Monday, February 10, 2014

Banci di Sejarah Nabi Luth dan di Jaman Canggih

#SALAMAT BORNGIN PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
Mandalami lagu dengan judul "Jaman Canggih" sian Kunia Music
lewat olah vokal Dedi Gunawan dalam hubungannya dengan Kaum
Sadum dan Nabi Luth)
__________________________________________________________










Assalamu'alaikumwarahmatulahiwabarakatuh...!
______________

Kata Pengantar
_______________

Tiluli...lilili...
Tiluli...lilili...
Tiluli...lilili...
tilu...li..li..lu..li...li...(2X)

Cangih memang canggih
jamanonpe madung canggih
jolmanape dohot macanggih
marusaho maruba takdir

Bujing mai di ida
jogi muse mai toppana
ayu pangalakkana
hape baya si Lian takkang

Tiluli...lilili...
Tiluli...lilili...
Tiluli...lilili...
tilu...li..li..lu..li...li...

Astagfirullohul azim
tarsonggot au mangidana
rupana zamanon madung mulak
tu JAMAN NABI LUTH....dst

Saudara para kaum muslimin muslimat dimanapun berada...!

Syair diatas adalah kutipan dari lagu yang berjudul "Jaman
Canggih" dari Kurnia Music dengan vokal Dedi Gunawan.

Bagaimana...!
Sudah pernah mendengar lagunya...? Kalau belum, ini lagunya
dalam Album "Qasidah Tabagsel". Dan selamat mendengarkan :



Ehem...!

Sekilas lagu tersebut memberikan gambaran bagi penulis, bahwa
ada "Banci" di dalamnya. Siapa yang dimaksud banci tersebut
penulis juga tidak mengetahuinya.

Namun, pengetahuan penulis menjadi lebih kuat saotik karena
masuknya syair "Nabi Luth".

Bagaimana sejarah nabi Luth dalam hubungannya dengan lagu
diatas adalah isi dari postingan ini. Dengan maksud untuk
menambah pengetahuan keagamaan kita bersama.

Semoga Ridho Allah Swt menyertai postingan atau tulisan ini
dan selamat minyimak carito on dalam bahasa campur...!

Bismillahirrahmanirrahim...!
_____________________

Sekilas Nabi Luth
_____________________

Luth (Arab: لُوطٌ, Ibrani: לוֹט, Injil: Lot) (sekitar 1950-1870 SM)
adalah salah satu nabi yang diutus untuk negeri Sadum dan Gomorrah.
Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 1900 SM. Ia ditugaskan berdakwah
kepada Kaum yang tinggal di negeri Sadum, Syam, Palestina.
Namanya disebutkan sebanyak 27 kali dalam Al-Quran. Ia meninggal di
Desa Shafrah di Syam, Palestina.

Ia menikah dengan seorang gadis yang bernama Ado, pendapat lain
mengatakan ia bernama Walihah.Luth memiliki dua anak perempuan
Raitsa dan Zaghrata.
__________________________________________________

Mamboto hubungan ni Nabi Ibrahim dohot  Nabi Luth 
sebagai pambuka carito
__________________________________________________

* Nabi Luth sabotulna marsaudara do-on dohot nabi Ibrahim,
harana ayani Nabi Luth ima Hasan bin Tareh marakkang maranggi
dohot Nabi Ibrahim. Dalam bahasa hitana idokkon "Maruwa"
sangape "maruda" targantung ise siakkaan noma attongi.

* Jadi suatu saat Nabi Luth dohot Uwa niaon nittamajo, kerjasama
mahalai dibidang peliharaan ternak. Alhamdulillah attong usaha
ternak ni halaionpe markembang, hingga pada suatu saat nadongbe
tempat sangape handang ni ternakon, "Masude marisi molo namanuk,
hambeng, lombu, horbo dalam bahasa hitana".

* Alhasil dibuat halaima keputusan aso marpisa noma. Dohot di
parpisahanon pada akhirna Nabi Luth kehe tu wilayah Yordania
bahasa sannarina, sangape tu masyarakat Sadum bahasa najolona.
________________________________________________________

Mamahami prilaku sangape parange ni Masyarakat Sadum 
sebelum masuk nabi Luth tu huta sadumon
________________________________________________________

* Masyarakat Sadum adalah masyarakat yang rendah tingkat moralnya,
rosak mentalnya, tidak mempunyai pegangan agama atau nilai
kemanusiaan yang beradab". Ima bahasa melayuna, mudanagot
marbahasa Melayu majo hitaon.

* Molo got di Angkolahon, sarupo maon narohakku dohot istilah
jolma-jolma di Suku Sadum najolo ima jolma-jolma naso beres.
Marsibaenroha-rohana dihangangoluani, takko aha nabisa ditakko,
rampok aha nabisa di rampok. Ise nalemah diparsipakkon, ise
namarhepeng disomba-somba. Muda nung habis hepeng nai di
tunjangkon. Pokokna napake aturan main hangoluani.

* Napaling jatjatna, "Haklaklahi bisa muse marhalaklahi, adaborupe
songoni. Adaborui adaborunia. Molo dabahasa sikalohan adong
mandokkon, "Marhomo marlesbi". ima salah sada napaling jajat
parangeni halak masyarakat Sadumon dohot paling terkenal.

* Moloma kabatulan ro tu hutaon halaklahi, halakna ganteng,
jeges bajuna maka attong halahi ni huta sadumonpe maradu
makkojar bayoi. Halai tuhalaipe marbadai asal madapot bayoon.
Hape nung dapot, naso tidak-tidakma dipambaeni tu bayo-on.
Betak nadihauai ni halaipe, au nahuboto. Harusongonipe
indon gambar ni gambaranna asa rap mamboto.

* Songoni muse adaboru, anggo dijaman sannari lewat sada
adaboru najeges lengkaplengkip aksesoriesna, paling mata
ni halaklahimai namarbolnangan mangidana, harana lawan
jenis niba. Muse napala sala attong, harana songonido
ajaran agamai. Haklahi tartarik tu adaboru, songoni muse
sabalikna.

* Tai anggodi masyarakat Sadumon attong inda songoni.
Molo lewat adaboru najeges saian hutai, justru mata ni
adaboru muse noma marbolnangan. Por rohani adaborui
paradaboruadaborui. Akibatna aso dapot adaboruon,
adaboruadaboripe marsintunjangan noma, marsitojanan.

* Moloma dihubungkon tu masa sannari, kajadianon nanggo
tarmasuk hal nasalai dihalai masyarakat Sadumi. Bahkan
ima kebudayaan ni halai. Bia dope nimmu...?
________________________________________________________

Mamahami Tindakan ni Nabi Luth dalam pajegeskon moral
sangape tingkah laku ni masyarakat Sadumon
________________________________________________________

* Mangatahui bahwa nabi Luth setelah berpisah dohot nabi
Ibrohim kehena tu Masyarakat Sadum, maka attong secara
logis tabotoma bahaso, "Nabi Luthpe madung mamboto parangeni
masyarakaton.

* Sebagai seorang nabi, majelas tugasna attong pajegeskon
moral ni masyarakat Sadumon. Hal on taboto sian firman ni
Tuhatta namandokkon :

“Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul. Ketika saudara mereka
Luth, berkata kepada mereka: Mengapa kamu tidak bertakwa?
Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus)
kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.”
(QS. asy-Syu’ara: 160-163).

* Dalam hal on attong dipalaksanaana, Nabi Luthpe tottu patorangkon
nia mai biado sabotulna parange ni jolma sapadena. Hal-hal na
manakko, marampok, membunuh, dll isampaihoniama, bahaso hali
inda tola dilaksanahon. Tarmasuk pabaahon natola marhomo sangape
marlesbi dalam bahasa sannari.

“Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika ia berkata kepada kaumnya :
“Mengapa kamu mengerjakan perbuatan keji itu sedang kamu melihat(nya).
Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu(mu),
bukan mendatangi wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak
dapat mengetahui (akibat perbuatanmu).” (QS. an-Naml: 54-55)

* Tai attong, mungkin kajadiani madianggap halai sebagai budaya,
mamandarah daging namar homoi sangape marlesbi-i, maka attong
nai dokkon ni nabionpe inda diatureskon halai. Inda porduli
masyarakat Sadumon. Pokokna kebiasaannihalai lek dilaksanahon
halai.

* Nabi Luth pe attong tentu inda momo putus asa dalam manyampaihon
hal napadeon, tarmasuk mattong nai sampaihoni, aso masyarakat
Sadumon porcaya tu Allah Swt noma. Tai jolma-jolma Sadumon totop
inda porcaya. Hal on taboto sian firman ni Tuhatta namandokkon :

“Maka tidak lain jawapan kaumnya melainkan mengatakan: ‘Usirlah
Luth beserta keluarganya dari negerimu; kerana sesungguhnya
mereka itu orang-orang yang (mendakwahkan dirinya) bersih.’”
(QS. an-Naml: 56).

* Sian firmani attong tabotoma bahaso Nabi Luth madung malaksanahon
dakwah pajeges parangi nijolma on. Beberapa halak atong sian
kaluaga ni Nabi Luth sandiri porcaya tu Nabi Luth, tai beberapa
halak muse attong tetap inda porcaya, bahkan istri sangape adaboruni
Nabi Luth sandiri inda porcaya tusia tarsongon istri ni nabi Nuh
Muse inda porcaya ia tu Nabi Nuh.

Hal on taboto sian Firman na mandokkon :

“Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth perumpamaan bagi orang-
orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba
yang soleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu
berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tidak
dapat membantu mereka sedikit pun dari (seksa) Allah; dan
dikatakan (kepada keduanya): ‘Masuklah ke neraka bersama orang-orang
yang masuk neraka.’” (QS. at-Tahrim: 10)

* Sian firmanon attong taboto musema, bahasa nabionpe bisa jadi
inda tenang dalam mardakwahi, ibagasnia ia indadiporcayai
nia diluar ia, inda di porcayai masyarakat sadumon. Bahkan
masyarakat Sadumonpe mulai mangejek Nabi Luth, mulai manantang
Nabi Luth dalam hal kebenaran nai sampaihon niai.

“Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk
orang-arang yang benar.” (QS. al-’Ankabut: 29). Ima gambaran
panentangan ni halak Sadumon. Dohot hata lainna, "molo nabenarma
nai sampaihonmi Nabi Luth, paro majo tuhai azam ni Tuhanmi,
ninna.
_______________________________________________________

Parro ni azab ni Tuhan satelah kaum sadum manantang
Nabi Luth dohot tarkabulna do'a ni Nabi Luth sesaat
sebelum datang bencana besar 
_______________________________________________________

Kutipan :

"Ketika terjadi hal tersebut, Nabi Luth berputus asa kepada mereka
dan ia berdoa kepada Allah SWT agar menolongnya dan menghancurkan
orang- orang yang membuat kerosakan. Akhirnya, para malaikat keluar
dari tempat Nabi Ibrahim menuju desa Nabi Luth".

Ima isi nikutipanna namarmaksud paboahon bahaso Nabi Luth madung
maksimal marusaho manguba parange ni kaum Sadumon, tai halai inda
taat malah manantang noma.

Ketika terjadi hal tersebut, Nabi Luth berputus asa kepada mereka
dan ia berdoa kepada Allah SWT agar menolongnya dan menghancurkan
orang- orang yang membuat kerosakan. Akhirnya, para malaikat keluar
dari tempat Nabi Ibrahim menuju desa Nabi Luth.

Mereka sampai saat Ashar. Mereka mencapai pagar-pagar Sudum.
Sungai mengalir di tengah-tengah tanah yang penuh dengan tanaman
yang hijau.

Sementara itu, anak perempuan Nabi Luth berdiri sedang memenuhi
tempat airnya dari air sungai itu. Ia mengangkat wajahnya sehingga
menyaksikan mereka. Ia tampak kehairanan melihat kaum lelaki yang
memiliki ketampanan yang mengagumkan. Salah seorang malaikat
bertanya kepada anak kecil itu: “Wahai anak perempuan, apakah
ada rumah di sini?” Ia berkata (saat itu ia mengingat kaumnya),
“Hendaklah kalian tetap di situ sehingga aku memberitahu ayahku
dan kemudian akan kembali pada kalian.” Ia meninggalkan wadah
airnya di sisi sungai dan segera menuju ayahnya.

“Ayahku, ada pemuda-pemuda yang ingin menemuimu di pintu kota.
Aku belum pernah melihat wajah-wajah seperti mereka,” kata anak
itu dengan nada gugup. Nabi Luth berkata kepada dirinya sendiri:
Ini adalah hari yang dahsyat. Beliau segera berlari menuju tamu-
tamunya. Ketika Nabi Luth melihat mereka, beliau merasakan
kehairanan yang luar biasa. Beliau berkata: “Ini adalah hari
yang dahsyat.” Beliau bertanya kepada mereka: “Dari mana mereka
datang dan apa tujuan mereka?” Mereka malah terdiam dan justru
memintanya untuk menjamu mereka.” Nabi Luth tampak malu di
hadapan mereka, kemudian beliau berjalan di depan mereka sedikit
lalu beliau berhenti sambil menoleh kepada mereka dan berkata:
“Saya belum mengetahui kaum yang lebih keji di muka bumi ini
selain penduduk negeri ini.” Beliau mengatakan demikian dengan
maksud agar mereka mengurungkan niat mereka untuk bermalam di
negerinya. Namun mereka tidak peduli dengan ucapan Nabi Luth dan
mereka tidak memberikan komentar atasnya.

Nabi Luth kembali berjalan bersama mereka dan beliau selalu
berusaha untuk mengalihkan pembicaraan tentang kaumnya. Nabi Luth
memberitahu mereka bahawa penduduk desanya sangat jahat dan
menghinakan tamu-tamu mereka. Di samping itu, mereka juga membuat
kerosakan di muka bumi dan seringkali terjadi pertentangan di
dalam desanya. Pemberitahuan tersebut dimaksudkan agar para
tamunya membatalkan niat mereka untuk bermalam di desanya tanpa
harus melukai perasaan mereka dan tanpa menghilangkan penghormatan
pada tamu. Nabi Luth berusaha dan mengisyaratkan kepada mereka
untuk melanjutkan perjalanannya tanpa harus mampir di negerinya.
Namun tamu-tamu itu sangat menghairankan. Mereka tetap berjalan
dalam keadaan diam. Ketika Nabi Luth melihat tekad mereka untuk
tetap bermalam di kota, beliau meminta kepada mereka untuk tinggal
di suatu kebun sehingga datang waktu Maghrib dan kegelapan
menyelimuti segala penjuru kota. Nabi Luth sangat bersedih dan
dadanya menjadi sempit. kerana rasa takutnya dan penderitaannya
sehingga ia lupa untuk memberi mereka makanan. Kegelapan mulai
menyelimuti kota. Nabi Luth menemani tiga tamunya itu berjalan
menuju rumahnya. Tak seorang pun dari penduduk kota yang melihat
mereka. Namun isterinya melihat mereka sehingga ia keluar menuju
kaumnya dan memberitahu mereka kejadian yang dilihatnya.

Kemudian tersebarlah berita dengan begitu cepat dan selanjutnya
kaum Nabi Luth menemuinya. Allah SWT berfirman:

“Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada
Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya kerana kedatangan
mereka, dan dia berkata: ‘Ini adalah hari yang amat sulit.’
Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergesa-gesa. Dan sejak
dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji.”
(QS. Hud: 77-78)

Mulailah terjadi hari yang sangat keras. Kaum Nabi Luth bergegas
menuju padanya. Nabi Luth bertanya pada dirinya sendiri:
“Siapa gerangan yang memberitahu mereka?” Kemudian ia menoleh ke
kanan dan ke kiri untuk mencari isterinya namun ia tidak menemuinya.
Maka bertambahlah kesedihan Nabi Luth.

Kaum Nabi Luth berdiri di depan pintu rumah. Nabi Luth keluar kepada
mereka dengan penuh harap, bagaimana seandainya mereka diajak berfikir
secara sehat? Bagaimana seandainya mereka diajak menggunakan fitrah
yang sehat? Bagaimana seandainya mereka tergugah dengan kecenderungan
yang sehat terhadap jenis lain yang Allah SWT ciptakan untuk mereka?
Bukankah di dalam rumah mereka terdapat kaum wanita? Seharusnya
wanitalah yang menjadi kecenderungan mereka, bukan malah mereka
cenderung kepada sesama lelaki.

* Dalam hubungannya dengan Nabi Luth memberi gambaran agar 
  lelaki menyukai wanita atau lawan jenisnya tapi ditentang

“Dia berkata: ‘Hai kaumku, inilah puteri-puteri (negeriku) mereka
lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu
mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu
seorang yang berakal.” (QS. Hud: 78)

“Inilah puteri-puteri (negeriku).” Apa yang dimaksud dengan pernyataan
tersebut? Nabi Luth ingin berkata kepada mereka: “Di hadapan kalian
terdapat wanita-wanita di bumi. Mereka lebih suci bagi kalian dalam
bentuk kesucian jiwa dan fizik. Ketika kalian cenderung kepada mereka,
maka kecenderungan itu merupakan pelaksanaan dari fitrah yang sehat.”
“Maka bertakwalah kalian kepada Allah.” Nabi Luth berusaha menjamah
jiwa mereka dari sisi takwa setelah menjamahnya dari sisi fitrah.
Bertakwalah kepada Allah SWT dan ingatlah bahwa Allah SWT mendengar
dan melihat serta akan murka dan menyeksa orang-orang yang derhaka.
Seharusnya orang yang berakal sehat menghindari murka- Nya.

“Dan janganlah kalian mencemarkan namaku terhadap tamuku ini.” Ini
adalah usaha gagal dari beliau yang mencuba menggugah kemuliaan dan
tradisi mereka sebagai orang Badwi yang harus menghormati tamu,
bukan malah menghinakannya. “Tidak adakah di antaramu seorang
yang berakal?”

* Dalam hubungannya dengan penggunaan pikiran yang 
   tidak sehat jika menyukai sesama jenis

Tidakkah di antara kalian terdapat orang yang mempunyai fikiran
yang sehat? Tidakkah di antara kalian terdapat laki-laki yang berakal?
Apa yang kalian inginkan jika memang terwujud, maka itu hakikat
kegilaan. Akal adalah sarana yang tepat bagi kalian untuk mengetahui
kebenaran. Sesungguhnya perkara tersebut sangat jelas kebenarannya
jika kalian memperhatikan fitrah, agama, dan harga diri.”

Kaumnya menunggu hingga beliau selesai dari nasihatnya yang singkat
lalu mereka tertawa terbahak-bahak. Kalimat Nabi Luth yang suci itu
tidak mampu mengubah pendirian jiwa yang sakit, hati yang beku,
dan fikiran yang bodoh:

“Mereka menjawab: ‘Sesungguhnya kamu telah tahu bahawa kami tidak
mempunyai keinginan terhadap puteri-puterimu; dan sesungguhnya
kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki.’” (QS. Hud: 79)

Demikianlah tampak dengan jelas bahawa kebenaran tersembunyi di
balik pengkaburan, suatu hal yang diketahui oleh dunia semuanya.
Mereka tidak mengatakan kepadanya apa yang mereka inginkan kerana
dunia mengetahuinya dan selanjutnya ia juga mengetahui, yakni
isyarat yang buruk pada perbuatan yang buruk.

Nabi Luth merasakan kesedihan dan kelemahannya di tengah-tengah kaumnya.
Dengan marah Nabi Luth memasuki rumahnya dan menutup pintu rumahnya.
Ia berdiri mendengarkan tertawa dan celaan serta pukulan terhadap
pintu rumahnya. Sementara itu, orang-orang asing yang dijamu oleh
Nabi Luth tampak duduk dalam keadaan tenang dan terpaku. Nabi Luth
merasakan kehairanan dalam dirinya ketika melihat ketenangan mereka.
Dan pukulan-pukulan yang ditujukan pada pintu semakin kencang.
Mulailah kayu-kayu pintu itu tampak rosak dan lemah, lalu Nabi Luth
berteriak dalam keadaan kesal:

“Luth berkata: ‘Seandainya aku mempunyai kekuatan (untuk menolakmu)
atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat
(tentu aku lakukan).’” (QS. Hud: 80)

Nabi Luth berharap akan mendapatkan kekuatan sehingga dapat
melindungi para tamunya. Beliau mengharapkan seandainya terdapat
benteng yang kuat yang dapat melindunginya, yaitu benteng Allah SWT
yang di dalamnya para nabi dan kekasih-kekasih-Nya dilindungi.
Berkenaan dengan hal itu, Rasulullah berkata saat membaca ayat
tersebut: “Allah SWT menurunkan rahmat atas Nabi Luth. Ia berlindung
pada benteng yang kukuh.” Ketika penderitaan mencapai puncaknya
dan Nabi Luth mengucapkan kata-katanya yang terbang laksana burung
yang putus asa, para tamunya bergerak dan tiba-tiba bangkit.
Mereka memberitahunya bahwa ia benar-benar akan terlindung di
bawah benteng yang kuat:

“Para utusan (malaikat) berkata: ‘Hai Luth sesungguhnya kami
adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-sekali mereka tidak akan
dapat mengganggu kamu.” (QS. Hud: 81)

Jangan berkeluh kesah wahai Luth dan jangan takut. Kami adalah
para malaikat, dan kaum itu tidak akan mampu menyentuhmu. Tiba-tiba
pintu terbelah. Jibril bangkit dan ia menunjuk dengan tangannya
secara cepat sehingga kaum itu kehilangan matanya. Lalu mereka
tampak serampangan di dalam dinding dan mereka keluar dari rumah
dan mereka mengira bahawa mereka memasukinya. Jibril as
menghilangkan mata mereka.

Allah SWT berfirman:

“Dan sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya
(kepada mereka), lalu kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku
dan ancaman-ancaman-Ku. Dan sesungguhnya pada esok harinya mereka ditimpa
azab yang kekal.” (QS. al-Qamar: 37-38)

Para malaikat menoleh kepada Nabi Luth dan memerintahkan kepadanya untuk
membawa keluarganya di tengah malam dan keluar. Mereka mendengar suara
yang sangat mengerikan dan akan menggoncangkan gunung. Seksa apa ini?
Ini adalah seksa dari bentuk yang aneh. Para malaikat memberitahunya
bahawa isterinya termasuk orang-orang yang menentangnya. isterinya
adalah seorang kafir seperti mereka, sehingga jika turun azab kepada
mereka, maka ia pun akan menerimanya.

Keluarlah wahai Luth kerana keputusan Tuhanmu telah ditetapkan. Nabi Luth
bertanya kepada malaikat: “Apakah sekarang akan turun azab kepada mereka?”
Para malaikat memberitahunya bahawa mereka akan terkena azab pada waktu
Subuh. Bukankah waktu Subuh itu sangat dekat?

* Keluarnya Nabi Luth dari Kota Sadum sesaat sebelum azab datang

Allah berfirman SWT:

“Pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir
malam dan janganlah ada seorang pun di antara kalian yang tertinggal,
kecuali isterimu Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka
kerana sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka adalah di waktu
subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?” (QS. Hud: 81)

Nabi Luth keluar bersama anak-anak perempuannya dan isterinya. Mereka
keluar di waktu malam. Dan tibalah waktu Subuh. Kemudian datanglah
perintah Allah SWT:

“Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang
di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu
dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh
Tuhanmu, dan seksaan itu tiadalah jauh dari orang- orang yang lalim. ”
(QS. Hud: 82-83)

Para ulama berkata: “Jibril menghancurkan dengan ujung sayapnya tujuh
kota mereka. Jibril mengangkat semuanya ke langit sehingga para malaikat
mendengar suara ayam-ayam mereka dan gonggongan anjing mereka. Jibril
membalikkan tujuh kota itu dan menumpahkannya ke bumi. Saat terjadi
kehancuran, langit menghujani mereka dengan batu- batu dari neraka
Jahim. Yaitu batu-batu yang keras dan kuat yang datang silih berganti.
Neraka Jahim terus menghujani mereka sehingga kaum Nabi Luth musnah
semuanya.

Tiada seorang pun di sana. Semua kota- kota hancur dan ditelan bumi
sehingga terpancarlah air dari bumi. Hancurlah kaum Nabi Luth dan
hilanglah kota-kota mereka. Nabi Luth mendengar suara-suara yang
mengerikan. isterinya melihat sumber suara dan dia pun musnah.”

Allah SWT berfirman tentang kota-kota Luth :

“Dan sesungguhnya kamu (hai penduduk Mekah) benar-benar akan melalui
(bekas-bekas) mereka di waktu pagi, dan di waktu malam. Maka apakah
kamu tidak memikirkannya.” (QS. ash-Shaffat: 137-138)

“Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletak di jalan yang masih
tetap (dilalui manusia).” (QS. al-Hijr: 76)

“Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri
kaum Luth itu. Dan Kami tidak mendapati di negeri itu, kecuali sebuah
rumah dari orang-orang yang berserah diri. Dan Kami tinggalkan pada
negeri itu suatu tanda bagi orang-orang yang takut kepada seksa yang
pedih. ” (QS. adz-Dzariyat: 35-37)

Yakni ia adalah bukti kekuasaan Allah SWT yang zahir. Para ulama
berkata: “bahwa kota-kota yang tujuh menjadi danau yang aneh di
mana airnya asin dan deras airnya lebih besar dari derasnya air
laut yang asin. Dan di dalam danau ini terdapat batu-batu terbang
yang mencair. Ini mengisyaratkan bahawa batu-batu yang ditimpakan
pada kaum Nabi Luth menyerupai butiran-butiran api yang menyala.
Ada yang mengatakan bahawa danau yang sekarang bernama al-Bahrul
Mayit yang terletak di Palestina adalah kota-kota kaum Nabi Luth.”
____________________________________________

Pasuona muse Nabi Ibrahim dohot Nabi Luth
____________________________________________

Tamatlah riwayat kaum Nabi Luth dari bumi. Akhirnya, Nabi Luth menemui
Nabi Ibrahim. Beliau menceritakan berita tentang kaumnya. Beliau hairan
ketika mendengar bahawa Nabi Ibrahim juga mengetahuinya.

Nabi Luth terus melanjutkan misi dakwahnya di jalan Allah s.w.t
seperti Nabi Ibrahim. Mereka berdua tetap menyebarkan Islam di muka bumi.

___________________________________________

Bukti-bukti Kejadian pada masa Nabi Luth
___________________________________________

* Dari Lembaga Geografi nasional Amerika Serikat 
(National Geographic) pada Desember 1957 menyatakan
sebagai berikut :













"Gunung Sodom, merupakan tanah gersang dan tandus muncul secara
mendadak diatas Laut Mati. Tidak ada seorangpun yang pernah
menemukan kota Sodom dan Gomorah yang dihancurkan, namum para
ilmuwan percaya bahwa kota ini dahulunya berada di lembah
Siddim yang terletak melintang disepanjang tepian tebing
jurang terjal ini. Kemungkinan air bah dari Laut Mati yang
menelan mereka yang disertai dengan gempa bumi".

* Macam Hasil Galian dari Kota Popeli (Kota Sadum) 






































Sumber :
http://bang-andi1989.blogspot.com/2012/09/bukti-nyata-kisah-kaum-nabi-luth-as.html


___________

Penutup
___________



















http://klik77.blogspot.com/2013/04/fakta-fakta-tentang-kaum-nabi-luth-foto.html
________________________________________

Alhamdulillah...!

Terselesaikan juga postingan ini. Semoga ilmu pengetahuan keagamaannya
bermanfaat untuk kita semua dan kiranya kedepan dapat lebih bersikap
dan bertindak sesuai dengan ajaran agama Islam.

Jika postingan ini harus dihubungkan dengan lagu jaman Canggih
di atas maka penulis ingin berkata :

- Semoga tanah batak khsusnya Tapanuli Selatan, terhindar dari
  usaha menguba takdir untuk menjadi banci dalam bahasa Tapselna
  atau untuk menyukai sesama jenis alias homo alias lesbi.

- Dengan tidak adanya "Banci" di Tapsel, Insya Allah pula jadi
  markurang halak hitai marastagfirullohulazim gara-gara
  tarsonggot magida prilaku ni bancion.

-  Atau mungkin, lebih memungkinkan pula Tapsel terhindar dari
  bencana seperti halnya bencana pada sejarah Nabi Luth pada
  banci-banci di masyarakat Sadum

Allah maha mengetahui atas segala-galanya
Tuhando napaling mamboto sude kajadian

Wabillahitaufikwalhidayah...

Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
_____________________________________________________________
Cat. sumber :
http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Luth_a.s.
http://id.wikipedia.org/wiki/Luth
Postingan ini juga masih berhubungan dengan :
http://angkolafacebook.blogspot.com/2014/02/oyang-banci-batak-dalam-tinjauan-budaya.html