Buah Kurma dalam Tinjauan Islam
*Pemahaman Awal
Kurma, (bahasa Arab: نخل, Nakhla; bahasa Latin: Phoenix dactylifera) adalah tanaman palma (Arecaceae) dalam genus Phoenix, buahnya dapat dimakan.
Walaupun tempat asalnya tidak diketahui karena telah sejak lama dibudidayakan, kemungkinan tanaman ini berasal dari tanah sekitar Teluk Persia.
Buahnya dijadikan makanan pokok di daerah Timur Tengah dan Afrika Utara. Pohonnya berukuran sedang dengan tinggi sekitar 15–25 m, tumbuh secara tunggal atau membentuk rumpun pada sejumlah batang dari sebuah sistem akar tunggal.
Daunnya memiliki panjang 3–5 m, dengan duri pada tangkai daun, menyirip dan mempunyai sekitar 150 pucuk daun muda; daun mudanya berukuran dengan panjang 30 cm dan lebar 2 cm. Rentangan penuh mahkotanya berkisar dari 6–10 m.
*Buah Kurma Dalam Qur'an
Kurma adalah buah yang paling banyak disebut dalam Al Quran. Sejumlah ahli menyebut bahwa buah khas Negeri Jazirah Arab ini disebut 22 kali dalam kitab suci, meski dalam bentuk nama yang berbeda-beda.
Salah satu surat dalam Al Quran yang secara jelas menyebut kurma adalah Surat Al Mu'minun 3 ayat: 19-20:
"Dengan air itu kami tumbuhkan bagimu kebun-kebun kurma dan anggur, yang di dalamnya terdapat buah-buahan yang banyak, dan darinya kamu boleh makan."
Kurma mengandung serat dan antioksidan yang tinggi. Manfaat nutrisinya dapat mendukung kesehatan otak dan mencegah penyakit.
Berikut adalah tiga antioksidan paling kuat dalam kurma:
Flavonoid: Flavonoid adalah antioksidan kuat yang dapat membantu mengurangi peradangan dan telah dipelajari potensinya untuk mengurangi risiko diabetes, penyakit Alzheimer, dan jenis kanker tertentu.
Karotenoid: Karotenoid terbukti meningkatkan kesehatan jantung dan juga dapat mengurangi risiko gangguan terkait mata, seperti degenerasi makula.
Asam fenolik: Dikenal karena sifat anti-inflamasinya, asam fenolik dapat membantu menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung
____
Cat :
PopCash.net
No comments:
Post a Comment