Saturday, September 14, 2013

Kontes Kecantikan dalam Pandangan Islam


#SELAMAT MALAM PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
(Menyimak informasi seputar Kontes Kecantikan dalam Islam)
_______________________________________________________









Assalamu'alaikumwarhamuttahi wabarakatuh...!
_______________

Pendahuluan
_______________

Lewat link :

Penulis telah mengurai tentang kontes kecantikan khususnya yang
bersifat nasional maupun internasional lewat istilah "Miss Worrd 2013"

Apa itu kontes kecantikan nasional dan internasional telah di uraikan
dalam tulisan tersebut, begitu juga tentang gambaran pengkreteriaannya
termasuk mereka para putri pemenang kontes-kontes kecantikan
tersebut.

Untuk lebih mendalaminya, maka penulispun mencoba melihat "Kontes
kecantikan ini dalam Islam" dengan tujuan utama mencari jawaban
"Apakah dalam islam ada kontes kecantikan...?"

Selamat menyimak...!
_____________________________________________________

Sekilas pandangan umum mengenai kontes kecantikan
_____________________________________________________ 

Kontes kecantikan modern pertama kali digelar di Amerika pada tahun 1854. 
Namun, kontes ini ternyata diprotes masyarakat Amerika hingga akhirnya 
kontes tidak berlanjut. 

Dan uniknya panitia kontes kecantikan pertama di dunia tersebut sebelumnya 
sukses menggelar kontes kecantikan anjing, bayi, dan burung. Lalu sukses 
kontes kecantikan hewan tersebut tersebut diuji-coba untuk manusia.  

Pagelaran kontes kecantikan di dunia tidak serta-merta mati. Pada sekitar 
tahun 1951 di Inggris, Eric Morley menggelar kontes kecantikan internasional 
untuk pertama kali.

Kontes Kecantikan dalam Islam. Kini di dunia, ada dua kontes kecantikan 
yang sangat populer. Miss World, berpusat di Inggris, yang pada awalnya 
hanyalah konstes bikini. 

Kedua, Miss Universe, berpusat di Amerika, yang pada awalnya merupakan 
cara perusahaan tekstil Pacific Mills untuk mempromosikan produk 
pakaian renang mereka.

Penipuan Konsep 3B

Bagi yang setuju dengan kontes kecantikan memandang bahwa itu sebuah 
kreatifitas dalam mensyukuri keindahan dan kehebatan yang ada pada wanita. 
Kontes kecantikan bukan pada lekuk dan bentuk tubuh, melainkan pada 
kecerdasan dan kepribadian. 

Maka yang dijadikan parameter penilaian adalah 3B; Brain (Kecerdasan), 
Beauty (Kecantikan/penampilan menarik) dan Behavior (Kepribadian/
berperilaku baik).

Konsep 3B ini sebenarnya hanya untuk memoles kontes kecantikan agar 
diterima banyak kalangan, karena saat itu masih banyak pihak menolak 
kontes tersebut, bahkan hingga sekarang.

Konsep 3B dalam kontes kecantikan, yakni Brain (kecerdasan), Beauty 
(kecantikan), dan Behavior (kepribadian), adalah konsep dusta untuk 
membungkus kontes semacam ini agar diterima masyarakat. 

Kita akan bertanya-tanya, dalam kontes yang hanya dilakukan beberapa 
hari, bagaimanakah menilai kecerdasan, kecantikan, dan kepribadian? 
Apakah ada tes IQ atau ujian Matematika? Tidak.

Yang dinilai hanyalah 1 konsep saja, yakni kecantikan. Meskipun 
para juri mengatakan bahwa para kontestan dinilai dengan konsep 3B, 
mengapa para finalis tetaplah mereka yang cantik dalam pengertian 
umum saja?

Dr. Daoed Joesoef, saat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 
periode 1977-1982, menyatakan secara terbuka penolakannya terhadap 
segala jenis pemilihan kontes kecantikan. 

Daoed Joesoef menilai kontes kecantikan hakikatnya adalah sebuah 
penipuan dan pelecehan terhadap perempuan. Kontes kecantikan hanya 
untuk meraup keuntungan bisnis perusahaan kosmetika, pakaian renang, 
rumah mode, atau salon kecantikan, yang bertujuan mengeksploitasi 
kecantikan perempuan sebagai primitive instinct dan nafsu dasar 
laki-laki, serta kebutuhan akan uang untuk hidup mewah. 

Ia menolak habis-habisan kontes kecantikan, meski dirinya lulusan 
luar negeri yang berpandangan liberal.
_______________________________________

Kontes Kecantikan dalam Islam.
_______________________________________

1. Perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk Menutup 
Aurat dan Menahan Pandangan

“Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, 
dan isteri-isteri orang Mukmin: ‘Hendaklah mereka menjulurkan 
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka 
lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. 
Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” 
(QS Al Ahzab: 59)

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka 
menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian 
itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui 
apa yang mereka perbuat.’ Katakanlah kepada wanita yang beriman: 
‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya.’” 
(QS An Nur: 30-31)

2. Perintah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam 
untuk Menahan Pandangan

Dari Buraidah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallaahu 
‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Wahai ‘Ali, janganlah kamu mengikutkan 
pandangan dengan pandangan. Sesungguhnya bagimu hanyalah pandangan 
yang pertama, dan bukan yang setelahnya.” (HR. At-Tirmidzi no. 2777, 
Abu Dawud no. 2149, hasan)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi 
wa Sallam bersabda, “Telah dituliskan atas Bani Adam bagian dari zina 
yang pasti ia melakukannya, tidak bisa tidak. Maka, zina kedua mata 
adalah melihat (yang diharamkan), zina kedua telinga adalah mendengar 
(yang diharamkan), zina lisan adalah berkata-kata (yang diharamkan), 
zina tangan adalah memegang (yang diharamkan), zina kaki adalah 
melangkah (ke tempat yang diharamkan), hati berkeinginan dan 
berangan-angan, dan kemaluan membenarkan itu semua atau 
mendustakannya.” (HR Al Bukhari no. 6243 dan Muslim no. 2657, 
dan ini adalah lafazh Muslim)

3. Tabarruj (Berhias) Seperti Orang Jahiliyah

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah 
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Ada dua golongan dari 
penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: Suatu kaum yang 
memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan 
para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, 
kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu 
tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun 
baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” 
(HR. Muslim no. 2128)

4. Tasyabbuh (Meniru) pada Orang Kafir

Dari Abdullah bin Amr bin Al Ash Radhiyallahu Anhu, dia berkata: 
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: 
‘Bukan termasuk golongan kami orang yang menyerupai kaum selain 
kami.’” (HR. At Tirmidzi no. 2695)

Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'Anhu dia berkata: Rasulullah 
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang 
menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk darinya”. 
(HR. Abu Daud no. 4031, shahih)

Dari Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam 
bersabda, “Kalian pasti akan mengikuti langkah-langkah orang sebelum 
kalian sejengkal demi sejengkal atau sehasta demi sehasta, 
sampai walaupun mereka masuk ke dalam lubang biawak, kalian pun 
memasukinya.” Para shahabat bertanya: “Apakah yang dimaksud adalah 
Yahudi dan Nashara?” Beliau menjawab: “Siapa lagi (kalau bukan 
mereka)?” (Muttafaqun ‘Alaihi)

5. Simbol Penjajahan atas Budaya Indonesia dan Agama Islam

Dalam The Protocols of The Learned Elders of Zion pasal 13-14, 
yang dianggap data otentik rencana kaum Yahudi Zionis membentuk 
Tata Dunia Baru disebutkan, “Kita dirikan sebanyak mungkin tempat 
pembangkit maksiat. Kita juga perbanyak reklame di koran atau 
majalah, guna menyeru mereka agar masuk dalam arena kontes 
Ratu Kecantikan, atau berkedok kesenian dan olahraga. 
Hiburan semacam itu akan banyak melalaikan mereka dari 
mengurusi permasalahan kita, yang mungkin akan membuat 
pertentangan antara kita dan mereka. 

Apabila dunia telah dikuasai, maka tidak dibenarkan agama-agama 
selain Yahudi untuk berkembang. Karena kitalah bangsa termulia 
dan agama Yahudi adalah agama pilihan Allah.”
_____________________

Penutup 1 (Kutipan)
_____________________

"Di antara bencana paling mengerikan yang menimpa seluruh umat 
manusia, ialah ide kebebasan individu yang dibawa oleh demokrasi. 
Ide ini telah mengakibatkan berbagai malapetaka secara universal, 
serta memerosotkan harkat dan martabat masyarakat di negeri-negeri 
demokrasi sampai ke derajat yang lebih hina daripada derajat 
segerombolan binatang!” (Al-’Allamah as-Syaikh Abdul Qadim Zallum).

Kebebasan bertingkah laku (al-hurriyah asy-syakhsiyah) merupakan 
salah satu bentuk kebebasan yang keluar dari ide kufur demokrasi. 
Dengan ide kebebasan ini seseorang merasa memiliki hak asasi 
manusia untuk berbuat selama tidak merugikan hak-hak orang lain.

Salah satunya mereka merasa bebas dan memiliki hak untuk 
mempertontonkan fisik mereka dihadapan orang banyak tanpa 
memiliki rasa malu sedikitpun.

Bahkan yang lebih parah lagi tatkala mereka beranggapan bahwa 
memiliki tubuh yang indah tersebut adalah anugerah dari tuhan 
dan harus disyukuri dengan cara mempertontonkannya. Inilah cara 
berfikir yang rusak.

Sumber :
_______________________________

Penutup 2 (Pendapat penulis)
_______________________________

Dengan demikian jelas dan cukup jelas, dalam agama islam tidak ada itu
"Kontes Kecantikan". Dasar hukumnnya bukan saja pendapat para ulama,
juga ada hadist dan firman yang melarangnya.

Jika dihubungkan dengan kontes kecantikan yang sekarang ini sedang
berlangsung di Bali maka ummat Islam jelas tidak mendukungnnya.
Tapi mengapa masih tetap terlaksana...? 

Anda pembaca galeri MSAD ini yang memberi jawabannya...! Dan
selamat menjawab pun menikmati  musik dari "Ambisi" dari
Nur Asiah Jamil :

Antahlah dulu jaman dahulu
tapi taunya jaman sekarang
bermacam sifat dan tingkah laku
ada yang jujur ada yang curang

Ada orang yang ambisi 
ingin dirinya dipuji
bahkan ada yang tak tahu diri
maunya....aaaa...aaaa....monang sajo...ooo...oooo

Ini namanya sangape onma goarna :

"Manuk do namar pira, lombu marsonang ni roha" ninna.

Musik...!



Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
____________________________________________________________________
Cat :

No comments:

Post a Comment