Wednesday, December 31, 2014

Sejarah Dinasti-Dinasti Islam dan Peninggalannya

#SELAMAT MALAM PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
(Menyimak info sekitar Sejarah ke-Dinasti dalam Islam dan
melihat macam peninggalannya atau bukti sejarahnya)
___________________________________________________________


__________________

Kata Pengantar
__________________

Para kaum muslimin muslimat se-iman dan se-agama...!

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Lewat link :
kita akan menmukan "16 Nama-nama Dinasti" dalam "Sejarah Islam" yang
dimulai dengan Dinasti Umayah sampai berakhir Dinasti Usaman atau
Ottoman.

Uraian cukup lengkap para kaum muslimin muslimat, termasuk bukti-
bukti sejarahnya berupa Masjid ataupun MUseum ataupun perpustakaan.
Hanyasanya uraian tersebut tidak mencantumkan gambarnya.

Menurut hemat penulis...!

Info ini akan semakin kuat jika didukung macam gambar peninggalan
dari masing-masing dinasti.

Karena itu...!

Postingan ini akan memburu macam gambar peninggalan dinasti tersebut
untuk kemudian dilampirkan pada kutipan postingan ini. Dan tentunya
memburu gambar tersebut sebatas kemampuan.

Berikut hasil kutipannya dan hasil berburu gambarnya dari macam
situs di internet ini.

"Selamat menyimak...!"

Dan Maher Zain lewat lagu "Ya Nabi" akan menemani para kaum muslimin
muslimat jika mau :

_______________________________________________________

Sekilas  Urutan Dinasti Dalam Sejarah Islam
_______________________________________________________

Para kaum muslimin muslimat...!

Dinasti Islam muncul setelah masa al-Khulafa ar_Rasyidun berakhir.
Tradisi pemerintah Islam tetap dipertahankan bersamaan dengan upaya
perluasan wilayah Islam ke seluruh dunia.

Berikut adalah beberapa dinasti Islam
yang pernah berkuasa di dunia :

» Dinasti UMAYAH ----- 40 H/661 M - 132 H/750 M
» Dinasti ABBASIYAH ----- 132/750 M - 656 H/1258 M
» Dinasti IDRISIYAH ----- 172 H/789 M - 314 H/926 M
» Dinasti AGHLABIYAH ----- 184 H/800 M - 296 H/909 M
» Dinasti SAMANIYAH ----- 203 H/819 M - 395 H/1005 M
» Dinasti SAFARIYAH ----- 253 H/867 M - 900/1495 M
» Dinasti TULUN ----- 254 H/868 M - 292 H/905 M
» Dinasti HAMDANIYAH ----- 292 H/905 M - 394 H/1004 M
» Dinasti FATIMIYAH ----- 296 H/909 M - 566 H/1171 M
» Dinasti BUWAIHI ----- 33 H/945M - 447 H/1055M
» Dinasti SELJUK ----- 469 H/1077 M - 706 H/1307 M
» Dinasti AYUBIYAH ----- 569 H/1174 M - 650 H/1252 M
» Dinasti DELHI ----- 602 H/1206 M - 962 H/1555 M
» Dinasti MAMLUK MESIR ----- 648 H/1250 M - 923 H/1517 M
» Dinasti MUGHAL ----- 931 H/1525 M - 1275 H/1858 M
» Dinasti USMANI/OTTOMAN ----- 699 H/1300 M - 1341 H/1922 M

____________________________________________________

Uraian singkat masing-masing Dinasti dan Peninggalannya
____________________________________________________

Para kaum muslimin muslimat...!

Kita fokus pada Dinasti Umayah ini :

1. UMAYAH (40 H/661 M - 132 H/750 M)

Wilayah kekuasaan dinasti ini meliputi daerah Timur Tengah, Afrika
Utara dan Spanyol. Dinasti Umayah berasal dari keturunan Umayah bin
Abdul Syams bin Abdul Manaf, pemimpin sukua Quraisy terpandang.

Dinasti Umayah muncul setelah Ali bin Abi Thalib (40 H/661 M) meninggal.
Mu'awiyah, keturunan Bani Umayah dari keluarga Harb, meneruskan kekuasaan
dengan mendirikan Dinasti Umayah.

Dinasti Umayah terbagi menjadi dua periode kekuasaan yaitu Umayah
Damascus (Suriah) dan Umayah Cordoba (Spanyol). Kejayaan Dinasti Umayah
Damascus terdapai pada masa Khalifah al-Walid.

Berakhirnya Dinasti Umayah Damascus terjadi ketika Marwan II dibunuh
tentara Abbasiyah pada 132 H/750 M. Selanjutnya Abdurrahman (cucu Hisyam)
meloloskan diri ke Spanyol dan mendirikan Dinasti Umayah Cordoba.

Dinasti Umayah Cordoba mengalami kejayaan pada masa Abdurrahman III dan
al-Hakam II. Peninggalan Dinasti Umayah Damascus berupa Katedral St. John
di Damascus yang diubah menjadi masjid, Katedral di Hims yang digunakan
sebagai masjid dan gereja dan tempat istirahat di padang pasir seperti
Qusair Amrah dan al-Musatta, adapun peninggalan Dinasti Umayah Cordoba
adalah Masjid Cordoba di Spanyol.

Ket :
Masjid Cordoba di Spanyol.

2. ABBASIYAH (132/750 M - 656 H/1258 M)

Dinasti ini mempunyai wilayah kekuasan yang meliputi Irak, Suriah,
Semenanjung Arabia, Uzbekistan dan Mesir bagian timur. Pendiri dinasti
sekaligus khalifah pertama adalah Abu Abbas as-Saffah. Kekuasaan Dinasti
Abbaisyah dibagi menjadi empat periode, yaitu periode awal 132 H/750
M-232 H/847 M), periode lanjutan (232 H/847 M-333 H/945 M), periode
Buwaihi (333 H/945 M- 447 H/1055 M), dan periode Seljuk (447 H/1055 M-
656 H/1258 M). Masa panjang dinasti ini dilalui dengan pola pemerintahan
yang berubah-ubah seusuai perubahan politik, sosial, budaya dan penguasa.
Dinasti Abbasiyah mengalami jaman keemasan ketika dipimpin oleh as-Saffah,
al-Mansur, al-Mahdi, Harun ar-Rasyid, al-Amin, al-Ma'mum, Ibragim,
al-Mu'tasim dan al-Wasiq. kekuasaan Abbasiyah melemah dengan adanya
pertentangan dan pemberontakan dari dalam negeri serta ancaman dari pihak
luar, seperti Bizantum (Romawi Timur) dan orang Mongol. Dinasti Abbasiyah
runtuh setelah orang Mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan, cucu Jengiz Khan,
menghancurkan Baghdad. Peninggalan Dinasti Abbasiyah meliputi antaran lain
Baitulhikmah, yaitu suatu lembaga pusat kajian keilmuan yang didirikan
oleh Khalifah Harun ar-Rasyid, dan Masjid al-Mutawakkil yang mempunyai
menara spiral di Samarra (Irak).
















Ket :
* Baitulhikmah, yaitu suatu lembaga pusat kajian keilmuan yang didirikan
oleh Khalifah Harun ar-Rasyid,


http://versesofuniverse.blogspot.com/2014/08/riwayat-masjid-agung-samarra.html
















Ket :
* Masjid al-Mutawakkil yang mempunyai menara spiral di Samarra (Irak).

3. IDRISIYAH (172 H/789 M - 314 H/926 M)

Wilayah kekuasaannya adalah Magribi (Maroko). Dinasti ini didirikan
oleh Idris I bin Abdullah, cucu Hasan bin Ali bin Abi Thalib, dan
merupakan dinasti pertama yang beraliran Syiah, terutama di Maroko
dan Afrika Utara. Sultan Idrisiyah terbesar adalah Yahya IV (292 H/905 M-
309 H/922 M) yang berhasil merestorasi Volubilis, kota Romawi, menjadi
kota Fez. Dinasti Idrisiyah berperan dalam menyebarkan budaya dan
agama Islam ke bangsa Berber dan penduduk asli. Dinasti ini runtuh
setelah ditaklukkan oleh Dinasti Fatimiyah pada 374 H/985 M. Dinasti
Idrisiyah antara lain meninggalkan Masjid Karawiyyin dan Masjid
Andalusia yang didirikan pada 244 H/859 M.

http://en.wikipedia.org/wiki/University_of_al-Qarawiyyin


















Ket :
Masjid Karawiyyin


4. AGHLABIYAH (184 H/800 M - 296 H/909 M)

Pusat pemerintahannya terletak di Qairawan, Tunisia. Wilayah kekuasaan
Aghlabiyah meliputi Tunisia dan Afrika Utara. Pemimpin pertama dinasti
ini adalah Ibrahim I bin al-Aglab, seorang panglima dari Khurasan
Aghlabiyah berperan dalam mengganti bahasa latin dengan bahasa Arab
serta menjadikan Islam agama mayoritas. Dinasti ini berhasil menduduki
Sicilia dan sebagian besar Italia Selatan, Sardinia, Corsica, bahkan
pesisir Alpen pada abad ke-9. Dinasti Aghlabiyah berkahir setelah
ditaklukan oleh Dinasti Fatimiyah. Peninggalan dinasti ini antara lain
adalah Masjid Raya Qairawan dan Masjid Raya di Tunis.

















Ket :
* Masjid Raya Qairawan dan

















Ket :
* Masjid Raya di Tunis.


5. SAMANIYAH (203 H/819 M - 395 H/1005 M)

Wilayah kekuasaan Dinasti Samaniyah meliputi daerah Khurasan (Irak) dab
Transoksania (Uzbekistan) yang terletak di sebelah timur Baghdad.
Ibukotanya adalah Bukhara. Dinasti Samaniyah didirikan oleh Ahmad bin
Asad bin Samankhudat, keturunan seorang bangsawan Balkh (Afghanistan
Utara). Puncak kejayaan tercapai pada masa pemerintaha Isma'il II
al-Muntasir, khalifah terakhir Samaniyah, tidak dapat mempertahankan
wilayahnya dari serangan Dinasti Qarakhan dan Dinasti Ghaznawi.
Dinasti Samaniyah berakhir setelah Isma'il II terbunuh pada 395 H/1005 M.
Peninggalan Dinasti Samaniyah berupaa Mausoleum Muhammad bin Ismail
al-Bukhari, seorang ilmuwan muslim.





















Ket :
Mausoleum Muhammad bin Ismail al-Bukhari, seorang ilmuwan muslim.


6. SAFARIYAH (253 H/867 M - 900/1495 M)

Dinasti Safariyah merupakan sebuah dinasti Islam yang paling lama
berkuasa di dunia. Wilayah kekuasaan Dinasti Safariyah meliputi kawasan
Sijistan, Iran. Pendiri dinasti ini adalah Ya'qub bin Lais as-Saffar,
seorang pemimpin kelompok Khawarij di Porpinsi Sistan (Iran). Dinasti
Safariyah di bawah kepemimpinan Amr bin Lais berhasil melebarkan wilayah
kekuasaanya sampai Afghanistan Timur. Pada masa itulah kekuasaan Dinasti
Safariyah mencapi puncaknya. Dinasti ini semakin melemah karena
pemberontakan dan kekacauan dalam pemerintahan. Akhirnya Dinasti Ghaznawi
mengambil alih kekuasaan Dinasti Safariyah. Setelah penguasa terakhir
Dinasti Safariyah, Khalaf, meninggal dunia, berakhir pula kekuasaan
Dinasti Safariyah di Sijistan.

7. TULUN (254 H/868 M - 292 H/905 M)

Dinasti Tulun adalah sebuah dinasti Islam yang masa pemerintahannya
paling cepat berakhir. Wilayah kekuasaan dinasti Tulun meliputi Mesir
dan Suriah. Pendirianya adalah Ahmad bin Tulun, putra seorang Turki
yang diutus oleh gubernur Transoksania (Uzbekistan) memmbawa upeti
ke Abbasiyah. Dinasti Tulun yang memerintah sampai 38 tahun berakhir
ketika dikalahkan oleh pasukan Abbasiyah dan setelah Khalifah Syaiban
bin Tulun terbunuh.

8. HAMDANIYAH (292 H/905 M - 394 H/1004 M)

Wilayah kekuasaanya meliputi Aleppo (Suriah) dan Mosul (Irak). Nama
dinasti ini dinisbahkan kepada pendirinya, Hamdan bin Hamdun yang
bergelar Abul Haija'. Dinasti Hamdaniyah di Mosul dipimpin oleh Hasan
yang menggantikan ayahnya, Abu al-Haija;. Kepemimpinan Hasan mendapat
pengakuan dari pemerintah Baghdad. Dinasti Hamdaniyah di Aleppo didirikan
oleh Ali Saifuddawlah, suadara dari penguasa Hamdaniyah Mosul. Ali
Saifuddawlah merebut Aleppo dari Dinasti Ikhsyidiyah. Dinasti
Hamdaniyah di Mosul maupun di Aleppo berakhir ketika para pemimpin
meninggal.

9. FATIMIYAH (296 H/909 M - 566 H/1171 M)

Wilayah kekuasaannya meliputi Afrika Utara, Mesir dan Suriah.
Berdirinya Dinasti Fatimiyah dilatarbelakangi oleh melemahnya
Dinasti Abbasiyah. Ubaidillah al-Mahdi mendirikan dinasti Fatimiyah
yang lepas dari kekuasaan Abbasiyah. Dinasti ini mengalami puncak
kejayaan pada masa kepemimpinan al-Aziz. Kebudayaan Islam berkembang
pesat pada masa Dinasti Fatimiyah, yang ditandai dengan berdirinya
Masjid al-Azhar. Masjid ini berfungsi sebagai pusat pengkajian Islam
dan ilmu pengetahuan. Dinasti Fatimiyah berakhis setelah al-Adid,
khalifah terakhir Dinasti Fatimiyah, jatuh sakit. Salahudin Yusub
al-Ayyubi, wazir Dinasti Fatimiyah menggunakan kesempatan tersebut
dengan mengakui kekuasaan khalifah Abbasiyah, al-Mustadi. Peninggalan
dinasti ini meliputi antara lain Masjid al-Azhar yang sekarang terkenal
dengan Universitas al-Azhar-nya, Bab al-Futuh (Benteng Futuh) dan
Masjid al-Akmar di Cairo, Mesir.



















Ket :
* Universitas al-Azhar-nya,
* Bab al-Futuh (Benteng Futuh)
* Masjid al-Akmar di Cairo, Mesir.

10. BUWAIHI (33 H/945M - 447 H/1055M)

Wilayah kekuasaan Dinasti Buwaihi meliputi Irak dan Iran. Dinasti ini
dibangun oleh tiga bersaudara yaitu Ali bin Buwaihi, Hasan bin Buwaihi
dan Ahmad bin Buwaihi. Perjalanan Dinasti Buwaihi dapat dibagi dua
periode. Periode pertama merupakan periode pertumbuhan dan konsolidasi
sedangkan periode kedua daalh periode defensi, khususnya di wilayah
Irak dan Iran Tengah. Dinasti Buwaihi mengalami perkembangan pesat
ketika Dinasti Abbasiyah di Baghdad mulai melemah. Dinasti Buwaihi
mengalami kemunduran dengan adanya pengaruh Tugril Beg dari Dinasti
Seljuk. Peninggalan dinasti ini antara lain berupa observatorium di
Baghdad dan sejumlah perpustakaan di Syiraz, ar-Rayy dan Isfahan (Iran).

Ket :
* observatorium di Baghdad
* perpustakaan di Syiraz, ar-Rayy dan Isfahan (Iran).


11. SELJUK (469 H/1077 M - 706 H/1307 M

Wilayah kekuasaannya meliputi Irak, Iran, Kirman dan Suriah. Dinasti
Seljuk dibagi menjadi lima cabang yaitu Seljuk Iran, Seljuk Irak,
Seljuk Kirman, Seljuk Asia Kecil dan Seljuk Suriah. Dinasti Seljuk
didirikan oleh Seljuk bin Duqaq dari suku bangsa Guzz dari Turkestan.
Akan tetapi tokoh yang dipandang sebagai pendiri dinasti seljuk yang
sebenarnya adalah Tugril Beq. Ia berhasil memperluas wilayah kekuasaan
Dinasti Seljuk dan mendapat pengakuan dari Dinasti Abbasiyah. Dinasti
Seljuk melemah setelah para pemimpinnya meninggal atau ditaklukkan
oleh bangsa lain. Peninggalan dinasti ini adalah Kizil Kule
(Menara Merah) di Alanya, Turki Selatan, yang merupakan pangkalan
pertahanan Bani Seljuk dan Masjid Jumat di Isfahan, Iran.

















Ket :
Kizil Kule (Menara Merah) di Alanya, Turki Selatan, yang
merupakan pangkalan pertahanan Bani Seljuk

http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Shah


















Ket :
Masjid Jumat di Isfahan, Iran.

12. AYUBIYAH (569 H/1174 M - 650 H/1252 M)

Pusat pemerintahan Dinasti Ayubiyah adalah Cairo, Mesir. Wilayah
kekuasaannya meliputi kawasan Mesir, Suriah dan Yaman. Dinasti Ayubiyah
didirikan Salahudin Yusuf al-Ayyubi, setelah menaklukan khalifah
terakhir Dinasti Fatimiyah, al-Adid. Salahudin berhasil menaklukan
daerah Islam lainnya dan pasukan salib. Selain dikenal sebagai panglima
perang, Salahudin juga mendorong kemajuan di bidang agama dan pendidikan.
Berakhirnya masa pemerintahan Ayubiyah ditandai dengan meninggalnya
Malik al-Asyraf Muzaffaruddin, sultan terakhir dan berkuasanya Dinasti
Mamluk. Peninggalan Ayubiyah adalah Benteng Qal'ah al-Jabal di Cairo, Mesir.



13. DELHI (602 H/1206 M - 962 H/1555 M)

Wilayah kekuasaan Dinasti Delhi terletak di India Utara. Dinasti Delhi
mengalami lima kali pergantian kepemimpinan yaitu Dinasti Mamluk,
Dinasti Khalji, Dinasti Tuglug, Dinasti Sayid dan Dinasti Loyd. Pada
periode pertama, Delhi dipimpin Dinasti Mamluk selama 84 tahun. Mamluk
merupakan keturunan Qutbuddin Aybak, seorang budak dari Turki. Dinasti
Khalji dari Afghanistan memerintah selama 30 tahu. Dinasti Tuglug
memerintah selama 93 tahun, sedangkan Dinasti Sayid selama 37 tahun.
Penguasa terakhir Delhi adalah Dinasti Lody yang memerintah selama
75 tahun. Peninggalan Dinasti Delhi antara lain adalah Masjid Kuwat
al-Islam dan Qutub Minar yang berupa menara di Lalkot, Delhi (India)

Ket :
Masjid Kuwat al-Islam
Qutub Minar yang berupa menara di Lalkot, Delhi (India)


14. MAMLUK MESIR (648 H/1250 M - 923 H/1517 M)

Wilayah kekuasaan Dinasti Mamluk Mesir dan Suriah. Dinasti Mamluk
berasal dari golongan hamba yang dimiliki oleh para sultan dan amir,
yang dididik secara militer oleh tuan mereka. Dinasti Mamluk yang
memerintah di Mesir dibagi dua yaitu Mamluk Bahri dan Mamluk Burji.
Sultan pertama Dinasti Mamluk Bahri adalah Izzudin Aibak, Sultan
Dinasti Mamluk Bahri yang terkenal antara lain adalah Qutuz, Baybars,
Qalawun dan Nasir Muhammad bin Qalawun. Baybars adalah sultan Dinasti
Mamluk Bahri yang berhasil membangun pemerintahan yang kuat dan berkuasa
selama 17 tahun. Dinasti Mamluk Burji kemudian mengambil alih pemerintahan
dengan menggulingkan sultan Mamluk Bahri terakhir, as-Salih Hajii bin Sya'ban.
Sultan pertama penguasa Dinasti Mamluk Burji adalah Barquq (784 H/1382 M-
801 H/1399 M). Dinasti Mamluk Mesir memberikan sumbangan besar bagi sejarah
Islam dengan mengalahkan kelompok Nasrani Eropa yang menyerang Syam (Suriah).
Selain itu, Dinasti Mamluk Mesir berhasil mengalahkan bangsa Mongol, merebut
dan mengIslamkan Kerajaan Nubia (Ethiopia), serta menguasai Pulau Cyprus dan
Rhodos. Dinasti Mamluk Mesir berakhir setelah al-Asyras Tuman Bai, sultan
terakhir, dihukum gantung oleh pasukan Usmani Turki. Peninggalan Dinasti
Mamluk antara lain berupa Masjid Rifai, Mausoleum Qalawun dan Masjid Sultan
Hassan di Cairo.

























Ket :
Masjid Rifai

http://ms.wikipedia.org/wiki/Masjid_Sultan_Hassan






















Ket :
Masjid Sultan Hassan di Cairo.

15. MUGHAL (931 H/1525 M - 1275 H/1858 M)

Wilayah kekuasaan dinasti ini terletak di India. Dinasti Mughal didirikan
oleh Zahiruddin Muhammad Babur, putra pertama Umar Syeikh Mirza, seorang
penguasa Fargana di Turkistan (Transoksania). Dinasti Mughal dimulai ketika
Babur menguasai Punjab dan meruntuhkan Dinasti Lody di Delhi. Dinasti Mughal
menyebabkan terpusatnya daerah di India yang semula oleh gubernur, serta
meluasnya politik Islam di wilayah India. Dinasti Mughal sangat memperhatikan
pengembangan Islam, terutama di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Dinasti Mughal mendirikan khanqah (pesantren), yang merupakan pusat studi
Islam dan ilmu pengetahuan. Dinasti Mughal juga memperhatikan pengembangan
peradaban, terutama di bidang seni lukis, seni musik dan seni bangunan. Hal
ini antara lain terlihat dari peninggalannya berupa Istana Hawa Mahal di Jaipur,
red Fort (Benteng Merah), Delhi, Taj Mahal di Agra dan Masjid Badsyahi di Lahore.
Dinasti ini runtuh setelah Inggris mulai menancapkan kekuasaanya di India.
Bahadur II, sultan terakhir, diusir dari istananya oleh penguasa Inggris.


Ket :
Istana Hawa Mahal di Jaipur,



















Ket :
Red Fort (Benteng Merah), Delhi,
Taj Mahal di Agra dan














Ket :
Masjid Badsyahi di Lahore.


16. USMANI/OTTOMAN (699 H/1300 M - 1341 H/1922 M)

Dinasti yang pusat pemerintahannya di Istanbul, Turki, ini mempunyai wilayah
kekuasaan paling luas. Wilayahnya meliputi sebagian Asia, Afrika dan Eropoa.
Dinasti Usmani merupakan satu di antara tiga dinasti Islam yang besar pada
abad Pertengahan, selain Dinasti Safawi di Persia (Iran) dan Dinasti Mughal
di India. Dalam sejarah Islam, periode itu disebut juga Masa Tiga Kerajaan
Besar. Dinasti Usmani menjadi negara besar setelah berhasil menaklukan
Bizantium (856 H/1453 M) dan berkuasa lebih dari 6 abad. Dinasti ini didirikan
oleh Usman, putra seorang pemimpin suku Kayi yang bernama Artogrol. Dinasti
Usmani berhasil menyebarkan Islam sampai ke daratan Eropa. Puncak kejayaan
dinasti ini tercapai pada masa pemerintahan Sulaiman I (The Great,
The Magnificent, al-Qanuni). Dinasti Usmani kemudian semakin melemah akibat
pemberontakan internal dan kalah perang melawan bangsa Eropa. Pada perkembangan
selanjutnya, Dinasti Usmani mengalami masa modernisasi (1839-1924), yang ditandai
dengan pembaruan di bidang politik, administrasi dan kebudayaan. Dinasti Usmani
berakhir dan berganti menjadi negara modern yang berbentuk republik yang sekuler
pada 1924. Pendirian republik Turki dipelopori oleh Mustafa Kemal Pasya Ataturk.
Ia menanamkan paham nasionalisme dan menghapuskan kekuasaan sultan. ada banyak
peninggalan Dinasti Usmani, antara lain Masjid Sulaiman, Masjid al-Muhammadi,
Masjid Abu Ayub al-Ansari dan Masjid Aya Sofia di Istanbul yang berasal dari
renovasi sebuah gereja.



















Ket :
Masjid Sulaiman,

http://jawiherbscentre.blogspot.com/2012_05_01_archive.html
















Ket :
Masjid Abu Ayub al-Ansari
















Ket :
Masjid Aya Sofia di Istanbul
____________

Penutup
____________

Demikian info ke-Islamannya para saudara sekalian. Semoga dapat memperluas
wawasan pun lebih dapat nian menambah kecintaan kitaa pada agama yang
paling benar ini.

Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Oya...!

Karena demikianlah sejarah itu, makanya kita seperti apa adanya sekarang
ini. Jika tidak demikian sejarahnya mungkin saja kita (pilihlah) :

a. Tidak ada di Dunia ini
b. Kita ada tapi bukan jadi agama Islam
c. Agama Islam bisa saja tak sampai ke Indonesia
d. Hanya Allah Swt yang mengetahui, tak mampu otak saya memikirkannya
_____________________________________________________________________
Cat :

No comments:

Post a Comment