Thursday, February 7, 2013

"SISTEM TATA SURYA DALAM TINJAUAN ISLAM"

 "SELAMAT MALAM PARA KAWAN"

(Menyimak Sistem Tata Surya dalam tinjauan Islam) ____________________________________________________ 






Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!




Tentunya kita sudah sama mengetahui,

sama pernah mempelajari bagaimana

sistem Tata Surya yang secara umum

kita ketahui lewat pelajaran, IPS,

IPA atau IBBA.


Terlepas dari pelajaran diatas,

penulis blog pernah mendengar,

"Iboto halak Baratpe bia sistem

tata surya, sabotulna sian

Qur'an doi, dipelajari halai. Sebelum dibotohalai nung

parjolodo ummat muslim mambotoi" ninna anggia.


Botul mehe parjola ummat muslim mambotoi adalah hal pokok

yang harus penulis jawab lewat tulisan ini para kawan.


Dan tentunya disampaikan  pada kesimpulan setelah mengetahui

hasil tanya jawab dibawah ini :


Para kawan, Selamat menyimak...!

___________


Pertanyaan

___________


Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin ditanya: "Apakah Matahari

berputar mengelilingi bumi?".

_________


Jawaban

_________


"Dhahirnya dalil-dalil syar'i menetapkan bahwa mataharilah

yang berputar mengelilingi bumi dan dengan perputarannya

itulah menyebabkan terjadinya pergantian siang dan malam di

permukaan bumi, tidak ada hak bagi kita untuk melewati dhahirnya

dalil-dalil ini kecuali dengan dalil yang lebih kuat dari hal

itu yang memberi peluang bagi kita untuk menakwilkan dari

dhahirnya.


Diantara dalil-dalil yang menunjukkan bahwa matahari berputar

mengelilingi bumi sehingga terjadi pergantian siang dan

malam adalah sebagai berikut.


[1]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang Ibrahim

akan hujahnya terhadap yang membantahnya tentang Rabb :



"Artinya : Sesungguhnya

Allah menerbitkan matahari

dari timur, maka terbitkanlah

dia dari barat,"

[Al Baqarah : 258]


Maka keadaan keadaan matahari yang didatangkan dari timur

merupakan dalil yang dhahir bahwa matahari berputar

mengelilingi bumi.


[2]. Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman juga tentang

Ibrahim :


"Artinya : Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit,

dia berkata: 'Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar', maka

tatkala matahari itu terbenam dia berkata : 'Hai kaumku,

sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang

kamu persekutukan.'" [Al-An'am : 78]


Jika Allah menjadikan bumi yang mengelilingi matahari

niscaya Allah berkata: "Ketika bumi itu hilang darinya".


[3]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.


"Artinya : Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit,

condong dari gua mereka berada disebelah kanan, dan bila

matahari itu terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri

sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu.

" [Al-Kahfi : 17]


Allah menjadikan yang condong dan menjauhi adalah matahari,

itu adalah dalil bahwa gerakan itu adalah dari matahari,

kalau gerakan itu dari bumi niscaya Dia berkata: "gua mereka

condong darinya(matahari)". Begitu pula bahwa penyandaran

terbit dan terbenam kepada matahari menunjukkan bahwa dialah

yang berputar meskipun dilalahnya lebih sedikit dibandingkan

dilalah firmanNya "(condong) dan menjauhi mereka)".


[4]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.


"Artinya : Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan

siang,matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu

beredar di dalam garis edarnya." [Al-Anbiya' : 33]


Ibnu Abbas radhiallahu anhu berkata:"Berputar dalam suatu

garis peredaran seperti alat pemintal". Penjelasan itu

terkenal darinya.


[5]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.


"Artinya : Dia menutupkan malam kepada siang yang

mengikutinya dengan cepat," [Al-A'raf : 54]


Allah menjadikan malam mengejar siang, dan yang mengejar

itu yang bergerak dan sudah maklum bahwa siang dan malam

itu mengikuti matahari.


[6]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman


"Artinya : Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan)

yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan

siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-

masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah

yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." [Az Zumar : 5]



FirmanNya: "Menutupkan

malam atau siang" artinya

memutarkannya atasnya

seperti tutup sorban

 menunjukkan bahwa berputar adalah

dari malam dan siang atas bumi. Kalau

saja bumi yang berputar atas keduanya

(malam dan siang) niscaya Dia berkata:


"Dia menutupkan bumi atas malam dan siang". Dan firmanNya:

"matahari dan bulan, semuanya berjalan", menerangkan apa

yang terdahulu menunjukkan bahwa matahari dan bulan keduanya

berjalan dengan jalan yang sebenarnya (hissiyan makaniyan),

karena menundukkan yang bergerak dengan gerakannya lebih

jelas maknanya daripada menundukkan yang tetap diam tidak

bergerak.


[7]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.


"Artinya : Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, dan

bulan apabila mengirinya," [Asy-Syam : 1-2]


Makna (mengiringinya) adalah datang setelahnya. dan itu dalil

yang menunjukkan atas berjalan dan berputarnya matahari dan

bulan atas bumi. Seandainya bumi yang berputar mengeliligi

keduanya tidak akan bulan itu mengiringi matahari, akan tetapi

kadang-kadang bumi mengelilingi matahari dan kadang-kadang

matahari mengeliling bulan, karena matahari lebih tinggi

dari pada bulan. Dan untuk menyimpulan ayat ini membutuhkan

pengamatan.


[8]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman



"Artinya : Dan suatu tanda

(kekuasaan Allah yang besar)

bagi mereka adalah malam;

Kami tanggalkan siang dan

malam itu, maka dengan serta

merta mereka berada dalam

kegelapan,dan matahari berjalan

ditempat peredarannya.


Demikianlah ketetapan

Yang Maha Perkasa lagi

Maha Mengetahui. Dan telah

Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah

dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai

tandan yang tua. Tidaklah mugkin bagi matahari mendapatkan

bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang.

Dan masing-masing beredar pada garis edarnya."

[Yaa-Siin : 37-40]


Penyandaran kata berjalan kepada matahari dan Dia jadikan

hal itu sebagai kadar/batas dari Dzat yang Maha Perkasa lagi

Maha Mengetahui menunjukkan bahwa itu adalah haqiqi

(sebenarnya) dengan kadar yang sempurna, yang mengakibatkan

terjadinya perbedaan siang malam dan batas-batas (waktu).

Dan penetapan batas-batas edar bulan menunjukkan perpindahannya

di garis edar tersebut.


Kalau seandainya bumi yang berputar mengelilingi maka

penetapan garis edar itu bukannya untuk bulan. Peniadaan

bertemunya matahari dengan bulan dan malam mendahului

siang menunjukkan pengertian gerakan muncul dari matahari,

bulan malam dan siang.


[9]. Nabi Shallallahu 'alaihi wassallam berkata kepada

Abu Dzar radhiallahu anhu dan matahari telah terbenam.


"Artinya : Apakah kamu tahu kemana matahari itu pergi ?"

Dia menjawab: "Allah dan RasulNya lebih tahu". Beliau

bersabda:


"Sesungguhnya dia pergi lalu bersujud di bawah arsy,

kemudian minta izin lalu diijinkan baginya, hampir-hampir

dia minta izin lalu tidak diijinkan. Kemudian dikatakan

kepadanya:


"Kembalilah dari arah kamu datang lalu dia terbit dari

barat (tempat terbenamnya) atau sebagaimana dia bersabda

[Muttafaq 'alaih] [1]


PerkataanNya: "Kembalilah dari arah kamu datang, lalu dia

terbit dari tempat terbenamnya" sangatlah jelas sekali bahwa

dia (matahari) itulah yang berputar mengelilingi bumi dengan

perputarannya itu terjadinya terbit dan terbenam.


[10]. Hadits-hadits yang banyak tentang penyandaran terbit

dan terbenam kepada matahari, maka itu jelas tentang

terjadinya hal itu dari matahari tidak kepada bumi."


Boleh jadi disana masih banyak dalil-dalil lain yang tidak

saya hadirkan sekarang, namun apa yang telah saya sebutkan

sudah cukup tentang apa yang saya maksudkan. Wallahu Muwaffiq.

___________


Kesimpulan

___________


Para kawan...!



* Dalil-dalil ditas menurut hemat

penulis, tidak jauh beda dengan

apa yang penulis pelajari waktu

sekolah. Khusus mengenai

matahari dan bumi,

sungguh sangat jelas memberitahu

bahwa mataharilah yang mengelilingi bumi.


*Hipotesis Planetisimal, Hipotesis Pasang Surut Bintang,

Hipotesis Kondensasi, Hipotesis Bintang Kembar adalah

hipotesis-hipotesis yang mempelajari sistem Tata Surya.


Dan hipotesis-hipotesis ini tercipta sekitar tahun

1724 sampai 1950-an.


Sedangkan dalil-dalil itu sendiri (Qur'an/firman) telah

diturunkan di bulan Ramadhan  tanggal 27, bulan  Rajab

bertepatan dengan awal Februari tahun 610 masehi sampai

turunya wahyu yang terakhir tanggal 09 Dzulhijjah,

07 Maret 632 Masehi.


"Dengan demikian benar pernyataan kawan itu, (Tujuan penulisan/

alinea atas) bahwa jauh sebelum orang barat mengetahui sitem

tata surya, telah terlebih dahulu ummat muslim (para sahabat)

mengetahuinya. (kurang lebih 1092 taon jaraknya).


Dan pengetahuan mereka ini bukan tidak mungkin diketahui

pula setelah halak barati sendiri mempelajari Qur'ani (Hata

lainna, iboto halaipe sian Quran doi dasarna/landasan

pengetahuanna untuk selanjutnya mereka kembangkan).


Semoga info memberi manfaat.


Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

______________________________________________

Cat :

*Image Gambar koleksi photo AA. Siagian

*Tulisan Tanya Jawab dari :

http://artikelassunnah. blogspot.com/2009/10/apakah-

matahari-berputar- mengelilingi.html#.URPZlB2Zauk

* Wikipedia adalah sumber lainnya

*Image gambar/Animasi lainnya mengenai sistem tata surya

ada pada  link : http://galeri4msad.blogspot.com/

* Sampai 19 Pebruari dilihat 13 kali


PopCash.net PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork PopCash.net

No comments:

Post a Comment