#SELAMAT MALAM PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
(Menyimak info sekitar Sejarah Masjid Cordoba di Andalusiana Spanyol
yang sekarang ini telah menjadi Gereja dan info mengenai usaha pihak
gereja Spanyol menghilangkan Sejarah Islam dari negaranya pun
memberikan tnggapan atas usaha tersebut pada pihak Gereja katedral
diosese Córdoba di Spanyol)
________________________________________________________________
_________________
Kata Pengantar
_________________
Postingan ini adalah pendalaman dari link :
....
yang mana penulis dan keluarga berwisata Religi ke Masjid Andalusiana
di Sentul Bogor sekaligus melaksanakan Sholat Jum'at 28 November 2014.
Dari hasil wisata religi tersebut, penulis berpendapat :
1. Sungguh bagunan Masjid Andalusiana ini mencerminkan masa kejayaan
Islam di Andalusiana Spanyol pada masa lampau. Bangunan masjidnya
begitu indah, artistik, kokoh dan gagah.
2. Meski ummat islam atau pihak DKM masjid tidak mengolong-golongkan
jemaah masjidnya berdasarkan tingkat ekonomi dan tingkat pendidikan,
tapi jemaah masjid ini sepertinya mengambarkan tingkat ekonomi dan
tingkat pendidikan yang cukup membanggakan.
Artinya bagi penulis...!
Meski Masjid Cordoba yang sekarang ini tidak lagi difungsikan sebagai
masjid tapi telah menjadi gereja, namun Masjid Andalusiana ini
sepertinya sedikit banyak telah menentramkan ummat Islam atas
kesombongan pihak Gereja katedral diosese Córdoba untuk tidak mengakui
Sejarah Kejayaan ummat Islam di negaranya pada masa lampau.
Para kaummuslimin muslimat dimanapun berada...!
Assalamu'alaikumwarahmatullahi wabarakatuh...!
Postingan ini berisi :
1. Sejarah singkat berdirinya Masjid Cordoba di Andalusiana Spanyol
pada masa Dinasti Umaiyah
2. Bukti-bukti arsitektur bangunan bahwa Gereja katedral diosese
yang sekarang ini dulunya adalah masjid
3. Arsitektur Masjid Cordoba pada masa lampau dan Gereja pada
masa kini dilihat dari eksterior dan interiornya
4. Kesombongan pihak Gereja /katedral diosese untuk tidak mengakui
sejarah Islam di Andalusiana Spanyol pada masa lampau
5. Tanggapan penulis blog pada kesombongan pihak Gereja /katedral
diosese atas tidak diakuinya sejarah Islam di negaranya dan
mencari hubungannya dengan Sejarah Islam dan Kisten di Tanah Batak
6. Penutup
....dan....
"Selamat menyimak....!"
________________________________________________________________
1. Sejarah singkat berdirinya Masjid Cordoba di Andalusiana Spanyol
pada masa Dinasti Umaiyah (Ringkasan penulis dari macam situs)
________________________________________________________________
- Maka selesailah masa "Khulafa ar_Rasyidun" dalam Sejarah Islam
untuk kemudian masuk pada masa Dinasti-dinasti Islam dari tahun
40 H/661 M - 1341 H/1922 M
- Ada 16 Dinasti Islam yang berkuasa atau yang populer pada masa
ini yang salah satunya adalah "Dinasti Umayah". dari Tahun
40 H/661 M - 132 H/750 M.
- Pada masanya "Dinasti Umayah" ini terpecah menjadi 2 Dinasti
pula yaitu Umayah Damascus (Suriah) dan Umayah Cordoba (Spanyol).
Kita fokus pada Dinasti Umayah Cordoba
atau Andalusiana Spanyol...!
- Dinasti ini dipinpin oleh Abdurrahman I - III sesuai dengan
periodenya yang mana pada masa itu lebih dikenal dengan nama
"Rajawali Quraisy".
- Pada masa ini Islam sedemikian majunya, hingga mereka membangun
Masjid dengan nama "Masjid Cordoba".
Selanjutnya...!
- Waktupun berlalu, hingga tiba masanya pihak Kristenlah yang
menguasai Andalusiana Spanyol teptnya pada masa Ferdinand III ,
raja Castile, yang mengambil wilayah Cordoba dengan pertumpahan
darah dan pembantaian umat Muslim pada tahun 1236 .
- Dengan kekuasaanya pula pihak Kristen ini kemudian merobah
Masjid Cordoba tersebut menjadi Gereja Cordoba.
Lebih lengkapnya wikipedia mengatakan :
Mezquita atau Masjid Córdoba ialah sebuah katedral di Spanyol
yang dahulu merupakan sebuah masjid. Pada masa kekuasaan Islam
di Spanyol;
Córdoba adalah ibukota Spanyol di bawah pemerintahan dinasti Umayyah.
Setelah Reconquista atau Penaklukkan Kembali Spanyol oleh kaum Kristen,
gedung ini diubah fungsi menjadi sebuah gereja dengan katedral gotik
yang dimasukkan ke tengah gedung berarsitektur Moor ini.
Sekarang keseluruhan gedung dipakai sebagai gedung katedral diosese
Córdoba di Spanyol.
Masjid Cordoba, pada 15 Desember 1994 ditetapkan oleh UNESCO sebagai
salah satu tempat peninggalan yang sangat bersejarah dan penting
di dunia.
Masjid itu pertama kali dibangun oleh Khalifah Muslim Abdurahman I
pada tahun 787. Pembangunannya terus dilakukan oleh khalifah-khalifah
penerusnya.
Masjid Cordoba memiliki ruangan dalam untuk salat, berbentuk persegi
panjang yang dikelilingi oleh lapangan terbuka, seperti model
masjid-masjid peninggalan Umayyah dan Abbasiyah yang dibangun
di Suriah dan Irak.
Pada saat pemerintahan Umayyah, Cordoba menjadi ibukota Spanyol di
bawah pemerintahan khalifah Islam dan dikenal tidak ada tadingannya
di Eropa dalam hal kemajuan peradabannya.
Cordoba pada saat itu juga dikenal sebagai pusat ilmu pengetahuan,
di mana volume kunjungan ke perpustakaannya mencapai 400.000 kunjungan.
___________________________________________________________________
2. Bukti-bukti arsitektur bangunan bahwa Gereja katedral diosese
yang sekarang ini dulunya adalah masjid
__________________________________________________________________
* Kubah :
* Mihrab
* Ruang Sholat
* Sholat di Masjid Cordoba di tangkap
http://www.suaramedia.com/dunia-islam/2011/06/30/uskup-spanyol-tolak-ibadah-muslim-di-masjid-katedral
____________________________________________________________________
3. Arsitektur Masjid Cordoba pada masa lampau dan Gereja pada
masa kini dilihat dari eksterior dan interiornya
___________________________________________________________________
* Eksterior
* Interior
________________________________________________________________
4. Kesombongan pihak Gereja /katedral diosese untuk tidak mengakui
sejarah Islam di Andalusiana Spanyol pada masa lampau
________________________________________________________________
Berikut 2 kutipan beritanya :
* Kutipan 1 :
REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Rencana Gereja Katolik Spanyol
mengambil alih Masjid Cordoba banyak dikritik. Langkah itu
dianggap wujud tidak adanya pengakuan terhadap peradaban
Islam di Spanyol.
"Selama beberapa tahun terakhir, Keuskupan Cordoba menghapus
istilah masjid dari semua selebaran informasi," demikian
petisi yang disuarakan kelompok pembela hak Muslim Cordoba
dalam "Save The Cordoba Mosque, seperti dilansir afp,
Jumat (14/3).
Menurut kelompok tersebut, banyak hal yang dihilangkan dalam
eksistensi peradaban Islam Cordoba. Salah satunya, meniadakan
pembangunan sejarah Masjid. Sebutan Masjid Cordoba pun
dihilangkan dengan mengantinya Katedral Santa Iglesia.
Masjid Cordoba dibangun antara tahun 784-786 di masa
pemerintahan Kalifah ABd Al-Rahman I. Awalnya, masjid ini berfungsi
sebagai masjid selama lima abad. Pada masa kemunduran kekalifahan
Islam, masjid ini diubah fungsinya menjadi gereja oleh Ferdinand
III, Raja Castile.
Yang disayangkan, Gereja mengumumkan kontrol atas situs agama
sejak tahun 2006 tanpa memberitahu pemerintah. Baik Muslim maupun
pembela hak umat Islam menilai langkah tersebut merupakan upaya
terselubung Gereja Katolik menekan peninggalan peradaban Islam.
Sebelumnya, sebanyak 156 ribu tanda tangan dibubuhkan umat Islam
dan Kristen terkait rencana gereja tersebut. "Bagi warga Cordoba,
sungguh menyakiti perasaan bila mereka mengubah sejarah,"
kata Antonio Manuel Rodrigues, Pakar Hukum Universitas Cordoba.
Di sisi lain, Gereja Katolik Spanyol telah mendapat dukungan dari
kalangan konservatif. Mereka selanjutnya membuat petisi tandingan
dengan mengumpulkan lebih dari 96 ribu tanda tangan.
* Kutipan 2 :
cordoba Masjid Cordoba yang bersejarah kini diupayakan sepenuhnya
berada dibawah kendali Gereja Katolik Spanyol, kini mesjid
bersejarah itu menjadi sebuah Katedral , tempat ibadah kaum
Kristen di sana.
” The Mezquita [ penyebutan Masjid Agung Córdoba ] adalah simbol
global dari pertemuan budaya dan dunia membutuhkan simbol seperti
ini , ” ujar Antonio Manuel Rodríguez , seorang profesor hukum perdata
di Universitas Córdoba , mengatakan kepada Times Irlandia sebelumnya
pada bulan Februari .
The Great Mosque of Cordoba , atau Mezquita , dibangun antara tahun 784
dan 786 selama pemerintahan Khalifah Abd al- Rahman I.
Pernah menjadi tempat sholat bagi Muslim selama lima abad , masjid ini
ditahbiskan sebagai gereja sejak kekuasaan Ferdinand III , raja Castile,
yang mengambil wilayah Cordoba dengan pertumpahan darah dan pembantaian
umat Muslim pada tahun 1236 .
Namun, walau saat ini telah menjadi tempat ibadah Nasrani , tempat ini
masih dipanggil oleh rakyat Spanyol dan wisatawan sebagai masjid,
dan bukan sebagai katedral .
Keinginan pihak Katolik Spanyol berupaya mengambil secara penuh otoritas
bangunan Masjid Cordoba ini dari kepemilikan umum rakyat Spanyol sebagai
itikad pihak Gereja untuk menghilangkan identitas Islam pada bangunan
monumen bersejarah tersebut.
Dalam sebuah konferensi baru-baru ini , Prof Rodríguez menuduh Uskup Agung
Córdoba membahayakan simbolisme Islam dengan mencoba mengambil alih
sepenuhnya bangunan tersebut.
Selain itu, ia memperingatkan bahwa pusat bersejarah Córdoba akan berisiko
kehilangan statusnya sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO jika misi
” Kristenisasi ” atas Mezquita dilanjutkan .
Sebagai sisa peninggalan kekuasaan Islam di Spanyol, umat Islam Spanyol
menyatakan kemarahan atas inisiatif Gereja Katolik tersebut.
” Ini adalah peninggalan sejarah milik semua orang Spanyol dan bukan
hanya untuk orang orang Katolik, ” ujar Isabel Romero , direktur
organisasi Islam , yang mewakili umat Islam di Spanyol , kepada
Irish Times. (OI.net/KH)
_________________________________________________________________
5. Tanggapan penulis blog pada kesombongan pihak Gereja /katedral
diosese atas tidak diakuinya sejarah Islam di negaranya dan
mencari hubungannya dengan Sejarah Islam dan Kisten di Tanah Batak
__________________________________________________________________
* Sudah jelas Sejarah itu tak dapat dirobah, tapi pihak Gereja Spanyol
ini berusaha merobahnya dengan cara menghilangkan identitas ke-Islaman
pada Masjid tersebut,alangkah sombongnya...!
* Sudah jelas bahwa masjid tersebut ditetapkan UNESCO sebagai salah satu
warisan dunia yang sama artinya dengan memberitahu pada dunia bahwa
inilah bukti sejarah itu, mengapa pula harus di manipulasi.
* Setuju dengan Isabel Romero yang mengatakan, "Ini adalah peninggalan
sejarah milik semua orang Spanyol dan bukan hanya untuk orang
orang Katolik
* Tak direbut kembali oleh ummat Islam Masjid Cordoba tersebut sudah
suatu hal yang positif bagi kepentingan perdamaian Dunia. Bagaimana
kalau direbut kembali, bukan tidak mungkin Pemerintah Spanyol ini
akan minta bantuan pada USA dan Inggiris atau mungkin pada Israel.
Dalam hubungannya dengan tanah batak :
- Sudah jelas sejarah berkata lewat macam peninggalannya bahwa HKBP
berasal dari Sipirok Angkola tepatnya Huta Raja
- Sudah jelas Masjid Sri Alam Dunia Sipiok Mashali adalah salah satu
bukti Sejarah bahwa masuknya Islam ke tanah Batak setalah terlebih
dahulu mendapat perlawanan yang kuat dari kaum adat tanah batak.
- Tidak mempercayai hal ini, sama saja dengan tidak mempercayai sejarah
itu sendiri meski dengan adanya bukti yang tak dapat di manipulasi
- Jika tidak percaya pada sejarah...! Lantas, bagaimana pula sesuatu
bisa terjadi. Mungkinkah Kristen dan Islam yang ada di Tanah Batak
sekarang ini ada karena suatu kebetulan...? Ada dengan sendirinya
tanpa suatu alasan...?
_________
Penutup
__________
Demikian infonya para kaum muslimin muslimat dimanapun berada.
Semoga dapat memperluas wawasan ke-Islaman kita. Dan mohon
izin postingan ini saya tutup dengan lagu : "Ya Nabi Salam Alayka"
dari Maher Zain.
_______________________________________________________________________
Cat :
(Menyimak info sekitar Sejarah Masjid Cordoba di Andalusiana Spanyol
yang sekarang ini telah menjadi Gereja dan info mengenai usaha pihak
gereja Spanyol menghilangkan Sejarah Islam dari negaranya pun
memberikan tnggapan atas usaha tersebut pada pihak Gereja katedral
diosese Córdoba di Spanyol)
________________________________________________________________
_________________
Kata Pengantar
_________________
Postingan ini adalah pendalaman dari link :
....
yang mana penulis dan keluarga berwisata Religi ke Masjid Andalusiana
di Sentul Bogor sekaligus melaksanakan Sholat Jum'at 28 November 2014.
Dari hasil wisata religi tersebut, penulis berpendapat :
1. Sungguh bagunan Masjid Andalusiana ini mencerminkan masa kejayaan
Islam di Andalusiana Spanyol pada masa lampau. Bangunan masjidnya
begitu indah, artistik, kokoh dan gagah.
2. Meski ummat islam atau pihak DKM masjid tidak mengolong-golongkan
jemaah masjidnya berdasarkan tingkat ekonomi dan tingkat pendidikan,
tapi jemaah masjid ini sepertinya mengambarkan tingkat ekonomi dan
tingkat pendidikan yang cukup membanggakan.
Artinya bagi penulis...!
Meski Masjid Cordoba yang sekarang ini tidak lagi difungsikan sebagai
masjid tapi telah menjadi gereja, namun Masjid Andalusiana ini
sepertinya sedikit banyak telah menentramkan ummat Islam atas
kesombongan pihak Gereja katedral diosese Córdoba untuk tidak mengakui
Sejarah Kejayaan ummat Islam di negaranya pada masa lampau.
Para kaummuslimin muslimat dimanapun berada...!
Assalamu'alaikumwarahmatullahi wabarakatuh...!
Postingan ini berisi :
1. Sejarah singkat berdirinya Masjid Cordoba di Andalusiana Spanyol
pada masa Dinasti Umaiyah
2. Bukti-bukti arsitektur bangunan bahwa Gereja katedral diosese
yang sekarang ini dulunya adalah masjid
3. Arsitektur Masjid Cordoba pada masa lampau dan Gereja pada
masa kini dilihat dari eksterior dan interiornya
4. Kesombongan pihak Gereja /katedral diosese untuk tidak mengakui
sejarah Islam di Andalusiana Spanyol pada masa lampau
5. Tanggapan penulis blog pada kesombongan pihak Gereja /katedral
diosese atas tidak diakuinya sejarah Islam di negaranya dan
mencari hubungannya dengan Sejarah Islam dan Kisten di Tanah Batak
6. Penutup
....dan....
"Selamat menyimak....!"
________________________________________________________________
1. Sejarah singkat berdirinya Masjid Cordoba di Andalusiana Spanyol
pada masa Dinasti Umaiyah (Ringkasan penulis dari macam situs)
________________________________________________________________
- Maka selesailah masa "Khulafa ar_Rasyidun" dalam Sejarah Islam
untuk kemudian masuk pada masa Dinasti-dinasti Islam dari tahun
40 H/661 M - 1341 H/1922 M
- Ada 16 Dinasti Islam yang berkuasa atau yang populer pada masa
ini yang salah satunya adalah "Dinasti Umayah". dari Tahun
40 H/661 M - 132 H/750 M.
- Pada masanya "Dinasti Umayah" ini terpecah menjadi 2 Dinasti
pula yaitu Umayah Damascus (Suriah) dan Umayah Cordoba (Spanyol).
Kita fokus pada Dinasti Umayah Cordoba
atau Andalusiana Spanyol...!
- Dinasti ini dipinpin oleh Abdurrahman I - III sesuai dengan
periodenya yang mana pada masa itu lebih dikenal dengan nama
"Rajawali Quraisy".
- Pada masa ini Islam sedemikian majunya, hingga mereka membangun
Masjid dengan nama "Masjid Cordoba".
Selanjutnya...!
- Waktupun berlalu, hingga tiba masanya pihak Kristenlah yang
menguasai Andalusiana Spanyol teptnya pada masa Ferdinand III ,
raja Castile, yang mengambil wilayah Cordoba dengan pertumpahan
darah dan pembantaian umat Muslim pada tahun 1236 .
- Dengan kekuasaanya pula pihak Kristen ini kemudian merobah
Masjid Cordoba tersebut menjadi Gereja Cordoba.
Lebih lengkapnya wikipedia mengatakan :
Mezquita atau Masjid Córdoba ialah sebuah katedral di Spanyol
yang dahulu merupakan sebuah masjid. Pada masa kekuasaan Islam
di Spanyol;
Córdoba adalah ibukota Spanyol di bawah pemerintahan dinasti Umayyah.
Setelah Reconquista atau Penaklukkan Kembali Spanyol oleh kaum Kristen,
gedung ini diubah fungsi menjadi sebuah gereja dengan katedral gotik
yang dimasukkan ke tengah gedung berarsitektur Moor ini.
Sekarang keseluruhan gedung dipakai sebagai gedung katedral diosese
Córdoba di Spanyol.
Masjid Cordoba, pada 15 Desember 1994 ditetapkan oleh UNESCO sebagai
salah satu tempat peninggalan yang sangat bersejarah dan penting
di dunia.
Masjid itu pertama kali dibangun oleh Khalifah Muslim Abdurahman I
pada tahun 787. Pembangunannya terus dilakukan oleh khalifah-khalifah
penerusnya.
Masjid Cordoba memiliki ruangan dalam untuk salat, berbentuk persegi
panjang yang dikelilingi oleh lapangan terbuka, seperti model
masjid-masjid peninggalan Umayyah dan Abbasiyah yang dibangun
di Suriah dan Irak.
Pada saat pemerintahan Umayyah, Cordoba menjadi ibukota Spanyol di
bawah pemerintahan khalifah Islam dan dikenal tidak ada tadingannya
di Eropa dalam hal kemajuan peradabannya.
Cordoba pada saat itu juga dikenal sebagai pusat ilmu pengetahuan,
di mana volume kunjungan ke perpustakaannya mencapai 400.000 kunjungan.
___________________________________________________________________
2. Bukti-bukti arsitektur bangunan bahwa Gereja katedral diosese
yang sekarang ini dulunya adalah masjid
__________________________________________________________________
* Kubah :
* Mihrab
* Ruang Sholat
* Sholat di Masjid Cordoba di tangkap
http://www.suaramedia.com/dunia-islam/2011/06/30/uskup-spanyol-tolak-ibadah-muslim-di-masjid-katedral
____________________________________________________________________
3. Arsitektur Masjid Cordoba pada masa lampau dan Gereja pada
masa kini dilihat dari eksterior dan interiornya
___________________________________________________________________
* Eksterior
* Interior
________________________________________________________________
4. Kesombongan pihak Gereja /katedral diosese untuk tidak mengakui
sejarah Islam di Andalusiana Spanyol pada masa lampau
________________________________________________________________
Berikut 2 kutipan beritanya :
* Kutipan 1 :
REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Rencana Gereja Katolik Spanyol
mengambil alih Masjid Cordoba banyak dikritik. Langkah itu
dianggap wujud tidak adanya pengakuan terhadap peradaban
Islam di Spanyol.
"Selama beberapa tahun terakhir, Keuskupan Cordoba menghapus
istilah masjid dari semua selebaran informasi," demikian
petisi yang disuarakan kelompok pembela hak Muslim Cordoba
dalam "Save The Cordoba Mosque, seperti dilansir afp,
Jumat (14/3).
Menurut kelompok tersebut, banyak hal yang dihilangkan dalam
eksistensi peradaban Islam Cordoba. Salah satunya, meniadakan
pembangunan sejarah Masjid. Sebutan Masjid Cordoba pun
dihilangkan dengan mengantinya Katedral Santa Iglesia.
Masjid Cordoba dibangun antara tahun 784-786 di masa
pemerintahan Kalifah ABd Al-Rahman I. Awalnya, masjid ini berfungsi
sebagai masjid selama lima abad. Pada masa kemunduran kekalifahan
Islam, masjid ini diubah fungsinya menjadi gereja oleh Ferdinand
III, Raja Castile.
Yang disayangkan, Gereja mengumumkan kontrol atas situs agama
sejak tahun 2006 tanpa memberitahu pemerintah. Baik Muslim maupun
pembela hak umat Islam menilai langkah tersebut merupakan upaya
terselubung Gereja Katolik menekan peninggalan peradaban Islam.
Sebelumnya, sebanyak 156 ribu tanda tangan dibubuhkan umat Islam
dan Kristen terkait rencana gereja tersebut. "Bagi warga Cordoba,
sungguh menyakiti perasaan bila mereka mengubah sejarah,"
kata Antonio Manuel Rodrigues, Pakar Hukum Universitas Cordoba.
Di sisi lain, Gereja Katolik Spanyol telah mendapat dukungan dari
kalangan konservatif. Mereka selanjutnya membuat petisi tandingan
dengan mengumpulkan lebih dari 96 ribu tanda tangan.
* Kutipan 2 :
cordoba Masjid Cordoba yang bersejarah kini diupayakan sepenuhnya
berada dibawah kendali Gereja Katolik Spanyol, kini mesjid
bersejarah itu menjadi sebuah Katedral , tempat ibadah kaum
Kristen di sana.
” The Mezquita [ penyebutan Masjid Agung Córdoba ] adalah simbol
global dari pertemuan budaya dan dunia membutuhkan simbol seperti
ini , ” ujar Antonio Manuel Rodríguez , seorang profesor hukum perdata
di Universitas Córdoba , mengatakan kepada Times Irlandia sebelumnya
pada bulan Februari .
The Great Mosque of Cordoba , atau Mezquita , dibangun antara tahun 784
dan 786 selama pemerintahan Khalifah Abd al- Rahman I.
Pernah menjadi tempat sholat bagi Muslim selama lima abad , masjid ini
ditahbiskan sebagai gereja sejak kekuasaan Ferdinand III , raja Castile,
yang mengambil wilayah Cordoba dengan pertumpahan darah dan pembantaian
umat Muslim pada tahun 1236 .
Namun, walau saat ini telah menjadi tempat ibadah Nasrani , tempat ini
masih dipanggil oleh rakyat Spanyol dan wisatawan sebagai masjid,
dan bukan sebagai katedral .
Keinginan pihak Katolik Spanyol berupaya mengambil secara penuh otoritas
bangunan Masjid Cordoba ini dari kepemilikan umum rakyat Spanyol sebagai
itikad pihak Gereja untuk menghilangkan identitas Islam pada bangunan
monumen bersejarah tersebut.
Dalam sebuah konferensi baru-baru ini , Prof Rodríguez menuduh Uskup Agung
Córdoba membahayakan simbolisme Islam dengan mencoba mengambil alih
sepenuhnya bangunan tersebut.
Selain itu, ia memperingatkan bahwa pusat bersejarah Córdoba akan berisiko
kehilangan statusnya sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO jika misi
” Kristenisasi ” atas Mezquita dilanjutkan .
Sebagai sisa peninggalan kekuasaan Islam di Spanyol, umat Islam Spanyol
menyatakan kemarahan atas inisiatif Gereja Katolik tersebut.
” Ini adalah peninggalan sejarah milik semua orang Spanyol dan bukan
hanya untuk orang orang Katolik, ” ujar Isabel Romero , direktur
organisasi Islam , yang mewakili umat Islam di Spanyol , kepada
Irish Times. (OI.net/KH)
_________________________________________________________________
5. Tanggapan penulis blog pada kesombongan pihak Gereja /katedral
diosese atas tidak diakuinya sejarah Islam di negaranya dan
mencari hubungannya dengan Sejarah Islam dan Kisten di Tanah Batak
__________________________________________________________________
* Sudah jelas Sejarah itu tak dapat dirobah, tapi pihak Gereja Spanyol
ini berusaha merobahnya dengan cara menghilangkan identitas ke-Islaman
pada Masjid tersebut,alangkah sombongnya...!
* Sudah jelas bahwa masjid tersebut ditetapkan UNESCO sebagai salah satu
warisan dunia yang sama artinya dengan memberitahu pada dunia bahwa
inilah bukti sejarah itu, mengapa pula harus di manipulasi.
* Setuju dengan Isabel Romero yang mengatakan, "Ini adalah peninggalan
sejarah milik semua orang Spanyol dan bukan hanya untuk orang
orang Katolik
* Tak direbut kembali oleh ummat Islam Masjid Cordoba tersebut sudah
suatu hal yang positif bagi kepentingan perdamaian Dunia. Bagaimana
kalau direbut kembali, bukan tidak mungkin Pemerintah Spanyol ini
akan minta bantuan pada USA dan Inggiris atau mungkin pada Israel.
Dalam hubungannya dengan tanah batak :
- Sudah jelas sejarah berkata lewat macam peninggalannya bahwa HKBP
berasal dari Sipirok Angkola tepatnya Huta Raja
- Sudah jelas Masjid Sri Alam Dunia Sipiok Mashali adalah salah satu
bukti Sejarah bahwa masuknya Islam ke tanah Batak setalah terlebih
dahulu mendapat perlawanan yang kuat dari kaum adat tanah batak.
- Tidak mempercayai hal ini, sama saja dengan tidak mempercayai sejarah
itu sendiri meski dengan adanya bukti yang tak dapat di manipulasi
- Jika tidak percaya pada sejarah...! Lantas, bagaimana pula sesuatu
bisa terjadi. Mungkinkah Kristen dan Islam yang ada di Tanah Batak
sekarang ini ada karena suatu kebetulan...? Ada dengan sendirinya
tanpa suatu alasan...?
_________
Penutup
__________
Demikian infonya para kaum muslimin muslimat dimanapun berada.
Semoga dapat memperluas wawasan ke-Islaman kita. Dan mohon
izin postingan ini saya tutup dengan lagu : "Ya Nabi Salam Alayka"
dari Maher Zain.
_______________________________________________________________________
Cat :
No comments:
Post a Comment