Friday, April 19, 2013

"MANDAILING KOTA SANTRI"

#SELAMAT HARI JUM'AT PARA KAWAN#"
(Menyimak Mandailing sebagai  Kota Santri Tapanuli Selatan Najolo
dan Sumatra Utara)
_____________________________________________________________








Lagu qasidah pembuka tulisan untuk kaum muslimin muslimat
dimanapun berada...!

 


______________________

Pendahuluan
______________________

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Menyimak lagu di atas saya teringat masa kecil dulu, lagu ini cukup
sering terdengar di wilayah Sipirok Angkola. Pada masa itu dipikiran
saya yang dimaksud dengan "Kota Santri" itu adalah "Mandailing" ya
"Mandailing" itulah kota santrinya orang Tapanuli Selatan Najolo.

Dan hal ini menjadi semakin jelas, ketika saya tahu bahwa sebagian
guru agama di Sipirok adalah dari Mandailing. Begitu juga dengan
para pengurus-pengurus masjid. Dan tak jarang pula dalam setiap
perlombaan keagamaan untuk tingkat kecamatan lebih sering yang jadi
juaranya adalah orang Mandailing.

Tak terkecuali dengan pesantrennya, ada banyak di Mandailing. Dan yang
paling terkenal adalah Pesantren Purba. Hingga beberapa orang Sipirok
ada juga yang disekolahkan orang tuanya di Pesantren ini.

Singkat kata...! "Orang mandiling itu pantas menjadi contoh dalam
bidang keagamaan" Begitulah pendapat penulis yang telah menjadi
konsep di kepala pada masa kecil dulu.

Tapi :

1.  Benarkah Mandaling itu sebagai kota santri
2.  Bagaimana pendapat umum tentang kota santri (youtube)
3.  Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi nama baik suatu
kota santri khususnya Mandailing

Adalah isi dari tulisan ini para kawan. Selamat menyimak...!
____________________________

Mandailing sebagai kota Santri
____________________________

Pada wikipedia disebutkan :

Kota santri adalah istilah yang diberikan kepada kota-kota yang
memiliki banyak pondok pesantren. Di Indonesia ada beberapa
kota yang sering disebut sebagai kota santri, salah satunya
adalah Kaliwungu, kota di sebelah barat Kota Semarang yang
memiliki puluhan pondok pesantren dan memiliki santri dari
seluruh pelosok Nusantara bahkan ada yang berasal dari
mancanegara, Malaysia dan Brunei Darusalam.

Istilah kota santri semakin populer dengan diciptakannya lagu
Kota Santri yang diciptakan oleh seorang warga Kaliwungu. Lagu
kota santri pertama kali dinyanyikan oleh grup kosidah Nasida
Ria Semarang.Satu contoh kota santri lainnya adalah Situbondo.

Para saudara/i, sebelum kita lanjut dengan daftar pesatren di
Mandailing mari kita nikmati lagu pestren berikut ini :






Adapun daftar pesantren di Mandailing Sbb :

1. Kecamatan Panyabungan Kota

    Pondok Pesantren Al Bi'Tsatil Islamiyah Panyabungan
    Pondok Pesantren Al Mandili Yanu Panyabungan
    Pondok PesantrenDarul Muttaqin GUPPI Manyabar
    Pondok Pesantren Ma'had Darul Ikhlash Dalanlidang

2. Kecamatan Panyabungan Utara

    Pondok Pesantren Darul Azhar Jambur Padang Matinggi
    Pondok Pesantren Darul Hidayah Jambur Padang Matinggi
    Pondok Pesantren Darut Tarbiyah Panyabungan
    Pondok Pesantren Darut Tauhid Panyabungan

3. Kecamatan Panyabungan Barat

    Pondok Pesantren Darul Amiin Desa Longat

4. Kecamatan Kotanopan

    Pondok Pesantren Subulussalam Sayurmaincat

5. Kecamatan Lembah Sorik Marapi

    Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru
    Pondok Pesantren Roihanul Jannah Pasar Maga

6. Kecamatan Puncak Sorik Marapi

    Pondok Pesantren Al Junaidiyah Hutanamale

7. Kecamatan Tambangan

    Pondok Pesantren Darul Ulum Muara Mais Jambur

8. Kecamatan Lingga Bayu

    Pondok Pesantren Riyadul Jannah Desa Gonting

9. Kecamatan Batahan

    Pondok Pesantren Miftahul 'Ulum Lintas Batahan Natal
    Pondok Pesantren Miftahul Huda Sinunukan
    Pondok Pesantren Nadwa Bint Bejangkarbaru

10. Kecamatan Siabu

    Pondok Pesantren Darul Hadits Hutabaringin

11. Kecamatan Muarasipongi

    Pondok Pesantren Salafiyah Darul Azhar

12. Kecamatan Batang Natal

    Pondok Pesantren Thoriqotul Mardiyah Batumadinding

13. Kecamatan Natal

 Pondok Pesantren Shech Abdul Fatah Pasar Natal



Sedangkan dalam situs http://akhirmh.blogspot.com/2012/01/
pesantren-di-sumatera-utara.html di tabelkan sbb :


























Berdasarkan uraian diatas maka dapat kita ketahui, dari 13  Kecamatan
di Mandailing terdapat 23  Pesantren di Madina. Sedangkan versi
Tapanuli Selatan dalam Angka terdapat 33 pesantren.

Terlepas dari versi dan bahkan tanpa persi sekalipun sepertinya masyarakat
umum Sumatra Utara setuju bahwa di Mandiling itu banyak pesantren.

Dan jika hal ini diubungkan pula dengan "Defenisi Kota Santri" di atas
maka penulis merasa layak mengatakan, "Mandailing itu adalah kota
santrinya Tapanuli Selatan Najolo dan bahkan bisa disebut kota santrinya
provinsi Sumatra Utara".
______________________________________________

Macam Pendapat Umum Pada Kota Santri di Youtube
______________________________________________

Berikut macam pendapat pada lagu "Kota Santri"

"dizaman sekarang tidak ada lagi suasana itu..... orang orang pada
sibuk dengan urusannya masing-masing..." kata Hermanos Manos

Sedangkan Putra Banyuasin mengatakan :
"org2 skg lagunya yg pakainya mengumbar aurot bukanya saya sok
alim tp bener2 g enak bgt dipandang enak lagu yg jaman dulu
artisnya sopan2".

"KALIWUNGU KOTA SANTRI NAMUN DEKAT DEKAT DENGAN
"LOKALISASI".....trus py yoran...??hehehehehe..." kata Bang Jaok.

"suasana kota santri emng asyik dan sejukan hati.....ilike"
sahut adhevinky 88.

Heru ardi, "inget dikampung klo da hajatan, pake toa pasang di poon
klapa yg paling tinggi, lagunya nasidaria... kangen kampung halaman.."
katanya pula.

Dengan demikian, jelas tergambar bahwa, "kota santri itu bisa menjadi
pantas untuk disebut sebagai kota santri dan bisa juga kurang pantas".
__________________________________________________________

Faktor yang mempengaruhi nama baik dan tidak baik kota santri dalam
hubungannya dengan Mandailing sebagai kota santri - Penutup Tulisan
____________________________________________________________









1. "Para santri termasuk para pengurus Pesantren adalah hal yang utama
menjaga nama baik itu". Demikian pendapat penulis. Santrinya bukan saja
harus berprilaku baik di sekolah tapi juga diluar sekolah. Sedangkan
para guru termasuk pemilik harus lebih menjaga lagi, karena merekalah
pada umumnya yang menjadi sorotan masyarakat, untuk memasukkan anaknya
atau tidak pada pesantren tersebut.

Mengacu pada berita-berita media, sungguh sering terdengar nama suatu
pesantren menjadi tidak baik gara-gara salah satu gurunya tidak
berprilaku baik dan hal ini berpengaruh besar pada penurunan jumlah
muridnya.

2. Para alumni tak terkecuali, "Songonima prilaku ni nalulusan pesantren,
hauamai" demikian sanksi masyarakat bagi para alumni yang tak dapat
menjaga nama baik dirinya pun sekolahnya.

3. Masyarakat umum dalam banyak hal juga mempengaruhi nama baik suatu
pesantren khususnya bagi mereka yang tinggal disekitar pesantren tersebut.
Tak jarang keadaan masyarakat menjadi dasar penilaian bagi sebagian
orang untuk merasa pantas tidak pantasnya suatu pesantren di lingkungan
tertentu seperti comentar salah satu penanggap pada video youtube di atas.

4. Pemberitaan media untuk umum tentang keadaan suatu tempat yang
dianggap sebagai "kota santri" juga dapat mempengaruhi pendapat para
orang tua terhadap pesantren tersebut.

Demikian gambaran penulis, dan jika dihubungkan dengan "Mandailing"
sebagai kota santrinya Tapanuli Selatan Najolo" maka penulis berpendapat
"Nama baik Mandailing sebagai kota santri akan lebih dikenal oleh
masyarakat umum (Sumatra atau nusantara) jika para satri dan pengurusnya
termasuk masyarakatnya dapat berprilaku baik / sesuai dengan ajaran
psantren itu secara umum.

Dan jika prilaku baik ini tetap terjaga, maka pendapat umum yang mengatakan
Mandailing sebagai kota santri Tapanuli Selatan Najolo akan tetap diakui
dan jika tidak maka kitapun "akan menjadi tidak heran pula jika orang
Mandailing sendiri akan mempesantrenkan anaknya di luar Mandailing".

Semoga tidak...! "Tidak rusak susu sebelanga gara-gara nilai setitik,
tidak rusak nama Mandailing sebagai kota santri hanya gara-gara berita
narkoba. Tidak rusak nama kota santri hanya gara-gara pejabanya menjadi
berita utama ilegal logging, berita korupsi, kriminal dll. Dan tidak
rusak nama kota santri Mandailing hanya karena masyarakatnya menjadi
lebih anakhis.

Semoga tidak...semoga tidak...semoga tidak, karena penulis blog masih
ingin mempertahankan konsep yang ada dalam pikiran ini, konsep yang
telah ditanamkan orang tua ini yaitu "Memang benar Mandailing itu
kota santri dan tidak ada keraguan padanya". Amin ya robbal alamin.












Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

_______________________________________________
 http://id.wikipedia.org/wiki/Pesantren_di_Mandailing_Natal
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_santri

Postingan 17 Mei 2013

Pada hari ini, saya dengar kabar Bupati Madina di tangkap KPK,  dan
akibatnya bagi penulis dan bukan tidak mungkin bagi pembaca lainnya
mempengaruhi kepercayaannya untuk mengakui, bahwa Mandiling itu
adalah kota santri. "Sadamangan sibodak sude hona gotana" ning halak
hita.

No comments:

Post a Comment