Sunday, June 30, 2013

Macam Tradisi Masyarakat Muslim Pulau Sumatra dalam menyambut datangnya bulan suci Ramdhan dalam tin jauan Islam

#SELAMAT MALAM PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
(Menyimak macam tradisi Ummat Islam dalam menyambut Bulan Suci
Ramadhan dalam tinjauan Islam)
_______________________________________________________



Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh....!

Ada dua pendapat umum yang penulis tangkap mengenai macam pendapat
para kawan se-FB di tahun 1433 H (2012) yaitu satu mengatakan tradisi
menyambut bulann Ramdhan dengan marpangir atau mandi balimau seharusnya
ditiadakan karena bukan perintah nabi Muahmaad SAW dan satu lagi mengatakan
terus dilestarikan karena tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam.

Bagimana sebenarnya Islam memandang "Tradisi masyarakat khususnya pulau
Sumatra dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan...?" adalah hal
pokok yang harus penulis jawab lewat tulisan ini.

Dan agar lebih jelas akar permasalahannya, penulis terlebih dahulu mengurai
macam tradisi tersebut. Selamat menyimak...!
______________

1. ACEH
______________

* Meugang









Meugang adalah tradisi masyarakat Aceh. Mereka menyembelih seekor
kerbau dan dagingnya dimakan menjelang masa puasa. Warga Aceh bisa
membeli kerbau ini secara patungan. Biasanya orang yang secara
ekonomi lebih mampu turut memberikan sumbangan agar fakir miskin
pun bisa menikmati kebersamaan ini. Di Aceh, Meugang tidak hanya
diadakan sebelum hari raya Idul Fitri, tetapi juga saat hari
raya Idul Adha.
 Sumber :

* Balimau

Pengertian adalah suatu tradisi masyarakat Singkil-Aceh dalam menyambut
datangnya bulan suci Ramadhan.

Caranya :
Dengan meramu puluhan jenis bunga, termasuk daun serai pulau pinang
serta dicampur daun pandan, disiapkan secara khusus. Ramuan itu kemudian
ditumbuk, disaring untuk mendapatkan air bersih antara satu sampai dua
liter yang akan digunakan untuk keramas.

Mandi balimau dilakukan beramai-ramai dengan berdiri secara berderet di
sungai Elsoraya, ibukota Aceh Singkil. Pada kesempatan itu, kesemarakkan
tercipta dengan terdengarnya derai tawa para perempuan yang sedang
menyiapkan diri memasuki bulan suci ramadhan.

Sumber :
http://www.antaranews.com/print/1220262036/mandi-balimau-tradisi-
perempuan-singkil-sambut-ramadhan

* Lepat Gayo


















Selain tradisi Meugang, yaitu menyediakan menu masakan daging menjelang
Ramadan, warga beberapa daerah di Aceh juga memiliki tradisi menyiapkan
penganan berbuka bernama lepat gayo. Biasanya, menu ini menjadi penutup
sahur serta berbuka puasa. Tradisi ini dilakukan oleh warga di Dataran
Tinggi Gayo, Aceh Tengah.

Lepat gayo, sejenis kue basah, dimana adonannya mirip dengan lepat bugis.
Hanya saja, terdapat perbedaan yakni lepat gayo tidak berbentuk piramida
seperti lepat bugis, tapi berbentuk bulat panjang yang digulung dalam
daun pisang. Makanan ini dibuat dari tepung beras ketan, biasanya berisi
kelapa manis serta prosesnya dikukus, sekilas bentuknya mirip lemper.

Tulis situs :
http://www.okefood.com/read/2012/07/20/299/666169/enam-tradisi-kuliner-
jelang-puasa-di-pelosok-indonesia

_____________________________________

2. SUMATRA UTARA / MEDAN
_____________________________________

* Marpangir


















Marpangir merupakan sebuah tradisi mandi untuk membersihkan diri
sebelum memasuki bulan Ramadhan di wilayah Sumatera Utara.
Marpangir atau mandi pangir yaitu mandi yang menggunakan berbagai
bahan tradisional seperti daun pandan, daun jeruk, serei dan
beberapa daun lainnya. Cara menggunakannya,kumpulan dedaunan
tadi (pangir) direndam atau direbus dengan air panas hingga
beberapa saat, setelah warna air panas berubah kekuningan dan
suhu panasnya mulai turun menjadi hangat, maka siap dibasuhkan
untuk mandi.

Tradisi marpangir juga dapat dimaknai sebagai tradisi untuk
membangkitkan energi ataupun semangat spiritual kaum muslim.
Sehingga, dengan energi spiritual tersebut diyakini akan mampu
menjadi kekuatan untuk dapat menjalankan ibadah puasa dari hari
pertama hingga akhir. Bahkan, sebutnya, marpangir juga dapat
membangkitkan semangat kebersamaan dan semangat kekeluargaan
antara sesama masyarakat atau umat muslim di Sumut.

http://www.kepadamu.com/2012/07/bagian-ii-5-tradisi-menyambut-
ramadhan-di-indonesia/#sthash.4JnaMrek.dpuf

* Pesta Tapai (Batu Bara)























Adalah suatau tradisi masyarakat Batu Bara dan sekitarnya dalam menyambut
datangnya bulan suci Ramadhan.

Caranya :
Biasanya para penjual dari kalangan masyarakan Batubara membuat lemang dan
tapai khas melayu dan juga kue-kue yang bernuansa ke melayu-melayuan,
sedangkan penjual dari luar Batubara menjual barang-barang selain lemang
dan tapai, seperti mainan anak-anak, pakaian dll.

Menurut kronologinya, pesta tapai ini sudah ada sejak tahun 1890-an di
zaman datuk Sumowangsa dan tradisi yang sangat baik ini terus menerus
dilaksanakan hingga sampai saat ini.

Secara tidak langsung, keberadaan pesta tapai di Batubara yang berdurasi
selama 17 harian ini telah banyak membantu perekonomian Batubara meskipun
hanya sebentar, namun ini sangat berarti bagi para pemeras keringat demi
membeli baju hari raya untuk keluarganya nantinya.

Sumber :
http://alhudawi.blogspot.com/2013/06/kab-batubara-menyambut-
ramadhan-dengan.html

_________________________

SUMATRA BARAT / PADANG
_________________________

Ilustrasi Balimau di Wilayah Padang (Sungai  Gunung Naga)
















Pengertian :
Adalah suatu radisi masyarakat Padang atau minang Kabau dalam
menyambut datangnya bulan suci Ramadhan

Caranya :

Menyiapkan air bersih yang telah di campur dengan balimau (jeruk)
untuk dibawa ketempat-tempat pemandian umum secara terbuka.

Terminologi Minangkabau menyebutkan bahwa balimau tak ubahnya seperti
mandi wajib menggunakan air bersih yang telah dicampur dengan limau
(jeruk) serta beragam bunga. Tradisi ini telah berjalan secara turun
temurun.

"Tradisi ini membawa ribuan pemeluk Islam di berbagai kota di Sumbar
menggelar mandi bersama di tempat terbuka.

Sungai, lubuk, menjadi tempat untuk memulai tradisi balimau menyambut
bulan puasa.

Di Padang, warga menyerbu lokasi pemandian Lubuk Paraku, Lubuk Minturun,
dan Batang Kuranji. Lokasi tersebut dijejali ratusan hingga ribuan
orang yang hanya ingin mandi-mandi bersama keluarga untuk menyambut
bulan puasa.

Tradisi balimau dimulai sore hari hingga menjelang Magrib. Sekitar
pukul 17.00 WIB, warga akan berdatangan ke tempat-tempat pemandian
umum menggunakan berbagai alat transportasi.

Terminologi Minangkabau menyebutkan bahwa balimau tak ubahnya
seperti mandi wajib menggunakan air bersih yang telah dicampur
dengan limau (jeruk) serta beragam bunga. Tradisi ini telah
berjalan secara turun temurun".

Tulis situs
http://www.eocommunity.com/showthread.php?tid=20434

________________________________

PAKAN BARU
________________________________




















Pengertian :
Adalah suatu tradisi Masyarakat Pekan Baru dalam menyambut bulan
suci Ramdhan.

Caranya :
Seperti tahun-tahun sebelumnya, sehari menjelang Ramadan, masyarakat
Pekanbaru melaksanakan tradisi Petang Megang. Acara tradisi ini
adalah mandi sore hari menjelang bulan puasa.

Sebagaimana tahun sebelumnya, acara ini dipusatkan di tepi sungai
Siak yang membelah jantung Kota Pekanbaru. Pelaksanaannya secara
simbolis dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru dan Pemerintah
Provinsi Riau bersama masyarakatnya.

Petang Megang, dulunya sebuah tradisi masyarakat mandi dengan
wewangian. Misalnya dengan bunga yang nanti airnya diletakan dalam
wadah secukupnya yang diberi jeruk nipis. Air ini pun diguyurkan ke
badan dalam menyambut bulan yang penuh suci dan berkah itu.

Hanya saja, tradisi yang penuh suka cita itu, tidak lagi dilaksanakan
sebagaimana dulunya masyarakat mandi bersama. Pemerintah setempat
hanya secara simbolis memandikan beberapa bocah dengan air wewangian
untuk mengenang tardisi nenek moyang masyarakat Melayu Riau.

Tulis situs
http://bappeda.pekanbaru.go.id/berita/495/petang-megang-tradisi-
mandi-sore-jelang-ramadan-di-pekanbaru/page/1/

______

RIAU
______

* Jalur Pacu



















Hal menarik pun datang dari Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, dalam
menyambut bulan Ramadhan. Masyarakat di daerah ini memiliki tradisi
yang mirip dengan lomba dayung. Tradisi Jalur Pacu digelar di sungai-
sungai daerah Riau dengan menggunakan perahu tradisional, masyarakat
menyambut antusias setiap tradisi ini diselenggarakan. Jalur Pacu
hanya digelar satu tahun sekali dan ditutup dengan Balimau Kasai
atau bersuci menjelang matahari terbenam hingga malam.

Sumber :
http://www.kepadamu.com/2012/07/bagian-ii-5-tradisi-menyambut-
ramadhan-di-indonesia/
________

JAMBI
________

* Meriam Bambu / Bedil Buluh
























Berbagai cara dilakukan warga dalam menyambut datangnya bulan suci
Ramadhan, anak-anak di sekitar komplek percandian Muaro Jambi
misalnya, mereka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan
menggelar kompetisi perang-perangan dengan mengunakan meriam yang
dibuat dari bambu atau bedil buluh.

Tepat di pinggir sungai Batanghari di kawasan kompleks percandian
Muaro Jambi, puluhan anak berkumpul untuk menyaksikan rekan-rekan
mereka bermain perang-perangan dengan meriam bambu atau bedil
buluh dalam bahasa setempat.

Tradisi yang sudah setiap tahun digelar ini dimaksudkan sebagai
tanda dimulainya perang melawan hawa napsu di bulan Ramadhan.

Sumber :
http://komunitas-jambi.blogspot.com/2011/07/bedil-menyambut-
bulan-suci-ramadhan.html

_______________

BANGKA BLITUNG
_______________

* Mandi Balimau


























Di Bangka Belitung.Bagi masyarakat didaerah ini, ramadhan merupakan
bulan dimana mereka harus bertaubat sekaligus berharap keselamatan
dan mendapat berkah.dengan cara mandi dengan air jeruk nipis atau
penduduk asli menyebutnya mandi belimau upacara ini dilaksanakan
dipinggir sungai limbung perbatasan desa jada bahrin dan desa
kimak kecamatan merawang.mereka meyakini dengan mengadakan upacar
ini ibadah puasa akan berjalan lancer derta akan tercapai
keinginannya. Biasanya Mandi belimau dilaksanakan 1 minggu
sebelum bulan ramadhan

Sumber :
http://jakafilyamma.blogspot.com/2012/07/tradisi-menyambut-bulan-
ramadhan-di_23.html

* Ruwah Kubur

Di sebagian daerah di Bangka Belitung, Nisfu Sya’ban diperingati
dengan berbagai bentuk dan nama. Di Kecamatan Mendobarat, perayaan
Nisfu Sya’ban yang lebih populer disebut ruwah kubur ini, selain
dirayakan dengan tahlilan dan nganggung di masjid atau surau, juga
digelar kegiatan ziarah ke makam keluarga. Ziarah yang biasanya
juga diselingi dengan kegiatan bersih-bersih areal pekuburan ini,
dilakukan pada siang hari setelah dilaksanakan tahlilan dan
nganggung yang digelar pada malam sebelumnya.

Sumber :
http://zipoer7.wordpress.com/2011/07/04/tradisi-nisfu-syaban-
di-bangka-belitung/

_______________

PALEMBANG
_______________

* Ziarah Kubro


















Menyambut datangnya bulan suci ramadhan, ribuan umat Islam di
kota Palembang, Sumatera Selatan beberapa waktu lalu menggelar
tradisi ziarah kubro yang dimulai dengan arak-arakan mulai dari
kawasan Sungai Baya Koto hingga ke Makam Kesultanan Palembang
Darussalam.

Tradisi yang diikuti ribuan umat Islam di Kota Palembang
Sumatera Selatan ini diawali dengan arak-arakan dari kawasan
Sungai Baya Koto ke Makam Kesultanan Darussalam.

Sumber :
http://www.indosiar.com/fokus/warga-palembang-gelar-ziarah-
kubro_64360.html
http://kabarnet.wordpress.com/2012/07/14/ribuan-umat-islam-
hadiri-ziarah-kubra-di-palembang/

* Tradisi potong sapi






















Dalam menyambut bulan puasa, warga Bengkulu mulai memotong sapi
dan kerbau, dimana dagingnya nanti dijual sesama warga. Tradisi
yang sudah dilakukan sejak dahulu ini bertujuan menekan harga
daging di pasaran. Bahkan, menurut warga Bengkulu, tradisi ini
dipercaya sebagai wujud syukur persembahan serta wujud terima
kasih kepada Sang Khalik.

http://www.okefood.com/read/2012/07/20/299/666169/enam-tradisi-
kuliner-jelang-puasa-di-pelosok-indonesia
http://www.seruu.com/bungseruu/ramadhan-seruu/artikel/sambut-hari-
ramadhan-bengkulu-gelar-tradisi-potong-sapi
_________________

LAMPUNG
_________________

* Belanggiran




















Pengertian :

"Belangiran" merupakan tradisi turun temurun warga Lampung, untuk
menyucikan diri menjelang Ramadhan yang perlu dilestarikan agar
tidak punah.

Gambaran Pelaksanaan:

Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, saat acara "Belangiran" di Kali
Akar, Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Telukbetung Utara,
Bandarlampung, Selasa siang, mengatakan bahwa tradisi ini merupakan
salah satu cara yang dilakukan umat Islam di daerah itu dalam
menyambut bulan suci Ramadhan.
 
Berbagai ritual dan tradisi menyambut Ramadhan itu pun dilakukan,
salah satunya "Belangiran" atau mandi untuk menyucikan diri,"
kata Sjachroedin.

Sumber :
http://ulunlampung.blogspot.com/2012/07/belangiran-tradisi-mandi-
sucikan-diri.html

___________________________________________________________

Pendapat Penulis Pada Tradisi Masyarakat Pulau Sumatra dalam Menyambut
datangnnya Bulan Suci Ramadhan
____________________________________________________________

Mengacu pada macam cara dan pelaksanaan "Tradisi ma syarakat pulau
Sumatra dalam menyambut Bulan Cuci Ramadhan" maka penulis berpendapat :

* Hal Klasifikasi Tradisi

1. Dilihat dari cara pelaksanaannya, maka ada tiga jenis tradisi dalam
   hubungannya dengan manusia.
   a. Tradisi pembersihan jasmani
   b. Tradisi pembersihan rohani
   c. Tradisi persiapan kesehatan fisik

2. Tradisi pembersihan jasmani lebih dekat pada pelaksanaan dalam
istilah "Marpangir, Mandi Balimau dan  Belanggiran".

3. Tradisi pembersihan rohani lebih dekat pada istilah-istilah
ziarah kubur atau ziarah kubro

4. Sedangkan tradisi sperti pesta makan tapai bersama, bikin lepat
gayo bersama, potong kerbau atau sapi lebih dekat pada tradisi
penjagaan kesehatan fisik.

* Hal Peninggalan Hinduisme

Pendapat yang secara umum menyebar di masyarakat yang mengatakan
tradisi menyambut bulan ramadhan adalah tradisi peninggalan
hinduisme lebih dekat pada tradisi marpangir, mandi balimau serta
belanggiran (Tidak semua jenis tradisi-pen).

Begitupun, marpangir, mandi balimau atau blanggiran ini masih sangat
sulit  bagi penulis untuk menentukan sesuatu yang salah tidak baik
atau tidak sesuai dengan ajaran agama islam. Hal ini mengingat adanya
hubungan yang erat antara perbuatan dengan niat dalam agama islam.

Lebih jelasnya mari sama kita simak subjudul dibawah ini yang  memang
datang dari para ahlinya (Penulis bukanlah ahlinya).
_____________________________________________________

Tinjauan Islam Pada Tradisi Masyarakat dalam Menyambut Bulan
Suci Ramadhan
_____________________________________________________

Pada situs Waspada News dengan sub judul "Mimbar Jum'at" dengan alamat
http://waspadamedan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=
13224:tradisi-punggahan-menurut-islam&catid=61:mimbar-jumat&Itemid=230
dikatakan :

Bagi masyarakat pedesaan, tidak ketinggalan pula masyarakat yang
tinggal di kota-kota besar, 1 atau 2 hari menjelang Ramadhan,
mereka disibukkan dengan menyembelih kerbau atau lembu untuk
menjamu sanak keluarga sekaligus persiapan makanan dan lauk
pauk untuk makan sahur hari pertama bulan Ramadhan.

Puncak dari kegiatan punggahan tersebut barangkali ditutup
dengan mandi pangir atau mandi “Balimau” menurut orang Padang.
Semua kegiatan di atas tidak lebih dari ungkapan rasa kegembiraan
menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, terlepas dari mana
referensi atau dalil-dalil syara’ yang menganjurkannya.

Sebagian dari muballigh kita selalu mengutip hadis yang berbunyi :
Siapa-siapa yang bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan,
Allah mengharamkan jasadnya dari api neraka.

Sulit menemukan hadis ini di dalam kitab-kitab induk, apalagi
menjadikannya sebagai dalil untuk dijadikan landasan kegiatan
tradisi punggahan yang secara kebetulan memang ada hubungan
dengan makna hadis yang telah dipopulerkan oleh para muballigh.
Akan tetapi perlu dicermati, bahwa kegiatan punggahan yang telah
menjadi tradisi umat Islam di negeri ini, substansinya adalah
ungkapan kegembiraan dan kesyukuran atas datangnya bulan yang
penuh rahmat dan berkah, yang sama sekali tidak pernah dilarang
untuk bergembira menyambutnya selama kegembiraan tersebut
tidak bercampur aduk dengan kemaksiatan, khurafat, dan berlebihan
dalam memaknai kegembiraan dan kesyukuran tersebut.

Kegembiraan atas datangnya rahmat Allah SWT, karunia-Nya,
dianjurkan oleh Allah SWT, sebagaimana firman-Nya : Katakanlah:
“Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu
mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah
lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". (QS. Yunus : 58)

Dapat dipastikan, bahwa datangnya bulan Ramadhan merupakan rahmat
bagi orang-orang beriman, dan dengan tradisi punggahan itu sendiri
dapat menumbuhkan rahmat dan kasih sayang dari dalam diri sesama
muslim.

Dengan demikian bertemulah dua rahmat yang ada di dalam diri
pribadi seorang muslim dan rahmat yang diturunkan oleh Allah
pada bulan Ramadhan, maka semakin kokohlah kasih sayang antara
sesama muslim. Rasul SAW bersabda : Orang-orang yang mempunyai
rasa kasih sayang, akan dirahmati, disayangi oleh Allah Tuhan
yang Maha Rahman. Sebab itulah sayangilah apa yang ada di muka
bumi supaya kamu disayangi pula oleh yang di langit. (al-hadis)

Selanjutnya, ziarah makam menjelang datangnya bulan Ramadhan
adalah bagian dari kegiatan punggahan, yang mana landasan
hukumnya sulit ditemukan baik di dalam Alquran maupun di
dalam hadis. Dengan kata lain, bahwa ziarah ke kuburan pada
waktu kapan saja, ada anjuran dari Alquran seperti dalam surat
at-Takasur ayat 1-2 : Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,
sampai kamu masuk ke dalam kubur. Dan demikian juga hdis Nabi SAW :
Dahulu aku larang kamu berziarah kubur, adapun sekarang ziarahilah.

Akan tetapi, ziarah kubur sebagai rangkaian kegiatan punggahan
atau menentukan ziarah hanya menjelang datang bulan Ramadhan saja,
tidak ditemukan di dalam Alquran dan hadis Nabi SAW. Oleh sebab itu,
berziarah kubur pada prinsipnya sangat dianjurkan dimana dan kapan
saja, yang tidak dibolehkan adalah berziarah kubur menjelang
Ramadhan mengatasnamakan perintah Nabi Muhammad SAW.
Setiap penyambutan bulan Ramadhan siapa-siapa yang mengatakan,
menganjurkan, berziarah ke kuburan menjelang Ramadhan
mengatasnamakan perintah nabi atau ada hadis khusus menerangkan
demikian berarti dia telah berbohong, itulah yang dikatakan
mengada-ngada dan telah berbuat bid’ah.

Akan tetapi, berziarah menjelang Ramadhan disebabkan karena
tidak ada kesempatan melainkan beberapa hari sebelum datang
Ramadhan lalu menjadi tradisi, tentu dibolehkan di dalam
syariat Islam.

Terakhir mandi pangir atau balimau menurut istilah orang-orang
dari Sumatera Barat, kegiatan ini dilakukan oleh sebagian umat
Islam, terutama yang tinggal di pedesaan. Mandi pangir adalah
bertujuan untuk membersihkan diri, sudah dimaklumi di dalam
Islam ada mandi wajib, seperti mandi janabah, mandi haid,
mandi wiladah (karena melahirkan) mandi jenazah.

Selain dari mandi wajib ada mandi sunat, seperti mandi ihram,
mandi hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, mandi sunat hari
Jum’at, mandi karena masuk Islam, mandi karena sadar dari gila.
Adapun mandi pangir adalah mandi dengan air yang diramu dengan
unsur-unsur wewangian, seperti akar rusa, bunga pinang, daun
pandan, buah dan daun jeruk purut, daun nilam, dengan tujuan
mensucikan diri dari najis dan kotoran karena bersiap-siap
untuk melaksanakan tarawih pada malam pertama bulan Ramadhan.

Tidak lebih dari itu, jika ada niat selain dari membersihkan
badan dan wangi-wangian, seperti niat penghormatan pada leluhur,
meminta rezeki atau mandi ritual atau karena air pangir
mengandung kekuatan, maka mandi pangir tidak boleh dilakukan.
Dengan kata lain, mandi dengan tujuan untuk membersihkan diri
adalah ibadah, jika tidak berniat sama sekali adalah sebagai
adat. Dengan demikian mandi pangir dapat dikelompokkan sebagai
mandi tradisi sebagian dari kegiatan punggahan menyambut Ramadhan.

Pendek kata, kegiatan punggahan, ziarah kubur, mandi pangir dapat
dibenarkan dalam Islam, selama tidak salah niat. Karena Nabi
Muhammad Saw bersabda : Orang-orang beriman akan dibangkitkan
di akhirat sesuai dengan niat mereka. (al-hadis).
Wallahua’lam bil ash-shawab *****























_________

Penutup
_________

Demikian yang dapat disajika lewat blog galeri msad ini, semoga info memberi
manfaat dalam pengetahuan macam tradisi menyambul bulan Ramadhan di
Pula Sumatra dan dapat pula nian kita menentukan sikap yang seharusnya
(Berpulang pada pribadi pembacanya-pen )dilaksanakan sehubungan dengan
tradisi tersebut. Botima.







Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
_________________________________________________________
Cat :

Wednesday, June 26, 2013

Buya Hamka dalam ceramah hari pertama, dua dan Tiga Ramdhan 1434 H

#SELAMAT MALAM PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
(Memperhatikan, memahami, dan menyikapi ceramah Ramadhan dari
Buya Hamka dan memahami otobiografinya serta pesan terakhirnya)
______________________________________________________









Dalam rangka mengisi kegiatan bulan Ramdhan 1434 H, galeri MSAD
Sipirok Mashali menyediakan ceramah sekitar Bulan Ramadhan dari
Buya Hamka :

Berikut isi ceramahnya :

* Hari Petama Ramadhan



__________________

* Hari ke Dua Ramdhan 1434 (Seputar Pegangan hidup dan Rasa Syukur)



________________________

* Hari ke Tiga Ramdhan 1434 (Seputar Oto biografinya dan pesannya)


______________________________________________________
Cat : Pada saudara / Bapak  Syajwiza Dean ya ng menguload   video ini
di youtube penulis galeri MSAD Sipirok Mashali mengucapkan terimaksih.
Dan mohon ijinnya untuk di posting di blog ini.

Thursday, June 20, 2013

Sejarah Qasidah dan Video Musik Qasidah Ramadhan (Lagu qasidah lama)

#SELAMAT MALAM PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
(Menyimak Sejarah Qasidah dan menikmati lagu-lagu Qasidah Lama
yang berhubungan dengan Ramadhan)
_______________________________________________












Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Para kaum muslimin muslimat, dalam rangka menyambut datangnya bulan
Ramadhan 1434 H, berikut info sekitar Sejarah Qasidah dan selukbeluknya
pun beberapa video musik qasidah lama yang berhubungan dengan bulan
Ramadhan.

Selamat menyimak dan mendengarkan...!
______________________

Pengertian Qasidah
_____________________

Pengertian kasidah yang terdapat dalam khazanah kesusasteraan
Indonesia mirip dengan kasidah yang ada dalam sastra Arab.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dikatakan bahwa kasidah
merupakan “bentuk puisi, berasal dari kesusateraan Arab, bersifat
pujian (satire, keagamaan), biasanya dinyanyikan (dilagukan)”

Meskipun demikian, istilah tersebut berbeda dengan istilah yang
sama yang terdapat dalam ungkapan “lagu kasidah” yang umumnya
berbahasa Indonesia.

Demikian ungkap situs "Musik Qasidah" lewat alamat
http://teknologiq19.wordpress.com/

sedangkan Situs "Sejarah Islam" lewat alamat
http://hujansetiakita.blogspot.com/2013/02/qasidah.html

Kasidah adalah seni suara yang bernapaskan Islam, dimana
lagu-lagunya banyak mengandung unsur-unsur dakwah Islamiyah
dan nasihat-nasihat baik sesuai ajaran Islam. Biasanya
lagu-lagu itu dinyanyikan dengan irama penuh kegembiraan
yang hampir menyerupai irama-irama Timur Tengah dengan
diiringi rebana.

"Qasidah berasal dari kata “qasidah” (bahasa Arab),artinya
“lagu”atau nyanyian”. Tetapi arti qasidah selanjutnya menunjuk
kapada lagu dan musik dengan ciri tersendiri, yaitu lagu dengan
syair-syair bertemakan agama Islam atau da’wah Islam. Qasidah
juga menunjukkan grup kesenian dengan alat musiknya yang paling
pokok adalah rebana, kecrek, dan lain-lain.

Satu grup kesenian qasidah terdiri atas lima hingga enam orang
dengan memainkan rebana berbagai ukuran, dari yang paling kecil
hingga rebana yang paling besar, dan ditambah dengan alat kecrek.

Pada perkembangan selanjutnya kesenian qasidah dapat dimainkan
dengan alat kesenian lainnya sesuai keterampilan seniman
itu sendiri". tulis situs http://topiknugroho.wordpress.com/2011/12/15/
qosidah-dalam-pandangan-islam/
____________________________________________________

Sejarah dan Perkembangan Qasidah (Pertama dinyanyikan)
____________________________________________________

Seni qasidah lahir bersamaan dengan kelahiran Islam.
Untuk pertama kalinya, qasidah ditampilkan oleh
kaum Anshar (penolong Nabi Muhammad saw. dan sahabat­
sahabatnya dari kaum Muhajirin dalam perjalanan hijrah
dari tanah kelahirannya (Makkah) ke Yatsrib (Madinah).

Pada saat itu beberapa kaum Anshar menyambut kedatangan Nabi
dan mendendangkan lagu-lagu pujian diiringi dengan lantunan
musik rebana. Lagu-lagu pujian saat itu pun melegenda hingga
hari ini sebagai lagu klasik dan masih dapat dinikmati hingga
sekarang. Sebagai contoh dari lagu-lagu pujian itu adalah
sebagai berikut:

Ya Nabi, keselamatan untukmu
Ya Rasul, keseamatan untukmu
Ya Kekasih, keselamatan untukmu
Engkaulah matahari, engkaulah rembulan
Engkau cahaya di atas cahaya
Engkau penerang kegelapan
Engkau pelita penerang hati

Seni qasidah pun biasa dipergunakan pada acara Marhaban, yaitu acara
menyambut kelahiran bayi serta pada acara cukuran bayi yang berumur
40 hari, dan pada hari besar Islam lainnya.Berbeda dengan jenis-
jenis musik dan lagu yang tumbuh dalam budaya Indonesia, qasidah
merupakan kesenian yang diapresiasi oleh kalangan ulama dan
pesantren.

Dimana dalam hal berkesenian, kalangan ulama dan pesantren dapat
dikatakan kurang menerima jenis kesenian lainnnya, bahkan
cenderung mengharamkan. Sehingga dengan kondisi seperti ini
dapat dipahami jika kesenian qasidah lebih banyak berkembang
pada masyarakat yang memiliki ciri budaya Islam yang kental.
__________________________________________

Kesepakatan Para Ulama Mengenai Qasidah
__________________________________________

Dari segi isi syair lagu-lagu pada seni qasidah, para ulama membuat
batasan, bahwa lagu qasidah haruslah mengandung pesan-pesan sebagai
berikut:

Mendorong keimanan kepada Allah dan Hari Akhir.
Mendorong orang untuk beribadah dan taat terhadap Allah serta Rasulnya.
Mendorong orang untuk berbuat kebajikan dan menjauhi ma’shiyat.
Mendorong orang untuk bertindak amar ma’ruf dan nahyi munkar.
Mendorong orang agar memiliki etos kerja tinggi dan berjiwa patriotis.
Mendorong orang agar menjauhi gaya hidup mewah serta berbuat riya.
Tidak menampilkan pornografi maupun porno-aksi dan menggugas syahwat.
Tidak menampilkan syair yang cengeng sehingga membuat orang malas bekerja.
___________________________________________________

Lagu Qasidah Lama (Berhubungan dengan bulan Ramadhan) ____________________________________________________

1. Judul : Ramadhan (El-Suraya)


_______________

2. Judul Bulan Puasa (El-Suraya)



______________

3. Judul : Bulan Puasa (Nur Asiah Jamil)


__________________

4. Judul : Ramadhan (Sinar Murni)



___________________

5. Judul : Ya Ramdhan (Nasida Ria)



_________________

6. Ramadhan Bulan Mulia



Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
__________________________________________________________
Cat :

Wednesday, June 19, 2013

Selamat Datang Ramadhan 1434 H


"JADWAL IMSAKIYAH 1434 H PADANG SIDEMPUAN DAN SEKITARNYA"

#SELAMAT MALAM PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
(Menyimak jadwal Imsakiyah dan macam info yang berhubungan
dengan waktu Imsak)
_____________________________________________________

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!











Demikian Allah Swt berfirman mengenai "Puasa" dalam hubungannya
dengan bulan "Ramdhan". Sehubungan dengan hal itu pula, galeri
MSAD menyiapkan informasi pada pembacaya khususnya mengenai
"Jadwal Imsakiyah dan selukbeluknya".

Selamat menyimak...!

_______________________________________

Pengertian Imsak dan Seluk Beluknya
_______________________________________

Ketika menjalankan ibadah puasa, waktu
Subuh menandakan dimulainya ibadah puasa.
Untuk faktor "keamanan", ditetapkan waktu Imsak,
yang umumnya 5-10 menit menjelang waktu Subuh.

Demikian wikipedia menuliskannya. Sedangkan
situs dengan alamat
http://ciricara.com/2012/08/03/inilah-arti-imsak-
yang-sebenarnya/
Sebenarnya apa sih arti imsak itu?

Banyak yang menganggap bahwa
waktu imsak adalah 10 menit menjelang
adzan Subuh dan biasanya ditandai bunyi sirine dari masjid, radio,
ataupun televisi. Ternyata anggapan tersebut masih kurang tepat.
Imsak sebenarnya mempunyai arti menahan diri dari hal-hal yang
membatalkan puasa dari waktu Subuh hingga waktu Maghrib. Dengan kata
lain sebelum waktu adzan Subuh dikumandangkan, umat muslim masih
diperbolehkan untuk makan dan minum. Tapi tidak boleh lewat dari
waktu Subuh.

Jadi, ketika Anda bangun untuk makan sahur tapi waktu sudah sangat
dekat dengan waktu adzan subuh, dan radio, masjid, serta televisi
sudah menyatakan imsak, tidak usah khawatir. Karena sebenarnya Anda
masih punya waktu 10 menit lagi untuk makan sahur. Manfaatkanlah
waktu itu dengan makan dan minum. Pergunakanlah 10 menit itu untuk
makan sahur agar puasa di siang hari Anda tidak akan terasa berat.

Sabda Rasulullah SAW, “Senantiasalah umatku berada dalam kebaikan
(Puasa) selama mereka menyegerakan berbuka dan melambatkan sahur.”
(HR. Imam Ahmad dari Abu Zarr)

Sedangkan situs "Pesantren virtu al.com" mengartikan imsak dari
segi pemakian kata "Syiyam", sbb :

Apabila kita mencoba untuk melihat akar kata al-Shiyâm dalam ayat
ini dengan kacamata etimologi, kita akan mendapatkan bahwa kata
ini berasal dari tiga komponen huruf, yaitu Shâd, Waw dan Mîm.
Dengan berpedoman pada tiga huruf inti ini, maka kata ini secara
umum akan berarti 'menahan diri untuk tidak melakukan suatu
perbuatan', atau dapat diungkapkan pula —dalam bahasa Arab—
dengan kata 'al-Imsâk'. Dengan demikian, dari sini kita dapat
mengetahui bahwa kata al-Shawm dapat diartikan juga dengan
al-Imsâk, karena batasan awal larangan untuk makan, minum dan
melakukan hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang
sedang berpuasa adalah pada suatu saat yang banyak kita kenal
dengan al-Imsâk itu.

_________________________________

Landasan-landasan waktu Imsak
_________________________________

“Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari
benang hitam, yaitu fajar.” (Qs. Al Baqarah: 187)

“Fajar ada dua macam: [Pertama] fajar diharamkan untuk makan
 dan dihalalkan untuk shalat (yaitu fajar shodiq, fajar
masuknya waktu shubuh, -pen) dan [Kedua] fajar yang
diharamkan untuk shalat (yaitu shalat shubuh) dan dihalalkan
untuk makan (yaitu fajar kadzib, fajar yang muncul sebelum
fajar shodiq, -pen).”(Diriwayatakan oleh Al Baihaqi dalam
Sunan Al Kubro no. 8024 dalam “Puasa”

Bilal biasa mengumandangkan adzan di malam hari. Makan dan
minumlah sampai kalian mendengar adzan Ibnu Ummi Maktum.”
(HR. Bukhari no. 623 dalam Adzan, Bab “Adzan sebelum shubuh”
dan Muslim no. 1092, dalam Puasa, Bab “Penjelasan bahwa
mulainya berpuasa adalah mulai dari terbitnya fajar”).
Seorang periwayat hadits ini mengatakan bahwa Ibnu Ummi
Maktum adalah seorang yang buta dan beliau tidaklah
mengumandangkan adzan sampai ada yang memberitahukan
padanya “Waktu shubuh telah tiba, waktu shubuh
telah tiba.”

Sumber : http://www.jadwalsholat.org/jadwal-sholat-hari-ini#.UcD_x-ecuuk

Lainnya :

Dari Anas dari Zaid ibn Tsabit, ia bertanya,“ Kami bersahur 
bersama Rasulullah kemudian kami melaksanakan salat (Subuh). 
Saya bertanya,‘Berapa lama ukuran anatara sahur dan salat Subuh?‘. 
Nabi bersabda,‘Seukuran membaca lima puluh ayat al-Qur’an.‘[17]

_________________________

Sekilas Jadwal Imsakiyah
________________________

Dari hasil pengamatan (tahun 70-an) pada awalnya menurut hemat penulis
Jadwal Imsakiyah di Indonesia hanya diketahui secara umum berdasarkan
waktu Indonesia Bagian Barat, Tengah dan Timur.

Media semakin berkembang, jadwal Imsakiyahpun semakin memasyarakat
maka disekitar tahun (80-an) Jadwal Imsakiyahpun semakin lebih terperinci
diketahui, karena itu masyarakat tidak lagi mengetahui berdasarkan WIB,
tapi sudah mengetahui berdasarkan  tingkat propinsi dalam waktu (WIB).
Dan ini diketahui lewat istilah, "Waktu Medan dan Sekitarnya".

Teknologipun semakin maju, jadwal Imsakiyah tidak lagi  haya dietahui
berdasarkan tingkat propinsi tapi sudah dapat diketahui berdasarkan
tingkat Kabupaten dan dapat di buat sendiri lagi.

Berikut jadwal Imsakiyah waktu Tapanuli Selatan yang penulis buat
sendiri lewat link : http://www.rukyatulhilal.org/imsakiyah/




Selain link diatas, masih ada juga tempat pembuatan lainnya
yaitu : http://www.al-habib.info/jadwal-shalat/imsakiyah-ramadhan.htm
________________________________

Tanya Jawab Seputar Waktu Imsak
________________________________

Berikut info tanya jawab seputar waktu Imsak lewat link :
http://www.pesantrenvirtual.com/tanya/366.shtml
Pertanyaan:

Assalamualaikum wr.wb

Saya masih bingung mengenai saat waktu imsak. Mana yang
sebenarnya paling benar:

1. Sesuai dengan yang ditetapkan oleh departemen Agama
2. Saat mulai azan Subuh
3. Saat timbul cahaya merah di langit (yang membedakan
terang dan gelap)

Karena sampai saat ini saya masih sering berdebat. Karena
patokan saya adalah yang no. 3. Dimana ada benang yang
membedakan antara terang dan gelap di langit.


Terima kasih
Wasalam,
________________________

Jawaban:

Wa'alaikumussalam Wr. Wb.

Firman Allah:

"Dihalalkan bagi kamu pada malam hari puasa bercampur dengan isteri-
isteri kamu, mereka itu adalah pakaian, dan kamu pun adalah pakaian
bagi mereka. Allah mengetahui bahwasannya kamu tidak dapat menahan
nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu.
Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan
Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari
benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam,
(tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf
dalam mesjid. Itulah larangang Allah, maka janganlah kamu mendekatinya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya
mereka bertaqwa". (QS. 2:187).

HR. Bukhari:

Dari Sahl bin Sa'd, ia mengatakan: "diturunkan oleh Allah ayat
" .. dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari
benang hitam" dan belum diturnkan kalimat "yaitu fajar [minal fajr]",
maka masyarakat kalau ingin melaksanakan puasa, salah satu diantara
mereka mengaitkan benang putih dan benang hitam, dan mereka meneruskan
makan hingga terang bagi mereka keduanya. Lalu Allah menurunkan kalimat
"minal fajr, yaitu fajar", maka mereka tahu, bahwa yang dimaksud
adalah malam dan siang.

HR. Turmudzi:

Dari Samurah bin Jundub ra, ia mengatakan: RasululLah SAW mengatakan:
Janganlah adzan Bilal melerai sahur kalian, dan juga fajar yang
memanjang, akan tetapi [yang melerai adalah] fajar yang menyebar di ufuk.

HR. Bukhari:

Dari Abdullah bin Mas'ud, dari Nabi SAW, ia mengatakan: Janganlah adzan
Bilal mencegah salah satu di antara kalian dari makan sahurnya , karena
ia mengumandangkan adzan di tengah malam, untuk mengingatkan di antara
kalian yang bangun dan untuk membangunkan di antara kalian yang tidur.

HR. Bukhari:

Dari 'Aisyah ra, dari Nabi SAW, ia mengatakan: "Sesungguhnya Bilal
mengumandangkan adzan di malam hari, maka makan dan minumlah, hingga
Ibn Ummi Maktum mengumandangkan adzan.

Dari nash-nash di atas, ada beberapa kesimpulan sebagai berikut:


[1] Waktu berakhirnya sahur [mulai berpuasa] adalah terbitnya fajar
yang menyebar di ufuk, yang dalam fikih disebut sebagai "fajar shadiq",
bukan fajar yang memanjang vertikal, yang dalam fikih dinamai "fajar kadzib".

Fajar kadzib adalah terangnya ufuk secara vertikal, yang beberapa menit
kemudian diikuti oleh kegelapan kembali. Sementara fajar shadiq adalah
fajar yang semakin lama semakin terang hingga matahari terbit.

[2] Sebelum turun kalimat "minal fajr, [yaitu fajar]", sebagian sahabat
ada yang mengira, bahwa yang dimaksud dari ayat di muka adalah terangnya
pagi hingga tampak jelas perbedaan antara benang putih dan benang hitam.
Baru setelah turunnya kalimat tsb, mereka mengerti bahwa yang dimaksud
adalah terbitnya fajar. Jadi sejak terbitnya fajar, puasa telah dimulai.

[3] Pada masa Nabi SAW, ada dua adzan yang dikumandangkan di pagi buta.
Pertama adzannya Bilal ra. sebelum terbit fajar, untuk membangunkan mereka
yang tidur, dan untuk mengingatkan mereka yang telah bangun akan dekatnya
fajar. Karena itu, Nabi memberitahukan kepada para sahabat, bahwa adzan
Bilal tidak untuk mengumandangkan datangnya subuh atau terbitnya fajar,
dus, tidak merupakan peringatan mulainya berpuasa.
"Janganlah adzan Bilal melerai sahur kalian".

Adzan kedua adalah adzannya Ibnu Ummi Maktum, yang dikumandangkan saat
terbitnya fajar. Dan ini adalah waktu di mulainya berpuasa.

[4] Fajar kadzib dan fajar shadiq adalah gejala alam seperti halnya
terbitnya mega merah di ufuk barat [pertanda waktu Maghrib], condongnya
matahari ke barat [pertanda waktu Dzuhur], dan gejala-gejala alam lainnya.
Gejala-gejala alam ini, sejak lama sekali telah dapat diketahui melalui
ilmu falak [astronomi], sehingga untuk mengetahuinya tidak perlu melalui
pengamatan alam secara langsung. Fajar misalnya, untuk mengetahuinya
tidak perlu kita keluar ke alam bebas, kemudian mengamatinya dengan
mata telanjang, akan tetapi cukup dengan memanfaatkan kemajuan di
bidang astronomi.

Karena itu, penentuan waktu salat kita, dan juga waktu imsak puasa kita,
selama ini secara keseluruhan memakai standar ilmu falak, bukan melalui
pengamatan alam secara langsung. Dan pada kenyataannya, penentuan ini
lebih akurat dan lebih bisa dipertanggungjawabkan ketimbang pengamatan
secara langsung tsb.

[5] Ilmu Falak yang banyak berkembang di penanggalan kita masih bersifat
"taqdiry", atau bersifat perkiraan, belum mampu menetapkan waktu dengan
keakuratan 100 %. Masih terdapat keragu-raguan sekitar satu hingga dua
menitan dari waku faktualnya. Karena itu, dalam penanggalan yang banyak
berkembang di negara kita, terdapat waktu "ihtiyath", waktu preventif
atau jaga-jaga. Misalnya, waktu dzuhur: sesuai dengan ketentuan ilmu
falak yang ada, adalah jam 12:00. Akan tetapi karena keakuratannya
belum mampu mancapai 100 %, maka dalam penanggalan ditambahi lima menit.
Jadi yang tercatat dalam penanggalan adalah 12:05, dengan asumsi ada
waktu preventif 5 menit. Begitu pula waktu-waktu salat lainnya, ada
penambahan antara tiga hingga lima menit dalam catatan di penanggalan.

[6] Dengan asumsi waktu preventif 5 menit, maka waktu subuh [terbitnya
fajar] yang mestinya jatuh pada jam 4:30 [misalnya], menjadi jatuh pada
jam 4:35 dalam pencatatan di penanggalan. Waktu yang sama, yakni terbitnya
 fajar, jika digunakan untuk menentukan mulainya berpuasa, maka akan
terjadi pengajuan jam, dari jam 4:30 menjadi 4:20, dengan asumsi waktu
preventif imsak 10 menit. Kalau waktu preventifnya adalah lima menit,
maka waktu imsak sebagaimana dalam penanggalan adalah 4:25.

Dengan menghitung dua waktu preventif sekaligus, yakni preventif subuh
dan preventif imsak, maka bisa dimengerti kalau jarak antara waktu imsak
dan adzan subuh adalah 10 hingga 15 menit. Secara teoritik, mestinya waktu
subuh dan waktu imsak adalah sama, yakni terbitnya fajar shadiq, akan
tetapi dalam kenyataan yang tertulis dalam penanggalan bisa terpaut
antara 10 hingga 15 menit.

Dengan melihat keterangan-keteranan ini, sebaiknya dalam berimsak mengikuti
penanggalan yang ada. Akan tetapi jika terpaksa, bisa saja meneruskan
makan dan minum hingga mendekati adzan subuh sekitar 5 menitan.

Demikian, semoga membantu.

Abdul Ghofur Maimoen
_________

Penutup
_________

Demikian info sekitar Imsakiyah yang dapat disampaikan lewat blog
"Galeri MSAD Sipirok Masholi". Semoga info dapat menguatkan
pengetahuan pembaca. "Selamat datang bulan penuh berkah
Ramadhan 1434 H".



Wassalmu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

 
_____________________________________________
Cat :

Wednesday, June 12, 2013

Making Homeless People Smile! (Membuat tuna wisma tersenyum)

#SELAMAT MALAM PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
(Menyimak Making Homeless People Smile! /Membuat tuna wisma
tersenyum dalam hubungannya dengan ajaran agama islam)
______________________________________________________



Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
______________

Pendahuluan
______________

Berikut video status Fb kiriman Ahmad Ahwan Siagian pada
group Batak Islam. Silahkan di tonton :




Berikut sekilas comentar pada video tersebut dalam terjemahan google :

 * Waleed Ibrahim : Saya suka Islam Elisia Goodwin : Saya menangis, saya adalah
bahwa anak-anak tunawisma untuk waktu yang sangat lama. Tinggal di bawah
jembatan dengan ibu saya dan adik dan adik selama dua tahun ... hanya karena
 kebaikan orang asing yang aku punya ....

 * Ini sangat manis harus ada lebih banyak video seperti ini, bukan perkelahian
dan keledai gemetar.

 * Nate Francis mengapa hanya muslim membantu ppl meskipun u memang
 memberikan banyak pisang

 * Elia Jean gret thiking homie : mereka harus lebih pemikir

 * Ameron Davis : Mereka tidak melakukannya untuk publisitas. Mereka
melakukannya untuk meningkatkan kesadaran bagi mereka yang membabi
buta berjalan melewati orang-orang seperti ini tanpa berpikir dalam pikiran
mereka untuk membantu mereka. Tampilkan rasa syukur

 * Donna Ratu Setiap orang perlu melakukan hal ini. Tuhan memberkati
para tunawisma dan semua orang yang membantu orang miskin-
"Berbahagialah orang yang miskin".

 * Bryan Mckay : Kau benar .. itu akan membuat banyak orang bahagia
minimal orang-orang yang penting di masa depan Mengacu pada video
di atas, maka jelas tertangkap bahwa si dan si sedang membagi-bagikan
sebagian dari rezekinya pada orang-orang tunawisma

* Latar belakang masalah :

Pertanyaan bagi penulis "Bagaimana sebenarnya islam memandang
kemiskinan (anak-anak jalanan / tuna wisma). Khususnya dibidang
ajaran agama untuk mencintai mereka dan keistimewaan mereka
dalam kehidupan dunia akhirat. Serta bagaimana pula Islam meninjau
kekayaan harta, apakah perlu atau tidak." adalah hal-hal yang mau
dijawab lewat tulisan ini.

Mohon ijin memberikan pendapat dan selamat menyimak...!
___________________________________

Keutamaan mencintai orang miskin
___________________________________

"Ada sebuah do’a yang diajarkan oleh Nabi kita Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam yang isinya: Allahumma inni
as-aluka fi’lal khoiroot wa tarkal munkaroot wa hubbal
masaakiin … (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mudah
melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran serta aku
memohon pada-Mu sifat mencintai orang miskin). Dari do’a
ini saja menunjukkan keutamaan seorang muslim mencintai
orang miskin. Lalu kenapa sampai Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam seraya berdo’a sedemikian rupa? Apa gerangan
dengan si miskin?

Mencintai orang miskin adalah tanda ikhlasnya cinta seseorang.
Karena apa yang dia harap dari si miskin? Si miskin tidak
memiliki materi atau harta yang banyak. Beda halnya dengan
seseorang mencintai orang kaya, pasti ada maksud, ada udang
di balik batu. Dan kadang maksud mencintai orang kaya tadi
tidak ikhlas. Inilah di antara alasan kenapa Rasul shallallahu
‘alaihi wa sallam mengajarkan do’a yang demikian kepada kita

Demikian tulis situs http://rumaysho.com/belajar-islam/amalan/3723-
keutamaan-mencintai-orang-miskin.html
selanjutnya dikatakan tentang hadist yang berhubungan dengan
do'a tersebut :

“Wahai Muhammad, jika engkau shalat, ucapkanlah do’a: Allahumma
inni as-aluka fi’lal khoiroot wa tarkal munkaroot wa hubbal
masaakiin, wa an taghfirolii wa tarhamanii, wa idza arodta
fitnata qowmin fatawaffanii ghoiro maftuunin. As-aluka hubbak
wa hubba maa yuhibbuk wa hubba ‘amalan yuqorribu ilaa hubbik
(Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mudah melakukan kebaikan
dan meninggalkan kemungkaran serta aku memohon pada-Mu supaya
bisa mencintai orang miskin, ampunilah (dosa-dosa)ku, rahmatilah
saya, jika Engkau menginginkan untuk menguji suatu kaum maka
wafatkanlah saya dalam keadaan tidak terfitnah. Saya memohon
agar dapat mencintai-Mu, mencintai orang-orang yang mencintai-Mu
dan mencintai amal yang dapat mendekatkan diriku kepada cinta-Mu)”.
Dalam lanjutan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan,
“Ini adalah benar. Belajar dan pelajarilah”.
(HR. Tirmidzi no. 3235 dan Ahmad 5: 243. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Comentar Penulis :

Tentunya kita semua mengetahui, bahwa rezeki itu bagi setiap insan
Allah Swt yang mengaturnya dan kita hanya perlu berikhtiar. Dalam
kenyataannya hasil dari ikhtiar setiap manusia juga tidaklah sama.
Beberapa orang yang mungkin saja penulis, harus disebut sebagai
orang miskin.

Sementara yang lain, mungkin harus disebut sebagai orang kaya karena
mudahnya beliau mencapai atau mendapatkan apa yang diinginkannya.

Kepada yang  kaya  yang rezekinya masih bisa dibagi pada yang lain
kiranya terbuka hatinya untuk membantu seperti yang tergambar
pada video Making Homeless People Smile! sehingga mereka juga
dapat tersenyum menghadapi hidup ini disamping mendapatkan
imbalan dari Allah Swt karena telah memperhatkannya, telah
mencintainya.

Kyai Haji Fuad Riyadi dengan alamat Kampung Santri, Kulon
Gunung Sentono, Pleret, Bantul, Yogyakarta mengatakan :

"Mencintai orang-orang miskin adalah akhlak para nabi,
sedangan membenci orang-orang miskin adalah akhlak para
Fir'aun"


______________________________________

Keistimewaan Orang Miskin Dalam Islam
______________________________________

Pada situs infoanyar.com dikatakan lewat alamat  http://infoanyar.com/
keistimewaan-orang-miskin-dalam-islam/

Aisyah pernah mendengar Rasulullah SAW berdoa, ” Ya Allah,
jadikanlah aku hidup sebagai seorang yang miskin. Cabutlah
nyawaku dalam keadaan miskin. Lalu kumpulkanlah aku pada hari
Kiamat nanti bersama kelompok orang-orang miskin”.

Mendengar doa itu, Aisyah bertanya, “Mengapa engkau berdoa
seperti itu wahai Rasulullah?”

Beliau menjawab, “Orang-orang miskin masuk surga lebih awal 40
tahun (1 hari = 1000 tahun dunia) daripada orang-orang kaya.
Wahai Aisyah, jangan pernah menolak orang miskin meski engkau
hanya memberinya separuh biji kurma” (HR Tirmidzi).

Maka, disaat orang-orang kaya penuh kekhawatiran, cemas, ketakutan
menghadapi nasib yang akan menimpa mereka, orang-orang miskin sudah
menikmati kenikmatan istana surga 14.600.000 tahun lebih awal.

Sedangkan Fuskafi (Pusat Kajian Fiqih dan Ilmu-Ilmu Keislaman)
lewat alamat http://www.ahmadzain.com/read/tsaqafah/402/kekuatan-
orangorang-lemah/ mengatakan :

Orang –orang yang lemah , tetapi tetap istiqomah dengan ketaqwaan-nya
tersebut ternyata mempunyai kelebihan-kelebihan yang diberikan Allah
kepada mereka . Diantara kelebihan- kelebihan tersebut adalah :

1. Kalau ia bersumpah kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkan
sumpahnya.Rosulullah saw bersabda :“ Barangkali orang yang rambutnya
semrawut dan bajunya berdebu, serta selalu ditolak jika bertamu, jika
ia bersumpah kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya “
( HR Muslim )

Maksudnya adalah orang yang miskin yang tidak punya minyak rambut untuk
merapikan rambutnya dan tidak punya baju banyak, sehingga kelihatannya
lusuh serta tidak punya jabatan, sehingga sering diremehkan orang.
Tetapi orang miskin dan lemah ini tetap istiqomah dengan ajaran Islam,
maka jika ia bersumpah kepada Allah, niscaya Alah akan mengabulkannya.
Karena walaupun dia kelihatan hina di mata manusia, tetapi dia adalah
makhluk Allah yang sangat mulia di sisi-Nya sehingga dipenuhi
permintaannya.

2. Kebanyakan orang yang masuk syurga adalah orang – orang yang miskin.
Rosulullah saw bersabda :

“ Saya pernah berdiri di pintu syurga, ternyata yang saya lihat bahwa
kebanyakan penghuninya adalah orang –orang miskin, sedangkan orang–
orang kaya tertahan (yaitu belum diperkenankan masuk syurga dahulu)
“ ( HR Bukhari dan Muslim )

Hadist di atas mengisyaratkan bahwa orang –orang yang lemah dan miskin,
biasanya lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah swt daripada orang
kaya, walaupun tidak secara mutlak. Karena orang –orang yang lemah dan
miskin , biasanya merasakan dirinya lemah dan memerlukan bantuan,
sehingga selalu berdo’a dan mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha
Kaya dan Maha Kuasa. Sebaliknya orang –orang yang kuat dan kaya,
biasanya terlena dengan kekuatan dan kekayaannya. Dia merasa tidak
membutuhkan lagi pertolongan orang lain, sehingga lupa kepada Allah.
Dia merasa tidak perlu berdoa, karena semuanya sudah serba kecukupan.
Akhirnya dia semakin jauh dengan Allah.

3. Orang-oang yang lemah dan miskin biasanya lebih cepat menerima
kebenaran.Sebaliknya orang –orang yang kuat dan kaya biasanya
menjadi penghalang dakwah dan menolak kebenaran.Allah swt berfirman :

“ Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negri seorasng pemberi
peringatanpun ,melainkan oang –orang yang hidup mewah dinegri
itu berkata “ Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus
untuk menyampaikannya “ . Dan mereka berkata :“ Kami lebih banyak
mempunyai harta dan anak- anak ( dari pada kamu ) dan kami sekali-
laki tidak akan di adzab “ ( QS as Saba : 34-35 )

4. Orang- orang lemah dan miskin adalah salah satu sumber kekuatan Islam.
Rosulullah saw bersabda :

“ Sesungguhnya kamu diberi kemenangan dan dilimpahkan rizqi karena
adanya orang –orang lemah diantara kalian “ ( Hr Bukhari , Tirmidzi
dan Abu Daud )

Berkata Al Manawi : “ Maksud hadist d atas adalah bahwa salah satu
unsur kemenangan kaum msulimin adalah dengan do’a orang – orang yang
fakir miskin,karena hati mereka biasanya lembut dan peka ( inkisar ) ,
sehingga lebih memungkinkan untuk di kabulkan “

Di dalam Syarh Sunnah di sebutkan bahwa Rosullah saw meminta kemenagan
dengan bantuan orang – orang miskin dari orang – orang Muhajir.

Berkata Al Qori : “ Alasan disebutkan Muhajirin secara khusus karena
mereka mempunyai beberapa sifat :

Mereka orang fakir miskin
Mereka orang yang asing ( musafir )
Mereka di dholimi ( karena di usir dari kampung halamannya )
Mereka orang yang berijthad
Mereka orang –orang mujahid yang berperang di jalan Allah

Sehingga do’a mereka tentunya lebih mustaja dibanding dengan yang
lainnya yang tidak mempunyai sifat- sifat di atas.

5. Orang –orang lemah dan miskin adalah penyebab turunnya barokah dan
rizqi dari Allah .Hadist Bukhari di atas. Rosulullah bersabda : “ Kalau
bukan karena binatang ternak, maka mereka tidak akan di berikan hujan “
( HR Ibnu Majah )

6. Orang – orang yang lemah dan miskin adalah para penangkal malapetaka.

Rosulullah bersabda :

“Seandainya kalau bukan karena para pemuda yang khusu’, binatang ternak
yang sedang mencari makan, anak- anak yang sedang menyusui , maka niscaya
Allah akan menurunkan kepada kalian adzab “ ( HR Abu Ya’la Dan Bazzar )

Hadist di atas menunjukkan bahwa makluk yang tidak berdaya akan selalu
dilindungi oleh Allah swt.

7. Orang yang lemah dan miskin sebagai sarana untuk masuk syurga .

Rosulullah saw bersabda :

“ Saya dan orang yang memelihara anak yatim di syurga seperti ini “
Seraya mengangkat jari telunjuk dan jari tengah serta direnggangkan
antara keduanya. (HR Bukahri ) 5304 Kitab Tholak .

“ Barang siapa yang merawat dua anak perempuan sehingga mereka baligh,
maka ketika ia datang pada hari kiamat, saya dan dia kedudukannya seperti
ini “ , seraya menempelkan jari telunjuk dan jari tengahnya . ( HR Muslim)

"Rasul Menyuruh Mencintai Anak Yatim...rasul menyruh kita
mengasihi orang mikin" kata Bimbo group :




____________________________________________

10 ALASAN SEORANG MUSLIM HARUS KAYA
____________________________________________

Lewat situs MEGA WARDHANI dengan alamat
http://megawardhani.blogspot.com/2012/07/10-alasan-seorang-
muslim-harus-kaya.html  mengatakan tentang 10 alasan seorang
muslim itu harus kaya :

Seorang muslim selain kaya dengan ilmu juga harus kaya harta.
Anggapan yang salah ketika berpikir bahwa seorang muslim harus
hidup dengan sederhana dan pas-pas an. Juga salah jika berpikir
bahwa kaya ilmu lebih baik daripada kaya harta. Kaya ilmu dan
harta harus seimbang.

Mengapa kita sebagai muslim, selain kaya ilmu juga harus kaya harta.
Berikut adalah alasan-alasan mengapa seorang muslim harus kaya harta.

1. Dengan kekayaan tubuh akan menjadi tegak. Artinya dengan kekayaan,
kita mempunyai nilai lebih dimata masyarakat. Kita bisa mandiri
berdiri diatas kaki sendiri. Tidak meminta belas kasihan dari orang
lain. Dengan kekayaan, kita bisa memberi. Ingat tangan diatas lebih
baik daripada tangan dibawah, member lebih baik daripada menerima.

2. Peredaran uang adalah indikator dari kesholehan atau keburukan
masyarakat. Artinya, jika peredaran uang dikendalikan oleh muslim
yang baik maka masyarakat akan baik juga. Sebaliknya, jika perederan
dikuasai oleh orang jahat maka masyarakatpun akan menjadi buruk.
Itulah alasan kenapa kita harus kaya dan menguasai peredaran uang
di masyarakat

3. Banyak perintah syariat yang harus dilakukan dengan menggunakan
uang. 2 dari 5 rukun Islam, zakat dan haji, harus dilaksanakan
dengan menggunakan uang. Perintah syariat lain seperti jihad pun
membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pun dalam kegiatan dakwah,
membutuhkan biaya yang sangat banyak. Kita lihat contoh dari
Rasululloh SAW, yang menggunakan seluruh hartanya untuk membiayai
dakwahnya. Bagaimana Khadijah yang meninfakkan seluruh hartanya untuk
kegiatan dakwah. Bayangkan jika Rasululloh dan Khadijah tidak memilki
harta. Darimana mereka akan membiayai dakwah ini.

4. Harta adalah sesuatu yang dibanggakan oleh manusia karena dengan
harta menunjukkan strata sosialnya di dalam masyarakat. Orang dengan
harta yang banyak tentu akan memiliki status sosial yang tinggi,
kata-katanya didengar dan perintahnya dilaksanakan.

5. Kekayaan membuat manusia bahagia di dunia. Jangan salah berpikir
jika kita tidak boleh kaya di dunia untuk mendapatkan kekayaan di
akhirat. Menurut Rasululloh, 3 hal yang membuat manusia bahagia
adalah: Istri/suami yang sholeh/sholehah, rumah yang luas dan
kendaraan yang nyaman. 2 dari 3-rumah yang luas dan kendaraan yang
nyaman,  indikator kebahagian seorang manusia terlaksana hanya
dengan kekayaan.

6. Menuntut ilmu. Untuk menuntut ilmu kita membutuhkan biaya
yang tidak sedikit.

7. Menafkahi keluarga dan mencukupkan ahli waris. Pikiran yang
salah jika kita hanya memasrahkan keluarga kita pada Allah semata
tanpa adanya ikhtiar.

8. Menegakkan ekonomi syariah. Sampai saat ini ekonomi syariah
masih sulit berkembang karena belum banyak penanam modal muslim
yang menanamkan modalnya di ekonomi syariah. Itulah sebabnya
mengapa kita harus kaya. Salah satunya untuk mengembangkan
ekonomi berbasis syariah.

9. Membangun sarana umat. Tanpa uang bagaimana kita akan
membangun masjid. Bagaimana kita membangun mall atau pasar
yang islami.

10. Meningkatkan bargaining position umat Islam. Sekarang umat
Islam masih dianggap sebelah mata karena sebagian besar Negara
dengan umat muslim yang banyak masih digolongkan Negara miskin
atau berkembang.

Comentar Penulis :

Pada intinya penulis setuju dengan 10 alasa di atas. Begitupun
kiranya kita semua juga harus sadar bahwa kekayaan harta itu
hanya sementara karena dunia juga sementara.

Kiranya video musik dibawah ini dapat sebagai pengotrol kita
dalam memperoleh kaya harta itu :

_________

Penutup
_________

Demikian yang dapat disajikan lewat blog galeri msad ini. Kiranya info dapat
memberi manfaat bagi kita semua hususnya di bidang berbagi seperti yang
dicontohkon video :

Making Homeless People Smile! (Membuat tuna wisma tersenyum)
atau Make us smile at the homeless smiling  (Membuat kita tersenyum
melihat tunawisma tersenyum.








Kepada semua pemilik  video di atas, penulis mengucapkan terimakasih,
termasuk pada Ahmad Ahwan Siagian sebagai sumber inspirasi dalam
penulisan postingan ini. Begitupun pada group FB Batak Muslim.

Seyumlah untuk para kaum muslimin muslimat sebagai penutup tulisan
dari Rayhan :


Wassalamu'alaikumarahmatullahiwabarakatuh...!
____________________________________
Cat :

Friday, June 7, 2013

SELAWAT SYIFA DAN PENGERTIAN SALAWAT

SELAWAT SYIFA DAN PERINTAH MEMBACA SALAWAT








*DALAM QUR'AN 


  1. Bersholawat artinya: kalau dari Allah berarti memberi rahmat, dari malaikat berarti memintakan ampunan dan kalau dari orang-orang mukmin berarti berdoa supaya diberi rahmat seperti dengan perkataan: Allāhumma şalli 'alā Muhammad.
  2. Dengan mengucapkan perkataan seperti: As-salāmu 'alaika ayyuhan nabi artinya: semoga keselamatan tercurah kepadamu hai Nabi.


*DALAM HADIST


Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa jika umatnya berselawat kepada nabi, maka Allah akan berselawat kepadanya sepuluh kali.[4]

Hadits di atas menunjukkan bahwa siapa saja yang bershalawat kepada nabi sekali, maka Allah akan membalas shalawatnya sebanyak sepuluh kali. Menurut Al-Qadhi ‘Iyadh maksudnya sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim (4: 116) menyatakan bahwa yang dimaksud yaitu Allah akan memberikan ia rahmat dan akan dilipatgandakan karena setiap satu kebaikan dibalas dengan sepuluh yang semisal. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,


   




_____
Cat :


PopCash.net PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork PopCash.net