Thursday, August 28, 2014

Hukum Islam Memasuki Tempat Ibadah Agama Lain/luar Islam

#SELAMAT MALAM PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
(Menyimak info sekitar Hukum Memasuki Tempat Ibadah
Agama Lain/di luar Islam)
____________________________________________________________












________________

Kata Pengantar
________________

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Postingan ini adalah pendalaman dari link :

http://angkolafacebook.blogspot.com/2014/08/pura-parahyangan-agung-jagatkartta-bogor.html

yang mana lewat link tersebut penulis memberitahu, "Merasa bersyukur
tidak jadi memasuki Pura (Tempat Ibadah Agama Hindu) di wilayah
Gunung Salak Bogor, karena belum mengetahui bagaimana hukum gama
Islam memasuki tempat ibadah diluar Islam.

Karena itu postingan inipun berisi hasil pelajaran penulis bersama
keluarga mengenai "Hukum" tersebut.

Selamat menyimak...!

Oya...! khsus bagi anda khususnya para NNBS Sipirok Godang ini photo
Kakak kalian si boru angin si boru bon-bon dari Anturmangan pada
saat berada di depan Puri Gunung Salak Bogor. Bagaimana...! Cantikkan
kakak kalian ini...? Hahaha...cantiklah, tapi bek-bek...!

Selamat menyimak muse...!
____________________________________________________________________

Sekilas Pandangan Islam/Hukum Islam memasuki tempat-tempat 
ibadat di luar Islam
____________________________________________________________________

Masalah yang berkembang belakangan dan sering kali ditanyakan ialah
perihal seorang muslim yang masuk sinagog atau gereja atau juga tempat
ibadah non-muslim. Apakah dibolehkan atau tidak?

Berada di tengah masyarakat yang heterogen seperti Indonesia ini,
mestinya hal seperti ini bukan hal yang tabu lagi, karena memang hal
seperti ini pasti terjadi. Ada saja kebutuhan seseornag untuk
mengakses tempat ibadah agama lain, entah urusan pekerjaan atau juga
yang laiinya.

Dan sejak dulu juga masalah seperti ini sudah dibicarakan oleh para
ulama, karena memang umat Islam sejak dulu juga tidak pernah hidup
sendirian tanpa ditemani saudara-saudaranya dari kalangan agama yang
berbeda. Dan syariah mengatur itu semua.

Perihal hukum seorang muslim yang masuk ke gereja atau sinagog, ulama
berbeda pendapat menjadi 3 kelompok pendapat;

[1] Makruh,
[2] Boleh secara mutlak, namun makruh jika melakukan sholat di dalamnya,
[3] Haram jika ada patungnya, dan harus dengan izin

[1] Makruh, 

Ini adalah pendapat madzhab Al-Hanafiyah, mereka berpenadangan bahwa
sejatinya memasuki gereja atau sinagog dan tempat ibadah agama lain
tidak diharamkan sama sekali.

Hanya saja makruh. Makruh bukan karena tidak boleh masuk, akan tetapi
dimakruhkan karena gereja atau sinagog itu tempat berkumpulnya setan
[???????? ?????????????]

[2] Boleh secara mutlak, namun makruh jika melakukan sholat di dalamnya

Ini pendapat yang dipegang oleh kebanyakan ulama dari madzhab Al-Malikiyah,
Al-Syafi'iyyah dan juga Hanabilah, yaitu tidak ada larangan untuk
memasuki gereja atau juga tempat ibadah agama lain. Namun makruh
hukumnya jika melakukan sholat disitu.    

Sebenarnya dalam hal ini, Imam Ahmad bin Hanbal punya 3 riwayat
terkait sholat di dalam gereja atau sinagog;

[1] Boleh tidak ada kemakruhan sebagaimana hukum memasukinya,
[2] Makruh melakukan sholat di dalamnya,
[3] dibedakan antara gereja yang ada patungnya atau tidak, kalau ada
patungnya maka sholatnya makruh, kalau tidak ada maka boleh-boleh saja.

Kesemua riwayat ini diceritakan oleh Imam Ibnu Qoyyim dalam kitabnya
Ahkam Ahli Dzimmah, akan tetapi yang menjadi pendapat madzhab Hanbali
sebenarnya ialah pendapat boleh masuk dan boleh juga sholat tanpa
kemakruhan, sebagaimana disebutkan oleh Imam Al-Buhuti dalam
Kasysyaful-Qina'.

- Boleh Masuk dan Sholat di Dalamnya

Kelompok yang mengatakan bolehnya masuk gereja atau sinagog dan melakukan
sholat di dalamnya berargumen dengan riwayat Imam Abu Daud bahwa Nabi
saw pernah masuk Ka'bah yang di dalamnya ketika itu ada patung Ibrahim
dan Ismail. Ini sebagaimana direkam oleh Imam Ibnu Qudamah dalam kitabnya
Al-Mughni.

Dan Nabi pun melakukan sholat di dalam ka'bah yang ketika itu masih
ada patungnya. Seandainya kalau itu tidak boleh, pastilah Nabi tidak
akan melakukan sholat di dalamnya. Dan pasti beliau saw melarang para
sahabat untuk itu, tapi tidak ada larangan.

Imam Ibnu Qudamah juga mengutip cerita bahwa ketika Umar bin Khoththob
memasuki negeri Syam dan itu diketahui oleh kaum Nasrani negeri tersebut,
mereka berinisiatif untuk menyambut Umar dengan menyajikannya makanan.
Namun jamuannya itu disajikan di dalam sinagog mereka.

Lalu Umar menolak hadir dan memrintahkan 'Ali untuk menggantikannya.
Datanglah 'Ali ke undangan tersebut lalu masuk ke sonagog dan menyantap
hidangan yang disediakan. Kemudian berkata: "aku tidak tahu kenapa Umar
menolak datang?".

Dari cerita di atas jelas bahwa para sahabat tidak pernah berselisih
tentang bolehnya memasuki sinagog atau gereja dan tempat ibadah orang
non-muslim, karena itu 'Ali bertanya kenapa Umar menolak. Kemudian kalau
seandainya itu sebuah keharaman, kenapa Umar menyuruh 'Ali datang,
harusnya Umar larang juga 'Ali. Apakah seorang sahabat sekelas Umar
tega membiarkan sahabat lainnya jatuh dalam dosa?

Imam Ibnu Qoyyim menambahkan bahwa dulu juga para sahabat melakukan
sholat di dalam gereja, ketika melakukan penaklukan beberapa kota untuk
mengislamknnya. Kalau sholatnya saja boleh apalagi memasukinya.

Adapun riwayat yang menyebutkan bahwa Sayyidina Umar bin Khoththob
tidak melakukan sholat di dalam sinagog setelah menaklukan Palestina
(Quds), itu bukan berarti pelarangan. Karena tidak sholatnya Umat di
dalam gereja sama sekali tidak berarti larangan.

Umar melakukan itu agar nantinya orang muslim setelahnya tidak
merubah sinagog itu menjadi masjid yang akhirnya menyulitkan orang
Nasrani melakukan ibadah, maka Umar sholat di luar. Dan akhirnya umat
Muslim membangun masjid di tempat sholat Umar itu berdampingan dengan
Sinagog.

- Makruh Sholat di Dalamnya

Yang mengatakan boleh masuk, tapi makruh sholat di dalamnya beralasan
sama seperti yang diutarakan oleh madzhab Al-Hanafiyah, bahwa sinagog,
gereja dan tempat ibadah agama lain itu tempat berkumpulnya setan.

Para ulama ini bersepakat atas kemakruhan sholat di pemakaman, maka jauh
lebih makruh lagi kalau itu di tempat ibadah agama lain. Walaupun jika
ia sholat, tetap sah sholatnya akan tetapi di-makruh-kan saja.

Kemudian yang memakruhkan sholat di dalamnya jika itu ada patungnya,
apalgi jika patung-patung itu berhadapn langsung dengan arah sholat.
Seakan-akan terkesan bahwa ia sedang bersujud di hadapan patung.
Jelas ini tercela.

[3] Haram jika ada patungnya, dan harus dengan izin.

Ini pendapat sebagian ulama madzhab Al-Syafi'iyyah, akan tetapi bukan
pendapat resmi madzhab. Ini pendapat salah seorang ulama madzhab tersebut,
 aitu Imam 'Izz Al-Din bin Abdis-Salam yang kemudian diikuti oleh sebagiannya.[9]

Beliau mengatakan bahwa seorang muslim dilarang memasuki gereja, sinagog
atau juga tempat ibadah umat lain kecuali dengan izin. Berarti jika diizinkan,
boleh memasukinya. Dan itu pun kalau tidak ada patungnya, kalau ada maka
hukumnya tidak boleh memasukinya.

Alasan beliau kenapa harus dengan izin, karena gereja, sinagog dan tempat
ibadah umat lain itu milik mereka sendiri, dan kita selain dari golongannya
dilarang mengakses itu kecuali memang diizinkan.

Dan beliau melarang mutlak jika di dalamnya ada ada patung, diidzinkan atau
tidak, kalau ada patungnya tetap di larang. Beliau mengatakan bahwa rumah
yang ada patungnya saja dilarang untuk dimasuki, apalagi gereja dan sinagog.

Imam Ibnu Hajar Al-Hantami dalam kitabnya Tuhfatul-Muhtaaj, menjelasknan
bahwa yang dimaksud patung oleh Imam 'Izz Al-Diin ialah patung yang Mu'
adzdzomah [?????] "diagungkan". Maksudnya ialah patung yang diagungkan dan
disembah. Kalau hanya ada gambar-gambar atau juga patung namun statusnya
bukan patung utama yang disembah, maka tempat ibadah itu tidak mengapa
untuk di masuki.[10]

Wallahu a'lam
__________

Penutup
__________


















1. Sepengetahuan penulis, nyaris kita ummat Islam Sipirok Godang pada
   umumnya adalah pengikut mazhab Syafi'i dengan tetap mengakui para
   para pengikut mazhab Hambali yang lebih kita kenal dengan Muhammadiah.

Karena itu...!

2. Tidak ada larangan (boleh) memasuki pura, gereja atau juga tempat 
   ibadah agama lain. Namun makruh hukumnya jika melakukan sholat 
   disitu. 

karena itu pula penulis setuju pada hasil tanya jawab di bawah ini :    

Pertanyaan

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Pak Ustadz.

Bolehkah Umat Muslim Memasuki Tempat Ibadah Agama Lain?

Saya mau bertanya apakah haram bagi kita umat muslim untuk masuk rumah
ibadah agama lain? walaupun hanya sekedar masuk dan melihat dalamnya
saja dan tentu tidak melakukan ritual ibadah apapun didalamnya.

Dan bolehkah sepulang Umroh kita mampir ke negara lain yang mayoritas
non muslim dan melakukan tour dinegara tersebut ? Atas Jawabannya saya
ucapkan terimakasih.

Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Jawab :

Wa'alaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh
Semoga Allah merahmati kita semua

1. Kalau masuk bukan dalam kerangka ibadah atau pengakuan atas kebenaran
ibadah dan agama mereka, misalnya hanya untuk melihat-lihat, hukumnya
tidak apa-apa. Tetapi hal ini tetap dengan catatan bahwa jangan sampai
akhirnya membuat kita terbiasa dan kehilangan murka atas kekufuran tersebut.

2. Demikian kalau umroh kemudian jalan-jalan ke negara-negara yang mayoritas
penduduknya non muslim hukumnya juga boleh.

Para kaum muslimin muslimat dimanapun berada...!

Semoga Ridho Allah Swt tetap bersama prilaku kita....dan....

Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh...!





*the Prophet's path, the way of love
only by this Love you'll rise above
like a dove that's been set free
love with longing is the key
this love with longing is the key

honey, nectar, sweetness and cream
orchids blooming by a mountain stream
starlit skies and waves on the sand
next to love they can't stand
next to this love they can not stand


yaa Robii yaa sarii'ar ridho irham man 
ro'su maalihir-rojaa
wa thina maa qod sa-alnaa bi liqoo-i
khoiril anami
yaa khoiral a'anaami

ulang *

yaa Robii yaa man-ismuhu dawa wa dzikruhu
syifaa-un lana
robbiy faj'al mujtama'na ghoyatuhu husnul
khitami
bihusnil khitami

how can I find a way to express
something that cannot be thought or guesses
something more than just words?
this love is neither seen nor heard
this love is neither seen nor heard

Love is the rope given by ALLAH
it will save you from every flaw
grasp it then He wil draw you near

Kurang lebih Terjemahan google :

* jalan Nabi, jalan cinta 
hanya dengan Cinta ini Anda akan naik di atas 
seperti burung merpati yang telah dibebaskan 
cinta dengan kerinduan adalah kunci 
cinta ini dengan kerinduan adalah kunci 

madu, nektar, manis dan krim 
anggrek mekar oleh aliran gunung 
langit starlit dan ombak di pasir 
berikutnya untuk mencintai mereka tidak bisa berdiri 
sebelah cinta ini mereka tidak bisa berdiri 


yaa Robii yaa sarii'ar ridho irham man 
ro'su maalihir-rojaa 
wa maa qod thina sa-alnaa bi liqoo-i 
Khoiril Anami 
yaa khoiral a'anaami 

perlu memprogram ulang * 

yaa Robii yaa man-ismuhu dakwah wa dzikruhu 
Syifaa-un lana 
robbiy faj'al mujtama'na ghoyatuhu Husnul 
khitami 
bihusnil khitami 

bagaimana saya dapat menemukan cara untuk mengekspresikan 
sesuatu yang tidak dapat dianggap atau dugaan 
sesuatu yang lebih dari sekedar kata-kata? 
cinta ini yang tidak melihat atau mendengar 
cinta ini yang tidak melihat atau mendengar 

Cinta adalah tali yang diberikan oleh ALLAH 
itu akan menyelamatkan Anda dari setiap cacat 
pegang maka Dia wil menarik Anda dekat

______________________________________________________________________
Cat :
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/ustadz-menjawab/11/03/14/ 169225-bolehkah-umat-muslim-memasuki-tempat-ibadah-agama-lain-
http://zarkasih20.blogspot.com/2013/11/hukum-muslim-masuk-gereja.html

Saturday, August 23, 2014

Cinta dan Rindu Dalam Tinjauan Islam

#SELAMAT MALAM PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
(Menyimak info sekitar Cinta dan Rindu dalam Pandangan Islam)
________________________________________________________________











_________________

Kata Pengantar :
_________________

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Postingan ini adalah pendalaman dari link :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2014/08/rindu-lungun-apa-mengapa-jenis-obat.html

yang mana penulis melihat Cinta dengan fokus kerinduan dari sisi
Psikologi Umum. Dan terhadapnya penulis ingin berkata sungguh
sangat rumit urusannya karena lebih ditekankan pada kebutuhan
yang harus di penuhi (Kalau rindu ya ketemu) tampa melihat apakah
rindu tersebut sesuatu yang etis atau tidak etis tentunya dalam
hubungan dengan prilaku yang merindu tersebut.

Tentunya cinta dan rindu bisa juga dilihat dari Sisi Budaya khsusnya
budaya adat da sepertinya jauh lebih rumit dari pandangan secara
psikologi. Asumsi penulis ini disebabkan karena tidak adanya
panduan budaya bagaimana seharusnya cinta/rindu/marpareban di
terapkan sebelum dan sesudah seseorang berkeluarga.

Postingan ini akan melihat dari sisi agamanya...!
Dengan sasaran utama pembacanya adalah para naposo nauli bulung
ni huta-huta di Angkola ataupun Mandailing sana.

Selamat menyimak...!
_________________________________________

Sekilas pandangan Islam tentang cinta
_________________________________________

Perkembangan teknologi saat ini sudah merambah hingga ke seluruh
bagian bumi ini. Memang, perkembangan teknologi ini menimbulkan
banyak sekali manfaat dan kegunaan yang mempermudah kita dalam
menjalani kehidupan kita sehari-hari.

Namun disamping manfaat yang begitu banyak juga terdapat dampak
buruk yang tidak kalah jumlahnya. Dengan alasan itu saya ingin
menyampaikan suatu makna dari kata cinta. Karena kita hidup di
dunia ini sebenaranya selalu melakukan setiap kegiatan yang
dikaitkan dengan makna dari kata cinta itu sendiri.

Akan tetapi cinta yang dimaksud belum tentu sesuai dengan
pandangan agama yang diajarkan. Maka dari itu saya akan menyampaikan
segelintir informasi yang berkaitan dengan Cinta Menurut Pandangan
Islam.

Dengan tujuan membimbing kita menjalani kehidupan sesuai dengan
jalan yang benar atau seharusnya dan mampu mencapai tujuan hidup di
dunia ini yang sebenarnya. Aamiin.”

CINTA :
 ·  Berhulu iman,
 ·  Bermuara taqwa
 ·  Ketulusan
 ·  Kejujuran
 ·  Kesetiaan

CINTA SEJATI:
·    Sakinah
·    Mawaddah
·    Rahmah

Cinta adalah fitrah manusia yang tak terpisahkan dari kehidupannya. 
Ia selalu dibutuhkan. Mencintai dan dicintai boleh-boleh saja, tidak
ada larangan dalam Islam. Segala yang ada di alam semesta ini
merupakan cerminan cinta Allah SWT. Hanya, yang perlu kita perhatikan
adalah bagaimana cara kita membina cinta tersebut.

Apakah mendatangkan kebaikan kepada diri kita, atau keburukan yang
melemparkan kita ke kubangan lumpur. Sebenarnya cinta itu indah,
penuh berkah, dan rahmah. Akan tetapi, cinta semu kerap sekali
melemparkan kita dari cinta yang sebenarnya.

Cinta itu datang secara tiba-tiba karena adanya kesamaan di antara
dua insan yang saling mencintai. Cinta bisa datang karena simpatik,
kasihan, di pinggir jalan, baru kenalan, bahkan karena dijodohkan
sekalipun.

Karena adanya kesamaan, akhirnya mereka saling mencintai. Banyak
orang yang tadinya biasa-biasa saja, hanya berteman, atau sebelumnya
tidak saling mengenal, kemudian bertemu, karena ada kesamaan akhirnya
mereka saling mencintai.

Banyak orang yang tidak ada kesamaan dengan orang yang dicintainya,
hubungan mereka menjadi retak. Di dalam rumah tangga pun demikian,
karena tidak ada kesamaan akhirnya hubungan mereka menjadi rusak,
ujung-ujungnya bercerai.

Oleh karena itu, janganlah kita tergesa-gesa mengungkapkan cinta.
Karena salah dalam memilih, kita yang akan menyesal! Kenali terlebih
dahulu, baik atau buruk. Nah, kalau kita sudah menemukan orang yang
kita cintai dan ada kesamaan, yang perlu kita perhatikan adalah
bagaimana cara kita membina cinta tersebut. Bagaimana cara kita
menjaga kesucian cinta tersebut. Di sini akan dibahas tentang konsep
cinta dalam ‘Perspektif Agama.’

APA SIH CINTA ITU …..?

+ Cinta secara umum berarti :
Gelora jiwa, gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai
kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang.

+ Cinta secara khusus yaitu :
Ketulusan, kejujuran dan kesetiaan. Cinta sejati adalah kesucian
yang terjaga. Cinta semestinya berhulu iman dan bermuara taqwa.



















BERHULU IMAN, BERMUARA TAQWA

Duhai saudaraku, apabila kita mencintai seseorang, langkah awal
dalam membina cinta kita yaitu perbaiki niat. Tancapkan dalam
hati bahwa cinta kita karena Allah ta’ala; bukan karena jabatannya,
tahta atau hartanya, bukan karena kecantikan atau ketampanannya,
akan tetapi Lillahi ta’ala karena Allah.

Dan juga cinta kita bukan atas dasar nafsu belaka. Cinta nafsu
adalah cinta dusta. Banyak orang bilang; berpegang tangan,
berpelukan, ciuman, bermain melodi cinta adalah tanda cinta.
Itu semua dusta! bualan belaka.

Hanya orang yang penuh nafsu syetanlah yang mengatakan demikian.
Tanda cinta bukanlah yang demikian. Akan tetapi, tanda cinta yaitu
seberapa besar dia menjaga kesucian cintanya. Inilah tanda cinta
yang hakiki.

“Bukan karena dorongan nafsu kubangkitkan cinta, akan tetapi
kulihat cinta itu adalah akhlak mulia”



















Banyak dari kita yang telah terjebak oleh permainan cinta. Ingat!
Cinta  nafsu tidak akan mendatangkan kebahagiaan, kecuali 
kesengsaraan dan kehinaan yang berkepanjangan. Kita boleh
mempertahankan cinta kita kalau bukan karena nafsu, akan tetapi
karena Allah ta’ala.

“ dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena
Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali
nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha
Pengampun lagi Maha Penyanyang. “

Tapi saotik do habiaran
tu adaboru sudena boban
si halaklahi palua tangan
inda tanggungjawab di hangoluan

Napaling borat hita saksihon
pendidikan ni anak inda dipordulihon
pargaulan bebas inda digorahon
malapetakama akibatna


Pesan syair dari Kurnia Music :



Kalau cinta kita sudah karena Allah ta’ala, maka akan lahirlah:
ketulusan, kejujuran, dan kesetiaan :

 + Ketulusan : 
Kalau cinta kita karena Allah ta’ala, maka akan lahir cinta yang
yang tulus. Cinta yang berasal dari dalam lubuk sanubari. Menerima
orang yang kita cintai apa adanya. Mau dia kaya atau miskin,
cantik atau biasa-biasa aja.

Mau dia orang kampung atau orang kota sekalipun, dia akan menerima
apa adanya. Karena cintanya sudah dilandaskan pada iman dan taqwa.
Berbeda dengan cinta yang dilandaskan pada nafsu semata.
Cintanya tidak akan tulus. Dia akan pilih-pilih; mungkin karena
harta, kecantikan, dll.

+  Kejujuran :
yang kedua akan lahir sifat kejujuran. Tidak saling tertutup,
tidak saling menyembunyikan. Akan tetapi saling terbuka. Mereka
akan menceritakan kelebihan atau kekurangannya apa adanya, tanpa
ada yang dilebih-lebihkan ataupun dikurang-kurangkan. Ketika
sedang ada masalah, orang yang di cintainyalah yang menjadi
tempat curhat. Saling percaya dan saling terbuka.

Begitu juga dengan kejujuran, kalau cintanya dilandaskan pada
nafsu semata, tidak ada kejujuran. Yang ada hanyalah kemunafikan,
kebohongan, bualan belaka. Cinta nafsu bersalut segunung kepalsuan
dan kepuraan.

+ Kesetiaan  : 
Setelah tulus menerima apa adanya, kemudian saling percaya, dan
saling terbuka, yang terakhir yaitu saling setia. Setia dalam
hal apa? Setia tuk saling menjaga kesuciaan cintanya. Setelah
itu tawakal kepada Allah, kalau ada jodoh maka akan melalui
proses yang berikutnya. Kalau tiada jodoh, ya ikhlaskan, mungkin
dia bukan yang terbaik buat kita.

Karena manusia hanya bisa berusaha dan berserah, toh Allah
jualah yang menentukan semuanya.

Setelah melalui proses penjajakan yang begitu panjang; dari
cinta karena Allah ta’ala, kemudiaan lahir cinta yang tulus,
sifat saling percaya dan saling terbuka, lalu saling setia,
kemudian setelah itu lahirlah yang namanya cinta sejati.

Lalu kapan cinta sejati ini terwujudkan? Cinta ini akan
terwujudkan nanti ketika dua insan yang saling mencintai
sudah siap tuk berlayar ke muara cinta yang diridhai oleh
Allah SWT, yaitu pernikahan. Dan dari cinta sejati inilah
akan lahir: SAKINAH, MAWADDAH, WA RAHMAH.

Menurut hadits Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung
selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man
ahabba syai’an katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa
diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai’an fa huwa `abduhu).
Kata Nabi juga, ciri dari cinta sejati ada tiga :

. Lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan
  yang lain.

. Lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan
  yang lain.

. Lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan
  orang lain/diri sendiri.

Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia
lebih suka berbicara dengan Alloh Swt, dengan membaca
firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Alloh SWT dalam
I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Alloh SWT daripada
perintah yang lain. Dalam Qur’an cinta memiliki 8 pengertian
berikut ini penjelasannya:

. Cinta Mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan
“ngegemesin”. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya
selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga
cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa
berfikir lain.

. Cinta Rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang,
lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki
cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya
dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah
kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita.

Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan
kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta
antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap
anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur’an , kerabat
disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki
hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih
sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang
anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam
satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang
yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber
silaturrahim, silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang.

Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus
biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.

. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat
membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain
cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an
disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh
cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung
mengabaikan kepada yang lama.

. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami,
orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf
(qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan
hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur’an
menggunakan istilah syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana
cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.

. Cinta ra’fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan
norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga
tidak tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun
salah. Al Qur’an menyebut istilah ini ketika mengingatkan agar
janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan
hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2).

. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong
perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur’an menyebut
istilah ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar
dipisahkan dengan Zulaikha yang setiap hari menggodanya (mohon
dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf
tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni
kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)..

. Cinta syauq (rindu). Istilah ini bukan dari al Qur’an tetapi
dari hadis yang menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut
ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti
waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan
dalam doa ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as’aluka ladzzata
an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, aku mohon dapat
merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan
untuk berjumpa dengan Mu.

Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin
wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati
kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran
cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al
mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi..

Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran
mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti
orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar
sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur’an
ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali
sesuai dengan kemampuannya, layukallifullah nafsan illa wus`aha

Sebenarnya mencintai itu sah-sah saja, tidak ada larangan dalam Agama.
Asalkan kita mampu membina cinta tersebut menjadi cinta yang diridhai
oleh Allah SWT. bukan cinta yang dimurkai oleh Allah SWT.

Satu hal lagi, dalam Agama ISLAM cinta tak harus di awali dengan
sebuah istilah pacaran, lebih indah dengan budaya Ta’aruf
(pengenalan), diiringi sebuah komitmen karena ALLAH SWT, bila
berjodoh kemudian menikah. Inilah cinta yang hakiki.

Semoga Allah selalu memberikan perlindungan kepada kita semua,
sehingga kita terjaga dari cinta yang dimurkai Allah SWT. dan
semoga kita mampu membina cinta kita menjadi cinta yang suci. Aamiin…

Isi paper sedikit dikutip dari :
http://majalahasik.com

Pada paper kali ini saya tidak terlalu mengkaitkan antara
definisi cinta dengan profesi yang sedang saya jalani saat
ini, yakni Mahasiswa Universitas Gunadarma, Fakultas Teknologi
Industri, Jurusan Teknik Informatika. Disini saya lebih ingin
memaparkan makna dari cinta itu sendiri menurut ajaran agama.

Tentunya kita semua hidup di dunia ini memiliki keyakinan masing-
masing sebagai pembimbing diri kita menuju tujuan hidup yang
sebenarnya. Dan saya sendiri Alhamdulillah merupakan salah satu
dari sekian banyak umat islam yang ada di dunia ini.

Paper ini lebih saya peruntukan bagi mereka yang satu keyakinan
dengan saya yakni seorang muslim atau muslimah. Namun bukan
berarti paper ini tidak boleh dibaca atau ditelaah oleh mereka
yang beragama lain. Boleh-boleh saja namun saya minta maaf
apabila ada sesuatu yang mungkin tidak sejalan atau tidak
dimengerti oleh anda sekalian. Terima Kasih.

Sumber :
http://sonityodjava.blogspot.com/2012/04/cinta-menururt-pandangan-islam.html

* Tanggapan penulis blog galeri "MSAD" Sipirok Mashali

Untuk anda mahasiswa Gunadarma :

Assalamu'alaikumwarahmatullahi wabarakatuh...!

Paper ada sudah saya baca, dan terhadapnya saya ingin berkata :

1. Isi paper anda cukup bagus. Mudah dipahami dan sarat denga makna

2. Jika saya membanding dengan apa yang saya pelajari, yang mana cinta
   juga bisa dilihat dari sisi Psikologi dan budaya, maka saya mersakan
   penerapan "Cinta dalam pandangan Islam inilah yang benar atau betul".

2. Tinjauan sisi psikologi sepertinya hanya memberi penekanan pada
   cinta yang harus diwujudkan demi kepuasan diri dengan tidak terlalu
   melihat efek negatif dari cinta tersebut.

3. Tinjauan budaya (Budaya Batak Muslim) sepertinya masih sangat kabur
   atau tidak terlalu jelas memberikan landasan tentang bagaimana
   seharusnya cinta di terapkan. Dan hal ini telah menyebabkan persefsi
   yang berbeda khsusnya dikalangan putra-putri tanah batak yang
   haya melihat cinta/holong dalam tinjauan budaya (Banyak yang tak
   bisa membedakan bagaimana sebenarnya diterapkan holong di namarpo
   reban/marborutulang sebelum dan setelah terjadi suatu pernikahan).

   Cukup banyak putra batak yang telah menikah dengan putri batak
   lainnya atau putri di luar suku batak masih menganggap boreban
   atau borutulangnya adalah bagian dari miliknya juga, hingga
   komunikasi tetap dapat berjalan dengan lancar seiring dengan
   lancarnya kekacauan rumah tangganya karena dapat memicu
   kecemburuan sang istri.

Karena itu...!

Penulis sangat setuju jika tinjauan agama Islam inilah yang seharusnya
digunakan semua ummat islam dalam penerapan cinta dan holongnya,
hingga kebahagian keluarga itu mudah tercapai (Cinta=Holong)

Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabaraktuh...!

Video Sipaingot untuk anda...!

 ______________________________________

Sekilas pandangan Islam tentang Rindu
______________________________________

Arti Rindu

Rindu itu ialah cinta yang berlebihan, dan ada rindu yang disertai
dengan menjaga diri dan ada juga yang diikuti dengan kerendahan.
Maka rindu tersebut bukanlah hal yang tercela dan keji secara
mutlak. Tetapi bisa jadi orang yang rindu itu, rindunya disertai
dengan menjaga diri dan kesucian, dan kadang-kadang ada rindu itu
disertai kerendahan dan kehinaan.

Sebagaimana telah disebutkan, dalam ucapan kami tentang cinta
maka rindu juga seperti itu, termasuk amalan hati, yang orang
tidak mampu menguasainya. Tapi manusia akan dihisab atas sebab-
sebab yang diharamkan dan atas hasil-hasilnya yang haram.

Adapun rindu yang disertai dengan menjaga diri padanya dan
menyembunyikannya dari orang-orang, maka padanya pahala, bahkan
Ath-Thohawi menukil dalam kitab Haasyi’ah Marakil Falah dari Imam
Suyuthi yang mengatakan bahwa termasuk dari golongan syuhada di
akhirat ialah orang-orang yang mati dalam kerinduan dengan tetap
menjaga kehormatan diri dan disembunyikan dari orang-orang meskipun
kerinduan itu timbul dari perkara yang haram sebagaimana pembahasan
dalam masalah cinta.

Makna ucapan Suyuthi adalah orang-orang yang memendam kerinduan
baik laki-laki maupun perempuan, dengan tetap menjaga kehormatan
dan menyembunyikan kerinduannya sebab dia tidak mampu untuk mendapatkan
apa yang dirindukannya dan bersabar atasnya sampai mati karena
kerinduan tersebut maka dia mendapatkan pahala syahid di akhirat.

Hal ini tidak aneh jika fahami kesabaran orang ini dalam kerinduan
bukan dalam kefajiran yang mengikuti syahwat dan dia bukan orang
yang rendah yang melecehkan kehormatan manusia bahkan dia adalah
seorang yang sabar, menjaga diri meskipun dalam hatinya ada kekuatan

dan ada keterkaitan dengan yang dirindui, dia tahan kekerasan jiwanya,
dia ikat anggota badannya sebab ini di bawah kekuasaannya.

Adapun hatinya dia tidak bisa menguasai maka dia bersabar atasnya
dengan sikap afaf (menjaga diri) dan menyembunyikan kerinduannya
sehingga dengan itu dia mendapat pahala.

 “Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah itu ada beberapa orang
yang bukan nabi dan syuhada menginginkan keadaan seperti mereka,
karena kedudukannya disisi Allah".

 Sahabat bertanya :“Ya Rasulullah, tolong kami beritahu siapa
mereka ? Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab :
Mereka adalah satu kaum yang cinta mencintai dengan ruh Allah
tanpa ada hubungan sanak saudara, kerabat diantara mereka serta
tidak ada hubungan harta benda yang ada pada mereka. Maka,
demi Allah wajah-wajah mereka sungguh bercahaya, sedang mereka
tidak takut apa-apa dikala orang lain takut, dan mereka tidak
berduka cita dikala orang lain berduka cita” (H.R. Abu Daud)

 Cinta yang menggugurkan dosa :

 “Sesungguhnya seorang muslim apabila bertemu saudaranya yang muslim,
lalu ia memegang tangannya (berjabat tangan) gugurlah dosa keduanya
sebagaimana gugurnya daun dan pohon kering jika ditiup angin
kencang. Sungguh diampuni dosa mereka berdua, meski sebanyak
buih dilaut” (H.R. Tabrani)

 Cinta yang memberikan keteduhan :

“Sesungguhnya Allah Subhanallahu wa ta’ala pada hari kiamat berfirman :
“Dimanakah orang yang cinta mencintai karena keagungan-Ku?
Pada hari ini Aku akan menaungi dengan menunggu-Ku dihari yang tiada
naungan melainkan naungan-Ku” (H.R. Muslim)

 Cinta yang berbalas cinta :

 “Allah Subhanallahu wa ta’ala berfirman, “pasti akan mendapat
cinta-Ku orang-orang yang cinta mencintai karena Aku, saling
kunjung mengunjungi karena Aku dan saling memberi karena Aku”
(Hadits Qudsi)

Karena cinta maka dicintai-Nya :

“Bahwa seseorang mengunjungi saudaranya di desa lain, lalu Allah
mengutus malaikat untuk membuntutinya. Tatkala malaikat menemaninya
malaikat berkata,

“Kau mau kemana ?”

Ia menjawab, “Aku ingin mengujungi saudaraku di desa ini”

Malaikat terus bertanya, “Apakah kamu akan memberikan sesuatu
pada saudaramu ?”

Ia menjawab, “Tidak ada, melainkan hanya aku mencintainya karena
Allah Subhanallahu wa ta’ala”

Malaikat berkata, “Sesungguhnya aku diutus Allah kepadamu, bahwa
Allah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai orang tersebut
karena-Nya” (H.R. Muslim)

Tiga cinta yang manis :

Tiga perkara, yang barang siapa memilikinya, ia dapat merasakan
manisnya iman, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul melebihi cintanya
kepada selain keduanya, cinta kepada seseorang karena Allah dan
membenci kekafiran sebagaimana ia tidak mau dicampakan ke dalam api

neraka” (H.R. Bukhari-Muslim)

“.. boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk
bagimu. ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
( QS. Al Baqarah: 216 )

 ”Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu
mengingat kebesaran ALLAH.” (QS. Adz Dzariyat: 49)


















 ”Wahai kaum pemuda, siapa saja diantara kamu yang sudah sanggup untuk
menikah, maka menikahlah, sesungguhnya menikah itu memelihara mata,
dan memelihara kemaluan, maka bila diantara kamu belum sanggup untuk
menikah.. berpuasalah, kerana sesungguhnya puasa tersebut sebagai
penahannya.” ( Hadist )
————




















Cukup cintai dia dalam diam..,
Kerana hadirmu tiada kan mampu menjauhkannya dari ujian..
kerana hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan..
kerana mungkin sajakan membawa kelalaian hati-hati yang terjaga..
Maka cintailah dia dengan keikhlasan..,

Kerana tentu kisah Fatimah dan Ali Bin Abi Talib yang diingini oleh hati..

 ” Wanita-wanita yang keji adalah untuk lelaki-lelaki yang keji, dan
lelaki-lelaki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula),
dan wanita-wanita yang baik adalah untuk lelaki-lelaki yang baik
dan lelaki-lelaki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).

Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka
(yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (syurga).
” (QS. An Nuur: 26 )

Cukup cintai dia dalam diam dari kejauhan dengan kesederhaan dan
keikhlasan..Memupuknya hanya akan menambah penderitaan..
menumbuhkan harapan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan..



















 Kerana tiada yang tahu rencana Tuhan..mungkin saja rasa ini ujian
yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan..

Kerana hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikkan..serahkan rasa yang
tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya..
biarkan DIA yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada
waktunya..

















Yakinlah bahwa PILIHAN ALLAH adalah PILIHAN YANG TERBAIK

http://airawahab.wordpress.com/2011/12/23/arti-rindu/

* Tanggapan penulis blog galeri "MSAD" Sipirok Mashali

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Jika saja agama Islam tidak mengastur bagaimana kerinduan seharusnya
diterapkan maka bukan tidak mungkin akan banyak manusia ini yang
menjadi sesat kiarena kerinduan sesungguhnya pula bisa menjadi
temannya syetan yang bisa membawa manusia kelembah durjana.

Sungguh tulisan yang memberi manfaat.

Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!



_________

Penutup
_________




















Demikian uraiannya para kaum muslimin muslimat, khususon para Naposo
Nauli Bulung ni Huta Angkola atapun Mandailing.

Dan terhadap semua uraian, penulis ingin berkesimpulan :

"Pakai kalianlah para Naposo Nauli Bulung ni Huta cara cinta
mencintai dalam pandangan Islam begitupun dalam cara merindunya,
hingga cinta dan kerinduan itu lebih terpelihara, lebih bisa
memberi kebahagian dunia dan akhirat".

Manggunakan holong anggia sangape kele, sesuai dohot ajaran ni
agama Insya Allah akan pamomohon hita sude mandapotkon
kaluarga sakinah, mawaddah warohmahi.

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Musik untuk para anggi-anggi...!



___________________________________________________________
Cat :

Saturday, August 9, 2014

HUT RI KE-69 : Mengenali ke-Islaman Sisingamangaraja XII

#SELAMAT MALAM PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
(Mengenali dan menganalisa macam info sekitar kebenaran ke-Islaman
Sisingamangaraja XII umumnya bagi masyarakat batak dan khsusnya bagi
ummat Islam Tano Batak Toba)
______________________________________________________________










________________

Kata Pengantar
________________

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Merdeka...merdeka...merdeka...!

"Volgens berichten van de bevolking moet de togen, woordige titularis 
een 5 tak jaren geleden tot den Islam zijn bekeerd, doch hij werd geen 
fanatiek Islamiet en oefende geen druk op zijn omgeving uit om zich te 
bekeeren"

Tulis situs wikipedia dengan alamat :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sisingamangaraja_XII

Arti dari kalimat ataupun hata Bolanda di atas adalah :

"Menurut laporan dari penduduk maka sang raja sekitar lima tahun yang lalu 
memeluk agama Islam, namun ia tidak menjadi seorang Islam fanatis dan tidak
berusaha untuk meyakinkan rakyat supaya turut menggatikan agamanya").

Dikatakan juga :

Kemudian dalam sebuah surat rahasia kepada Departement van Oorlog (Departemen
Pertahanan), maka Letnan L. van Vuuren dan Berenschot pada tanggal 19 Juli 1907
menyatakan, "Dat het vaststaat dat de oude S.S.M. met zijn zoons tot den 
Islam waren overgegaan, al zullen zij wel niet Mohamedanen in merg en been 
geworden zijn" ("Bahwa sudah pasti S. S. M. yang tua dengan putra-putranya
telah beralih memeluk agama Islam, walaupun keislaman mereka tidak seberapa
meresap dalam sanubarinya").

Akh....tano batak memanglah suatu tano yang penuh dengan tanda tanya karena
banyaknya peristiwa yang mungkin tak sempat dicatat oleh orang batak tapi
justru di catat oleh orang asing.

Dalam hubungannya dengan postingan ini, jelas catatan diatas memberitahu
bahwa Sisingamangaraja XII di 5 tahun terakhir masa hidupnya adalah seorang
raja batak yang beragamna Islam dan beliapun telah membuat para anggota
keluarganya masuk Islam juga.

Para kaum muslimin muslimat yang penulis hormati...!

"Penulis tahu yang maha mengetahui adalah Allah Swt, begitupun yang maha
benarnya adalah Allah Swt. Tapi Allah Swt juga memberikan pikiran bagi
manusia untuk dipergunakan khsususnya dalam menganalisa hingga manusia
itu juga bisa tahu apakah sesuatu peristiwa benar, tidak benar atau
benar sekali".

Maka...!

Postingan inipun berisi analisa pribadi penulis (RPS) tentang benar tidaknya
Sisingamangaraja sebagai penganut agama Islam. Dan analisa ini bukanlah hasil
survei penulis, tapi hasil olah pikir terhadap macam informasi yang berhubungan
dengan Sisingamangaraja XII.

...dan...

Selamat menyimak...!
_______________________________________

Sekilas tentang Sisingamangaraja XII
_______________________________________
























Sisingamangaraja XII (lahir di Bakara, 18 Februari 1845 – meninggal di
Dairi, 17 Juni 1907 pada umur 62 tahun) adalah seorang raja di negeri
Toba, Sumatera Utara, pejuang yang berperang melawan Belanda, kemudian
diangkat oleh pemerintah Indonesia sebagai Pahlawan Nasional Indonesia
sejak tanggal 9 November 1961 berdasarkan SK Presiden RI No 590/1961.
Sebelumnya ia makamkan di Tarutung, lalu dipindahkan ke Soposurung,
Balige pada tahun 1953.

Sisingamangaraja XII nama kecilnya adalah Patuan Bosar, yang kemudian
digelari dengan Ompu Pulo Batu. Ia juga dikenal dengan Patuan Bosar Ompu
Pulo Batu, naik tahta pada tahun 1876 menggantikan ayahnya Sisingamangaraja
XI yang bernama Ompu Sohahuaon, selain itu ia juga disebut juga sebagai
raja imam.

Penobatan Sisingamangaraja XII sebagai maharaja di negeri Toba
bersamaan dengan dimulainya open door policy (politik pintu terbuka)
Belanda dalam mengamankan modal asing yang beroperasi di Hindia-Belanda,
dan yang tidak mau menandatangani Korte Verklaring (perjanjian pendek) di
Sumatera terutama Kesultanan Aceh dan Toba, di mana kerajaan ini membuka
hubungan dagang dengan negara-negara Eropa lainya. Di sisi lain Belanda
sendiri berusaha untuk menanamkan monopolinya atas kerajaan tersebut.

Politik yang berbeda ini mendorong situasi selanjutnya untuk melahirkan
Perang Tapanuli yang berkepanjangan hingga puluhan tahun.
__________________________________________________________________

Analisa penulis (RPS/analisa pribadi) pada Agama Sisingamangaraja XII
__________________________________________________________________

* Pengantar analisa

Jelas tujuan dari analisa ini adalah untuk mendapatkan jawaban,
"Apakah Sisingamangaraja ke-XII agama Islam atau tidak". Dan tentunya
anda pembaca tak perlu bertanya mengapa di analisa, karena kita semua
sudah tahu belia Sisingamangaraja XII telah jadi almarhum.

Andai masih hidup...!

"Tak usah kita tanyapun kita bisa tahu beliau agama Islam atau tidak
Iyakan...? ya iyalah...! Masa tak iya. Karena itu, hanya analisa yang
bisa kita buat untuk mengetahui ke agamaan beliau."

Kita mungkin bertanya, "Apakah hasil analisa sesuatu yang benar...?.
Haha...ha...ha..."Analisa bisa jadi bukan sesuatu yang benar seperti
benarnya 5 + 2 = 7, seperti benarnya, "Matahari terbit di sebelah
barat dan tonggolam di sebelah timur atau seperti benarnya danau Toba
hanya ada di Toba atau seperti benarnya si Jokowi adalah Presiden
masa depan Indonesia.

Begitupun...!

"Untuk mengetahui kebenaran suatu perkara maka cukup banyak di dunia
ini analisalah yang dilakukan oleh manusia lewat macam pembuktian
yang kemudian dihubungkan dengan logika berpikir manusia khsusnya
pada berlakunya hukum sebab akibat itu sendiri".

Ehem...!

"Sesungguhnya kebenaran hakiki itu hanyalah milik yang kuasa, sang
pencipta langit dan bumi Allah Swt".

Berikut hasil analisa penulis lewat 3 macam tinjauan, yaitu

1. Tinjauan pembuktian lewat bukti-bukti sejarah
2. Tinjauan pembuktian lewat masuknya agama Islam ke tanah Batak
3. Tinjauan agama Islam itu sendiri

Bismillahirrahmanirrahim...!

Mari kita mulai...!

_________________________________________________________________

Tinjauan bukti-bukti sejarah sebagai salah satu bukti bahwa
Sisingamangaraja XII adalah agama Islam
_________________________________________________________________

* Hal bukti bendera Sisingamangaraja
















Ket :
Bendera Sisingamangaraja XII berwarna merah putih
http://salam-online.com/2013/08/bukti-sisingamangaraja-xii-seorang-muslim.html

Dikatakan wikipedia Ind :

"...pengaruh Islam terlihat pada bendera perang Singamangaraja dalam gambar
kelewang, matahari dan bulan.....
Untuk butir 2, kelewang, matahari, dan bulan bukan lambang yang
eksklusif Islam. Selain daripada itu perlu diingatkan bahwa kerajaan
Singamangaraja XII dikelilingi oleh kerajaan-kerajaan Islam sehingga tidak
mengherankan kalau ia meminjamkan lambang yang juga digunakan oleh para
raja Melayu".

* Hal bukti cap Sisingamangaraja














Ket :
Surat Sisingamangaraja dengan cap/stempel menggunakan huruf Arab dan tulisan ‘Hijrah Nabi 1304
http://salam-online.com/2013/08/bukti-sisingamangaraja-xii-seorang-muslim.html

Wikipedia mengatakan : 

"...dan Sisingamangaraja XII memiliki cap yang bertuliskan huruf Jawi
(tulisan Arab-Melayu)..........

cap Singamangaraja telah dianalisis oleh Prof. Uli Kozok. Selain sebuah
teks yang memakai surat Batak (aksara Batak) terdapat pula sebuah teks
berhuruf Jawi (Arab Melayu) yang berbunyi; Inilah cap maharaja di negeri
Teba kampung Bakara nama kotanya hijrat nabi 1304 sedangkan dalam aksara
Batak pada cap itu tertulis Ahu ma sap tuan Si Singamangaraja tian Bangkara,
artinya "Akulah cap Tuan Si Singamangaraja dari Bangkara".

Berdasarkan analisis empat cap Singamangaraja maka Profesor Kozok tiba
pada kesimpulan bahwa keempat cap Singamangaraja masih relatif baru, dan
diilhami oleh cap para raja Melayu, terutama oleh kerajaan Barus. Pada
abad ke-19 huruf Arab-Melayu (Jawi) umum dipakai oleh semua raja di Sumatra
sehingga sangat masuk akal bahwa Singamangaraja XII juga menggunakan huruf
yang sama agar capnya dapat dibaca tidak hanya oleh orang Batak sendiri
melainkan juga oleh orang luar.

Uraian diatas juga diperjelas situs salam on line :

"Bukti sejarah yang ada, yaitu stempel kerajaan Sisingamangaraja XII
bergambar pedang bercabang 2 seperti bendera kerajaan Arab Saudi. 
Pedang bercabang melambangkan pedang Zulfikar milik sahabat Ali bin 
Abi Thalib. Ada gambar bintang bergerigi 8 melambangkan 4 Khulafaur 
Rasyidin dan 4 Imam Madzhab.

Stempel itu juga menggunakan huruf Arab dan tertulis Hijrah Nabi 1304.
Bahkan di Kerajaan-kerajaan yang Islamnya kuat pun hanya menyebut
Hijrah tanpa kata Nabi. Sementara Sisingamangaraja menambahkan kata
Nabi, boleh dibilang ke-Islamannya lebih kental dibanding Raja Islam 
lainnya" tulisnya.

Kesimpulan kecil analisa :
Sisingamangaraja XII adalah Islam
____________________________________________________

Macam Tokoh yang meyakini Sisingamangaraja XII
sebagai seorang muslim
___________________________________________________

Ketua MUI Sumatera Utara, H. Mahmud Azis Siregar berpendapat,
“Sebenarnya bendera dan stempel itu sudah mencirikan corak Islam
dalam pemerintahan Sisingamangaraja XII.”

Beberapa sejarawan seperti Dada Meuraksa, Ahmad Mansyur Suryanegara, 
dan Mohammad Said juga berpendapat Sisingamangaraja XII itu seorang Muslim.

Mohammad Said, dalam bukunya Sisingamangaraja XII menyatakan kemungkinan
benar bahwa Sisingamangaraja seorang Muslim. Pedomannya berasal dari
informasi dalam tulisan Zendeling berkebangsaan Belanda, J.H Meerwaldt,
yang pernah menjadi guru di Narumonda dekat Porsea. Meerwaldt mendengar
Si Singamangaja sudah memeluk Islam

Mohammad Said juga mengutip surat kabar Belanda Algemene Handelsblad
pada edisi 3 Juli 1907, “Menurut kabar dari penduduk setempat,
sudahlah benar raja yang sekarang (maksudnya Sisingamangaraja XII)
semenjak lima tahun yang lalu telah memeluk Islam…”

Semakin jelaslah fakta bahwa Sisingamangaraja XII adalah seorang Muslim.
Wallahu A’lam bish-Shawab. (salam-online)

\Kesimpulan kecil analisa :
Sisingamangaraja XII adalah Islam
_________________________________________________________________

Tinjauan agama Kristen dan Islam sebagai salah bukti bahwa
Sisingamangaraja XII adalah agama Islam
_________________________________________________________________

* Agama Kristen

Wikipedia Ind, mengatakan :

 "...namun sudah sejak zaman Belanda terdengar isu bahwa menjelang tahun 1880-an
Sisingamangaraja memeluk agama Islam. Yang pertama menyebarkan desas-desus
bahwa Singamangaraja XII telah menjadi seorang Muslim adalah para penginjil
RMG (Rheinische Missionsgesellschaft).

Mereka tiba pada kesimpulan tersebut karena pada saat itu Singamangaraja XII
mulai menyalin kerjasama dengan pihak Aceh.....
Atas permintaan penginjil RMG, terutama I.L. Nommensen, tentara kolonial
Belanda akhirnya menyerang markas Singamangaraja XII di Bangkara dan
memasukkan Toba dan Silindung ke dalam wilayah jajahan Belanda.

Pendapat penulis :

Penulis pikir, penginjil / RMG atau I.L Nomensen adalah orang-orang yang
menjujung tinggi nilai-nilai agama (Kristen), karena itu, "Tidak masuk di
akal para penginjil berdusta mengatakatan bahwa Sisingamangaraja telah
masuk agama Islam".

Artinya bagi penulis :

Para penginjil ini telah melihat beberapa tingkah laku Sisingamangaraja
pada saat itu telah mencerminkan agama Islam.

Lewat situs :
http://salam-online.com/2013/08/bukti-sisingamangaraja-xii-seorang-muslim.html

SALAM-ONLINE: Apakah masuk di logika akal sehat kalau pejuang-pejuang 
Indonesia seperti Pattimura dan Sisingamangaraja XII itu sebagai orang 
Kristen Protestan memerangi Kerajaan Protestan Belanda sebagai sesama 
Protestan? Jawabannya tidak!

Bahkan Katolik saja yang di Eropa memerangi Kerajaan Protestan Belanda, 
di Indonesia mendukung penjajahan Kerajaan Protestan Belanda terhadap 
Indonesia. Dukungan Katolik terhadap penjajahan Belanda atas Indonesia 
bisa dilihat pada tulisan Frater Amator dan A. Silaen tentang Perang 
Aceh pada buku Sejarah Indonesia untuk sekolah Katolik Kanisius 
tahun 1952.

Kesimpulan kecil analisa :
Sisingamangaraja XII adalah Islam

* Agama Islam

Pendapat penulis :

Khusus untuk anda yang beragama Kristen, "Untuk menjadi agama Islam seseorang
itu tidaklah susah sesuai dengan ajaran agama Islam itu sendiri. Hal pokok
yag harus dilakukannya hanyalah mengucap dua kalimah sahadat 'Ashadu Alla ILaha
Illah wa Asdu anna Muhammadurrosululloh' saya mengaku bahwa 'Tiada Tuhan
selain Allah dan Muhammad itu adalah utusan Allah' maka jadilah sesorang itu
agama Islam.

Hubungannya dengan Sisingamangaraja XII, jika beliau memang telah mengucapkan
dua kalimah sahadat tersebut dan disaksikan oleh beberapa ummat Islam sebelumnya
maka beliaupun telah dinyatakan sebagai agama Islam (Dilaksanakan tidaknya ajaran
agama menjadi urusan selanjutnya)

Dengan demikian...!

"Haruskah perlu bukti-bukti untuk membuktikan Sisingamangaraja XII sebagai
seorang muslim, sementara syarat agama Islamnya hanya dengan mengucap dua
kalimah sahadat sudah sah untuk dikatakan seseorang itu Islam atau tidak...?"

Wikipedia mengatakan :
"Singamangaraja XII tidak makan babi" dan babi dalam agama Islam haram
hukumnya untuk di makan

Kesimpulan kecil analisa :
Sisingamangaraja XII adalah Islam
__________

Penutup
__________

Demikian gambaran hasil analisanya para kaum muslimin muslimat di manapun
berada. Jika hasil analisa di atas ditarik kesimpulan besarnya maka penulis
ingin berkata :

"Benar Sisingamangaraja XII di 5 tahun terakhir masa hidupnya (1902-1907)
adalah penganut agama Islam dan tanda-tanda bahwa belia memang menyukai
agama Islam itupun telah terlihat jauh sebelum 5 tahun terakhir masa
hidupnya/semasa aktif jadi raja".

Para kaum muslimin dimanapun berada...!

Penulis tidak berkepentingan khusus untuk menyatakan kepada masyarakat
batak bahwa Sisingamangaraja XII adalah penganut agama Islam di 5 tahun
terakhir masa hidupnya. Tak agama Islampun beliau tak apa-apanya bagi
saya.

Hanya sanya...!

Jika belia Sisingamangaraj XII memang Islam di 5 Tahun terakhir masa
hidupnya maka kita harus mengatakan demikian. Dan jika anda khsusnya
penganut agama Kristiani punya analisa pula untuk mengatakan bahwa
Sisingamangaraja XII adalah penganut agama Kristen maka silahkan pula
berikan argumennya. Begitupun bagi anda yang ingin mengatakan bahwa
Sisingamangaraja XII adalah penganut agama asli orang batak.

...dan....

"Semoga postingan ini dapat menghindarkan keraguan anda, khsusnya anda
ummat Islam tano batak yang mungkin masih punya aliran darah langsung
dengan Sisingamangaraja, untuk memanjatkan do'a padanya di HUT RI ke-69
ini secara Islami.

Wassalamu'alaikumwarahmatullaiwabarakatuh...!

Merdeka...merdeka...merdeka...!






___________________________________________________________
Cat :

Sunday, August 3, 2014

MSAD Sipirok Mashali : Khutbah Idul Fitri 1 Syawal 1435 H

#SELAMAT MALAM PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
(Menyimak info ilustrasi carito Khotbah Idul Fitri 1 Syawal 1435 H
lewat tema "Kunci Kebahagiaan dan Kesejahteraan" di Masjid Sri
Alam Dunia Sipirok Mashali)
_____________________________________________________________










_________________

Kata Pengantar
_________________

Khirul Adi Putra Siregar dkk...!
dipersilakan komentarnya :



Trims atas comentarnya...!

Saya Rahmat Parlindungan Siregar memahami bahwa bung Khairul Adi
Putra Srg ini dkk, ingin rupanya bercerita lewat galeri "MSAD"
Sipirok Mashali ini pada pembacanya khsusnya mengenai carito
ilustrasi "Khotbah Idul Fitri" 1 Syawal 1435 H.

Oke...!

Saya penulis blog ini akan menangkapnya lewat macam uraian
dibawah ini ...dan...

Selamat menyimak...!
_______________________________________________________________

Sekilas macam photo persiapan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1435 H
di MSAD Sipirok Mashali
_______________________________________________________________








____________________________________________________________

Sekilas kedatangan para jamaah Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1435 H
di MSAD Sipirok Mashali
____________________________________________________________







___________________________________________________________

Sekilas ilustrasi (isi khotbah hanya kutipan / bukan yang
sesungguhnya) Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1435 H di Masjid
Sri Alam Dunia Sipirok Mashali
___________________________________________________________















Allahu Akbar 3x Walillahilhamdu.
























Kaum Muslimin Yang Berbahagia.

dakwatuna.com -Suatu kebahagiaan bagi kita bila kewajiban yang Allah swt
bebankan kepada kita dapat kita laksanakan dengan sebaiknya. Salah satunya
adalah ibadah Ramadhan, khususnya puasa yang baru saja kita selesaikan.
Kita berharap makna-makna penting dari ibadah Ramadhan memberi warna
positif dalam kehidupan kita ke depan, paling tidak hingga Ramadhan
tahun yang akan datang.

Meskipun demikian setelah merenung dan mengevaluasi, kita juga menjadi
sedih karena Ramadhan yang begitu cepat berlalu belum optimal rasanya
kita isi dengan ibadah dan dakwah. Ya Allah, Ya Tuhan kami. Begitu
banyak waktu kami tersita untuk hal-hal yang tidak penting, menghabiskan
malam dan menunggu saat berbuka dengan sesuatu yang sekadar hobi dan
hura-hura. Kurangnya rasa syukur atas rizki juga membuat kami selalu
merasa kurang dengan apa yang sudah engkau berikan sehingga terlalaikanlah
diri kami hingga tidak sedikit orang yang meskipun sedang berpuasa Ramadhan
tetap saja menghalalkan segala cara dalam mendapatkan rizki.

Kaum Muslimin Yang Dimuliakan Allah swt.

























Terwujudnya kehidupan keluarga, masyarakat dan bangsa yang bahagia
dan sejahtera merupakan dambaan semua orang. Untuk mencapainya,
diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dari semua pihak. Paling tidak,
ada tiga kunci yang harus kita miliki dan kita laksanakan dalam hidup ini.

Pertama, Taqwa. 

Pada diri manusia, ada dua potensi sekaligus yang dapat membuat
dirinya menjadi orang yang sangat baik atau sangat buruk, dua
potensi itu adalah sifat taqwa dan sifat fujur (durhaka).
Allah swt berfirman:









“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketaqwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang mensucikan
jiwa itu dan merugilah orang-orang yang mengotorinya”
(QS. Asy Syams [91]:8-10).

Taqwa adalah memelihara diri dari siksa Allah dengan mengikuti segala
perintah dan menjauhi larangan-larangan-Nya dalam situasi dan kondisi
yang bagaimanapun juga, bahkan di manapun seseorang berada. Ketaqwaan
kepada Allah swt merupakan kunci kemuliaan bagi manusia, karenanya
setiap mukmin harus berusaha untuk bertaqwa dengan sebenar-benar
ketaqwaan sehingga hal ini tidak hanya ditekankan kepada umat Nabi
Muhammad saw, tapi juga kepada umat-umat sebelumnya, Allah swt
berfirman:











“Dan kepunyaan Allahlah apa yang di langit dan di bumi, dan sungguh
Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum
kamu dan (juga) kepada kamu; bertaqwalah kepada Allah. Tetapi jika
kamu kafir, maka (ketahuilah), sesungguhnya apa yang di langit dan
apa yang di bumi hanyalah kepunyaan Allah dan Allah Maha Kaya lagi
Maha Terpuji.” (QS. An Nisa [4]:131).

Manakala ketaqwaan kepada Allah swt sudah ditunjukkan, maka kebahagiaan
dan kesejahteraan akan diraih manusia dengan diperolehnya jalan keluar
atas persoalan hidup, memperoleh rizki, bahkan rizki yang tidak terduga,
memperoleh kemudahan dari kesulitan dan yang lebih membahagiakan adalah
memperoleh ampunan dan ditutupinya dosa, Allah swt berfirman:









“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.”
(QS Ath Thalaq [65]:2-3).

Pada ayat lain, Allah swt juga berfirman:











“Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan
baginya kemudahan dalam urusannya.” (QS Thalaq [65]:4).

Sedangkan yang juga amat membahagiakan ketaqwaan disebutkan oleh Allah swt:











“Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus
kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya.”
(QS Thalaq [65]:5).

Bila taqwa sudah bisa kita wujudkan dalam hidup ini, maka kita pun akan
menjadi manusia yang paling mulia di hadapan Allah swt:









“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu terdiri dari seorang
lelaki dan perempuan dan menjadikan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa
supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di
sisi Allah di antara kamu adalah orang yang paling bertaqwa. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat [49]:13).

Allahu Akbar 3x Walillahilhamdu.
























Kaum Muslimin Yang Dimuliakan Allah swt.

Kunci Kedua untuk meraih Kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupan
masyarakat adalah saling sayang menyayangi dengan sesama. Di samping itu
keindahan hidup juga bisa dilihat dan dirasakan bila kasih sayang antar
sesama menjelma dalam kehidupan sehari-hari. Paling tidak, ada empat hal
yang harus diwujudkan sebagai cermin dari saling sayang menyayangi antar
sesama kita. Pertama, saling menghormati sehingga tidak ada buruk sangka,
tidak mengejek, dan tidak memanggil dengan panggilan yang buruk, tidak
mencari aib atau kejelekan, serta tidak menggunjing, Allah SWT berfirman:

















“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokan kaum
yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokan) lebih baik dari
mereka (yang mengolok-olokan) dan jangan pula wanita wanita-wanita
mengolok-olokan wanita yang lain (karena) boleh jadi wanita (yang
diperolok-olokan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokan) dan
janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil
dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan)
yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka
itulah orang-orang yang zhalim. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah
dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah
sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di
antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah
kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS Al Hujurat [49]:11-12).

Kedua, Tolong Menolong,

ini merupakan sesuatu yang saling dibutuhkan, sehebat dan sekuat apapun
manusia ia membutuhkan pertolongan. Kerjasama dalam kebaikan, bahkan
sedapat mungkin menolongnya bila dalam kesusahan, meskipun dia sendiri
berada dalam kesusahan, dia harus berusaha mencintai saudaranya sesama
muslim sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri, seperti dalam
firman Allah: “Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan taqwa,
dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.”
(QS Al Maidah [5]:2).

Di dalam satu hadits, Rasul SAW bersabda:









“Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia mencintai saudaranya
seperti ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Anas).

Di antara maksud ta’awun dalam kebajikan adalah menghilangkan atau paling
tidak mengurangi kesulitan orang lain, bila ini dilakukan, keutamaannya
adalah ia akan dihilangkan kesusahannya oleh Allah Swt dalam kehidupan di
akhirat, bahkan orang yang suka menolong akan mendapatkan pertolongan dari
Allah Swt, Rasulullah saw bersabda:



“Barangsiapa menghilangkan kesusahan seorang muslim, niscaya Allah akan
menghilangkan satu kesusahannya di hari kiamat. Barangsiapa menutup aib
seorang muslim, niscaya Allah akan menutup aibnya di hari kiamat. Allah
selalu menolong seorang hamba selama dia menolong saudaranya.” (HR. Muslim).

Ketiga, Saling Memberi Nasihat (taushiyah), 

sehingga seorang muslim yang hendak melakukan kesalahan akan meninggalkannya,
dan bila terlanjur salah, maka kesalahan itu tidak sampai menjadi kebiasaan.
Oleh karena itu, orang baik membutuhkan nasihat agar ia bisa mempertahankan
dan meningkatkan kebaikan, sedangkan orang yang belum baik membutuhkan
nasihat agar menjadi baik, ini akan mencegah manusia dari kerugian,
Allah SWT berfirman:









”Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih serta nasihat
menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya
menetapi kesabaran.” (QS Al Ashr [103]:2-3).

Keempat, Melindungi Keselamatan Harta dan Jiwa sehingga adanya seorang
muslim akan memberikan ketenangan bagi muslim lainnya, Rasulullah saw
bersabda:










“Siapa saja yang melindungi harta benda saudaranya, Allah akan lindungi
wajahnya dari sentuhan api neraka.” (HR. Ahmad).”
Di dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda:









“Seorang mukmin adalah mereka yang mampu memberikan keamanan bagi mukmin
lainnya, baik keamanan diri maupun harta.” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Hakim).

Allahu Akbar 3x Walillahilhamdu.

Kaum Muslimin Yang Dimuliakan Allah swt.







Kunci ketiga untuk meraih kebahagiaan dan kesejahteraan adalah
melaksanakan Tanggung jawab. Kehidupan yang baik akan terwujud
manakala masing-masing orang, sebagai apapun dia dan di manapun
berada dapat menunjukkan rasa tanggungjawab, baik sebagai pribadi,
keluarga, masyarakat maupun bangsa.

Karena itu, harus kita sadari bahwa banyak sebutan yang ada pada
diri kita, dibalik itu ada kewajiban yang harus kita tunaikan,
sebutan sebagai suami, istri, orang tua, anak, pengurus masjid
hingga pemimpin dan pejabat pada setiap tingkatannya. Namun, yang
amat kita sayangkan adalah banyak orang yang tidak bertanggung jawab
sehingga terjadi kekacauan dan kesengsaraan, padahal segala sesuatu
akan dimintai pertanggungjawaban, Allah SWT berfirman:











“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan
hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”
(QS Al Isra [17]:36)

Dalam kehidupan pribadi dan keluarga, masing-masing orang bertanggung
jawab hingga ke akhirat nanti, karenanya Allah swt menegaskan kepada
kita agar jaga dirimu dan keluargamu dari api neraka. Bahkan dalam
konteks kepemimpinan, kita juga memahami bahwa Rasulullah saw pernah
bersabda yang menyebutkan bahwa setiap kita adalah pemimpin dan akan
dimintai pertanggungjawaban tentang kepemimpinan itu. Karena itu,
pemimpin yang bertaqwa kepada Allah swt amat kita butuhkan dalam
hidup ini.

Dengan demikian, setiap kita harus berusaha untuk terus berjuang
mengembangkan kehidupan yang baik dan sejahtera, meskipun kendala
yang kita hadapi sangat besar.  Akhirnya mari kita tutup ibadah
shalat Id kita hari ini dengan berdoa:












“Ya Allah, tolonglah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik
pemberi pertolongan. Menangkanlah kami, sesungguhnya Engkau adalah
sebaik-baik pemberi kemenangan. Ampunilah kami, sesungguhnya Engkau
adalah sebaik-baik pemberi ampun. Rahmatilah kami, sesungguhnya Engkau
adalah sebaik-baik pemberi rahmat. Berilah kami rizki sesungguhnya
Engkau adalah sebaik-baik pemberi rizki. Tunjukilah kami dan lindungilah
kami dari kaum yang zhalim dan kafir.”












“Ya Allah, perbaikilah agama kami untuk kami, karena ia merupakan
benteng bagi urusan kami. Perbaiki dunia kami untuk kami yang ia
menjadi tempat hidup kami. Perbaikilah akhirat kami yang menjadi
tempat kembali kami. Jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan bagi
kami dalam setiap kebaikan dan jadikan kematian kami sebagai kebebasan
bagi kami dari segala kejahatan.”













“Ya Allah, anugerahkan kepada kami rasa takut kepada-Mu yang membatasi
antara kami dengan perbuatan maksiat kepadamu dan berikan ketaatan
kepada-Mu yang mengantarkan kami ke surga-Mu dan anugerahkan pula
keyakinan yang akan menyebabkan ringan bagi kami segala musibah di
dunia ini. Ya Allah, anugerahkan kepada kami kenikmatan melalui pendengaran,
penglihatan dan kekuatan selama kami masih hidup dan jadikanlah ia warisan
bagi kami. Dan jangan Engkau jadikan musibah atas kami dalam urusan agama
kami dan janganlah Engkau jadikan dunia ini cita-cita kami terbesar dan
puncak dari ilmu kami dan jangan jadikan berkuasa atas kami orang-orang
yang tidak mengasihi kami.”










“Ya Allah, ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat, mu’minin dan mu’minat,
baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Sesungguhnya Engkau
Maha Mendengar, Dekat dan Mengabulkan doa.”









“Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami kehidupan yang baik di dunia, kehidupan
yang baik di akhirat dan hindarkanlah kami dari azab neraka.”

Sumber :
Drs. Ahmad Yani
http://www.dakwatuna.com/2012/08/07/22229/khutbah-idul-fitri-1433-h-kunci-kebahagiaan-dan-kesejahteraan/#axzz39BvzB96Y

__________________________________________________________

Penutup dan dan ucapan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1435 H
__________________________________________________________
















1. Ucapan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1435 H
   dari Panitia MSAD dan NNBS Sipirok Godang



























2. Ucapan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1435 H
   dari Penulis blog galeri MSAD Sipirok Mashali












3. Penutup

Demikian yang dapat disajikan lewat blog ini. Semoga infonya dapat memberi
manfaat bagi kita semua khsusnya dalam kemudahan perolehan kebahagian dan
kesejahteraan khsusnya pada keluarga kita masing-masing. Amin ya robbal
alamin.

Pada Khairul Adi Putra dkk, silahkan di tutup :





________________________________________________________________________
Cat :