Saturday, October 25, 2014

Masjid At-Tin Surah At Tin pun pohon At Tin

#SELAMAT MALAM PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
(Menyimak info sekitar Masjid At Tin, Ibu Tien dan Surah At tin
punPohon At Tin sekalian)
_____________________________________________________________









__________________

Kata Pengantar
_________________



Ada sajadah panjang terbentang
dari tepi buaian
sampai ke tepi kuburan hamba
kuburan hamba bila mati

Ada sajadah panjang terbentang
hamba tunduk dan sujud
diatas sajadah yang panjang ini
diselingi sekedar interupsi

Mencari rezeki mencari ilmu
mengukur jalanan seharian
begitu terdengar suara azan
kembali tersungkur hamba...






Maka tersungkur dan bersujudlah hamba di Masjid yang mengambil nama
dari Qur'an Srah At-Tin itu, yang berhubungan dengan buah Tin itu
juga yang di bangun oleh Yayasan Ibu Tien itu dan yang tak sempat
diresmikan ibu Tien itu yaitu Masjid At-Tin yang berlokasi di
Taman Mini Indonesia Indah atau TMI - Jakarta Timur Indonesia.

Para kaum muslimin muslimat yang seiman dan seagama...!

Assalamu'alaikumarahmatullahiwabarakatuh...!

Postingan ini berisi sekitar pengetahuan mengenai Masjid At Tin,
Surah At Tin dan buah Tin yang penulis padukan
____________________________

Sekilas Masjid At Tin
____________________________



















Masjid At-Tin adalah satu di antara dua masjid megah di kawasan TMII.
Masjid lainnya adalah Masjid Diponegoro.

* Hal Mulai di bangun dan Selesai

Masjid yang mulai dibangun pada April 1997 selesai 1999 dan di
resmikan 26 Nopember 1999

* Hal Luas Area

ini menempati area tanah seluas 70.000 meter persegi dengan
kapasitas sekitar 9.000 orang di dalam masjid dan 1.850 orang di selasar
tertutup dan plaza.

* Hal Alamat

Alamat Lengkapnya Ada Di Jalan Raya Taman Mini Pintu 1 Taman Mini Kelurahan
Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur 13560

* Hal Asal usul nama 

Nama At-Tin diambil dari salah satu surah dalam Al-Quran yang merupakan
wahyu ke-27 yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW, atau surah ke-95 dalam
urutan penulisan Al-Qur‘an.

Hal arti At-Tin

Nama surah itu adalah At-Tin yang berarti sejenis buah yang sangat manis,
lezat, dan penuh gizi. Buah ini dipercayai mempunyai manfaat yang banyak,
baik sebelum matang maupun sesudahnya.

* Hal Hubungannya dengan Yayasan Ibu Tien

Selain diinspirasi dari surah Al-Qur‘an, pemberian nama At-Tin sebenarnya
juga merupakan upaya untuk mengenang jasa-jasa istri mantan Presiden Soeharto
yang bernama Ibu Tien atau lengkapnya Hj. Fatimah Siti Hartinah Soeharto.
Memang, pendirian Masjid At-Tin sejak awal merupakan usaha anak-cucu Presiden
Soeharto untuk mengenang ibu/nenek mereka. Pendirian masjid ini terlaksana
berkat bantuan Yayasan Ibu Tien Soeharto yang merupakan yayasan milik
anak-keturunan Ibu Tien Soeharto.

Oleh karenanya, nama At-Tin tentu dimaksudkan sebagai doa dan perwujudan
rasa cinta yang tulus dari anak/cucu kepada ibu/nenek mereka.

* Hal Ibu Tien yang belum sempat menyaksikan Masjid At-Tien 

Merujuk kepada penjelasan Ketua Dewan Pengurus Masjid Agung At-Tin, Maftuh
Basyuni kepada harian Republika pada bulan Desember 2012 lalu, pembangunan
masjid Agung At-Tin awalnya memang merupakan gagasan dari Ibu Tien Soeharto.
Ide pembangunan masjid ini muncul pada tahun 1999. Pada waktu itu, ibu Tien
Soeharto berangkat pergi haji. Saat itu, beliau berdoa agar (mantan) Presiden
Soeharto segera membangun masjid. Sayang, ketika doa itu terwujud atas upaya
anak cucunya, beliau sudah wafat sebelum sempat menyaksikan masjid impiannya itu.

* Hal Nama Arsitek






















Arsitek masjid ini adalah Fauzan Noe'man dan Ahmad Noe'man. Fauzan Noe'man
merupakan anak dari Ahmad Noe'man.

Gaya arsitektur masjid ini berusaha menonjolkan lekukan bentuk anak panah pada
dinding di hampir semua sudut dan ornamen yang menghiasinya. Lekukan anak panah
ini terlihat secara jelas pada bap  
    $       i arah pintu masuk.

Dengan begitu, wisatawan yang berkunjung ke masjid ini akan dapat melihat
dengan leluasa lekukan-lekukan panah yang ditampilkan, sebelum memasuki
ruang dalam masjid.

Eksterior





















Ket :
Gantian mengkodak-nya. Madung....?

Pada bagian muka (sisi timur) masjid, terdapat taman luas dengan pepohonan
rindang yang mengitari plaza berbentuk lingkaran yang terbuat dari marmer
berwarna krem. Dari plaza menuju arah muka masjid, terdapat jalan yang terletak
di kanan dan kiri plaza.

.... Motif yang....
ditampilkan pada lekukan berbentuk anak panah ini sepintas menyerupai
tebaran bunga, karena dihiasi oleh sejumlah gambar bermotif bunga di
tengahnya.

Selain tiga lekukan berbentuk anak panah tersebut, juga terdapat dua
lekukan anak panah lagi (ukurannya lebih kecil) pada sisi kanan dan kiri
dinding masjid.

* Hal Kubah




















Selain itu juga tampak dari bagian muka masjid sebuah kubah utama yang
diapit oleh empat kubah kecil. Pada bangup ....
   dipenuhi lekukan berbentuk anak panah yang lebih tinggi dan runcing.

Mencoloknya lekukan, konstruksi, dan ornamen yang berbentuk anak panah
pada tiap bagian masjid ini memberikan gambaran bahwa rancang bangun masjid
At-Tin didesain se-minimal mungkin untuk mengekspos elemen estetis terputus
dengan mengedepankan gerakan geometris yang terus bersambung seperti yang
tergambar dalam sudut masing-masing anak panah yang saling berhubungan.

Bentuk anak panah ini memiliki makna agar umat manusia tidak pernah berhenti
mensyukuri nikmat Allah—seperti terlukis dalam bentuk anak panah—mulai
dari titik awal hingga titik akhir.

Interior






















Kekhasan lain yang terdapat pada masjid ini adalah pintu masuk utama masjid
yang terdiri dari dua dinding tanpa daun pintu. Pintu masuk ini juga berbentuk
seperti anak panah. Setelah melewati pintu utama, pengunjung akan disuguhi
kolam air mancur yang pada bagian pinggirnya dapat berfungsi sebagai tempat
duduk para pengunjung. Kolam air mancur dengan keramik warna hijau muda ini
juga berbentuk seperti anak panah. Dari arah pintu utama, pengunjung dengan
mudah dapat menuju ke arah lantai dasar yang digunakan untuk ruang serbaguna,
tempat wudu (pria/wanita), ruang mushaf, ruang rapat kecil, perpustakaan,
ruang audiovisual, dan ruang internet.

Selain ruang-ruang tertutup ini, area lantai dasar masjid ini dikelilingi
teras terbuka di mana para pengunjung dapat dengan leluasa melihat ke
arah taman.



















Lantai dasar masjid ini dikelilingi oleh tangga-tangga sebagai jalan menuju
ke arah lantai satu. Melalui pintu utama, para pengunjung dapat menggunakan
dua tangga utama dan sebuah eskalator pada sisi kanan menuju lantai satu.
Alternatif lainnya, pengunjung juga dapat menggunakan empat tangga lain yang
terdapat di sudut kanan kiri masjid serta satu tangga di bagian belakang masjid.

Ruang utama untuk salat terletak di lantai satu. Di ruang ini tampak tujuh
lekukan berbentuk anak panah dari keramik warna hijau tua pada bagian dindingnya.
Bagian tengahnya difungsikan sebagai mihrab dan mimbar.

Pada bagian sisi kanan dan kiri ruangan yang berhubungan dengan ruang teras
samping ini dibatasi oleh penyekat kayu ukir yang setiap saat bisa dibongkar-
pasang. Pengunjung yang berada di ruangan ini dapat melihat kerangka kubah
dari dalam. Saat pengunjung mengamati bagian dalam kubah akan tampak lempengan
baja tipis pada ketinggian tertentu dengan warna dasar hijau yang dikelilingi
oleh kaca patri berwarna hijau-merah-kuning dan biru. Sehingga, saat matahari
bersinar, cahaya yang masuk akan dipantulkan dan membentuk kombinasi warna
yang mengagumkan.

Kaligrafi






















Berbeda dengan masjid pada umumnya, penggunaan ornamen kaligrafi dalam masjid
ini sangat minim. Ornamen kaligrafi hanya nampak pada dinding bagian atas ruang
salat utama (lantai satu) dan sepanjang dinding pada lekukan anak panah di area
mihrab dan mimbar. Dengan menggunakan cat warna hijau muda, tampak tulisan
ayat-ayat Al-Qur‘an mengitari dinding ruang salat utama yang juga bisa dilihat
dari arah mezanin.

Secara umum, masjid At-Tin dikelilingi oleh koridor-koridor dengan atap yang
dibentuk seperti anak panah. Koridor ini merupakan sarana bagi para pengunjung
berjalan kaki menuju gedung utama masjid. Selain itu, koridor ini juga sering
digunakan untuk salat, saat jemaah tidak lagi tertampung di dalam masjid. Mungkin,
tujuan lain dari pembuatan koridor ini juga untuk menghindari rusaknya taman
akibat diinjak oleh pengunjung.

Taman ini memang banyak ditumbuhi oleh berbagai jenis tanaman, seperti palm,
tanaman merambat, dan rerumputan. Sekilas taman ini nampak seperti padang
rumput yang terpetak-petak karena diberi jalur setapak bagi pejalan kaki.
Di area rerumputan ini juga terdapat empat kolam air mancur berbentuk bunga
mekar yang pada bagian dindingnya bisa difungsikan sebagai kran tempat wudu.

Fasilitas Pendukung

Masjid At-Tin memiliki berbagai fasilitas pendukung seperti warung makan,
ruang rekreasi/TV, ruang internet, perpustakaan, rumah dinas Imam Besar,
mess muazin, rumah penjaga, ruang kegiatan, ruang kelas, dan lahan parkir
yang dapat menampung 100 sepeda motor, 8 bus, dan 350 mobil.

Di samping fasilitas-fasilitas pendukung, masjid ini juga sering
menyelenggarakan kegiatan seperti diskusi tema khutbah sebelum salat jumat,
kuliah Ahad Duha berbentuk cermah dan diskusi, pengajian tafsir Al-qur‘an
(Tafsir Jalalain) setiap Minggu pagi (08.00—11.00 WIB), pengajian karyawan,
seminar keagaman, tablig akbar, dan peringatan hari besar Islam.
________________________________________________

Sekilas Bacaan dan tafsir / pemahaman Surah At-Tin
________________________________________________





Ringkasan isinya :

Surah at-Tin diawali dengan sumpah Allah yang menyebut buah Tin, buah Zaitun,
Gunung Sinai, dan Mekkah (ayat 1 hingga 4). Ayat berikutnya menjelaskan
bahwa manusia diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Walau begitu,
manusia pada akhirnya akan dikembalikan ke tempat yang paling rendah atau
paling hina jika tidak menjalankan perintah Allah. Orang yang akan selamat
dari kehinaan adalah orang yang beriman dan beramal shaleh dan mereka akan
mendapatkan pahala yang terus-menerus.

Surah At-Tin (Arab: ???????? , "Buah Tin") adalah surah ke-95 dalam al-Qur'an.
Surah ini terdiri atas 8 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah. Surah ini
diturunkan setelah surah Al-Buruj. Nama At-Tin diambil dari kata At-Tin yang
terdapat pada ayat pertama surah ini yang artinya buah Tin.

Ayat ke-7 menjelaskan Muhammad adalah utusan Allah, yang ajarannya tidak
boleh didustakan. Ayat terakhir menyatakan bahwa Allah adalah "Hakim
Yang Paling Adil"

Penjelasan Lebih lengkapnya :

1.  Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
2.  Dan demi bukit Sinai,
3.  Dan demi kota (Mekah) Ini yang aman,
4.  Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang 
    sebaik-baiknya .
5.  Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya 
    (neraka),
6.  Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka 
    bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
7.  Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan 
    sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?
8.  Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya?

Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. 
Sebenarnya telah berulang kali dikatakan dalam Al-Qur’an. Hal ini menunjukkan 
bahwa memang Allah menyatakan kebenaran dan keberadaan manusia sebagai mahluk 
yang mempunyai bentuk yang sebaik-baiknya. Namun kiranya tidak tepat menurut 
sekalian para ahli tafsir memahami ungkapan “sebaik-baik bentuk”. Hanya 
terbatas pada pengertian fisik semata. Padahal Allah mengecam orang-orang 
yang fisiknya baik tetapi jiwa dan akalnya kosong. Ayat in dikemukakan dalam 
konteks penggambaran anugerah. Dan tentunya anugerah itu mengacu pada 
kesempurnaan bentuk dan isinya.

Kalau membahas makna dari ayat-ayat pada surat At- Tin sedikit banyak 
kita akan mengetahui dan membenarkan bahwa manusia itu adalah mahluk 
yang memiliki bentuk sebaik-baiknya, secara fisik dan tentunya nonfisik 
atau isi pada manusia. 

Secara bentuk fisik mungkin kita telah banyak memahami dan meyakini bahwa 
bentuk manusia lebih baik ketimbang bentuk fisik mahluk lainya. Namun 
secara isi atau psikis itu sendiri, apa yang membuatnya menjadi mahluk 
yang dikatakan mahluk paling sempurna.

Di ayat pertama Allah persumpah dengan menggunakan nama buah, yaitu buah 
tin dan zaitun yang banyak memiliki manfaat atau potensi. Sebagai isarat 
bahwa manusia diciptakan memiliki banyak potensi untuk dapat memberi banyak 
manfaat.

Salah satu potensi besar manusia, yaitu ditunjukkan Allah pada ayat kedua. 
Yaitu Allah bersumpah atas nama sebuah tempat, yaitu bukit sinai tempat nabi 
Musa menerima wahyu dari Allah. Hal ini bisa ditafsirkan bahwa manusia 
memiliki potensi untuk mendapat petunjuk dan menegembangkan petunjuk tersebut. 

Ayat kedua ini juga menyampaikan pesan bahwa manusia diciptakan Allah dalam 
bentuk fisik dan psikis yang sebaik-baiknya, sehingga apabila manusia 
bisa mengikuti petunjuk Allah dan memanfaatkan dengan modal potensi yang 
manusia miliki, maka manusia akan bisa bertahan dan bahkan mengatur dunia 
dan akhiratnya.

Dan jelas dijelaskan dalam ayat ke tiga “Dan demi kota (Mekah) Ini yang aman”. 
Maka hal ini menunjukkan bahwa apabila manusia sudah bisa memannfatkan 
potensinya dengan berdasar petunjuk-petunjuk yang Allah turunkan bagi manusia, 
maka ia akan seperti kota makkah. Kota yang gersang tetapi kenyataannya 
kota mekkah adalah kota yang diberkahi dengan makanan yang berlimpah dan 
jelas kota yang aman. Sesuai firman Allah.

Dan mereka berkata: "Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya 
kami akan diusir dari negeri kami". dan apakah kami tidak meneguhkan 
kedudukan mereka dalam daerah Haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan 
ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh- tumbuhan) untuk 
menjadi rezki (bagimu) dari sisi Kami?. tetapi kebanyakan mereka tidak 
Mengetahui.

Mungkin kita bertanya-tanya. Kelebihan apa yang membuat manusia menjad 
mahluk yang paling sempurna, menjadi mahluk yang mempunya dua tugas sekaligus 
yaitu Menjadi Hamba yang Harus Menyembah Allah dan Menjadi Penganti Allah di 
muka Bumi Untuk Menjadi Kholfah (Pemimpin).

Banyak dalam kitab-ktab dan dalam Al-Qur’an sendiri yang menyampaikan 
bahwa keutamaan manusia adalah terletak pada satu elemen yang menyempurnakan 
elemen yang lainnya. Apakah itu ? Akal, akal pada manusia telah menyempurnakan 
elemen lain pada diri manusia. 

Dengan akal manusia menjadi mahluk yang sempurna. Sesuai hadis nabi ”Allah 
tidak menciptakan makhluk yang lebih mulia dari akal ” (HR at-Turmudzi).
Seperti dkatakan tadi, bahwa kelebihan manusia adalah pada satu elemen 
yang membuat elemen lainnya menjadi sempurna. Artinya kesempurnaan manusia 
terjadi atas sebuah bentuk yang bentuk itu sendiri terdiri dari berbagai 
elemen-elemen sebuah sistem yang menjadikannya sempurna yang mengacu pada 
spikis manusia. 

Elemen-elemen yang menjadi mata rantai kesempurnaan itu ada pada Nafsu, 
Hati dan Akal. Jadi manusia sempurna karena tiga kekuatan yang ada dirinya.

Dengan Nafsu berperanan untuk berkehendak akan sesuatu, kepada perkara yang 
baik maupun yang buruk. Tetapi tabiat asalnya lebih cenderung kepada 
kejahatan daripada kebaikan seperti dalam firman ALLAH :  “ Sesungguhnya 
nafsu itu sangat menyuruh berbuat kejahatan. (Yusuf: 53). 

Nafsu bersifat ambisius, nafsu selau berkehendak kearah duniawi. Nafsu 
selalu inginkan hal yang lebih.

Akal dijadikan oleh Allah dengan tabiat asal yang baik dan mematuhi 
perintah Allah.
Dalam proses pemenuhan nafsu-nafsunya tersebut, manusia dibekali dengan 
akal. Manusia memang berpikir sebagai dasar untuk menemukan cara memenuhi 
nafsunya, namun yang paling menonjol dari manusia adalah karena ia memiliki 
akal yang bekerja bersama dengan pikiran itu.

Akal dalam hal ini berperan dalam memberikan petunjuk tentang sesuatu, 
tentang apa yang bernilai atau tidak bagi diri manusia itu sendiri. 
Selain itu, dengan akal pun manusia dapat memiliki kreativitas dan 
dengannya menjadikan hidup ini dinamis.

Akal menjadikan manusia seolah-olah seperti sebuah komputer yang paling 
canggih sedemikian sehingga komputer yang paling canggih pun tidak bisa 
mengalahkan manusia. Hal ini kembali disebabkan karena nafsu manusia yang 
tidak pernah habis, yang menjadikan manusia terus mengejar sesuatu yang 
lebih. Dalam hal inilah nafsu bekerja sama dengan akal untuk menciptakan 
sesuatu yang memiliki nilai lebih bagi manusia itu sendiri. Manusia adalah 
makhluk yang terus mencari yang lebih baik, itulah nafsu dasarnya dan 
akallah yang menjadi perantaranya, sarana untuk merealisasikannya.

Hati peranannya mengenal dan berperasaan. Ia juga bisa menampung ilmu 
pengetahuan tanpa belajar jika jiwanya bersih. Di samping itu ia menjadi 
raja dalam diri manusia. Akal peranannya berfikir, mengkaji dan menilai 
untuk menerima ilmu pengetahuan. Tabiat hati (roh) memang sudah kenal 
ALLAH dan mengenal kebaikan. Sebagaimana Firman Allah: "Tidakkah Aku 
ini Tuhan kamu (wahai roh)?" Mereka menjawab: "Bahkan kami menyaksikannya.
" (Al A`raf 172). 

Dalam Al-Qur’an banyak dikatakan bahwa roh itu terbuat dari Nur. Kita bisa 
mengkaji bahwa nur atau cahaya itu mempunyai sifat menerangi, cahaya mempunyai 
sifat merambat lurus, menembus benda bening, memantulkan cahaya dan sebaginya. 
Hal ini menunjukkan bahwa ruh yang ada dalam hati kita mempunyai sifat yang 
menerangi atau memberi petunjuk. Hati nurani ini bekerja sama dengan akal 
ketika merealisasikan nafsu dalam rangka menjadikan manusia itu lebih baik.

Pada ayat kelima Allah berfirman “Kemudian kami kembalikan dia ke tempat 
yang serendah-rendahnya”. Ada tiga penafsiran yang membahas tentang tempat 
yang serendah-rendahnya. Salah satu pakar tafsir indonesia Prof. Quraish 
Shihab mengatakan: maksud dari tempat yang serendah-rendahnya adalah 
Keadaan dimana Ruh Ilahi belum menyatu dengan diri manusia. Seperti 
diketahui proses manusia melalui dua tahap utama : penyempurnaan fisik 
dan peniupan Ruh Ilahi sesuai dengan firman Allah surah Al- Hijr ayat 29:

Maka apabila Aku Telah menyempurnakan kejadiannya, dan Telah meniup kan 
kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud[796].
[796]  dimaksud dengan sujud di sini bukan menyembah, tetapi sebagai penghormatan.
Ada juga ulama’ tasawuf berpen dapat lain. Bahwa yang dimaksud dari tempat yang 
serendah-rendahnya adalah dunia. Ketika manusia keluar dari dunia maka ia telah 
dimasukkan ke tempat yang paling rendah. kemudian apakah potensi besar yang 
ada pada manusia telah hilang? Tidak, menurut para ulama’ tasawuf saat 
diturunkan manusia kedunia maka juga turun hijab yang menutupi potensi besar 
itu sebab rendahnya martabat dunia.

Pada ayat ke enam Allah berfirman “Kecuali orang-orang yang beriman dan 
mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya”. 
Kata iman bisa juga diartikan pembenaran. Pembenaran atas adanya Allah. 
Manusia yang sudah di kembalikan kedunia telah tertutup penyaksiannya 
terhadap Allah. Maka yang ia ketahui hanyalah dunia yang rendah ini. 
Tetapi dengan potensi yang ada pada manusia, maka manusia mulai membangun 
dunia (membangun sosial, ekonomi, politik, sains dan agamanya) hingga 
kemudian dari tugas dia sebagai kholifah yang membangun dunia dengan alat 
nafsu, akal dan hatinya dan berklaborasi dengan tugasnya sebagai hamba yang 
dituntut untuk beribadah. Maka manusia akan menemukan iman atau pembenaran 
atas adanya Allah dan hari akhir sebagai tujuan hidupnya.

7.  Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan 
sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?
8.  Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya?

Demikianlah. Allah telah menciptakan manusia sebagai mahluk yang paling 
sempurna.  Sebagai mahluk yang banyak memiliki potensi, sehingga dengan 
potensi itu manusia bisa menjadi kholifah yang memerintah dan membangun 
alam semesta. Manusia mencapai tingkat setinggi-tingginya apabila ia bisa 
mengklaborasikan tiga elemen potensial dalam dirinya.

Sumber :
________________________

Sekilas Pohon At Tin
________________________



















Ket :
Daun dan BUah Tin

Tin atau Ara (Ficus carica L.) adalah sejenis tumbuhan penghasil
buah-buahan yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat.
Buahnya bernama sama. Nama "Tin" diambil dari bahasa Arab, juga
dikenal dengan nama "Ara" (buah ara / pohon ara) sedangkan dalam
bahasa Inggris disebut fig (common fig; "pohon ara umum"),
sebenarnya masih termasuk kerabat pohon beringin dari dari genus
yang sama, yaitu Ficus.

Pemerian

Tumbuh di daerah Asia Barat, mulai dari pantai Balkan hingga
Afganistan. Sekarang dibudidayakan pula di Australia, Cile,
Argentina, serta Amerika Serikat.

Habitus berupa pohon, besar dan dapat tumbuh hingga 10m dengan
batang lunak berwarna abu-abu. Daunnya cukup besar dan berlekuk
dalam, 3 atau 5 cuping.

Bunga tin tidak tampak karena terlindung oleh dasar bunga yang
menutup sehingga dikira buah. Penyerbukan dilakukan oleh sejenis
tawon khusus, sama seperti serangga yang menyerbuki jenis-jenis
Ficus lainnya.

Yang disebut buah sebetulnya adalah dasar bunga yang membentuk bulatan.
Tipe ini khas untuk semua anggota suku ara-araan (Moraceae). Buahnya
berukuran panjang tiga hingga 5 cm, berwarna hijau. Beberapa kultivar
berubah warna menjadi ungu jika masak. Getah yang dikeluarkan pohon
ini dapat mengiritasi kulit.

Pemanfaatan

Buah tin yang belum ranum

Buah tin dapat dimakan segar, dikeringkan, atau dibuat selai. Buah
yang dipetik harus segera dimanfaatkan karena tidak dapat disimpan
lama (mudah rusak). Di Bengali buah tin diolah sebagai sayuran.

Kaitan dengan literatur

Yahudi/Kristen

Pohon ara merupakan pohon ketiga yang disebutkan di Alkitab Ibrani
atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, setelah "pohon kehidupan"
dan "pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat". Adam
dan Hawa menyemat daun pohon ara dan membuat cawat untuk menutupi
tubuh mereka setelah mereka tahu, bahwa mereka telanjang.

Buah ara juga termasuk daftar makanan yang ditemukan dalam Tanah
Perjanjian menurut Taurat (Ulangan 8). Yesus Kristus mengutuk
sebuah pohon ara karena tidak menghasilkan buah (Markus 11:12–14).

Islam

Pohon tin adalah salah satu dari dua pohon keramat dalam Islam.
Di Al Qur'an, salah satu surat disebut dengan nama ini (QS Surah
At-Tin ayat 1) karena Allah bersumpah atas nama buah/tumbuhan ini.

Sumber :
Wikipedia
____________

Penutup
____________



















Demikian infonya para kaum muslimin muslimat dimanapun berada,
semoga dapat memerluas wawasan ke_islaman kita pun sai dapat
nian menambah kecintaan kita untuk lebih memakmurkan masjid-
masjid di wilayah manpun kita berada di portibion/dunia ini.

Dan .... mohon ijin...!

Memperkenalkan Masjid Sri Alam Dunia (MSAD)Sipirok Mashali pada
DKM, Remaja Masjid ataupun PHBI-nya Masjid At - Tin Jakarta.

Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!




______________________________________________________________
Cat :
http://bujangmasjid.blogspot.com/2013/08/masjid-agung-at-tin-taman-mini.html
* "Mohon maaf agak banyak meposting photo pribadi, tujuannya
untuk kenang-kenangan bagi anak dan cucu" kata si boru angin.

*

PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar
cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar

No comments:

Post a Comment