Friday, December 8, 2017

MENGAPA NABI MUHAMMAD SAW DISANDINGKAN DENGAN NABI IBRAHIM DI BACAAN TAHIYAT (SALAWAT IBRAHIM

MENGAPA NABI MUHAMMAD SAW DISANDINGKAN DENGAN NABI IBRAHIM DI BACAAN TAHIYAT (SALAWAT IBRAHIM) 









Assalamu'alaika...! 

*SALAWAT IBRAHIM

Kita tahu, bahwa Salawat Utama ummat Islam adalah Salawat Ibrahim. Dan salawat ini selalu kita baca pada saat sholat yaitu disaat membaca Tahiyat.

Ada-pun bunyi Bacaan-nya, sbb :

ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA’ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD

KAMAA SHALLAITA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA’ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAHIIM.

WABAARIK ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD

KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINA IBRAAHIM 

FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIIDUN.

Artinya :

“Ya Allah, berilah kasih sayang kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberi kasih sayangmMu kepada junjungan kita Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berkatilah kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberkati junjungan kita nabi Ibrahim dan kelurganya diantara makhluk makhlukmu, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.”

Nah...!
Mengacu pada bacaan di atas,  tahu-lah kita bahwa Nabi Muhammad Saw bersanding dengan Nabi Ibrahim As. 

Mengapa demikian...???

*SYEKH NAWAWI

Syekh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani (bahasa Arab: محمد نووي الجاوي البنتني‎) atau Syekh Nawawi al-Bantani (lahir di Tanara, Serang, 1230 H/1813 M - meninggal di Mekkah, Hijaz 1314 H/1897 M) adalah seorang ulama Indonesia bertaraf Internasional yang menjadi Imam Masjidil Haram. Ia bergelar al-Bantani karena berasal dari Banten, Indonesia. Ia adalah seorang ulama dan intelektual yang sangat produktif menulis kitab, jumlah karyanya tidak kurang dari 115 kitab yang meliputi bidang ilmu fiqih, tauhid, tasawuf, tafsir, dan hadis.

*4 ALASAN MENGAPA NABI MUHAMMAD SAW DISANDINGKAN DENGAN NABI IBRAHIM DALAM MENGUCAP-AN SALAWAT IBRAHIM  (BACAAN TAHIYAT) 

Pertama, 
Sesungguhnya Nabi Ibrahim alaihissalam berdoa teruntuk Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam dengan doa ini (shalawat Ibrahimiyah). Karena hal inilah Allah menggerakkan lisan umat Nabi Muhammad senantiasa menyebut nama Nabi Ibrahim sebagai bentuk balasan kebaikan teruntuk Nabi Ibrahim.

Kedua, 
Nabi Ibrahim pernah berdoa “Ya Allah jadikanlah untukku sebutan yang baik pada umat terakhir, yakni dari umat Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam.” Dan Allah mengabulkan doa tersebut, sehingga menyambung penyebutan Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim sebagai pujian yang baik dari umat Nabi Muhammad untuk Nabi Ibrahim.

Ketiga, 
sesungguhnya Nabi Ibrahim adalah bapak dari aspek agama (abu millah), sedangkan Nabi Muhammad adalah bapak dari aspek rahmat (abu rahmah). Maka wajib bagi setiap Muslim menjadikan mereka sebagai sifat bapak, dan menyebutnya secara bersama dalam setiap pujian dan shalat.

Keempat, 
Nabi Ibrahim mengajak umat melaksanakan ibadah haji, sedangkan Nabi Muhammad mengajak kepada iman. Maka Allah mengumpulkan keduanya dalam sebutan yang baik. (Syekh Nawawi, Murah Labid-Tafsir an-Nawawi, Surabaya: Darul Ilmi, hal. 35)

*KESIMPULAN 

Situs UNINUS mengatakan :

Empat alasan sebagaimana dijelaskan Syekh Nawawi menunjukkan adanya kedekatan secara  batin antara Nabi Ibrahim dengan Nabi Muhammad. Logis sekali karena Nabi Muhammad merupakan keturunan Nabi Ibrahim dari garis Sayyid Abdullah hingga Nabi Ismail ‘alaihissalam. 

Demikian yang dapat saya sampaikan para Koum Sasudena. Selamat borngin selamat beristirahat.

Wassalamu'alaika....! 
🙏🙏🙏
PopCash.net PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork PopCash.net

No comments:

Post a Comment