Thursday, October 16, 2014

Taman Surga (Raudhatul) : Taman Penuh Makna Dunia Akhirat

#SELAMAT MALAM PARA KAUM SEIMAN DAN SEAGAMA#
(Menyimak info tentang "Taman Syurga" atau "Raudhatul"
dalam tafisir makna Dunia" dan "Akhirat"
_____________________________________________________________










__________________

Kata Pengantar
__________________

Assalama'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Malam ini penulis galeri "MSAD" Sipirok Mashali belajar tentang
"Taman Syurga" atau "Raudhatul" yang dengan sendirinya belajar
dalam tinjauan Islam.

Dari hasil belajar tersebut penulis berkesimpulan "Ada dua makna
penting" yang ditafsir secara umum oleh masyarakat muslim tentang
Istilah "Taman Syurga". dan jika makna ini dihubungkan dengan
"Pemakaian Bahasa Indonesia" maka akan disebut dengan makna dalam
arti Denotatif atau makna sebenarnya dan makna konotatif atau
makna ganda atau makna banyak sesuai tafsir.

1. Makna denotatifnya

Taman Syurga adalah Taman yang terdapat di "Masjid Nabawi" yang
mana Nabi besar muhammad Saw di makamkan atau dikuburkan di
lingkungan masjid tersebut.

Dan hal ini timbul atas pemahaman pada perkataan Rasululloh yang
mengatakan :

"Antara Rumahku Dan Mimbarku Terdapat Salah Satu Raudhah
(Taman) Surga" Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim.

2. Makna konotatifnya

Taman Syurga adalah Taman (pengertian denotatif diatas) yang pada
suatu saat akan diangkat/dijadikan Allah Swt sebagai Taman Syurga
atau "Raudhatul".

Dan hal ini juga timbul atas pemahaman pada perkataan Rasululloh
yang mengatakan :

"Antara Rumahku Dan Mimbarku Terdapat Salah Satu Raudhah
(Taman) Surga" Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim.

Para kaum muslimin muslimat dimanapun berada...!

Sesunggguhnya pemahaman manusia pada kedua makna diatas sungguh
sangat banyak. Pengaruhnyapun pada umat muslim yang naik haji
untuk dapat melihat makam Rasul ini sungguh sangat tinggi.

"Bagaimana gambaran ummat muslim dalam prilaku setelah mengetahui
hadist tersebut dan bagaimana ahli-ahli agama memaknai Taman
Syurga tersebut...?" adalah isi dari postingan ini.

Selamat menyimak...!
____________________________________________________________

Sekilas tentang kekuatan/ posisi hadist "Antara Rumahku 
(kuburanku) Dan Mimbarku Terdapat Salah Satu Raudhah 
(Taman) Surga"
____________________________________________________________

Hadits ini termasuk hadits mutawatir yang diriwayatkan dari
jalur periwayatan yang banyak. Di antaranya seperti yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah
radhiallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam,
beliau bersabda,

"Antara rumahku dan mimbarku terdapat taman di antara 
taman surga." (HR. Bukhari, no. 1196 dan Muslim, no. 1391)

Adapun redaksi "Antara kuburku dan mimbarku.." terdapat dalam
riwayat Ibnu Asakir dalam Shahih Bukhari. Sebagian ulama, seperti
Imam Nawawi, menyebutkan bahwa redaksi ini berada dalam Shahih
Bukhari. Bahkan Imam Bukhari sendiri ketika meriwayatkan hadits
ini dalam Bab "Keutamaan shalat di Masjid Mekah dan Madinah"
menyebutkannya dengan redaksi, "Bab keutamaan shalat antara kubur
dan mimbar" Demikian pula redaksi ini tertera dalam beberapa
riwayat lain di sebagian hadits.
______________________________________________________________

Sekilas tentang Masjid Nabawi dalam hubungannya dengan Nabi
Muhammad Saw dan Hadist mengenai Taman Syurga
______________________________________________________________



















Masjid ini menyimpan makam Nabi Muhammad dan Raudhah, sebuah taman
yang diyakini adalah taman surga. Seperti apa kisah dan wujudnya?

Sama seperti Makkah, Madinah juga punya banyak tempat bersejarah
yang menyimpan kisah Nabi Muhammad. Salah satunya adalah Masjid
Nabawi yang lokasinya berada di tengah Kota Madinah. Di sinilah
tempatnya jamaah haji mengobati rindu dengan Nabi Muhammad, sebab
Masjid Nabawi dulunya adalah rumah Nabi Muhammad.

detikTravel sempat berkunjung ke Madinah beberapa waktu lalu.
Menurut sejarah, Masjid Nabawi dibangun langsung oleh Nabi Muhammad
dan menjadi masjid yang paling berharga bagi umat Muslim, setelah
Masjidil Haram. Tampak luar, masjid ini terlihat berwarna putih
bersih dan besar.

Saat zaman Nabi Muhammad, Masjid Nabawi hanya berukuran 50 x 50
meter persegi. Namun, kini Masjid Nabawi mampu menampung hingga
1 juta jamaah. Saat ibadah haji atau umrah, Masjid Nabawi pun bakal
dipadati oleh jamaah.

Keistimewaan Masjid Nabawi adalah adanya makam Nabi Muhammad yang
berada di tengah-tengah bagian masjid. Makam nabi tidaklah sama
dengan makam-makam lainnya yang ada di dunia. Makamnya ditutup
dan dibatasi oleh pagar yang tinggi serta berhiaskan kaligrafi-
kaligrafi.

Makam Nabi Muhammad pun dijaga oleh seorang beberapa penjaga
yang disebut askar. Para askar berdiri dengan gagah di depan
makam untuk mencegah perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan
ajaran Islam, seperti menangis atau salat di depan makamnya.

Askar juga akan mengatur para jamaah yang ingin berziarah agar
berjalan dengan tertib dan nyaman. Bagi jamaah yang datang ke
makam Nabi Muhammad, cukup dengan salam dan berdoa saja. Anda
juga bisa melihat makamnya dari sela-sela pagar yang tinggi.
Makam Nabi Muhammad bisa didatangi setiap harinya selama 24 jam.

Sumber :
http://travel.detik.com/read/2013/10/11/162720/2384811/1520/makam-nabi-muhammad--taman-surga-di-masjid-nabawi
_________________________________________________________

Cat :

PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar
cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar
Sekilas tentang taman Syurga dalam hubungannya dengan
Masjid Nabawi dan jiarah makam Nabi Muhammad Saw
_________________________________________________________

Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
Oleh: A Syalaby Ichsan

Raudhatul Jannah atau disebut Raudhah merupakan suatu tempat
di dalam Kompleks Masjid Nabawi. Di tempat itu, jamaah haji
memanjatkan doa dengan khusyuk, mengikuti sunah Rasulullah SAW.

Nabi Muhammad SAW memberi nama tempat tersebut Raudhatul Jannah
atau Taman Surga. Semula lokasi Raudhah berada di luar Masjid
Nabawi atau tepatnya di antara rumah Nabi dan mighrab di masjid.
Namun seiring perluasan Masjid Nabawi yang telah dilakukan beberapa
kali, lokasi itu saat ini berada di dalam masjid.

Dahulu, Nabi Muhammad sering duduk untuk membacakan wahyu dan
mengajarkannya kepada sahabatnya di Raudhah. Nabi pernah bersabda,
“Antara kamarku dan mimbarku terletak satu bagian dari taman surga.”

Sedangkan kamar yang dimaksud sekarang menjadi makam Nabi, sesuai
wasiatnya yang mengatakan, “Tidak dikuburkan seorang Nabi, kecuali
di tempat dia meninggal.”

Berdasarkan hadis itulah kebanyakan umat Islam berusaha untuk
bisa berada di Raudhah. Jamaah berupaya melaksanakan shalat di
tempat itu. Mereka berharap dengan bisa berada di salah satu taman
surga tersebut nantinya akan dimasukkan sebagai ahli surga.

Selanjutnya, mereka akan berziarah ke makam Nabi dan dua sahabat
yang dimakamkan di sebelahnya; Abu Bakar Asshidiq dan Umar bin
al-Kattab.

Ruangan itu tidak seberapa luas, tak lebih 144 meter persegi.
Saat ini, lokasi tersebut ditandai lima pilar besar berwarna
putih dengan kaligrafi khas yang indah. Bagian lantainya digelar
ambal berwarna putih, juga dengan ornamen unik yang khas dan
berbeda dengan warna ambal yang digelar di lantai bagian lain
di Masjid Nabawi.

Sudah menjadi pemandangan umum, setiap musim haji tiba para
jamaah yang singgah di Madinah akan berebut untuk bisa masuk
ke lokasi itu. Bukan hanya jamaah, melainkan petugas dari Panitia
Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) juga memanfaatkan berbagai
peluang dan kelonggaran waktu untuk menyempatkan beribadah di Raudhah.

Meskipun jamaah Indonesia belum tiba, jamaah negara lain,
seperti dari Turki dan Iran, yang tiba di Madinah maupun warga
asli Saudi juga ikut memenuhi ruangan itu. Tetap sulit juga mencari
tempat shalat yang nyaman apalagi sekadar duduk-duduk untuk
membaca ayat-ayat Alquran; salah-salah kita akan terinjak orang
yang ingin masuk.

Tak jarang, kita diminta petugas ketertiban masjid untuk segera
keluar, memberi kesempatan bagi yang lain.

Sumber :
http://www.republika.co.id/berita/jurnal-haji/wijhat/14/09/ 20/nc6occ-raudhah-taman-surga
__________________________________________________________

Sekilas tentang pemahaman pada hadist "Antara Rumahku 
(kuburanku) Dan Mimbarku Terdapat Salah Satu Raudhah 
(Taman) Surga"
__________________________________________________________

Para saudara/i yang seiman dan se agama...!

Memahami sub judul diatas yang sesungguhnya adalah hadist yang
diriwayatkan Buhari dan Muslim, bukanlah hal yang mudah. Karena
itu tafsir atau makna terhadapnyapun sangat banyak  al :

1. Tafsir/makna dari Para Ulama

Makna pertama:

Tempat ini menyerupai taman surga dalam mendatangkan kebahagiaan
serta ketenangan bagi orang yang duduk di dalamnya.

Makna kedua:

Bahwa ibadah di tempat tersebut menjadi sebab masuk surga. Makna
ini dipilih oleh Ibnu Hazm dalam kitab Al-Muhalla, 7/284. Ibnu
Taimiah mengutip pendapat Imam Ahmad bahwa beliau memilih pendapat
(dianjurkan) shalat di raudhah.

Makna ketiga:

Tempat itu sendiri yang terdapat antara mimbar dan rumah Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam di akhirat nanti akan menjadi salah
satu taman surga.

2. Dari Al-Qadhi Iyadh rahimahullah

Al-Qadhi Iyadh rahimahullah berkata, "Ungkapan 'salah satu
taman surga' mengandung dua kemungkinan makna;

Pertama:

Tempat itu menyebabkan masuk surga dan bahwa doa serta shalat di
dalamnya layak mendapatkan balasan seperi itu. Seperti dikatakan
dalam sebuah riwayat, "Surga berada di bawah bayang-bayang pedang."

Kedua:

Tempat itu akan Allah pindahkan secara fisik ke surga. Pendapat
ini dikatakan oleh Ad-Daudi.

(Asy-Syifa, 2/92)

3. Dari Ibnu Abdul Barr rahimahullah

Ibnu Abdul Barr rahimahullah berkata,

Sebagian orang berkata, "Maknanya adalah bahwa tempat itu
akan diangkat pada hari kiamat sehingga menjadi taman di surga."

Yang lainnya berkata, "Ini berdasarkan kiasan. Seakan-akan yang
dimaksud adalah bahwa duduknya orang-orang di dalamnya dalam
keadaan mempelajari Al-Quran dan dalam keadaan beriman dan menjaga
agamanya, maka tempat itu diumpamakan sebagai taman, karena
kemuliaan yang mereka raih di dalamnya. Ditambah dengan kata-kata
surga, karena semua itu akan mengantarkan seseorang ke dalam surga.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,
"Surga berada di bawah bayang-bayang pedang." Maksudnya adalah
bahwa hal itu (jihad di jalan Allah) merupakan amal yang dapat
mengantarkan seseorang kepada surga.

Begitu juga seperti dikatakan, 'Bapak dan ibu merupakan pintu-
pintu surga.' Maksudnya adalah bahwa berbakti kepada keduanya,
dapat mengantarkan seorang muslim untuk masuk surga jika dilakukan
perkara-perkara kewajiban lainnya. Ungkapan seperti ini boleh dan
biasa digunakan dalam percakapan bangsa Arab. Allah yang lebih
mengetahui tujuannya."

(At-Tamhid, 2/287)

4. Dari Imam An-Nawawi rahimahullah 

Imam An-Nawawi rahimahullah berkata,

"Mereka menyebutkan bahwa maknanya ada dua kemungkinan;

Pertama:

Tempat tersebut secara fisiki akan dipindahkan ke surga.

Kedua:

Ibadah di dalamnya akan mengantarkan untuk masuk surga.

5. Dari At-Thabari 

At-Thabari berkata bahwa yang dimaksud 'rumahku' di sini
adalah ada dua maknanya; Salah satunya: Kuburan. Pendapat ini
dikatakan oleh Zaid bin Aslam, sebagaimana diriwayatkan sebagai
penafsiran dari ungkapan, 'Antara kuburanku dan mimbarku.' Kedua:
Yang dimaksud adalah rumah yang beliau tinggali.

Diriwayatkan pula dengan ungkapan, 'Antara kamarku dan mimbarku.'

Ath-Thabari berkata, "Kedua makna tersebut sesuai, karena
kuburannya terletak di kamarnya dan dia tak lain adalah rumahnya."

(Syarah Muslim, 9/161-162)

6. Dari Al-Hafiz Ibnu Hajar rahimahullah 

Al-Hafiz Ibnu Hajar rahimahullah berkata, "Ungkapan 'salah satu
taman surga' maksudnya adalah bagaikan salah satu taman surga
dalam hal mendatangkan rahmat serta teraihnya kebahagiaan yang
dapat diraih dengan selalu berada dalam perkumpulan zikir. Khususnya
pada zaman Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Maka ini merupakan bentuk tasybih (penyerupaan) tanpa menggunakan
perangkat. Atau maknanya adalah bahwa ibadah di dalamnya akan
mengantarkannya ke surga. Maka dengan demikian adalah bentuk majaz
(kiasan). Atau (maknanya yang lain) dipahami secara zahir, yaitu
bahwa ini merupakan taman secara hakiki dan tempat itu secara fisik
akan dipindahkan di akhirat ke surga.

Inilah kesimpulan dari penafsiran para ulama tentang hadits ini.
Urutan dari pemahaman tersebut menunjukkan kekuatannya."

(Fathul Bari, 4/100)

Kesimpulannya adalah bahwa tempat ini memilik keutamaan yang jelas.
Menuntut agar seorang muslim berusaha dapat duduk dan shalat di
dalamnya. Namun yang lebih penting dari itu adalah bertakwa kepada
Allah Ta'ala. Itulah yang menjadi sebab masuk surga, bukan sekedar
duduk begitu saja di raudhah atau di tempat lain.

Karena perkara ini merupakan bentuk ibadah murni, maka kami tidak
dapat menafsirkan sebab dikhususkannya tempat ini dibanding tempat-
tempat lainnya.

Allah sesuai kehendaknya mengkhususkan waktu, tempat, individu
tertentu dengan beberapa keutamaan. Di dalamnya terdapat hikmah
yang dalam yang mungkin tidak kita ketahui.

Wallahua'lam.

Sumber :
http://islamqa.info/id/115693
_________________________________________________

Taman Syurga Nusantara - Bimbo
_________________________________________________

Sebagai tambahan makna konotatifnya, Bimbo juga memberi gambaran
bahwa  Nusantara ini juga bisa jadi sekeping Taman Syurga untuk
masyarakat Indonesia :

"Selamat mendengarkan...!"



___________

Penutup
____________



















Orang yang menjauhi segala laranganNya dan menjalankan perintahNya
akan mendapatkan tempat terbaik disampingNya. Sebagai umat yang
beriman kita wajib meyakini adanya kehidupan selanjutnya yang
menanti setelah kematian yaitu surga dan neraka.

Sorga atau surga merupakan suatu tempat di alam akhirat yang
dipercaya oleh para penganut beberapa agama sebagai tempat
berkumpulnya roh manusia yang semasa hidup di dunia berbuat
kebajikan sesuai dengan ajaran agamanya.

Kehidupan setelah kematian sendiri dipercaya sebagai kehidupan
kekal dan ciptaan yang paling sempurna dimana tidak ada lagi
pemisah antara Sang Pencipta dan manusia. Orang yang beriman
sendiri akan hidup dengan kemuliaan, dibangkitkan dengan tubuh
yang baru yakni tidak akan ada penyakit, tidak ada kematian dan
tidak ada air mata yang ada hanyalah senyum kebahagiaan dan
dilayani oleh bidadari dari surga.

Gambaran surga dalam ajaran Islam, surga dijanjikan kepada
orang-orang yang takwa ialah tempat yang sangat indah seperti
taman. Mengalir sungai-sungai di dalamnya, buahnya tak henti-
henti, sedang naungannya demikian pula. Itulah tempat kesudahan
bagi orang-orang yang bertakwa.

Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

__________________________________________________________________
Cat. Sumber tambahan :
http://hargaikataku.blogspot.com/2013/06/gambaran-surga.html

No comments:

Post a Comment