Friday, May 1, 2015

Masjida (Masjid Khusus untuk Wanita) ; Sipirok Godang Tapsel dan Los Angeles Amerika The Women’s Mosque,

#SELAMAT MALAM PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
(Menyimak info sekitar Masjida "Masjid Khsus Untuk Wanita"
Sipirok Godang dan Masjida "Masjid Khsus Untuk Wanita" di
los Anggels, Amerika Serikat)
______________________________________________________________








_______________

Kata Pengantar
_______________


Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

"Seperti air yang  mengalir" begitulah penulis rasakan dalam
beberapa hal di kehidupan ini, tak terkecuali dibidang tulis
menulis dunia maya ini.

Kita bisa terbawa kemana-mana seiring dengan ditemukannya info
atau ide yang dapat menstimuli kita untuk tahu lebih dalam
mengenai ide tersebut. Madung...?

Ide penulisan postingan ini sebenarnya bermula dari penulis
temukannya info dari "dakwatuna.com" yang menceritakan tentang
adanya "Masjid Khusus untuk wanita di Los Angeles. Dan atas
adanya ide ini, maka penulis teringat pada yang namnya "Masjida"
ditempat kelahiran penulis yaitu Sipirok Godang Tapanuli Selatan.

"Apa dan Bagaimana sebenarnya Masjida Sipirok Godang ini dan Masjida
Los Angeles tersebut" adalah isi dari postingan ini, yang mana untuk
info masjida Sipirok Godang akan penulis sajikan dalam bentuk
proses tanya jawab antara "Boru Tulang = Boru hutasuhut) dengan
Anak Namboru = Bayo Regar.

Sedangkan untuk info Masjida Los Angeles akan penulis sajika dalam
bentuk berita sebagimana tertulis di dakwatuna.com, yang data
gambarnya atau caption-nya akan penulis lengkapi hingga beritanya
lebih mudah untuk dipahami atau di cerna.

Selamat menyimak...!















Oya...!

Untuk info Masjida "Sipirok Godang - Tapsel" akan penulis sajikan
dalam bentuk proses tanya jawab antara "Boru Hutasuhut" dengan
Bayo Regar". sebagai 2 orang yang saling "Marpariban" atau
marboru tulang.

Kedua marga tersebut di angkat, karena di lingkungan Masjida
ini ada namanya Desa Hutasuhut yang mayoritas penduduknya
Marga hutasuhut dan yang satu lagi Desa Bagas Nagodang yang
mayoritas penduduknya Marga Siregar.

Dan pada kedua marga tersebut cukup banyak terjadi pernikahan
yang disebut marpariban dalam bahasa batak.

Selamat menyimak kembali...!
__________________________________________________________

Sekilas Masjida Sipirok Godang - Tapanuli Selatan dalam
proses tanya Jawab Antara Boru Tulang dan Anak Namboru
dalam hubungannya dengan Motif didirikannya dan maslah
Sholat bagi kaum wanita
__________________________________________________________






























* Hal Pengertian

Boru Hutasuhut :

Sudah sama kita ketahui Anak Namboru, bahwa di Sipirok Angkola
Tapanuli Selatan ada namanya Masjida yaitu suatu Masjid atau
tempat beribadah khusus untuk wanita. Apa yang dapat Anak Namboru
sampaikan mengenai hal ini sebagai penulis di Galeri "MSAD" Sipirok
Mashali...?

Bayo Regar :

Yah betul Boru Tulang...! Namanya adalah "Masjida" yaitu masjid
khusus untuk wanita dengan jemaah utamanya adalah para perempuan
disekitar Sipirok Godang, Pangurabaan, Bagas Lombang, Hutasuhut
dan Pasar Sipirok.

* Hal Satu-satunya Masjid di Nusantara yang jemahnya
  adalah Perempuan

Boru Hutasuhut :

Selain di Sipirok Godang, dimana lagi Masjid di Sumatra Utara
atau mungkin di Nusantara yang jemahnya hanya perempuan
anak Namboru...?

Bayo Regar :

Di umur saya yang sudah mencapai 45 tahun lebih ini Boru Tulang,
belum pernah saya dengar ada di tempat lain di wilayah Tapanuli
Selatan masa lampau atau di Sumatra Utara ada masjid yang dibangun
khusus untuk perempuan.

Ketika hal ini saya perjelas di searc google, ternyata tak ada
info mengenai hal ini Boru Tulang. Saya hanya disajikan Masjid
Khusus Perempuan yang baru di bangun di Amerika Serikat.

Begitupun...!

Kalau untuk Pesanteren khusus wanita ada. Dan dalam logika saya
Boru Tulang, masjidnya juga dengan sendirinya sejenis Masjida.
Tapikan pesantren sama masjidkan beda. Karena itu saya
berkesimpulan Boru Tulang, "Masjida Sipirok Godang atau Masjid
Khusus untuk Wanita pertama dan mungkin satu-satunya yang ada
di Nusantara ini adalah Masjida Sipirok Godang.

* Hal Kapan mulai ada Masjida (Masjid Khsus Wanita)
  di Sipirok Godang











Boru Hutasuhut :

Sudah sejak kapan Anak Namboru ada Masjida ini di
Sipirok Godang...?

Bayo Regar :

Kalau tahun berdirinya, saya tidak tahu Boru Tulang. Begitupun
saya memperkirakan Masjida ini sudah ada sekitar Tahun 60'an ke
bawah. Hal ini saya ketahui, karena yang jadi Imannya pada saat
penulis masih kecil menurut ibu saya adalah "oppu Bahder". dan
oppu Bahder Hutasuhut ini adalah penerus dari iman sebelumnya di
Masjida tersebut.

Ket :
Oppu Bahder yang di tengah, orang tua penulis yang megang penulis
waktu masih bayi sedang yang disampingnya adalah Ibu Penulis.

* Hal Alasan Mengapa di Bangun Masjida (Masjid Khusus Wanita) di
  Sipirok Godang

Boru Hutasuhut :

Menurutmu Anak Namboru, apa yang menjadi alasan mengapa Masjida
ini di bangun di Sipirok Godang...?

Bayo Regar :

Hahaha...kalau itu yang Boru Tulang tanyakan, tentu akan sangat
luas pembahasannya karena menyangkut keadaan masyarakat setempat.
Begitupun saya akan mencoba menjawabnya Boru Tulang...!

1. Tak dapat di pungkiri bahwa "Masjid Sri Alam Dunia Sipirok
Mashali adalah Masjid pertama kali di bangun di wilayah Angkola
atau Tapanuli Selatan masa lampau atau masa kini. Tahun mulai
dibangunnya yaitu 19....

Sebagai Masid pertama, tentu masjid ini diperuntukkan untuk 5
Desa utama yaitu Sipirok Godang, Pangurabaan, Bagas Lombang,
Hutasuhut dan Pasar Sipirok. Sedangkan untuk masa sekarang ini
semua desa tersebut telah memiliki mesjidnya sendiri.

"Banyaknya jumlah masyarakat inilah salah satu sebabnya mengapa
Masjida tersebut di bangun".

2. Kebiasaan Bangun Pagi Masyakat Sipirok Godang dan sekitarnya

Seperti kita ketahui Boru Tulang, hampir di semua keluarga di
Sipirok dan juga ditempat lainnya, kaum perempuanlah yang duluan
bangun pagi dibandingkan laki-laki.

Nah sudah menjadi kebiasaan di Tapanuli Selatan, setiap bangun
pagi para perempuan ini akan membawa piring-piringnya ke pancuran
Masjid tersebut dan disanalah mereka membersihkannya sekalian
mandi.

Jika hal ini mereka lakukan di pancuran khusus laki-laki tentu
sangat tidak etis juga bertentangan dengan norma agama Islam
karena bercampumpur baurnya perempuan dengan laki-laki.

Dengan alasan ini pulalah mengapa Masjida tersebut
perlu di Bangun.

3. Untuk kelancaran Pelaksanaan Sholat Subuh

Seperti kita ketahui, kaum pria muslim Tanah Batak pada umumnya
setelah bangun pagi dan melaksanakan Sholat Subuh, mereka langsung
pergi ke Kode Kopi. Beda halnya dengan kaum wanitanya, mereka bukan
saja harus melaksanakan Sholat, juga harus menyiapkan segala
sesuatunya, Mulai dari mencuci pring, menyuci, menyapu halaman,
rumah menyiapkan anak untuk sekolah dan termasuk menyiapkan segala
sesuatunya untuk keperluan suaminya sebelum berangkat kerja.

Nah...!

Demi kelancaran atau demi tidak tertinggalnya sholat subuh inilah
yang menjadi alasan juga mengapa Masjida tersebut di bangun.

* Hal Masjida (Masjid Khsus Wanita) saat ini

Boru Hutasuhut :

Bagaimana Keadaan Masjid tersebut Anak Namboru sampai saat ini...?

Bayo Regar :

Sampai saat ini tetap berlangsung Boru Tulang...! Bahkan bangunan
nyapun sudah lebih bagus dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dan ini gambaran bangunnannya saat ini.

* Hal Masjida di Tempat lainnya di Tanah Batak Angkola

Boru Hutasuhut :

Bagaimana Masjida di tempat lainnya Boru Tulang, bukankah wanita
di wilayah manapun sama saja di Tanah Batak Angkola...?

Bayo Regar :

Di tempat lainya memang tidak dibangun Masjida, tapi pada umumnya
setiap desa di Tanah Angkola punya pancuran Khsus untuk wanita.
Adapun mengenai Sholat Mereka, meskipun tidak di Masjida, tapi di
rumahnyakan boleh. Bahkan itu yang diajarkan oleh Agama Islam.

* Hal Sholat di Masjid / Masjida dan di Rumah bagi kaum wanita

Boru Hutasuhut :

Mengapa Anak Namboru bilang, justru di Rumah yang lebih baik
Sholat bagi wanita...?

Bayo Regar :

Ini dasarnya Anak Namboru, baik Sholat berjamaah di Masjid mengikuti
Imam laki-laki ataupun sholat di masjida mengikuti Iman Perempuan :

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengakhirkan shalat ‘Isya
hingga ‘Umar berseru memanggil beliau seraya berkata: ‘Telah
tertidur para wanita dan anak-anak. Maka keluarlah Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau berkata kepada orang-orang
yang hadir di masjid:

“Tidak ada seorang pun dari penduduk bumi yang menanti shalat
ini selain kalian.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 566 dan
Muslim no. 638)

Aisyah radhiyallahu ‘anha juga berkata:

“Mereka wanita-wanita mukminah menghadiri shalat Shubuh bersama
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, mereka berselimut dengan
kain-kain mereka. Kemudian para wanita itu kembali ke rumah-rumah
mereka seselesainya dari shalat tanpa ada seorang pun yang mengenali
mereka karena masih gelap.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 578 dan
Muslim no. 645)

Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha menceritakan: “Di masa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam, para wanita yang ikut hadir dalam
shalat berjamaah, selesai salam segera bangkit meninggalkan
masjid pulang kembali ke rumah mereka. Sementara Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam dan jamaah laki-laki tetap diam di
tempat mereka sekedar waktu yang diinginkan Allah. Apabila
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bangkit, bangkit pula
kaum laki-laki tersebut.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 866, 870)

Abu Qatadah Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Aku berdiri untuk menunaikan shalat dan tadinya aku berniat untuk
memanjangkannya. Namun kemudian aku mendengar tangisan bayi, maka
aku pun memendekkan shalatku karena aku tidak suka memberatkan
ibunya.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 868)

Boru Hutasuhut :

Apa artinya ini Anak Namboru...?

Bayo Regar :

Artinya Boru Tulang, agama Islam itu memberikan keringan bagi
wanita dalam melaksanakan Sholat Subuh, mengingat banyaknya hal
yang harus mereka selesaikan di waktu subuh/pagi hari.

* Hal Hukum Sholat berjamaah bagi wanita di Masjid atau Masjida

Boru Hutasuhut :

Jadi bagimana hukum-nya Sholat berjamaah ini bagi kaum wanita
Anak Namboru...?

Bayo Regar :

Hukumnya tidak wajib atau tidak Fadhu Boru Tulang sebagimana di
katakan :

Ibnu Hazm rahimahullah berkata (Al-Muhalla, 3/125): “Tidak
diwajibkan bagi kaum wanita untuk menghadiri shalat maktubah
(shalat fardhu) secara berjamaah. Hal ini merupakan perkara
yang tidak diperselisihkan (di kalangan ulama).” Beliau juga
berkata: “Adapun kaum wanita, hadirnya mereka dalam shalat
berjamaah tidak wajib, hal ini tidaklah diperselisihkan.

Dan didapatkan atsar yang shahih bahwa para istri Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam shalat di kamar-kamar mereka dan tidak keluar
ke masjid.” (Al-Muhalla, 4/196)

Al-Imam An-Nawawi rahimahullah menyatakan: “Telah berkata
teman-teman kami bahwa hukum shalat berjamaah bagi wanita
tidaklah fardhu ‘ain tidak pula fardhu kifayah, akan tetapi
hanya mustahab (sunnah) saja bagi mereka.” (Al-Majmu’ Syarhul
Muhadzdzab, 4/188)

Ibnu Qudamah rahimahullah juga mengisyaratkan tidak wajibnya
shalat jamaah bagi wanita dan beliau menekankan bahwa shalatnya
wanita di rumahnya lebih baik dan lebih utama. (Al-Mughni, 2/18)

* Hal pahala Sholat berjamaah bagi wanita dengan 25 kali lipat

Boru Hutasuhut :

Bagaimana itu Anak Namboru, katanya kalau Sholat berjamaah mendapat
pahala 25 kali lipat di bandingkan sholat sendiri, sementara kalau
sholat di rumah sudah dengan sendirinya sholat sendirinya lebih
sering sholat sendiri pula.

“Shalat berjamaah dibandingkan shalat sendiri lebih utama dua puluh
lima (dalam riwayat lain: dua puluh tujuh derajat)”. (Shahih, HR.
Al-Bukhari no. 645, 646 dan Muslim no. 649, 650)

Dari Ibn Umar r.a., bahwasanya Rasulullah saw bersabda:
“Sholat berjamaah itu adalah lebih utama dua puluhtujuh derajat
dibanding sholat sendiri”  (Hadis muttafaqun alaih)

Dari Ibnu Umar r.a., bhawasanya Rasulullah s.a.w. pernah bersabda:
“Janganlah kamu larang isteri-isteri mu (pergi shalat ke) masjid,
namun (shalat) di rumah mereka lebih baik”
(Hadis Shohih Ibnu Khuzaimah)

Bayo Regar :

Hehehe...Boru Tulang...!

Hadis ini pada hekekatnya berlaku umum,  artinya baik laki-laki
maupun perempuan akan memperoleh pahala yang sama apabila
melaksanakan shalat berjamaah.

Dalam salah satu situs dikatakan :

Dari keterangan di atas, jelaslah bagi kita akan keutamaan shalat
wanita di rumahnya. Setelah ini mungkin timbul pertanyaan di benak
kita: Apakah shalat berjamaah yang dilakukan wanita di rumahnya
masuk dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

“Shalat berjamaah dibandingkan shalat sendiri lebih utama dua puluh
lima (dalam riwayat lain: dua puluh tujuh derajat)”. (Shahih, HR.
Al-Bukhari no. 645, 646 dan Muslim no. 649, 650)

Dalam hal ini Ibnu Hajar Al-’Asqalani rahimahullah menegaskan bahwa
keutamaan 25 atau 27 derajat yang disebutkan dalam hadits khusus
bagi shalat berjamaah di masjid dikarenakan beberapa perkara yang
tidak mungkin didapatkan kecuali dengan datang berjamaah di masjid.
(Fathul Bari, 2/165-167)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri telah meriwayatkan
akan hal ini dalam sabdanya:

“Shalat seseorang dengan berjamaah dilipat gandakan sebanyak 25 kali
lipat bila dibandingkan shalatnya di rumahnya atau di pasar. Hal
itu dia peroleh dengan berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu
ia keluar menuju masjid dan tidak ada yang mengeluarkan dia kecuali
semata untuk shalat. Maka tidaklah ia melangkah dengan satu langkah
melainkan diangkat baginya satu derajat dan dihapus darinya satu
kesalahan.

Tatkala ia shalat, para malaikat terus menerus mendoakannya selama
ia masih berada di tempat shalatnya dengan doa: “Ya Allah, berilah
shalawat atasnya. Ya Allah, rahmatilah dia.” Terus menerus salah
seorang dari kalian teranggap dalam keadaan shalat selama ia menanti
shalat.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 647 dan Muslim no. 649)

Dengan demikian, shalat jamaah wanita di rumahnya tidak termasuk
dalam keutamaan 25 atau 27 derajat, akan tetapi mereka yang
melakukannya mendapatkan keutamaan tersendiri, yaitu shalat mereka
di rumahnya, secara sendiri ataupun berjamaah, lebih utama daripada
shalatnya di masjid, wallahu a’lam.

* Hal Sholat ke Masjid bagi wanita dan penampilannya

Boru Hutasuhut :

Apa yang ingin Anak Namboru sampaikan mengenai para wanita yang
sholat ke Masjid dengan penampilannya...?

Bayo Regar :

1. Abu Hanifah dan dua orang sahabatnya mengatakan bahwa
makruh bagi seorang wanita yang masih muda menghadiri shalat
berjama’ah (di masjid) secara mutlak karena dikhawatirkan adanya
fitnah. Abu Hanifah mengatakan bahwa tidak mengapa bagi seorang
wanita yang sudah tua pergi ke masjid untuk shalat shubuh, maghrib
dan isya karena nafsu syahwat bisa menimbulkan fitnah di waktu-waktu
selain itu. Orang-orang fasiq tidur pada waktu shubuh dan isya kemudian
mereka disibukan dengan makanan pada waktu maghrib. Sedangkan kedua
orang sahabatnya membolehkan bagi seorang wanita yang sudah tua pergi
ke masjid untuk melakukan semua shalat karena tidak ada fitnah didalamnya
dikarenakan kecilnya keinginan (syahwat) seseorang terhadapnya.

Dan madzhab dikalangan para ulama belakangan adalah memakruhkan wanita
menghadiri shalat jama’ah walaupun shalat jum’at secara mutlak meskipun
ia seorang wanita tua pada malam hari dikarenakan sudah rusaknya zaman
dan tampaknya berbagai kefasikan.

2. Para ulama Maliki mengatakan bahwa dibolehkan bagi seorang wanita
dengan penuh kesucian dan tidak memikat kaum laki-laki untuk pergi ke
masjid melakukan shalat berjama’ah, id, jenazah, istisqo (shalat
meminta hujan), kusuf (shalat gerhana) sebagaimana dibolehkan bagi
seorang wanita muda yang tidak menimbulkan fitnah pergi ke masjid
(shalat berjama’ah) atau shalat jenazah kerabatnya. Adapun apabila
dikhawatirkan terjadinya fitnah maka tidak diperbolehkan baginya
untuk pergi ke masjid secara mutlak.

3. Para ulama Syafi’i dan Hambali mengatakan bahwa makruh bagi para
wanita yang cantik atau memiliki daya tarik baik ia adalah seorang
wanita muda atau tua untuk pergi ke masjid shalat berjama’ah bersama
kaum laki-laki karena hal itu merupakan sumber fitnah dan hendaklah ia
shalat di rumahnya. Dan dibolehkan bagi para wanita yang tidak menarik
untuk pergi ke masjid jika ia tidak mengenakan wangi-wangian dan atas
izin suaminya meskipun sesungguhnya rumahnya lebih baik baginya, berdasarkan
sabda Rasulullah saw,”Janganlah engkau melarang para wanita itu pergi ke
masjid meskipun rumah mereka lebih baik bagi mereka.” Didalam lafazh
lainnya disebutkan,”Apabila para wanita kalian meminta izin kepada kalian
pada waktu malam hari untuk ke masjid maka izinkanlah mereka.”
(HR. Jama’ah kecuali Ibnu Majah) yaitu jika aman dari kerusakan (fitnah).
Juga sabdanya saw,”Janganlah kamu melarang para wanita pergi ke masjid,
hendaklah mereka keluar tanpa memakai wangi-wangian.”
(HR. Ahmad, Abu daud dari Abu Hurairoh) dan dari Ummu Salamah bahwa
Rasulullah saw bersabda,”Sebaik-baik masjid bagi kaum wanita adalah
didalam rumahnya.” (HR. Ahmad)

Intinya adalah bahwa tidak dibolehkan bagi seorang wanita cantik (menarik)
untuk pergi ke masjid dan dibolehkan bagi wanita yang sudah tua.
(al Fiqhul Islami wa Adillatuhu juz II hal 1172 – 1173)

Wallahu A’lam











_______________________________________________________________

Sekilas Aktifitas di Masjida "Masjid Khusus Perempuan"
di Los Angeles - Amerika
_______________________________________________________________






dakwatuna.com – Los Angeles.

Umumnya masjid lebih banyak diperuntukkan bagi aktifitas kaum pria,
seperti shalat berjamaah, kajian-kajian ataupun aktifitas lainya
seperti tilawah Alquran, diskusi-diskusi serta berbagai aktifias
keagamaan lainya.

Namun masjid yang satu ini dibangun khusus bagi kaum perempuan
melakukan aktifitas ibadah dan berdiam diri di dalam masjid tanpa
ada batasan waktu tertentu.

Masjid yang terletak di Los Angeles ini sejak berdiri hingga saat
ini telah banyak didatangi oleh muslimah dari berbagai etnis suku
bangsa yang kebetulan berdiam di Amerika Serikat.

Mereka melakukan sholat, ibadah, dan berdiam diri di masjid,
sampai ada juga pengajian dan kegiatan keagamaan lain khusus untuk
muslimah di dalam masjid ini.

Masjid ini bernama The Women’s Mosque, dan didirikan oleh M. Hasna
Maznavi, seorang penulis cerita komedi dan berasal dari Sri Lanka
yang berdiam di Amerika Serikat.

Apresiasi positif datang dari berbagai muslimah yang datang dan
telah nyaman melakukan ibadah di The Women’s Mosque tersebut.
Seperti salah satunya adalah Tanzila Ahmed, seorang penulis,
aktivis komunitas dan ahli kebijakan yang berusia 30 tahunan.

Tanzila yang merupakan muslimah keturunan Asia ini mengaku sangat
nyaman menjalankan shalat dan mengikuti pengajian atau kegiatan
keagamaan di dalam masjid khusus perempuan ini.

Dia tak lagi merasa rikuh atau kurang nyaman karena adanya
batasan jam bagi perempuan di masjid dan adanya banyak laki-laki
yang akan dia temui di masjid sehingga membuatnya kurang leluasa.

Tanzila juga senang karena dengan berada di dalam masjid itu
dia bisa lebih banyak mengenal dan menjalin komunikasi lebih
dekat dengan para muslimah dari berbagai etnis dan bangsa yang
kebetulan sama dengannya, bermukim di Amerika Serikat.

Mereka bisa bertukar pengalaman dan cerita yang menginspirasi.
Ada lagi seorang muslimah bernama Edina Lekovic, seorang
Direktur Kebijakan dan Programing Dewan Hubungan Masyarakat
Muslim yang berasal dari Montenegro dan sekarang bermukim di
Amerika Serikat.

Lekovic juga sangat antusias dengan pendirian The Women’s
Mosque ini, karena masjid ini bisa menjadi tempat pemberdayaan
para muslimah yang bermukim di Amerika Serikat. Lekovic yang
sering menjadi juru bicara nasional bagi komunitas muslim di
Amerika Serikat ini mengatakan,

“ Saya menyadari saat itu kami
berada di tempat yang sama untuk alasan yang sama, yaitu untuk
kembali menjalin koneksi dengan agama kami atau untuk memperdekatkan
diri dengan agama kami dan kami ingin mencoba sesuatu yang sedikit
berbeda”. Ujar Lekovic seperti dikutip dari viva.co.id Ahad (12/4/15)

The Women’s Mosque juga menyediakan tempat untuk aktivitas
keagamaan seperti pengajian atau kegiatan ibadah lain yang di
khususkan untuk perempuan, yaitu dengan pembicara atau penceramah
perempuan dan jama’ah atau pesertanya pun juga perempuan.

Dengan berdirinya masjid khusus The Women’s Mosque di Los
Angeles Amerika Serikat ini, diharapkan bisa menjadi tempat
berkumpul dan bertemunya para muslimah dari berbagai etnis, ras,
dan suku bangsa yang sama-sama bermukim di Amerika Serikat untuk
membangun sebuah silaturahim atau persaudaraan yang baik dan kuat,
mengadakan kegiatan bersama yang bermanfaat, dan pemberdayaan
maksimal bagi para muslimah di Amerika Serikat.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Brie Loskota dari University
of Southern California, bahwa masjid khusus perempuan ini
menjawab semua kritik dan permintaan dari para generasi muda
muslimah di Amerika Serikat tentang pemberdayaan muslimah.

Dikutip dari laman womensmosque.com, diantara tujuan didirikan
Masjid Perempuan ini adalah untuk mengangkat komunitas Muslim
dengan memberdayakan perempuan dan anak perempuan melalui akses
yang lebih langsung untuk beasiswa dan kepemimpinan peluang Islam.

Masjid Perempuan Amerika juga akan memberikan ruang yang aman
bagi perempuan untuk merasa diterima, dihormati, dan secara
aktif terlibat dalam umat Islam.

Ini akan melengkapi masjid yang ada, menawarkan kesempatan bagi
perempuan untuk tumbuh, belajar, dan mendapatkan inspirasi untuk
menyebar ke seluruh komunitas masing-masing. (sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri
Topik: Masjid Khusus Perempuan
Keyword: Ametika Serikat, masjid, perempuan

Sumber:
http://www.dakwatuna.com/2015/04/12/67124/mengintip-aktifitas-masjid-khusus-perempuan-di-los-angeles/#ixzz3YZWRkXxo
______________________________________________________________

Persamaan dan perbeda Masjida Sipirok Godang - Tapsel dengan 
The Women’s Mosque, dalam proses tanya jawab
______________________________________________________________









Boru Hutasuhut ;

Sebelum saya tanya perbedaan dari "The Masjida Mosque Women's- Sipirok
Angkola - Tapsel "  dengan "The Mosque Wmen's" Los Angeles, Apala
yang menjadi persamaan keduanya Anak Namboru...?

Bayo Regar :

Persamaannya, sama-sama spesial tempat beribadat tersebut di tujukan
untuk wanita tanpa melihat berapapun usia wanita yang ingin beribadat
tersebut. Juga sama-sama memilki Iman Wanita untuk wanita.

Boru Hutasuhut :

Perbedaannya Anak Namboru...?

Bayo Regar :

Perbedaannya Boru Tulang :

1.  Jika "Masjida Sipirok Angkola" dibangun karena kebutuhan akan
    akan "Kelancaran aktivitas masyarakat Sipirok masa lampau untuk
    berusaha dan beribadat, maka "Masjida" Los Angeles  lebih cenderung
    karena dipengaruhi oleh "Kepentingan Intelektual".

2. Jika Majida Los Angeles di bangun karena adanya perasaan kurang
    puas pada Masjid-Masjid yang selalu menempatkan kaum wanita di
    belkang dengan ruang pembatas, maka "Masjida" Sipirok Angkola
    tidaklah demikian.

3. Jika "Masjida Los Angeles" dibangun guna lebih terciptanya atau
    lebih harmonisnya ummat wanita muslim dari berbagai etnis, maka
    Masjida  Sipirok Angkola tidaklah demikian. Masjida Sipirok Angkola
   umumnya dipenuhi oleh ummat wanita muslim Angkola Saja.

4. Jika Masjida Los Angeles di Masjid-nya melksanakan Sholat Jum'at
    bagi wanita, maka di Masjida Sipirok Angkola tidak.

5. Jika Masjida Sipirok Angkola merupakan bagian dari Masjid Sri Alam
    Dunia Sipirok Mashali, maka Masjida Los Angeles tidaklah demikian.

6. Jika Masjida Los Angeles lebih berorientasi pada ajaran budaya
    Liberal dengan tanfa fokuspada mazhap apapun dalam Islam,
    maka Masjida  Sipirok Godang lebih berorientasi pada
   ajaran budaya Demograsi  dengan fokus pada mazhab Syafi'i.
 ______________________

Penutup (Kesimpulan)
______________________

Terhadap semua hal di atas, penulis ingin menyimpulkan :

1. Jelas...! Masalah Sholat bagi Pria dan Wanita wajib Hukum-nya
   (Sholat Wajib)

2. Dalam pelaksanaan Sholat Wajib tersebut, Agama Islam khsusnya
   untuk kaum wanitanya memberikan keringan dalam pelaksanaan sholat
   fardhu Subuh lewat macam kejadian pada masa Rasululloh.

3. Hukum sholat berjamaah mendapat pahala 25 / 27 kali lipat
   bandingkan sholat sendiri berlaku bagi kaum pria dan wanita.

4. Meskipun hukum pahala-nya berlaku dengan pertimbangan tertentu
   kaum wanita disarankan untuk sholat di rumahnya apa lagi untuk
   yang masih muda / relatif dan kecuali bagi yang sudah tua / relatif.
   (Nilai diri masing-masing-pen)

5. Maka jelas pula, "Masjida Sipirok Godang di bangun guna untuk
   kelancaran pelaksanaan sholat-sholat Fardhu-nya para kaum wanita
   dengan tetap memperhatikan urusan lainnya sehubungan dengan
   fungsinya sebagai wanita / ibu rumah tangga.

6. Meskipun ada Masjida di Sipirok Godang, tidak berarti di Masjid
   utamanya yaitu Masjid sri Alam Dunia Sipirok kaum wanita tidak
   boleh Sholat. Mereka tetap boleh sholat karena Masjida tersebut
   adalah bagian dari Masjid MSAD tersebut juga.

7. Pada waktu-waktu tertentu (acara-acara khsus / bulan-bulan khsus)
   para kaum wanita justru lebih disarankan untuk sholat berjamaah
   dengan kaum pria di ruang Sholat Utama Masjid MSAD tersebut,
   karena itu masjid ini juga punya alat pemisah ruangannya.

8. Dalam hubungannya dengan Masjida Los Angeles, maka jelas hal ini
   sesuatu yang boleh dalam Agama Islam yang tentunya dengan
   pertimbangan tertentu sebagaimana tergambar lewat perpandingan
   Masjida Sipirok Godang tersebut.

...dan....

Semoga dengan adanya Masjida-Masjida atau Masjid-Masjid Khsus para
kaum Wanita di Nusantara ini atau dunia dapat lebih meningkatkan
keimanan dan ketakwaan para ummat muslim khsusnya ummat muslimat
dalam menjalankan syariat-syariat agama Islam ini.
Amin ya Rabbal Alamin...!

Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!


______________________________________________________________
Cat : Jika kita memperhatikan photo-photo di atas ada kesan bahwa
Majida Sipirok Godang - Tapasel  serupa dengan Masjida Los Angeles,
tapi meski serupa tapi tetap tidak sama. Iyakan...?



No comments:

Post a Comment