#SELAMAT MALAM PARA KAWAN"
(Menyimak info sekitar Daging Qurban bertuliskan Nama Allah
Padang Sidempuan dalam Keyakinan dan Logika Islam)
____________________________________________________________
____________________
Kata Pengantar
____________________
Para kawan dimana-pun berada...!
Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
Agar postingan ini lebih memberi manfaat, lebih memberi
arah dan lebih mudah memahaminya, maka penulis akan mencoba
dari hal yang paling dasarnya yaitu "Macampendapat manusia
pada alam smesta beserta isinya dalam hubungannya dengan
Tuhan / pencipta".
Sepengetahuan penulis ada 3 pendapat :
1. Sekelompok orang berpendapat bahwa, Alam dan segala isinya
"Tercipta dengan sendirinya / tercipta karena kebetulan".
Tidak ada itu yang namanya Tuhan sebagai pencipta alam.
(Manusia tidak percaya ada Tuhan / Logika hal yang paling
penting / tak percaya pada keyakinan beragama).
2. Sekelompok orang berpendapat bahwa, alam dan segala isinya
ini adalah Ciptaan Tuhan. Tapi setelah ia ciptakan alam
ini, ia tinggalkan. Karena itu segala sesuatu yang terjadi
di alam ini adalah hasil perbuatan manusia. Tuhan tidak
ikut campur lagi (Manusia percaya Tuhan sebagai pencipta
Alam / yanglain-nya menjadi urusan manusia / Logika sangat
penting / keyakinan beragama stengah-setengah)
3. Sekelompok orang berpendapat, Alam dan segala isinya adalah
ciptaan Tuhan, dan setelah diciptakan-Nya, ia terus
memantaunya. Bahkan kelompok ini juga berpendapat bahwa
manusia atau dirinya adalah hasil ciptaan Tuhan.
(Manusia percaya ada Tuhan dan manusia percaya pada segala
sesuatu yang terjadi di alam ini adalah hasil campur tangan
Tuhan termasuk dirinya sendiri / manusia punya keyakinan,
logika tetap berlaku dan cukup sering logikanya diarahkan
pada keyakinannya dan bukan sebaliknya.
Kawan-kawan sekalian...!
Postingan ini berpedoman pada uraian atau pendapat ke-3 diatas.,
yang mana manusia bukan saja punya keyakinan yang haqqul yakin
tapi juga punya logika yang mengarah pada keyakinan.
Maka...!
Salah satu hal yang diyakini berisi :
Yang Artinya: (dan kepada Allah sajalah bersujud segala makhluk
melata yang berada di langit dan semua makhluk yang melata
di bumi dan (juga) Para ma]aikat, sedang mereka (malaikat)
tidak menyombongkan diri) (QS An-Nahl: 49).
...dan...
Artinya: (dan kepada Allah sajalah bersujud segala makhluk
melata yang berada di langit dan semua makhluk yang melata
di bumi dan (juga) Para ma]aikat, sedang mereka (malaikat)
tidak menyombongkan diri) (QS An-Nahl: 49).
Dalam hubungannya dengan postingan ini, maka ini-lah gambaran
ppenulis pada videotayang youtube yang berjudul "DAGING QURBAN
BERTULIS NAMA ALLAH PADANGSIDIMPUAN.wmv".
Selamat menyimak...!
__________________________________________________________
Sekilas info tentang Fenomena Alam dan segala isinya
dalam Tinjauan Islam
__________________________________________________________
https://www.youtube.com/watch?gl=ID&v=gmVSTT-1Ck0&hl=id
— Akhir akhir ini, kita tengah dikejutkan
oleh berbagai penemuan fenomena alam unik yang banyak terjadi
di keseharian kita saat ini.
Diantaranya yaitu hadirnya jejak Unidentified Flying Object
(UFO), suara keras dari langit yang dinilai sebagai suara
terompet sangkakala, munculnya Alien dan sejumlah keanehan
lainnya.
Tentunya, hal ini membuat geger warga dunia khususnya bagi
mereka yang tinggal di sekitar wilayah tersebut. Mengingat
hal tersebut, secara tidak langsung hal ini dapat menyesatkan
keyakinan sejumlah orang dengan mengkaitkannya sebagai
suatu pertanda alam dengan hal-hal yang sifatnya mitos.
Padahal, dalam Islam sendiri sudah tegas mengajarkan kita
untuk menolak dan mengingkari hal ini untuk tidak diyakini
karena berpotensi sebagai syirik.
Lantas, bagaimana sikap kita seharusnya sebagai seorang
Muslim yang diwajibkan untuk meyakini hal yang ghaib atas
fenomena di langit atau alam semesta saat ini, khususnya
jika ditinjau dari kajian Al Quran?
Penting untuk diketahui, bahwa apa-apa yang ada di muka Bumi
ini hadir dan terjadi semata-mata atas izin Allah SWT dan
kehendak-Nya.
Tanpa kuasaNya, tidak ada satupun makhluk yang memiliki
daya dan upaya untuk menciptakan sesuatu menjadi hidup bahkan
bernyawa sekalipun. Hanya dengan kebesaran-Nya lah, Allah SWT
menggerakkan semua itu dan menjadikannya begitu mudah
hanya dalam sekejap.
Al Quran telah menjelaskan kepada adanya makhluk-makhluk
yang tidak diketahui oleh manusia di masa kenabian. Demikian
juga Al Quran telah menunjukkan dengan begitu jelas akan
ciptaannya, Allah Azza wa Jalla berfirman:
Artinya: (dan dia telah menciptakan kuda, bagal dan keledai,
agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan.
dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya.)
(QS. An-Nahl: 8).
Ayat di atas mengisyaratkan bahwa ada beberapa makhluk yang
diciptakan oleh Allah Ta’aala dari jenis hewan yang tidak
kita ketahui, ini karena Allah Ta’aala menghubungkan makhluk
tersebut dengan kuda, bagal dan keledai yang merupakan
jenis hewan.
Dan, disebutkan di dalam Al Quran beberapa ayat lainnya
yang sepertinya mengisyaratkan adanya binatang di langit
dan Bumi, diantaranya firman Allah Ta’alaa:
Artinya: (di antara tanda-tanda-Nya ialah menciptakan
langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang Dia
sebarkan pada keduanya. dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan
semuanya apabila dikehendaki-Nya) (QS Asy-Syuura: 29).
Sebagian Ulama mengatakan, bahwa lafaz daabbah (makhluk
melata)menunjukkan bahwa itu makhluk-makhluk selain Malaikat
karena Allah Azza wa Jalla membedakan antara makhluk yang
melata dengan malaikat dalam menyebutkannya dalam firman-Nya:
Artinya: (dan kepada Allah sajalah bersujud segala makhluk
melata yang berada di langit dan semua makhluk yang melata
di bumi dan (juga) Para ma]aikat, sedang mereka (malaikat)
tidak menyombongkan diri) (QS An-Nahl: 49).
Allah Ta’alaa menyebutkan dalam ayat di atas makhluk-makhluk
melata di langit dan makhluk melata di bumi kemudian baru
menyebutkan para Malaikat.
Melalui ayat-ayat itu sebagian Ulama mengatakan bahwa hal
ini bisa menjadi isyarat atas munculnya alam-alam lain,
namun pada hakikatnya kita tidak diwajibkan untuk memastikan
dan meyakini hal ini, karena ayat-ayat seperti ini bisa
mengandung kemungkinan lebih dari satu penafsiran.(Fatwa
dari Syeikh Abdullah Al-Faqih hadidzohullah Ta’alaa)
Oleh sebab itu, sebagai umat Muslim hendaknya kita menjadikan
fenomena-fenomena ini sebagai sarana untuk semakin mendekatkan
diri kepada Allah.
Bukan malah menjadikannya sebagai momentum yang wajib
dipercayai dan menghubungkannya dengan mitos-mitos yang
berkembang di.masyarakat.
Namun, tidak diperkenankan juga bagi kita untuk menafikan hal
tersebut. Mengingat, dalam Al Quran sendiri juga sudah juga
menjelaskan adanya isyarat ataupun tanda atas keberadaan dari
makhluk-makhluk aneh. Terlebih, hal ini bukanlah termasuk dalam
perkara ibadah yang dapat menuntun kita pada rahmat dan
ridhonya. Wallau a’lam bishowab.
___________________________________________________________
Galeri Lafaz Allah pada macam Makhluk hidup lainnya
___________________________________________________________
___________
Penutup
___________
Para kawan sekalian...!
Macam mana....?
Apa masih perlu kita dalamkan menurut Cle'an, biar kita dalamkan.
Kenapa rupanya...! Begini saja kita bikin :
Pernyataan Bung Aritonang :
Bisa saja Regar, sebagian dari lafaz-lafaz tersebut hasil buatan
manusia, sebab apa sih yang tak dapat diperbuat manusia. Buktinya
ada manusia yang memasukkan radio ke perutnya, pakai casset mengaji
pula, maka terdegarlah suara mengaji dari perutnya, sehingga dia-pun
menjadi pusatperhatian orang.
Macam mana Regar...!
Aha dokkononmu, apa mau kau bilang...?
Jawaban Bung Regar :
Macam mana mau kubilang, kecuali kembali ke dasar, "Sp
$ ika / mencari hubungan sebab akibat dari perbuatan tersebut,
karena bisa merusak keyakinan saya.
Tapi...!
Saya berkeyakinan, bahwa perbuatan memasukkan radio ke perut
tersebut adalah kehendak Allah Swt, bukankan Allah Swt bisa
membuat manusia menjadi sesat atau menjadi baik. Bagaimana...?
Jangan pula kau arahkan diriku pada logika yang sesat. Paham
kau Aritonang...?
Pernyataan Ari Tonang :
Oke Regar...!
Dalam hubungannya dengan video tayang youtube yang berjudul
"Daging Qurban bertuliskan Nama Allah - Padang Sidempuan" itu,
bukan-lah suatu kebetulan atau suatu akal-akalan, tapi suatu
yang terjadi atas kehendak Allah Swt. Bagimana caramu
meyakini-nya, sementara kau sendiri tidak melihat langsung
daging Qurban tersebut...?
Jawaban Bung Regar :
Ini-lah enaknya yang beragama Islam itu Aritonang, kita kadang tak
perlu pusing-pusing mencari hubungan sebab akibat dari suatu
peristiwa.
Yang penting bagi kita cukup meyakininya saja, meyakini
perkataan Allah Swt yang berbunyi / firman :
Artinya: (dan kepada Allah sajalah bersujud segala makhluk
melata yang berada di langit dan semua makhluk yang melata
di bumi dan (juga) Para ma]aikat, sedang mereka (malaikat)
tidak menyombongkan diri) (QS An-Nahl: 49).
Pemahaman saya pada firman ini Aritonang :
- Daging Qurban bertuliskan Nama Allah - Padang Sidempuan,
memang terjadi atas kehendak Allah Swt. Dan saya tidak
ragu pada hal ini.
- Kehendak Allah Swt ini tidak bisa sama, atau belum tentu
bisa sama "Jika orang Padangsidempuan berkehendak, agar
ada lagi di Tahun depan daging Qurban yang bertuliskan
Allah".
Tak percaya kau Aritonang...!
Coba kau pasang kehendakmu sekarang, "Minta sama yang kuasa
agar Tahun depan ada lagi daging yang bertuliskan Allah.
Pernyataan Bung Aritonang :
Jangan begitu-la Regar...!
Aku-pun yakin-nya aku,, itu terjadi atas kehendak Allah Swt.
Tapi...tapi...tapi...dan...tetapi...apa kira-kira manfaat
yang bisa kita ambil dari kejadian Daging Qurban PSP ini...?
Jawaban Bung Regar :
Kalau soal itu pula, "Ustat Harahap itu-la tanya, dia-lah
yang tahu soal hal ini". Kalau awa ini apalah, kadang awa
merasa sudah cukup takwa-nya, sudah cukup tebal iman. Tapi,
orang lain kadang tak percaya pula. Itu-lah susahnya.
Jadi, Ustat itu-la tanya, ya Aritonang ya. Tanya ustat itu ya...!
Pernyataan Bung Aritonang :
Tunggu dulu-la Regar...!
Boleh ngak daging Qurban yang bertuliskan Allah itu kita
makan....? Kalau boleh berarti kita makan Tuhan dong Regar,
masa Tuhan kita makan...? Jawab dulu-ba Regar...?
Macam mana pula kalau tetesan air daging tersebut kita minum
dengan keyakinan kiranya diri kita lebih mendapat
perlindungan dari Allah Swt.
Sampaikan kajimu regar...!
Tunjukkan dulu sama aku, seberapa tebalnya sudah buku agama
Islam yang sudah kau baca. Tunjukkan...tunjukkan. Dok hatamu
Regar...?
Jawaban Bung Regar :
Aduh...!
Ampun aku Aritonang. Tak tau aku-ba...!
Aduh....hhhh...macam mana-la ini, jadi teringat aku pada
Firman itu, "Dan Aku tidak akan memberikanmu Ilmu melainkan
sedikit sekali". Mari sama belajar lagi Aritonang.
...dan...
Dengan Ilmu yang sedikit ini.
Ilmu na saotik-on.
Mari pula...!
Mari...dan...mari...!
Untuk lebih memaklumi suatu peristiwa dari pada harus selalu
mengkritknya dengan tanpa kejelasan kemana arah dan tujuannya.
"Damai itu Indah Bung Aritonang, Salumpat Saindege".
Wasaalamu'alaikumwarahmatullahiwabakatuh...!
___________________________________________________________________
Cat :
DAGING QURBAN BERTULIS NAMA ALLAH PADANGSIDIMPUAN.wmv
https://www.youtube.com/watch?gl=ID&v=gmVSTT-1Ck0&hl=id
Perhatikan!!!! Ada Tulisan Lafal ALLAH pada Hewan Ini ~ Versi Keajaiban Allah SWT - YouTube
On The Spot - 7 Tanda Kebesaran ALLAH di Alam
No comments:
Post a Comment