#SELAMAT MALAM PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
(Mendalami info status FB Lubis Margana sekitar Perbedaan ajaran
Agama Islam antara Kelompok /golongan "Sunnah/Sunni" dengan
Kelompok atau golongan Syiah. Pun memberi pendapat sedikit tentang
seluk beluk NU dan Muhammadiyah di Tanah Batak Angkola)
_____________________________________________________________
___________________
Kata Pengantar
___________________
"MEMBONGKAR KESESATAN SYI'AH RAFHIDOH"
"PERBEDAAN ANTARA AGAMA ISLAM DENGAN AGAMA SYI’AH"
Berikut ini adalah perbedaan yang sangat menonjol antara
agama islam dengan agama syi’ah, yang dengannya mudah-mudahan
saudarAku kaum muslimin dapat mengetahui hakekat sebenarnya
ajaran agama syi’ah...dst...
Adalah salah satu status FB yang penulis baca pada Selasa, 7
April 2015. Status ini dikirimkan oleh Lubis Margana.
Terhadap hal ini, timbul tanya--tanya bagi penulis :
Jika pembaca status ini sudah paham dengan sedikit banyak
mengenai mazhab, tentu hal ini mudah dipahami. Tapi bagi
yang tidak, tentu harus ada dasarnya terlebih dahulu agar
status FB ini lebih mudah dipahami.
Sehubungan dengan hal tersebut...!
Maka postingan inipun berisi "Tentang dasar pemahaman awal
tentang Mazhab dalam agama Islam, baru kemudian mendalami
perbedaan tersebut.
Selamat menyimak...!
Oya...!
Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
________________________________________________________
(Mendalami info status FB Lubis Margana sekitar Perbedaan ajaran
Agama Islam antara Kelompok /golongan "Sunnah/Sunni" dengan
Kelompok atau golongan Syiah. Pun memberi pendapat sedikit tentang
seluk beluk NU dan Muhammadiyah di Tanah Batak Angkola)
_____________________________________________________________
___________________
Kata Pengantar
___________________
"MEMBONGKAR KESESATAN SYI'AH RAFHIDOH"
"PERBEDAAN ANTARA AGAMA ISLAM DENGAN AGAMA SYI’AH"
Berikut ini adalah perbedaan yang sangat menonjol antara
agama islam dengan agama syi’ah, yang dengannya mudah-mudahan
saudarAku kaum muslimin dapat mengetahui hakekat sebenarnya
ajaran agama syi’ah...dst...
Adalah salah satu status FB yang penulis baca pada Selasa, 7
April 2015. Status ini dikirimkan oleh Lubis Margana.
Terhadap hal ini, timbul tanya--tanya bagi penulis :
Jika pembaca status ini sudah paham dengan sedikit banyak
mengenai mazhab, tentu hal ini mudah dipahami. Tapi bagi
yang tidak, tentu harus ada dasarnya terlebih dahulu agar
status FB ini lebih mudah dipahami.
Sehubungan dengan hal tersebut...!
Maka postingan inipun berisi "Tentang dasar pemahaman awal
tentang Mazhab dalam agama Islam, baru kemudian mendalami
perbedaan tersebut.
Selamat menyimak...!
Oya...!
Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
________________________________________________________
Sekilas Gambaran atau Kelompok dan Mazhab
dalam Agama Islam
_________________________________________________________
Ket :
Mazhab Khawārij mencakup sejumlah aliran dalam Islam yang awalnya
mengakui kekuasaan Ali bin Abi Thalib, lalu menolaknya karena
melakukan takhrif (perdamaian) dengan Muawiyah bin Abu Sufyan
yang mereka anggap zalim. Awalnya mazhab ini berpusat di daerah
Irak bagian selatan. Kaum Khawārij umumnya fanatik dan keras
dalam membela mazhabnya, serta memiliki pemahaman tekstual
Al-Quran yang berbeda dari Sunni dan Syi'ah.
* Golongan / Kelompok
Menurut hemat penulis ada dua golongan besar dalam agama Islam
dalam penyebutan umum yaitu
1. Golongan Sunni atau Sunnah dan
2. Golongan Syiah
* Mazhab dalam agama Islam dalam hubungannya
dengan kelompok atau golongan di atas
1. Golongan Sunni atau Sunnah
Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah atau Ahlus-Sunnah wal Jama'ah
(Bahasa Arab: أهل السنة والجماعة) atau lebih sering disingkat Ahlul-
Sunnah (bahasa Arab: أهل السنة) atau Sunni adalah mereka
yang senantiasa tegak di atas Islam berdasarkan Al Qur'an dan
hadits yang shahih dengan pemahaman para sahabat, tabi'in, dan
tabi'ut tabi'in. Sekitar 90% umat Muslim sedunia merupakan
kaum Sunni, dan 10% menganut aliran Syi'ah.
* Penjelasan :
Ahlus Sunnah adalah orang-orang yang mengikuti sunnah dan
berpegang teguh dengannya dalam seluruh perkara yang Rasulullah
berada di atasnya dan juga para sahabatnya.
Oleh karena itu Ahlus Sunnah yang sebenarnya adalah para sahabat
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam dan orang-orang yang
mengikuti mereka sampai hari kiamat.
* Gambaran terbentuknya Golongan atau Kelompok Sunnah / Sunni
- Ketika Rasulullah Muhammad SAW wafat, maka terjadilah kesalah
pahaman antara golongan Muhajirin dan Anshar siapa yang selanjutnya
menjadi pemimpin kaum muslimin. Para sahabat melihat hal ini akan
mengakibatkan perselisihan antar kaum muslimin Muhajirin dan Anshar.
Setelah masing-masing mengajukan delegasi untuk menentukan siapa
Khalifah pengganti Rasulullah. Akhirnya disepakati oleh kaum
muslimin untuk mengangkat Abu Bakar sebagai Khalifah.
(Khalifah Pertama)
- Pada masa kekhalifahan ke-3, Utsman bin Affan, terjadi fitnah
yang cukup serius di tubuh Islam pada saat itu, yang mengakibatkan
terbunuhnya Khalifah Utsman. Pembunuhnya ialah suatu rombongan
delegasi yang didirikan oleh Abdullah bin Saba' dari Mesir yang
hendak memberontak kepada Khalifah dan hendak membunuhnya.
Abdullah bin Saba' berhasil membangun pemahaman yang sesat untuk
mengadu domba umat Islam untuk menghancurkan Islam dari dalam.
Kemudian masyarakat banyak saat itu, terutama disponsori oleh
para bekas pelaku pembunuhan terhadap Utsman, berhasil membunuh
dia dengan sadis ketika dia sedang membaca Qur'an.
* Fitnah dimasa kekhalifahan ke-4
Segera setelah bai'at Khalifah Ali mengalami kesulitan bertubi-tubi.
Orang-orang yang terpengaruh Abdullah bin Saba' terus menerus mengadu
domba para sahabat.
Usaha mereka berhasil. Para sahabat salah paham mengenai kasus hukum
pembunuhan Utsman. Yang pertama berasal dari janda Rasulullah SAW,
Aisyah, yang bersama dengan Thalhah dan yang kedua ialah bersama
dengan Zubair.
Mereka berhasil diadu domba hingga terjadilah Perang Jamal atau
Perang Unta. Dan kemudian oleh Muawiyah yang diangkat oleh Utsman
sebagai Gubernur di Syam, mengakibatkan terjadinya Perang Shiffin.
Melihat banyaknya korban dari kaum muslimin, maka pihak yang
berselisih mengadakan ishlah atau perdamaian. Para pemberontak
tidak senang dengan adanya perdamaian di antara kaum muslimin.
Kemudian terjadi usaha pembangkangan oleh mereka yang pada awalnya
berpura-pura/munafik dan merekalah golongan yang disebut Khawarij.
* Tahun Jama'ah
Kaum Khawarij ingin merebut kekhalifahan. Akan tetapi, terhalang oleh
Ali dan Muawiyah, sehingga mereka merencanakan untuk membunuh keduanya.
Ibnu Muljam dari Khawarij berhasil membunuh Khalifah Ali pada saat
khalifah mengimami salat subuh di Kufah, tapi tidak terhadap Muawiyah
karena dijaga ketat. Bahkan Muawiyah berhasil mengkonsolidasikan
diri dan umat Islam, berkat kecakapan politik dan ketegaran
kepemimpinannya. Karena belajar oleh berbagai pertumpahan darah,
kaum muslim secara pragmatis dan realistis mendukung kekuasaan
de facto Muawiyah. Maka tahun itu, tahun 41 Hijriyah, secara khusus
disebut tahun persatuan ('am al-jama'ah).
* Sunnah Madinah
Kaum muslimin mendalami agama berdasarkan Al-Qur'an, dan memperhatikan
serta ingin mempertahankan sunnah Nabi di Madinah. Akhirnya ilmu hadits
yang berkembang selama beberapa abad, sampai tuntasnya masalah pembukuan
hadis sebagai wujud nyata Sunnah pada sekitar akhir abad ke-3 hijriyah.
Saat itu, lengkap sudah kodifikasi hadis dan menghasilkan al-Kutub
al-Sittah (Buku Yang Enam) yakni oleh al-Bukhari (w. 256 H), Muslim
(w. 261 H), Ibnu Majah (w. 273 H), Abu Dawud (w. 275), al-Turmudzi
(w. 279 H), dan al-Nasa'i (w. 303 H).
* Perkembangannya kemudian
Ahlus-Sunnah pada masa kekuasaan Bani Umayyah masih dalam keadaan
mencari bentuk, hal ini dapat dilihat dengan perkembangan empat mazhab
yang ada di tubuh Sunni. Abu Hanifah, pendiri Mazhab Hanafi, hidup
pada masa perkembangan awal kekuasaan Bani Abbasiyah.
* Mazhab/aliran fikih
Terdapat empat mazhab yang paling banyak diikuti oleh Muslim Sunni.
Di dalam keyakinan sunni empat mazhab yang mereka miliki valid untuk
diikuti. Perbedaan yang ada pada setiap mazhab tidak bersifat fundamental.
Perbedaan mazhab bukan pada hal Aqidah (pokok keimanan) tapi lebih
pada tata cara ibadah.
Para Imam mengatakan bahwa mereka hanya ber-ijtihad dalam hal yang
memang tidak ada keterangan tegas dan jelas dalam Alquran atau untuk
menentukan kapan suatu hadis bisa diamalkan dan bagaimana hubungannya
dengan hadis-hadis lain dalam tema yang sama. Mengikuti hasil ijtihad
tanpa mengetahui dasarnya adalah terlarang dalam hal akidah,
tetapi dalam tata cara ibadah masih dibolehkan, karena rujukan kita
adalah Rasulullah saw. dan dia memang tidak pernah memerintahkan
untuk beribadah dengan terlebih dahulu mencari dalil-dalilnya secara
langsung, karena jika hal itu wajib bagi setiap muslim maka tidak
cukup waktu sekaligus berarti agama itu tidak lagi bersifat mudah.
Hanafi
Didirikan oleh Imam Abu Hanifah, Mazhab Hanafi adalah yang
paling dominan di dunia Islam (sekitar 32%), penganutnya banyak
terdapat di Asia Selatan Turki, Pakistan, India, Bangladesh,
Sri Lanka, dan Maladewa), Mesir bagian Utara, separuh Irak,
Syria, Libanon dan Palestina (campuran Syafi'i dan Hanafi),
Kaukasia (Chechnya, Dagestan).
1. Maliki
Didirikan oleh Imam Malik, diikuti oleh sekitar 20% muslim di
seluruh dunia. Mazhab ini dominan di negara-negara Afrika
Barat dan Utara.[butuh rujukan] Mazhab ini memiliki keunikan
dengan menyodorkan tatacara hidup penduduk madinah sebagai
sumber hukum karena Nabi Muhammad hijrah, hidup dan meninggal
di sana dan kadang-kadang kedudukannya dianggap lebih tinggi
dari hadits.
2. Syafi'i
Dinisbatkan kepada Imam Syafi'i memiliki penganut sekitar 28%
muslim di dunia. Pengikutnya tersebar di Turki, Irak, Syria,
Iran, Mesir, Somalia, Yaman, Indonesia, Thailand, Singapura,
Filipina, Sri Lanka dan menjadi mazhab resmi negara Malaysia
dan Brunei.
Mazhab agama Islam yang paling banyak dianut di Indonesia
adalah Mazhab Syafi'i.
3. Hambali
Dimulai oleh para murid Imam Ahmad bin Hambal. Mazhab
ini diikuti oleh sekitar 5% muslim di dunia dan dominan
di daerah semenanjung Arab. Mazhab ini merupakan mazhab
yang saat ini dianut di Arab Saudi.
______________________________________________
Sekilas Organisasi-Organisasi Islam dalam
Hubungannya dengan Mazhab (Pendapat Pripbadi)
______________________________________________
Menurut hemat penulis di Indonesia ini ada 2 organisasi ummat
Islam yang paling besar yaitu :
1. Nahdatul Ulama
2. Muhammadiyah
* Nahdatul Ulama (NU) ke Mazhab Syafi'i
- Jika kita melihat dari istilah Nahdatul Ulama, maka jelas sudah
tergambar bahwa organisasi ini adalah organisasi pengikut Mazhab
Syafi'i (Organisasi Islam terbesar di Indonesia = Pengikut Mazhab
terbesar di Indonesia = Syafi'i)
- Jika kita melihat dari sejarah berdirinya NU yaitu di 31 Januari 1926
maka jelas pula tergambar bahwa NU adalah pengikut Mazhab Syafi'i
- Jika kita melihat gambaran ajaran yang di ikutinyapun, maka jelas
tergambar NU adalah pengikut mazhab Syi'i.
Dikatakan lewat wikipedia Indonesia :
NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, merupakan sebuah pola pikir
yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan
kaum ekstrem naqli (skripturalis).
Karena itu sumber hukum Islam bagi NU tidak hanya al-Qur'an, sunnah,
tetapi juga menggunakan kemampuan akal ditambah dengan realitas
empirik. Cara berpikir semacam itu dirujuk dari pemikir terdahulu
seperti Abu Hasan Al-Asy'ari dan Abu Mansur Al-Maturidi dalam bidang
teologi/ Tauhid/ketuhanan. Kemudian dalam bidang fiqih lebih cenderung
mengikuti mazhab: imam Syafi'i dan mengakui tiga madzhab yang
lain: imam Hanafi, imam Maliki,dan imam Hanbali sebagaimana
yang tergambar dalam lambang NU berbintang 4 di bawah.
Sementara dalam bidang tasawuf, mengembangkan metode Al-Ghazali
dan Junaid Al-Baghdadi, yang mengintegrasikan antara tasawuf
dengan syariat.
Gagasan kembali kekhittah pada tahun 1984, merupakan momentum penting
untuk menafsirkan kembali ajaran ahlussunnah wal jamaah, serta
merumuskan kembali metode berpikir, baik dalam bidang fikih
maupun sosial. Serta merumuskankembali hubungan NU dengan negara.
Gerakan tersebut berhasil kembali membangkitkan gairah pemikiran
dan dinamika sosial dalam NU.
- Jika anda ummat Islam Tanah Batak Angkola yang benaung di
organisasi Mahammadiyah terkadang merasa heran, mengapa dalam
suatu acara keagamaan (Siluluton atau Siriaon) memberi kesan
seolah pelaksanaan acara NU atau Islamiyah tersebut menyimpang
dari ajaran mazhab anda, maka jawabannya :
Para pengikut Mazhab Syafi'i atau para pengikut organisasi NU,
adalah pengikut diantara dua kelompok Islam yang secara umum
di sebut ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli
(skripturalis). Karena itu sumber hukum Islam bagi NU tidak
hanya al-Qur'an, sunnah, tetapi juga menggunakan
kemampuan akal ditambah dengan realitas empirik.
- Jika kita melihat organisasi-organisasi yang mungkin dapat kita
samakan dengan ranting, maka organisasi dibawah ini adalah
sebagian darinya, seperti PKBU, PNU, PKU, Partai SUNI, dan
sebagian dari PPP
_________________________________________________________
Organisasi Muhamamdiya ke Mazhab Hambali? (Non Mazhab)
_________________________________________________________
- Pada saat penulis setingkat SMA, yang penulis tahu
Muhammadiyah adalah pengikut Mazhab Hambali
- Waktu pun berllau, usia pun bertambah tetapi yang
menguatkan penulis untuk mengatakan "Muhammadiyah
adalah pengikut Mazhab Hambali" tidak ada.
- Di usia penulis yang semakin menua, penulis justru
merasakan "Muhammadiyah adalah suatu organisasi yang
tidak jelas siapa ikutan mahabnya".
Bahkan...!
- Penulis tidak pernah mendengar, ada Muhammadiyah yang
begitu bangganya mengatakan bahwa dia adalah pengikut
mazhab Hambali (Beda dengan NU, yang sedemikian beraninya
dan bangganya mengatakan, bahwa beliau adalah pengikut
mazhab Syafi'i. Kenapa rupanya..?
Seperti pak tua yang satu ini :
Ini sekilas gambaran organisasi Muhammadiyah :
Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di
Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi
Muhammad SAW, sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal
sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW.
Tujuan utama Muhammadiyah adalah mengembalikan seluruh
penyimpangan yang terjadi dalam proses dakwah. Penyimpangan
ini sering menyebabkan ajaran Islam bercampur-baur dengan
kebiasaan di daerah tertentu dengan alasan adaptasi.
Gerakan Muhammadiyah berciri semangat membangun tata sosial
dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik.
Menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat
pribadi dan statis, tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai
sistem kehidupan manusia dalam segala aspeknya.
- Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di
Kampung Kauman Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912
(8 Dzulhijjah 1330 H).
- Muhammadiyah juga memiliki beberapa organisasi otonom, yaitu:
'Aisyiyah (Wanita Muhammadiyah)
Pemuda Muhammadiyah
Nasyiatul Aisyiyah (Putri Muhammadiyah)
Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Hizbul Wathan (Gerakan kepanduan)
Tapak Suci Putera Muhammadiyah (Perguruan silat)
Adapun gambaran Mahab-nya sbb :
Pernyataan di atas menjadi penting untuk dicermati, karena di
dalam terdapat isyarat bahwa Muhammadiyah tidak pernah berkeinginan
untuk mengikatkan diri dengan mazhab tertentu, karena semua produk
pemahaman keislaman Muhammadiyah digagas dan dirujuk secara langsung
melalui sumber otentik (pemahaman atas ayat-ayat al-Quran dan Sunnah
yang shahih).
Tetapi, benarkah Muhammadiyah tidak bermazhab sama sekali dan
bahkan tidak terpengaruh oleh pemikiran mazhab (utamanya mazhab –
fikih – empat: Hanafiyah, Malikiyah, Syafi’iyah dan Hanabilah)?
Tulisan ini diasumsikan akan menjelaskan asumsi kebermazhaban
dan ketidakbermazhaban Muhammadiyah, utamanya dalam masalah Fikih.
Lebih lanjut di :
__________________________________________________________
Sekilas Gambaran Kelompok Islam atau Golongan Syi'ah
__________________________________________________________
* Pemahaman Umum
Syi’ah (Bahasa Arab: شيعة, Bahasa Persia: شیعه) ialah sekte
dengan jumlah penganut terbesar kedua dalam agama Islam, setelah
Sunni. Sekitar 90% umat Muslim sedunia merupakan penganut Sunni,
dan 10% penganut Syi'ah.
Madzhab Dua Belas Imam atau Itsna Asyariyyah merupakan yang
terbanyak jumlah penganutnya dalam sekte ini, dan istilah Syi'ah
secara umum sering dipakai merujuk pada mazhab ini.
Pada umumnya, Syi'ah menolak kepemimpinan dari tiga Khalifah
pertama, seperti juga Sunni menolak Imamah Syi'ah setelah Ali bin
Abi Thalib. Madzhab Syi'ah Zaidiyyah termasuk Syi'ah yang tidak
menolak kepemimpinan tiga Khalifah sebelum Ali bin Abi Thalib.
Secara bahasa, kata "Syi'ah" adalah bentuk tunggal, sedangkan
bentuk jamak-nyaadalah "Syiya'an" (شِيَعًا). Syī`ī (Bahasa Arab: شيعي.)
menunjuk kepada pengikut dari sekte tersebut.
Ket :
Perangko Iran bertuliskan Hadits Gadir Kum. Ketika itu Nabi Muhammad
menyebut Ali sebagai mawla.
Istilah Syi'ah berasal dari Bahasa Arab (شيعة) "Syī`ah". Lafadz ini
merupakan bentuk tunggal, sedangkan bentuk pluralnya adalah "Syiya'an".
Pengikut Syi'ah disebut "Syī`ī" (شيعي).
"Syi'ah" adalah bentuk pendek dari kalimat bersejarah "Syi`ah `Ali" (شيعة علي)
yang berarti "pengikut Ali", yang berkenaan dengan turunnya
Q.S. Al-Bayyinah ayat "khair al-bariyyah", saat turunnya ayat itu Nabi
Muhammad bersabda, "Wahai Ali, kamu dan pengikutmu adalah orang-orang
yang beruntung - ya 'Ali anta wa syi'atuka hum al-faizun".
Kata "Syi'ah" menurut etimologi bahasa Arab bermakna:
Pembela dan pengikut seseorang. Selain itu juga bermakna:
Kaum yang berkumpul atas suatu perkara.
Adapun menurut terminologi Islam, kata ini bermakna: Mereka yang
menyatakan bahwa Ali bin Abu Thalib adalah yang paling utama di
antara para sahabat dan yang berhak untuk memegang tampuk
kepemimpinan atas kaum Muslim, demikian pula anak cucunya.
Syi'ah, dalam sejarahnya mengalami beberapa pergeseran. Seiring
dengan bergulirnya waktu, Syi'ah mengalami perpecahan sebagaimana
Sunni juga mengalami perpecahan.
* Ikhtisar
Ket :
Peta demografi persebaran dan perbandingan populasi Sunni
(hijau muda) dengan Syi'ah (hijau tua).
Muslim Syi'ah percaya bahwa Keluarga Muhammad (yaitu para Imam Syi'ah)
adalah sumber pengetahuan terbaik tentang Qur'an dan Islam, guru terbaik
tentang Islam setelah Nabi Muhammad, dan pembawa serta penjaga tepercaya
dari tradisi Sunnah.
Secara khusus, Muslim Syi'ah berpendapat bahwa Ali bin Abi Thalib,
yaitu sepupu dan menantu Muhammad dan kepala keluarga Ahlul Bait,
adalah penerus kekhalifahan setelah Nabi Muhammad, yang berbeda
dengan khalifah lainnya yang diakui oleh Muslim Sunni.
Menurut keyakinan Syi'ah, Ali berkedudukan sebagai khalifah dan
imam melalui washiat Nabi Muhammad.
Perbedaan antara pengikut Ahlul Bait dan Ahlus Sunnah menjadikan
perbedaan pandangan yang tajam antara Syi'ah dan Sunni dalam
penafsiran Al-Qur'an, Hadits, mengenai Sahabat, dan hal-hal lainnya.
Sebagai contoh perawi Hadits dari Muslim Syi'ah berpusat pada
perawi dari Ahlul Bait, sementara yang lainnya seperti Abu
Hurairah tidak dipergunakan.
Tanpa memperhatikan perbedaan tentang khalifah, Syi'ah mengakui
otoritas Imam Syi'ah (juga dikenal dengan Khalifah Ilahi) sebagai
pemegang otoritas agama, walaupun sekte-sekte dalam Syi'ah berbeda
dalam siapa pengganti para Imam dan Imam saat ini.
* Doktrin
Dalam Syi'ah, ada Ushulud-din (perkara pokok dalam agama) dan
Furu'ud-din (perkara cabang dalam agama). Syi'ah memiliki lima
perkara pokok, yaitu:
1. Tauhid, bahwa Tuhan adalah Maha Esa.
2. Al-‘Adl, bahwa Tuhan adalah Mahaadil.
3. An-Nubuwwah, bahwa kepercayaan Syi'ah meyakini keberadaan
para nabi sebagai pembawa berita dari Tuhan kepada umat manusia.
4. Al-Imamah, bahwa Syiah meyakini adanya imam yang senantiasa
memimpin umat sebagai penerus risalah kenabian.
5. Al-Ma'ad, bahwa akan terjadinya Hari Kebangkitan.
Dalam perkara ke-nabi-an, Syi'ah berkeyakinan bahwa:
Jumlah nabi dan rasul Tuhan adalah 124.000.
Nabi dan rasul terakhir ialah Nabi Muhammad.
Nabi Muhammad adalah suci dari segala aib dan tanpa cacat
sedikitpun. Dia adalah nabi yang paling utama dari seluruh nabi
yang pernah diutus Tuhan.
Ahlul-Bait Nabi Muhammad, yaitu Imam Ali, Sayyidah Fatimah, Imam
Hasan, Imam Husain dan 9 Imam dari keturunan Imam Husain adalah
manusia-manusia suci sebagaimana Nabi Muhammad.
Al-Qur'an adalah mukjizat kekal Nabi Muhammad.
_____________________________________________________
Golongan atau Kelompok Islam yang disebut Syi'ah dalam
hubungannya dengan Mazhab
_____________________________________________________
Syi'ah atau lebih dikenal lengkapnya dari kalimat bersejarah
Syi`ah `Ali pada awal mula perkembangannya juga banyak memiliki
aliran.
Namun hanya tiga aliran yang masih ada sampai sekarang,
yaitu Itsna 'Asyariah (paling banyak diikuti), Ismailiyah
dan Zaidiyah.
Di dalam keyakinan utama Syi'ah, Ali bin Abu
Thalib dan anak-cucunya dianggap lebih berhak untuk memegang
tampuk kepemimpinan sebagai khalifah dan imam bagi kaum muslimin.
Di antara ketiga mazhab Syi'ah terdapat perbedaan dalam hal
siapa saja yang menjadi imam dan pengganti para imam tersebut pada saat ini.
Ja'fari
Mazhab Ja'fari atau Mazhab Dua Belas Imam (Itsna 'Asyariah)
adalah mazhab dengan penganut yang terbesar dalam Muslim Syi'ah.
Dinisbatkan kepada Imam ke-6, yaitu Ja'far ash-Shadiq bin Muhammad
bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib. Keimaman kemudian
berlanjut yaitu sampai Muhammad al-Mahdi bin Hasan al-Asykari
bin Ali al-Hadi bin Muhammad al-Jawad bin Ali ar-Ridha bin Musa
al-Kadzim bin Ja'far ash-Shadiq. Mazhab ini menjadi mazhab
resmi dari Negara Republik Islam Iran.
Ismailiyah
Mazhab Ismaili atau Mazhab Tujuh Imam berpendapat bahwa Ismail
bin Ja'far adalah Imam pengganti ayahnya Jafar as-Sadiq, bukan
saudaranya Musa al-Kadzim. Dinisbatkan kepada Ismail bin Ja'far
ash-Shadiq bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib.
Garis Imam Ismailiyah sampai ke Imam-imam Aga Khan, yang mengklaim
sebagai keturunannya.
Zaidiyah
Mazhab Zaidi atau Mazhab Lima Imam berpendapat bahwa Zaid bin
Ali merupakan pengganti yang berhak atas keimaman dari ayahnya
Ali Zainal Abidin, ketimbang saudara tirinya, Muhammad al-Baqir.
Dinisbatkan kepada Zaid bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib.
Setelah kematian imam ke-4, Ali Zainal Abidin, yang ditunjuk sebagai
imam selanjutnya adalah anak sulung dia yang bernama Muhammad al-Baqir,
yang kemudian diteruskan oleh Ja'far ash-Shadiq. Zaid bin Ali menyatakan
bahwa imam itu harus melawan penguasa yang zalim dengan pedang.
Setelah Zaid bin Ali syahid pada masa Bani Umayyah, ia digantikan
anaknya Yahya bin Zaid.
Khawarij
Mazhab Khawarij mencakup sejumlah aliran dalam Islam yang awalnya
mengakui kekuasaan Ali bin Abi Thalib, lalu menolaknya karena
melakukan takhrif (perdamaian) dengan Muawiyah bin Abu Sufyan
yang mereka anggap zalim. Awalnya mazhab ini berpusat di daerah
Irak bagian selatan.
Kaum Khawarij umumnya fanatik dan keras dalam membela mazhabnya,
serta memiliki pemahaman tekstual Al-Quran yang berbeda dari
Sunni dan Syi'ah.
___________________________________________________________________
Beda antara Golongan Sunnah atau Sunni dengan Golongan Syiah
dalam beberapa hal ajaran Islam (Kutipan dari FB)
___________________________________________________________________
Bismillaah..
"MEMBONGKAR KESESATAN SYI'AH RAFHIDOH"
"PERBEDAAN ANTARA AGAMA ISLAM DENGAN AGAMA SYI’AH"
Berikut ini adalah perbedaan yang sangat menonjol antaraa
agama islam dengan agama syi’ah, yang dengannya mudah-mudahan
saudarku kaum muslimin dapat mengetahui hakekat sebenarnya
ajaran agama syi’ah...
1. Kita meyakini bahwa pembawa Agama Islam adalah Muhammad
Rasulullah shallallahu alayhi wasallam
1. Pembawa Agama Syi’ah adalah seorang Yahudi bernama
Abdullah bin Saba’ Al Himyari. [Majmu’ Fatawa, 4/435]
2. Rukun Islam menurut agama Islam:
1. Dua Syahadat
2. Sholat
3. Puasa
4. Zakat
5. Haji
[HR Muslim no. 1 dari Ibnu Umar]
2. Rukun Islam ala agama Syi’ah:
1. Sholat
2. Puasa
3. Zakat
4. Haji
5. Wilayah/Kekuasaan
[Lihat Al Kafi Fil Ushul 2/18]
3. Rukun Iman menurut agama Islam ada 6 perkara, yaitu:
1. Iman Kepada Allaah
2. Iman Kepada Malaikat
3. Iman Kepada Kitab-Kitab
4. Iman Kepada Para Rasul
5. Iman Kepada hari qiamat
6. Iman Kepada Qadha Qadar.
3. Rukun Iman ala Agama Syi’ah ada 5 Perkara, yaitu:
1. Tauhid
2. Kenabian
3. Imamah
4. Keadilan
5. Qiamat
4. Kitab suci umat Islam Al Qur’an yang berjumlah 6666 ayat
(menurut pendapat yang masyhur).
4. Kitab suci kaum Syi’ah Mushaf Fathimah yang berjumlah 17.000 ayat
(lebih banyak tiga kali lipat dari Al Qur’an milik kaum Muslimin).
[Lihat kitab mereka Ushulul Kafi karya Al Kulaini 2/634]
5. Adzan menurut Agama Islam:
(Allaahu akbar) 4 kali
(Asyhadu alla ilaaha illalloh) 2 kali
(Asyhadu anna Muhammadan rosululloh) 2 kali
(Hayya ‘alash Sholah) 2 kali
(Hayya ‘alal falah) 2 kali
(Allaahu akbar) 2 kali
(La ilaha illallaah) 2 kali
5. Adzan Ala Agama Syi’ah:
(Allaahu akbar) 4 kali
(Asyhadu alla ilaha illallaah) 2 kali
(Asyhadu anna Muhammadan rosululloh) 2 kali
(Asyhadu anna ‘Aliyyan waliyullaah) 2 kali
(Hayya ‘alash Sholah) 2 kali
(Hayya ‘alal falah) 2 kali
(Hayya ‘ala khoiril ‘amal) 2 kali
(Allaahu akbar) 2 kali
(La ilaha illalloh) 2 kali
6. Islam meyakini bahwa sholat diwajibkan pada 5 waktu.
6. Agama Syi’ah meyakini bahwa sholat diwajibkan hanya pada 3 waktu saja.
7. Islam meyakini bahwa sholat jum’at hukumnya wajib. [QS Al Jumu’ah:9]
7. Agama Syi’ah meyakini bahwa sholat jum’at hukumnya tidak wajib.
8. Islam menghormati seluruh sahabat Rasulullah sgallallahu alayhi
wasallam dan meyakini mereka orang-orang terbaik yang digelari
Radhiallohu ‘Anhum oleh Allaah. [QS At Taubah:100]
8. Agama Syi’ah meyakini bahwa seluruh sahabat Rasulullah
telah kafir (Murtad) kecuali Ahlul Bait (versi mereka),
salman Al Farisi, Al Miqdad bin Al Aswad, Abu Dzar Al Ghifari.
[Ar Raudhoh Minal Kafi Karya Al Kulaini 8/245-246]
9. Islam meyakini bahwa Abu Bakar adalah orang terbaik dari umat
ini setelah Rasulullah, kemudian setelahnya Umar bin Al Khatthab,
lalu Utsman bin ‘Affan, lalu ‘Ali bin Abi Thalib.
9. Agama Syi’ah meyakini bahwa orang terbaik setelah Rasulullah
adalah Ali bin Abi Thalib, adapun Abu Bakar dan Umar bin Al Khatthab
adalah dua berhala quraisy yang terlaknat.
[Ajma’ul Fadha’ih karya Al Mulla Kazhim hal. 157].
10. Islam meyakini bahwa Abu bakar adalah orang yang paling
berhak menjadi khalifah sepeninggal Rasulullah.
10. Agama Syi’ah meyakini bahwa orang yang paling berhak menjadi
khalifah sepeninggal Rasulullah adalah Ali bin Abi Thalib.
11. Islam meyakini bahwa Abu Bakar adalah khalifah pertama yang sah.
11. Agama Syi’ah memposisikan Abu Bakar sebagai perampas
kekhalifahan dari ‘Ali bin Abi Thalib
12. Islam meyakini bahwa Mu’awiyah bin Abi Sufyan, ‘Amr bin Al ‘Ash,
Abu Sufyan termasuk sahabat Rasulullah
12. Agama Syi’ah meyakini bahwa mereka pengkhianat dan
telah kafir (Murtad) dari Islam..
Dan masih bnyak kesesatan2 syi'ah yg lainya, hingga allaah
azza wal jalala menjadikan ia kafir dan sebagai makhluk allaah
yg paling buruk lebih buruk drpada binatang..(wallahu a'lam)
Sampai berjumpa di postingan berikutnya saudaraku..
NB :
Semua yang kami sampaikan ini bersumberkan dari kitab-kitab
yang mereka jadikan rujukan dan sebagiannya dari situs resmi mereka
NB Penulis :
Anda juga dapat memertanyakan hal ini pada yang lebih paham
atau ahli di bidang agama Islam
_____________
Penutup
_____________
Demikian yang dapat disampaikan lewat postingan ini para kaum
muslimin muslimat sekalian. Kiranya kita semua memperoleh
manfaat khsusnya dibidang keteguhan keimanan sebagaimana kita
mengimani.
"Sungguh ajaran Islam ini cukup luas dalam banyak hal, apakah
dibidang golongannya, dibidang alirannya atau mazhabnya maupun
dibidang organisasinya.
Karena itu...!
Akan sangat baik bagi kita akan terus belajar mengenai yang kita
imani, hingga iman kita juga tidak mudah goyah.
Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
______________________________________________________________________
Cat :
No comments:
Post a Comment