pembangunan dan
pemeliharaan masjid yang meliputi :
1. Membuat program rehabilitasi dan pembangunan masjid
2. Membuat rencana anggaran
3. Melaksanakan program pembangunan dan rehabilitasi masjid
4. Mengatur kebersihan, keindahan dan kenyamanan masjid
5. Mendata segala kerusakan sarana dan pra sarana masjid
DEPARTEMEN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Merencanakan, mengatur dan melaksanakan kegiatan yang bersifat
social kemasyarakatan yang meliputi :
1. Menyantuni fakir miskin, yatim piatu, janda, dan lain-lain
2. Melakukan khitanan masal
3. Bakti social terhadap korban bencana alam
4. Melakukan koordinasi dengan pengurus RT/RW setempat dalam
melaksanakan tugasnya
Setiap masjid haruslah mempunyai organisasi yang bagus didalamnya.
Sehingga masjid tersebut mempunyai peranan dimasyarakat setempat.
Didalam organisasi masjid tersebut haruslah dikelola dengan manajemen
yang baik dalam manajemen modern. Manajemn inilah yang akan membagi
organisasi masjid dalam strutur organisasi.
Dalam membuat strutur organisasi masjid bukanlah hal yang sembarangan.
Harus juga memikirkian apa fungsi dari setiap struktur organisai
masjid yang telah dibagi dalam departemen-departemen. Sehingga
setiap struktur mempunyai tugasnya masing-masing dengan begini
organisasi dalam masjid akan termanej dengan baik dan mempunyai
peran dalam masyarakat.
Sumber :
http://uchinfamiliar.blogspot.com/2010/10/struktur-dan-job-description-manajemen.html
_________________________________________________________________
4. Sekilas Management Masjid dalam pendekatan management Islam
_________________________________________________________________
Ketika Rasulullah SAW. membangun masjid, baik untuk yang
pertama di Quba’ maupun di Madinah, tidak hanya dimaksudkan
untuk sarana beribadah kepada Allah SWT. semata.
Lebih dari itu masjid juga digunakan sebagai sarana mencerdaskan
umat, sebagai sarana berkomunikasi antara umat dan sekaligus sebagai
pusat kegiatan umat secara positif dan produktif.
Kondisi ini kemudian juga dilestarikan oleh para penggantinya
(khulafa’ al-Rasyidun). Namun seiring dengan berlalunya zaman,
masjid mulai ditinggalkan umatnya, kecuali hanya untuk beribadah
semata. Masjid hanya dijadikan tempat untuk melaksanakan shalat,
pengajian dan kegiatan-kegiatan ke”agama”an saja.
Kondisi inilah yang dapat kita lihat saat ini, termsuk di Indonesia.
Barang kali termasuk masjid-masjid besar tingkat kabupaten/kota,
walaupun harus diakui sudah ada upaya-upaya yang dilakukan oleh
sebagaian umat Islam untuk menjadikan masjid tidak saja sebagai
sarana beribadah semata, tetapi juga sebagai sarana kegiatan umat
Islam yang lain, seperti kegiatan sosial, pendidikan, dan lainnya,
namun uapaya-upaya tersebut belum banyak dan maksimal.
Dalam rangka untuk melestarikan dan mengembangkan masjid, kiranya
diperlukan pemikiran dan gagasan inovatif dan sekaligus kemauan semua
pihak, terutama para pengelolanya.
Mengelola masjid pada zaman sekarang ini memerlukan ilmu dan ketrampilan
manajemen. Pengurus masjid (takmir) harus mampu menyesuaikan diri
dengan perubahan zaman.
Di bawah sistem pengelolaan masjid yang tradisional, umat Islam akan
sangat sulit berkembang. Bukannya tambah maju, mereka malahan akan
tercecer dan makin jauh tertinggal oleh perputaran zaman.
Masjid niscaya akan berada pada posisi yang stagnan, yang pada akhirnya
bisa ditinggal oleh jamaahnya.
Manajemen terdapat dalam setiap kegiatan manusia, baik di rumah, di kantor,
di pabrik, di sekolah, tidak terkecuali di masjid. Kaitannya dengan
pembinaan masjid yang dapat difungsikan secara maksimal, setidaknya
ada 3 bidang pembinaan yang harus dilaksanakan :
A. Pembinaan bidang Idarah (manajemen)
Dengan luasnya fungsi masjid, maka pengelolaan masjid harus dilakukan
dengan manajemen modern dan professional, jika masjid hanya dikelola
secara tradisional maka masjid tidak akan mengalami kemajuan dan pada
gilirannya akan tertinggal. Untuk itu perlu adanya manajemen masjid atau
Idarah dengan meningkatkan kualitas dalam pengorganisasian kepengurusan
masjid dan pengadministrasian yang rapi, transparan, mendorong partisipasi
jamaah sehingga tidak terjadi penyalahgunaan wewenang di dalam kepengurusan
masjid.
Idarah masjid disebut juga manajemen masjid, pada garis besarnya dibagi
menjadi 2 bidang:
1. Idarah binail maadiy (physical management)
Idarah binail maadiy adalah manajemen secara fisik yang meliputi:
kepengurusan, pengaturan pembangunan masjid, penjagaan kehormatan,
kebersihan, ketertiban dan keindahan masjid, pemeliharaan tata tertib
dan keamanan masjid, penataan keuangan masjid, dan sebagainya.
2. Idarah binail ruhiy (functional management)
Idarah binail ruhiy adalah pengaturan tentang pelaksanaan fungsi masjid
sebagai wadah pembinaan umat, sebagai pusat pembangunan umat dan kebudayaan
Islam seperti dicontohkan oleh Rasulullah saw.
Idarah binail ruhiy meliputi ini meliputi pengentasan bid`ah dan
pendidikan aqidah Islamiyah, pembinaan akhlakul karimah, penerangan
ajaran Islam secara teratur menyangkut:
a. Pembinaan ukhuwah islamiyah dan persatuan umat;
b. Melahirkan fikrul islamiyah dan kebudayaan Islam; dan
c. Mempertinggi mutu ke-Islaman dalam diri pribadi dan masyarakat.
Tujuan Idarah Binail Ruhiy adalah:
a. Pembinaan pribadi muslim menjadi umat yang benar-benar mukmin.
b. Pembinaan manusia mukmin yang cinta ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Pembinaan muslimah masjid menjadi mar’atun shalihatun.
d. Pembinaan remaja atau pemuda masjid menjadi mukmin yang selalu
mendekatkan diri kepada Allah SWT
e. Membina umat yang giat bekerja, tekun, rajin dan disiplin yang
memiliki sifat sabar, syukur, jihad dan takwa.
f. Membangun masyarakat yang memiliki sifat kasih sayang, masyarakat
marhamah, masyarakat bertaqwa dan masyarakat yang memupuk rasa
persamaan.
g. Membangun masyarakat yang tahu dan melaksanakan kewajiban sebagaimana
mestinya, masyarakat yang bersedia mengorbankan tenaga dan pikiran
untuk membangun kehidupan yang diridhai Allah SWT.
Untuk keberhasilan maksimal dari idarah binail maadiy dan idarah binai
ruhiy tersebut, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Management Kepengurusan
Guna menata lembaga ke-masjid-an harus diselenggarakan Musyawarah
Jama’ah yang dihadiri umat Islam anggota jama’ah Masjid. Musyawarah
tersebut dilaksanakan terutama untuk merencanakan Program Kerja dan
memilih Pengurusan Ta’mir Masjid. Seluruh jama’ah bertanggungjawab
atas suksesnya acara ini. Program Kerja disusun berdasarkan keinginan
dan kebutuhan jama’ah yang disesuaikan dengan kondisi aktual dan
perkiraan masa akan datang.
Bagan dan Struktur Organisasi disesuaikan dengan pembidangan kerja
dan Program Kerja yang telah disusun. Hal ini dimaksudkan agar
nantinya organisasi Ta’mir Masjid dapat berjalan secara efektif dan
efisisen dalam mencapai tujuan.
Dalam management kepengurusan, beberapa hal yang perlu diperhatikan
antara lain:
a. Memilih dan menyusun Pengurus.
b. Penjabaran Program Kerja.
c. Rapat dan notulen.
d. Kepanitiaan.
Sumber :
http://ririgusriani.blogspot.com/2013/06/manajemen-pengelolaan-masjid-idarah.html
_____________
Penutup
_____________
Demikian yang dapat di infokan lewat galeri "MSAD" Sipirok Mashali ini.
Semoga dapat memperluas wawasan ke-Islaman kita khsusnya dibidang
Masjid dan Managemennya.
Dan mohon ijin postingan ini saya tutup dengan perkenalan Masjid Sri
Alam Dunia (MSAD) Sipirok Mashali pada DKM, Remaja Masjid atau PHBI
Masjid Agung Sukabumi.
Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
Cat. Dikompilasi dari macam sumber al :
http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=152&lang=id#sthash.U8J9MrcJ.dpuf
http://jelajahsukabumi.com/2011/11/26/masjid-agung-kota-sukabumi-dari-zaman-perjuangan-hingga-sekarang
http://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-barat-nasional/13/04/15/mlajwz-pembangunan-masjid-agung-kota-sukabumi-rampung-mei
*Postingan ini bagian dari link Wisata Religi penulis blog :
No comments:
Post a Comment