Tuesday, January 22, 2013

"SIAN DALAN NA GOLAP TU DALAN NATORANG"

"SELAMAT MALAM SAHULA DONGAN"
(Mangaligi maso na golap di Tanah Batak sebelum masuk agama Islam)
- Ditulis dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1434 H
(24 Januari 2013)
___________________________________________________________ 

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!




"Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
Syukur Alhamdulillah hita ucapkon tu Tuhannta
Nauli basai, dohot salawat serta salam tu
Nabitta Nabi besar Muhammad SAW,
ima nama nogu-nogu hita sian dalan
nagolap tu dalan na torang" adalah susunan
kalimat pembuka khobar ni halak hita secara
umum di tanah Batak para dongan. Nabotul...?

Menyimak, mengamati, mencermati, menipani kalimat "Ima namanogu-nogu
hita sian dalan nagolap tu dalan na torang" menimbulkan sapa-sapa
attong didiri ni penulis :

Berarti di Tano Batak dopak so masuk agama Islam  namargolap-golap
do rupa parange ni jolma...? ninna sapa-sapai, harana halak batak
do anggia namakhobari.

"Molo botul nagolap, tarbia pargolapna...? molo botul na torang,
setelah ajaran Nabi Besar Muhammad SAW, tarbia muse partorangna..."
adalah kelanjutan nisapasapai para dongan yang sekaligus merupakan
isi dari tulisan ini. Botima hata patujolona ate.

Indonma pandapotkuba anggia :


_____________________________________________________

Tanah Batak disada masa (sebelum masuk agama islam)
dan Setelah masuknya agama Islam
_____________________________________________________

*Hal Agama (Sipele Begu)
_________________________

Mr. Tanjung dalam salah satu tulisannya yang berjudul "Kebiasan
dan Agama di Mandailing" pada masa lampau mengatakan :

...Dan juga kebiasaan orang orang Mandailing yang menandakan bahwa
ada ajaran animisme pada kehidupan penduduk Mandailing tempo dulu:

1. Dalam penyambutan pengantin baru di Mandailing, selalu ada
sorakan Horas ... Horas ... Dan juga ada acara melemparkan beras
ke arah rombongan pengantin.
2. Jika ada anak yang baru lahir, masih selalu ada acara
pemberitahuan kelahiran ini pada roh halus dan setan setan
dengan acara me
4. Bila ada yang jatuh sakit, selalu mengmbakar kemenyan di depan
rumah yang baru lahir, serta bayipun dibawa ke dekat kemenyan.
3. Dengan adanya Tor Tor, ulos batak, amak lampisan, gordang,
onang onang merupakan persamaan antara Toba dan Mandailing.gunakan
daun daun yang diyakini tidak disukai setan. Ini selalu menjadi
ramuan utama obat tradisionil Mandailing.

5. Dengan adanya acara upa upa dengan kepala kambing ataupun
kepala kerbau bagi sebagian masyarakat yang masih percaya.
6. Dengan menghleskan ramuan santan maupun biji beras pada
kendaraan yang baru saja dibeli, dengan maksud agar terhindar
dari mara bahaya.
7. Dengan mengoleskan darah sembelihan pada kain putih. Kain
berlumur darah akan ditempatkan pada langit langit rumah yang
baru dibangun. Ini juga bermaksud agar penghuni rumah jadi
aman dan damai.

8. Dengan menanami tumbuhan dingin dingin di sekitar rumah
supaya penghuni rumah terhindar dari sakit.
9. Kebiasaan penduduk untuk mempersembahkan sembelihan
kambing atau ayam pada lahan perkebunan atau bangunan jembatan
baru dengan tujuan agar tidak ditimpa musibah.

Selanjutnya dikatakan Mr. Tanjung ini :

Semua contoh di atas menandakan kebiasaan Batak Mandailing dan
Toba dan juga menyakinkan bahwa dulunya orang Batak adalah
pemercaya roh atau sipele begu.

* PENDAPAT PENULIS SETELAH MASUK AGAMA ISLAM

Uraian dari Mr. Tanjung di atas menurut hemat penulis belum begitu
jelas, kesan asal tulisnya sangat terasa karena nomor urut beliapun
masih salah. Begitupun dapat ditangkap kata kuncinya  yaitu
"Halak Batak dimasa najolo kepercayaan ni halai adalah animisme
lewat agama/paham yang  kita sebut sipelebegu".

Dan setelah masuk agama Islam, maka halak batak itupun mengetahui
firman Allah Swt yang mengatakan :

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka menyembah Ku". (Q.S. Az Zariyat: 56)

Dengan demikian jelas, jolma dohot jihin diciptahon Tuhatta
aso rapmanyomba, rapmaribadat tu Allah Swt.

Adalah kesalah besar, jika manusia justru manyembah jihin.
Nabotul anggia...?. Ne jihin do begu...? Sanga begu do jihin...!
Hahahahaha...najobu na makhluk  muse doi, sarupo dohot
iba. Masa iba tu iba marsisombaan. Oloma anggo marsihombaan
biasadoi tanda ni akrabna. On...anggia jihin di  somba. Daripada
jihin di somba na gonanma jihini ibaen manyoma tu iba.
Harana lebih sempurna do anggia jolma daripada jihin.
Biapandopotni katuai...? Hehehehe.....

*Hal Pembangunan (Mananom ulu)
_______________________________

Di hal pembangunanon ninna. Ninna doda ito...! muda got pature
jambatan, nagot jalahion ma ninna ulu ni jolma. Tujuanna aso di
tanom ninna di toru ni bangunan jambatani.

Molo nung ditamom attong, adongma kepercayaani jambatani jadi
lebih tahan sitirip namaruppak, ima ninna.

Para dongan...!

Sepengatuhuan ni panulis, pada saat di bangun jambatan ni aek
lappesong (antara desa Hutasuhut dan Bagaslombang) penulis
menek dope. Pada saat on, orang tua secara umum naketatatdo
pangawasan ni halai tu anakna haran ni kaparcayaan najolo-on.

Bahkan tarkadang tanpa sadar, kejadian on di baen para orang tua
untuk mangancam anakna aso ulang kaluar sian bagas. "Ulang kho
dao-dao utcok musim sannari sitakko jolma" ninna anggia...!

Pada situs http://groups.yahoo.com/group/asidharta/message/728 :

MASYARAKAT di sekitar Surabaya dan Madura beberapa hari belakangan
ini dilanda isu penculikan anak-anak kecil untuk dijadikan
tumbal Jembatan Suramadu (Surabaya-Madura). Konon, jembatan
yang menghubungkan Pulau Jawa dan Madura itu memerlukan
tumbal berupa 1.000 kepala bocah.

Dengan demikian, sampai sekarangpun hal ini masih berpengaruh juga
para dongan. Jambatan suramadu on kan baru-baru ondope carito ni-i.
Begitupun, isadu do carito on. Nanggo dihitaan.

* PENDAPAT PENULIS SETELAH MASUK AGAMA ISLAM

Berikut dua firman yang menjadi alasan mengapa hal ini lama-kelaman
hilang dari Tanah Batak :

“Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada
mempunyai apa-apa walau pun setipis kulit ari. Jika kamu menyeru
mereka, mereka tiada mendengar seruanmu dan kalau mereka
mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu.
Dan di Hari Kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan
tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu seperti
yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui”. (QS. 35:13-14)

“Katakanlah, "Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku & matiku
hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam, tiada sekutu baginya;
Dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah
orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)"
(QS. 6:162-163).

Para dongan...!

Firman ini tentunya telah menjadi pengetahuan bagi masyarakat
muslim sekarang ini yang membawa mereka dari dalan na golap
tu dalan natorang. Inda adong bei ulu ni jolma nai tanom di
jambatani. Botima. (Para ustat najoloi manarohakku memberi
penerangan on parjolo muse).

*Hal Psokogi (Manyikkot)
_________________________

Bisa narohakku rap sepakat hita ate, "Molo adongpe istilah na senu,
narittik, pikkok, pamate, lonjan, manyikkot" nanggo hita  mambaen
istilahon, sebelum hita, ayahta, bahkan oppungta madung adongdo
parjolo istilahon.

Namun secara psikologi kesan naro tu pikiranku, istilah-istilahon
benar-benar menunjukkan kengerian apa lagi melihat dalam
kenyataannya.

Khusus tu istilah "Manyikkot" au pribadi merasa yakin halak najolo
naseringando mencari solusi penyelesaian masalah dohot jalan
manyikkot, dan kayakinan on semakin godang molo hita mampardiatehon
karya-karya seni sastra ni halak hita, baik dalam seni musik maupun
operanya. "Tu panyingkotan nama au" ninna anggia di opre ranai.
 "Sinttakkon au da begu, littop au sombaon"  ninna muse di karya
seni musik nai.

* PENDAPAT PENULIS SETELAH MASUK AGAMA ISLAM

Firman ini tentunya telah diajarkan para pemuka agama Islam pada
saat masuknya Islam ke tanah Batak :

"oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa:
Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu
(membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka
bumi, Maka seakan-akan Dia telah membunuh manusia seluruhnya.
Dan Barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, Maka
seolah-olah Dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. dan
Sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-rasul Kami dengan
(membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara
mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat
kerusakan dimuka bumi. (Qs.al Maidah : 32)

Bahkan sabda berikut inipun, saya yakin telah disampaikan para
seh dan alim ulama masa lampau :

Imam Baqir As bersabda, “Musibah apa pun yang menimpanya atau
kematian apa pun modelnya yang dialami oleh insan beriman, namun
ia tidak akan bunuh diri.”

Imam Shadiq As bersabda tentang akibat perbuatan bunuh diri,
“Barang siapa yang melakukan tindakan bunuh diri maka ia
akan kekal selamanya di neraka jahannam.”

*Hal Sosilogi (Hatoban)
________________________

Aturanna, napala bahatbe carito mengenai hal on ate...! marap pahambe
hita dan hita tentunya rap sepakat muse, "Inda pade perbuatan
marhatobanon (Baca cerpen Budi P. HTS dengan judul Hatoban-pen)"

* PENDAPAT PENULIS SETELAH MASUK AGAMA ISLAM

Indon anggia Firman dohot hadist pendukungnya aso kaluar sian dalan
na golapon (Marhatoban) :

“Maka tidakkah sebaiknya sia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar?
Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? Yaitu,
melepaskan budak dari perbudakan.” (TQS. al-Balad: 11-13)

‘Barangsiapa memukul budaknya atau menderanya, maka dendanya
adalah membebaskannya.” (HR. Imam Muslim)

Dalam situs Islam dikatakan :

Islam telah memecahkan masalah perbudakan, sekaligus juga menetapkan
aturan-aturan komprehensif yang bisa mencegah terjadinya perbudakan
kembali. Selain itu, Islam juga memberikan kewenangan kepada khalifah
untuk memperlakukan sabaya, sesuai dengan politik dan kepentingan
perang.

Tidak hanya itu saja, Islam juga telah menghapuskan perbudakan
ketika Islam melarang melibatkan anak-anak dan wanita dalam medan
peperangan, seperti yang diterapkan pada hukum perang modern.
Ini semua menunjukkan bahwa Islam melarang dan menghapuskan
perbudakan yang terjadi di tengah-tengah manusia untuk selama-lamanya.

Para kawan...!

Tentunya uraian diatas, telah disampaikan para pemuka agama tempo
dulu pada masyarakat Batak secara Umum. Dan saya berani bilang
berhasil, karena sekarang sudah tidak ada lagi.
____________

Kesimpulan
____________

Para dongan...! Khobar :

"Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...! Syukur Alhamdulillah
hita ucapkon tu Tuhannta Nauli basai, dohot salawat serta salam tu
Nabitta Nabi besar Muhammad SAW, ima nama nogu-nogu hita sian dalan
nagolap tu dalan na torang" memang benar adanya.

Benar...benar...benar...nabitta, Nabi Besar Muhammad SAW memang
benar manogu-nogu hita sian dalan nagolop tu dalan natorang lewat pengajaran
agama yang kita sebut firman ataupun hadist.

"SELAMAT MERAYAKAN MAULID NABI BESAR
MUHAMMAD SAW 12 RABIUL AWAL 1434 H /
24 JANUARI 2013 M"

Dengan perayaan ini, semoga hita sasudena kaum muslimin muslimat
tetap berada di dalan natorang. Botima.

Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
___________________________________________________________
Cat :
Image gambar desain galeri MSAD dan sumber pendukung :
http://mu5lim.blogspot.com/2012/11/allah-pencipta-langit-dan-bumi.html
http://ummiyun.blogspot.com/2008/10/sesajen-dalam-pandangan-islam.html
http://hizbut-tahrir.or.id/2009/02/12/konsepsi-islam-tentang-budak-dan-
sistem-perbudakan/
http://islamquest.net/id/archive/question/fa4882


PopCash.net PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork PopCash.net

No comments:

Post a Comment