MELIHAT PERAN ULAMA "HARIMAU NAN SALAPAN" DI PERANG PADRI DALAM 3 VERSI DAN KARAMAHNYA (P-88)
*KATA PENGANTAR
Para kawan se-iman dan se-agama di mana-pun berada...!
Sudah lama saya ketahui bahwa di masa Perang Padri ada namanya "Harimau Nan Salapan", yang berasal dari Sumatra Barat. Mereka adalah "8 Orang Uama" yang terkenal di masa Perang Padri.
Nah...!
Karena Perang Padri ini cukup lama terjadi, sekitar 35 tahun dan Kaum Muslim, khususnya Ulama, bukan saja berperang melawan "Kaum Adat", berperang melawan "Belanda". Juga dengany "Ummat Islam" yang belum menjalankan syariat Islam.
Maka...!
Saya-pun menjadi ingin tahu :
1. Apa peran para Ulama yang disebut Harimau Nan 8 di Perang Padri...?
2. Apakah Harimau Nan 8 ini, termasuk tentara perang-nya Iman Bonjol yang sekelas dengan Tuanku Rao dan Hang Tuah...?
3. Siapa-siapa yang Ulama yang disebut Harimau Nan 8 ini...?
4. apa yang menjadi Karamah dari Harimau Nan Salapan ini...?
Dan...!
Berikut yang dapat saya sampaikan setelah mempelajarinya dari macam sumber situs.
Selamat menyimak...!
*PENGERTIAN HARIMAU NAN SALAPAN
Harimau Nan Salapan adalah Istilah atau sebutan yang dipakai masyarakat Pulau Sumatra, khususnya masyarakat Sumatra Barat untuk menyebut "8 Orang Ulama" yang paling berpengaruh di masa Perang Padri.
*PENGERTIAN PERANG PADRI
Perang Padri adalah perang yang terjadi di Kerajaan Pagaruyung Sumatra Barat di tahun 1803 - 1838, dengan 3 kelompok masyarakat yaitu Kaum Muslimin atau Para Ulama, Kaum Adat dan Belanda
*PEMBAGIAN PERIODE PERANG PADRI
Periode 1 (1803-1821)
Pada periode ini dikenal dengan perang saudara dikarenakan belum ada campur tangan dari Belanda.
Perang ini mengalami perkembangan pada saat kaum adat meminta bantuan kepada Belanda. saat itulah "Mulai Terjadi" perang Paderi melawan Belanda
Periode 2 (1822-1832)
Periode ini sebagai penanda meredanya pertempuran dikarenakan kaum paderi melemah dan Belanda membuat perjanjian.
Tahun 1825, Belanda dihadapkan pada 2 perang yaitu Perang Paderi dan Perang Diponegoro..
Setelah itu, Belanda membuat perjanjian yang disebut dengan "perjanjian Masang" yang berisi gencatan senjata di antara 2 belah pihak, setelh selesai perang dengan diponegoro, belanda kembali bertempur dengan kaum paderi dengan pimpinan "Letnan kolonel ellout" tahun 1831. kemudian disusul dengan Pimpnan Mayor Michiels.
Periode 3 (1832-1838)
Pada periode ini terjadi "Perang Semesta Rakyat Minangkabau", semenjak tahun 1831 kaum adat dan kaum paderi bersatu dibawah pimpinan "Tuanku Imam Bonjol"
.Pertempuran ini berakhir saat Tuanku Imam Bonjol ditangkap dan dibawa ke Padang. selanjutnya diasingkan ke Cianjur pada tahun 1838, kemudian pada tahun 1893 dipindahkan ke Ambon. 3 tahun kemudian dipindahkan ke Manado hingga pada tanggal 6 november 1964 pada usia 92 beliau meninggal
*ISLAM MASUK SUMATRA BARAT
Agama Islam pertama kali memasuki Sumatra Barat pada abad ke-7, dimana pada tahun 674 telah didapati masyarakat Arab di pesisir timur pulau Sumatra.
Selain berdagang, secara perlahan mereka membawa masuk agama Islam ke dataran tinggi Minangkabau atau Sumatra Barat sekarang melalui aliran sungai yang bermuara di timur pulau Sumatra, seperti Batang Hari.
*NAMA-NAMA HARIMAU NAN SALAPAN.
DALAM 3 VERSI
Versi 1 (Satu)
1.Tuanku Nan Renceh
2. Saidi Muning, Haji Hassan,
3. Peto Syarif gelar Tuanku Bonjol,
4. Zafullah Ali gelar Tuanku Hitam, 5.Pongkinangolngolan Sinambela gelar Tuanku Rao,
6. Hamongan Harahap gelar Tuanku Tambosai / Hang Tuah
7.Mansur Marpaung gelar Tuanku Asahan,
8.Jatengger Siregar.
Versi 2 (Dua) :
1. Tuangku Nan Renceh,
2. Tuangku Kubu Sanang,
3. Tuangku Ladang Laweh,
4. Tuangku Padang Lua,
5. Tuangku Galuang,
6. Tuangku Koto Ambalau,
7. Tuangku Pamansingan
8. Tuangku Haji Miskin
Versi 3 (Tiga) :
1. Tuanku nan Renceh (Kamang),
2. Tuanku Kubu Sanang (Pasia, Ampek Angkek),
3. Tuanku Ladang Laweh (Banuhampu),
4. Tuanku Padang Lua (Banuhampu),
5. Tuanku Galuang (Nagari Sungaipua),
6. Tuanku Koto Ambalau (Canduang Koto Laweh),
7. Tuanku Lubuk Aua (Batu Balantai, Canduang)
8. Tuanku Biaro (Biaro, Ampek Angkek)
*PERANAN HARIMAU NAN SALAPAN DI PERANG PADRI (HASIL ANALISA PRIBADI)
Para kawan...!
Saya berpendapat dalam setiap sejarah ada namanya "Pelaku Sejarah", dan jika pelaku sejarah yang menulis sejarah, maka bisa dibilang "Sejarah Benar 100 persen", dengan syarat tidak ada kebohongan.
Juga ada namanya "Saksi Sejarah", meski tidak 100 persen benar, paling tidak 90 persen bisa-la kita terima kebenarannya. Karena fakta sejarah masih dapat terlihat penyaksi sejarah.
Pun ada namanya "Peneliti Sejarah", yang mungkin kebenaran-nya bisa kita Terima sekitar 85 persen. Dengan melihat kemungkinan kekeliruannya
Nah...!
Bagaimana dengan "Analisa Sejarah...?"
Yah..! Para kawan-lah yang menilai kebenarannya.
Dan Berikut 3 analisa saya berdasarkan pengelompokan nama-nama ke-8, "Harimau Nan Salapan" di atas, untuk mengetahui peran-nya di Perang Padri :
Analisa Versi 1 (Satu) :
Berdasarkan pengelompokan Nama-nama Harimau Nan Salapan di atas, maka saya berpendapat "PERAN HARIMAU NAN SALAPAN DI PERANG PADRI ADALAH SEBAGAI TENTARA PERANG SEKALIGUS PENYEBAR AGAMA ISLAM", Karena melibatkan nama "Tuanku Rao, Hang Tuah dan Jatengger Siregar. Mereka ini-lah yang menyebarkan agama Islam di Mandailing, Angkola sekitarnya. Ada kesan mereka-mereka ini, penganut Islam dari garis keras untuk tidak kita sebut penganut "Paham Wahabi", Mereka berani mereformasi agama dengan jalan yang sedikit keras. mereka berasal dari Suku'wilayah yang berbeda-beda dan punya tugas yang berbeda-beda di masa Perang Padri.
Analisa Versi 2 (Dua) :
Berdasarkan pengelompokan nama-nama di atas, maka saya berpendapat, "PERAN HARIMAJ NAN SALAPAN DI PERANG PADRI ADALAH PERANG MELAWAN KAUM ADAT DAN BELANDA. DENGAN KAUM ADAT MEMAKSA MEREKA AGAR MEMELUK AGAMA ISLAM DAN MENINGGALKAN AGAMA NENEK MOYANG. DENGAN BELANDA, MENGUSIRNYA DARI SUMATRA BARAT".
Situs Bakaba memberi penjelasan mengenai hal ini : "Haji Miskin, juga Haji Sumaniak dan Haji Piobang adalah pelatih di sekolah kadet, militer, yang didirikan Tuanku nan Renceh di Bansa, Kamang".
Ini artinya Harimau Nan Salapan memang siap untuk perang melawan kaum Adat dan Belanda.
Analisa Versi 3 (Tiga) :
Berdasarkan pengelompokan nama-nama di atas, maka saya berpendapat, "PERAN HARIMAU NAN SALAPAN DI PERANG PADRI SEBAGAI PENEGAK SYARIAT-SYARIAT ISLAM, MENCEGAH MASYARAKAT SUMATRA BARAT DARI PERBUATAN KEJI DAN MUNKAR, SEHINGGA TERHINDAR DARI MURTAT".
Situs Banana, mengatakan : "Gerakan Harimau nan Salapan bukan perang memerangi kaum adat atau para niniak mamak dan panghulu. Tetapi memerangi aktivitas anggota masyarakat yang masih berjudi, sabuang ayam, mengisap candu, santo/tembakau yang tidak sejalan dengan syariat Islam". Katanya.
Dikatakan juga :
Ulama yang dikenal dengan Harimau Nan Salapan semuanya berasal dari Agam Tuo. Tidak ada dari daerah lain,”
*KESIMPULAN HARIMAU NAN SALAPAN DAN "KARAMAH-NYA"
Lewat Versi 1 dan 2 pengelompokan Ulama Harimau Nan Salapan di atas, saya tidak melihat Karamahnya dari sisi "Peningkatan Keimanan" ummat Islam, tapi justru Karamahnya terletak pada "Kesiapan para ulama ini berperang demi agama Islam". Sipa Mati demi agama Islam. Itu kata lainnya.
Sedangkan Versi 3, Karamahnya sangat terasa pada "Peningkatan Keimanan Ummat Islam".
Wikipedia Indonesia mengatakan tentang Prinsif Agama Islam di Sumatra Barat : "Jika ada masyarakatnya keluar dari agama Islam atau murtad, secara langsung yang bersangkutan juga dianggap keluar dari masyarakat Minangkabau".
Ummat Islam di Sumatra Barat sekarang ini ada sekitar 99,6 persen. Sedangkan Prinsif kehidupan bermasyarakatnya:
"Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah" (Adat berlandaskan ajaran Islam, ajaran Islam berlandaskan Al-Qur'an)". Sebagai gambaran besarnya pengaruh Harimau Nan Salapan di Sumatra Barat. Allahu Akbar...!
Wassalamu'alaikum...!
----
Cat :
Memang penting mempersoal-kan, "Siapa Sebenarnya nama-nama Ulama "Harimau Nan Salapan" ini yang benar. Tapi...!
Tapi dan Tapi...!
Jauh lebih penting men-do'akan mereka, agar di tempatkan Allah Swt di tempat yang di Ridhoi-Nya. Di terima Allah Swt amal ibadah mereka dan meninggal dalam keadaan Khusnul Khatimah.
Bismillahirrahmanirrahim...!
Ya Allah, Ya Tuhan kami, tempatkan mereka yang di sebut Para Ulama Harimau Nan Salapan di tempat yang di Ridhoi-Mu, hanya Engkau-lah yang paling mengetahui siapa mereka. Amiin...!
No comments:
Post a Comment