Thursday, May 30, 2013

"DOSA KECIL / MARDOSA ASOK"

#SELAMAT HARI JUM'AT PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
(Menyimak keberadaan dosa kecil "Mardosa Asok" dalam agama Islam)
___________________________________________________________



Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Alkisah roma sora ni ate-ate ni tu
pikiran ni si kotor ulu, "Kehe majo
sumbayang Jum'at, sekalian igotti jo
slop on, masongon najat-jat. Napola
mardosa dai harana baru sidung sumbayang
dope. Muda mardosape paling mardosa
asok" ninna.

"Hoi...hoi..hoi...beli...! Beli...! mananya
orangnya ini ngak mau duit apa...?
Hoi...hoi...ah...udahlah, ambil aja satu indomie
ini selagi ngak ada orangnya. Kalau tidak sekarang kapan lagi.
Paling mardosa asok" ninna juo dibagasan roha ni si Regar.

Datang pula si Marpuli, "Siap cepat dia
dapat. Berani berbuat berani bertanggung
jawab. Ada kesempatan sikat...!
Paling mardosa asok. Urusan belakangan"
kata hatinya pula sambil memainkan tiga jarinya
ke tas ni ina-inai.

Para kaum  muslimin muslimat di manpun
berada, ada tiga persamaan dari tiga uraian
diatas yaitu, "Mardosa Asok". Ya "Mardosa Asok"
memang satu istilah ni halak hita yang
menurut hemat penulis sering menjadi alasan untuk
melakukan suatu berbuatan yang di larang agama.

"Bagaimana sebenarnya Islam melihat dosa dan apakah 'mardosa asok'
dalam istilah ni halak hita dapat menjadi dosa besar" adalah isi
utama dari tulisan ini setelah terlebih dahulu menguraikan macam
hal yang berhubungan dengan dosa.

Selamat menyimak...!

Dan berikut  video pembuka tulisan :



________________

Pengertian Dosa
________________

Dosa. Dalam al-Qur’an disebut zanbun atau ismun. Dalam kamus
kata ismun diartikan dengan kata perbuatan yang menimbulkan
‘uqubah (hukuman atau siksaan), sedangkan kata zanbun diartikan
dengan mengerjakan sesuatu yang tidak disyari’tkan.

Dosa (dari bahasa Sanskerta: dosa) adalah suatu istilah yang
terutama digunakan dalam konteks agama untuk menjelaskan
tindakan yang melanggar norma atau aturan yang telah ditetapkan
Tuhan atau Wahyu Illahi.

Demikian tersaji leawat wikipedia. Sedangkan lewat blog Hardima
dikatakan tentang pengertian dosa :

Dosa adalah balasan atau imbalan buruk atas perbuatan yang
dilakukan oleh MUKALAF (seorang muslim dewasa dan berakal
sehat) yang di pandang buruk oleh agama.

Dosa juga dapat di artikan sebagai suatu akibat buruk dari
suatu perbuatan MUKALAF yang bertentangan dengan aturan dan
ketentuan agama.

Adapun situs http://imam-islam-com.3402717.n2.nabble.com/Pengertian- 
Dosa-dalam-Islam-td3428236.html  mengartikan dosa sbb :

Pengertian dosa dalam Islam ialah :
Balasan buruk kerana tidak patuh kepada perintah Allah swt dan
melanggar larangan-Nya.
______________________________________________________

Sebab-sebab mendorong kearah melakukan dosa (Sarang Dosa)
______________________________________________________

a. Kejahilan mereka tentang ajaran agama sehingga tidak dapat
   membedakan yang hak (benar) dengan batil (salah).
b. Dipengaruhi oleh nafsu.
c. Tidak mempercayai hari pembalasan dan hari kebangkitan semula
   yang akan membalas setiap perlakuan manusia semasa di dunia
d. Kesempitan hidup seperti kemiskinan.
e. Tamak haloba terhadap harta benda dan kuasa.

Sedangkan sarang dosa menurut Drs. H. Muhammad Qufron lewat
lewat Qasidah EL-Hawa dikatakan :


______________________________________________

Klasifikasi Dosa (Dosa Besar dan Dosa Kecil)
______________________________________________

Lewatalamat situs  http://iwannasti.blogspot.com/2012/06/pengertian-dosa- 
dosa-kecil-vs-dosa.html  dikatakan :

Dalam pandangan agama islam, dosa dibedakan ke dalam dua bagian,
(1) dosa besar dan (2) dosa kecil. Allah berfirman dalam al-Qur’an
surat Ali Imran (4) ayat 31 yang artinya: “Jika kamu menjauhi dosa-
dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya,
niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil),
dan Kmai masukkan kami ke tempat yang mulia (syurga).”

Selanjutnya dikatakan :

Dosa Besar. Para ulama berbeda pendapat mengenai defenisi dosa besar.
Sebagian ulama mendefenisikan dosa besar dengan “setiap sesuatu yang
dilarang Allah; segala sesuatu yang diharamkan melalui nash al-Qur’an;
seluruh nash-nash yang mengancam pelaku perbuatan dengan ancaman
hukuman di akhirat, mendapat laknat Allah atau mendapat ancaman keras,
dan pelakunya diberi predikat fasik, atau pelakunya harus dikenai
hukuman had”

Sebagian ulama berpendapat, bahwa tidak ada dosa besar dengan membaca
istigfar (minta ampun), dan tidak ada istilah dosa kecil bila dilakukan
terus-menerus. Dengan kata lain, dosa besar dapat diampuni dengan
memohon ampun (istigfar), dan dosa kecil dapat menjadi dosa besar bila
dilakukan terus-menerus.

"Allah tidak mengklasifikasikan tentang dosa besar dan dosa kecil dalam
Al-Quran, tetapi pengkelasan dosa dibuat dengan sepakat ulama
(ijmak ulama)". Tulis situs lainnya.
_____________________________________________________

Cara mengetahui Perbuatan Dosa Besar dan dosa kecil
_____________________________________________________

Salah satu cara untuk mengetahui dosa besar atau kecil ialah, apabila kita
membaca Al-Quran ada ayat yang mengatakan bahwa Allah
melaknat perbuatan tersebut, ulama mengatakan itulah dosa besar.

_____________________________

Cara Membersihan Dosa Besar
_____________________________

Untuk membersihkan dosa besar, kita diwajibkan bertaubat kepada
Allah dan menyesal dengan perbuatan itu. Manakala ada hadis
mengatakan bahwa dosa kecil boleh gugur dengan bersolat,
berwuduk, dan juga melakukan perkara kebajikan.
____________________________________________

Dosa kecil (Mardosa Asok) menjadi Dosa Besar
____________________________________________

Para kawan...!

Mengacu pada klasifikasi uraian dosa diatas maka jelas kita
ketahui bahwa, "Dosa kecilpun jika dilakukan berulang-ulang
dapat menjadi dosa besar.

"Sebagian ulama berpendapat, bahwa tidak ada dosa besar dengan membaca
istigfar (minta ampun), dan tidak ada istilah dosa kecil bila dilakukan
terus-menerus. Dengan kata lain, dosa besar dapat diampuni dengan
memohon ampun (istigfar), dan dosa kecil dapat menjadi dosa besar bila
dilakukan terus-menerus".

Tulis situs Iwan Nasti. Selanjutnya dikatakannya :

Dosa kecil. Dosa-dosa atau kesalahan-kesalahan kecil juga ditemukan di
dalam al-Qur’an, seperti terdapat dalam surat al-Najm (53) ayat 32 yang
artinya: “(yaitu) ora.ng yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan
keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu
Maha Luas ampunannya.”

Tidak ada seorangpun yang dapat lolos dari dosa-dosa atau kesalahan-
kesalahan kecil ini, kecuali orang yang makshum (dijaga) oleh Allah
seperti Nabi dan Rasul. Rasulullah saw bersabda yang artinya:
“sesungguhnya Allah telah menetapkan bagian-bagian anak adam (manusia)
dalam masalah zina, yang tidak dapat dielakkan lagi olehnya. Zina mata
adalah melihat (perempuan lain), zina lidah adalah berbicara (tentang
sesuatu yang menjurus ke arah zina), dan zina hati adalah menginginkan
faraj (perempuan lain) baik ia merasa atau tidak.” (H.R Bukhari Muslim).

Dikatakan juga :

Dosa kecil bila dikerjakan secara terus menerus dapat menjadi dosa besar.
Menurut ‘Izzuddin, masalah pengulangan terkait dengan perasaan seseorang
yang menganggap kecil dosanya, sehingga ia tidak begitu mengkhawatirkan
masalah agamanya. Perbuatan menganggap kecil terhadap dosa meskipun dosa
itu memang kecil, bila dilakukan secara terus-menerus, dua kali atau
lebih termasuk dalam kelompok dosa-dosa besar. Begitu pula bila
bertumpuknya dosa-dosa kecil yang berbeda-beda, inipun tergolong dalam
dosa besar meskipun yang paling kecil.

Rasulullah saw bersabda yang artinya: “hindarilah dosa-dosa yang kecil,
karna dosa kecil itu dapat bertumpuk pada seseorang, sehingga akan
membinasakannya (dapat menjadi dosa besar)” (H.R Imam Ahmad).
_____________

Penutup
_____________

Pa kaum muslimin muslimat...!

Hangoluanon / hidup ini memang tidak lepas dari macam persoalan hidup.
Dan persoalan-persoalan hidup itu sering secara sengaja atau tidak sengaja
kita lampiaskan lewat prilaku-prilaku yang menimbulkan dosa, khususnya
dosa kecil (Dosa asok).

Serang pelajar  misalnya, menghabiskan Uang SPP yang dikasih orang
tuanya untuk mangidup-idup / merokok-rokokok. Berangkat sekolah
jam 7 pagi, pulangnya jam 7 malam. Katanya macet padahal tidak
macet.

Seorang suami, uang masuk 1juta dilaporkan 700 ribai. Istripun tak
terkecuali, kuali yang belum bocorpun dibilangnya bocor biar
dibeli yang baru. Istri. Belum lagi basaen, semua model basaen mau
dimilikinya sampe pol lamari entah untuk apa. Tak ada lagi apa yang
lebih penting selain basaen.

Begitu juga kongsi itu, ida ia sopo nihalak di sabaan got marumbak.
"Di rumbakkon noma sopo on, dari pada marbahaya tu halaknai"
kata hatinya sambil manunjangkon sopoi. Alhasil, rumbak mattong.

Tai anggia, anggo tujuanna aso alung marbahayado tu halakna, pola ma
akon rumbakkonon. Ipature bia. Ulang da anggia "Diakal-akali agamai,
mudung adong aturan main ni-i. Muda na dosa lek tong do dosai. Inda
bisa dosa manghapus dosada. Ah...malah murgodang noma dosa nibai.

“Hindarilah dosa-dosa yang kecil, karna dosa kecil itu dapat bertumpuk
pada seseorang, sehingga akan membinasakannya (dapat menjadi dosa besar)
” (H.R Imam Ahmad).

Para kawan...!

Demikian yang dapat disajika lewat blog geleri msad ini. Semoga info
memberi manfaat untuk peningkatan keimanan dan..,dan...dan...
pabahat sobar manghadapi semua persoalan hidup on. Botima.

Lambaian Iman untuk anda sebagai penutup tulisan :



Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
___________________________________________________________
Cat :
 * http://iwannasti.blogspot.com/2012/06/pengertian-dosa- 
dosa-kecil-vs-dosa.html
 * http://imam-islam-com.3402717.n2.nabble.com/Pengertian- 
Dosa-dalam-Islam-td3428236.html
http://kabar17.com/2013/01/curi-sandal-di-masjid-lelaki-babak-belur-dihajar-massa/

Friday, May 24, 2013

MAKAM PAPAN TINGGI, MAKAM MAHLIGAI DAN MAKAM AULIA-AULIA 44 NEGERI BARUS"

#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Melihat sejarah masuknya agama Islam ke Sumatra Utara lewat wisata
historinya Dinas Parawisata Tapanuli Tengan dan Waspada serta menyimak
pendapat para Tokoh Islam mengenai sejarah masuknya Islam ke Indonesia)
______________________________________________________________







Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Tulisan ini di susun sbb  :

1. Barus sebagai wilayah
2. Barus sebagai pintu masuk Islam Pertama di Indonesia
3. Macam Makam Di Barus
4. Analisa Barus sebagai pintu masuk Islam Pertama di Indonesia
5. Penutup (Kedatangan Islam secara asing dan akan kembali asing)

Bagi anda yang ingin mendengar surah Al-Kafirun terlebih dahulu,
silahkan :


_______________________

Sekilas Mengenai Barus
_______________________

Pada wikipedia dikatakan :

Barus adalah sebuah kecamatan
di Kabupaten Tapanuli Tengah,
Sumatera Utara, Indonesia.
Kota Barus terletak di pinggir
Pantai Barat Sumatera. Barus
sebagai kota Emporium dan pusat
peradaban pada abad 1 – 17 M,
dan disebut juga dengan nama
lain, yaitu Fansur.

Pada masa lalu Kapur Barus dan
rempah-rempah merupakan salah
satu komoditas perdagangan yang
sangat berharga dari daerah ini dan
diperdagangkan sampai ke Arab,
dan Parsia. Kapur Barus sangat
harum dan menjadi bahan utama
dalam pengobatan di daerah Arab
dan Persia. Kehebatan kapur ini pun menjalar ke seluruh dunia
dan mengakibatkan dia diburu dan mengakibatkan harganya semakin
tinggi. Eksplorasi yang berlebihan dari kapur barus ini
mengakibatkan tidak ada lagi regenerasi dari pohon yang
berusia lama ini. Saat ini sangat susah menemui pohon kapur
barus, kalaupun ada umurnya masih belum mencapai usia
memproduksi bubuk yang ada di tengah batang pohon.

Barus kota tua, menjadi salah satu tujuan wisata bagi para
peneliti arkeologi islam, baik dari dalam negeri dan dari
luar negeri, khususnya di Lobu Tua dimana peneliti Prancis
dan Indonesia melakukan eksplorasi arkeologi. Saat ini kita
dapat melihat peninggalan sejarah Islam di Barus, yaitu dengan
adanya makam Papan Tenggi dan makam Mahligai.

ebelum kemerdekaan R.I, wilayah Barus meliputi daerah-daerah
yang berada di Kecamatan Barus, Manduamas, Sirandorung, Andam
Dewi, Sosorgadong, Kecamatan Sorkam, Sorkam Barat dan Kolang
yang sekarang masuk ke dalam daerah Kabupaten Tapanuli Tengah.
Seterusnya Kecamatan Pakkat, Parlilitan, Tara Bintang dan Onan
Ganjang yang sekarang masuk wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan.
Sebagian daerah Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam di
Propinsi Aceh. Daerah Barus dulunya dikenal dengan nama Barus Raya.
Wilayah Barus Raya terdiri atas :

1. BARUS KOTA
2. BARUS TIMUR
3. BARUS UTARA
4. BARUS BARAT
5. BARUS SELATAN
________________________________________________

Barus Pintu masuk Islam Pertama di Indonesia
________________________________________________

Para kaum uslimin muslimat...!

Pada situs Waspada On Line dikatan :
"Seluruh makam ini menunjukan fakta 
sejarah sekitar abad ke 7 Masehi,
agama Islam telah ada di kota Tua
Barus, dan melihat tahunnya, Barus
merupakan awal mula masuknya
Islam di Indonesia, jauh lebih tua dari
sejarah Wali Songo di Pulau Jawa".

Selanjutnya dikatakan mengenai
makam tersebut, sbb :

* Makam Mahligai terletak di areal
seluas 3 hektare di atas perbukitan
Desa Dakka, Kecamatan Barus Induk. Makam Mahligai didirikan oleh Tuan
Syekh Siddiq. Setelah dia mengkat jenazahnya juga dikebumikan di komplek
pemakaman tersebut.

*Jumlah makam yang terdapat di tempat di tempat bersejarah itu,
diperkirakan lebih kurang 215 makam dengan batu nisan yang besar
dan kecil. Makam tersebut dengan ukiran bergaya Arab.

*Salah satu makam di komplek ini adalah makam Tuan Syekh Rukunuddin,
wafat malam 13 Syafar, Tahun 48 Hijiriah (48 H) abad ke 7 M. dalam
usia 102 Tahun, 2 bulan, 10 hari.
________________________________________________________________

Makam Papan Tinggi, Makam Mahligai dan Makam Aulia-aulia 44 Negeri Barus
________________________________________________________________

Masih dalam situs yang sama kawan...! Mengenai makam ini di katakan pada
saat kunjungan Kepala Dinas Parawisata Tapteng bersama wartawan waspada :

1. Makam Papan Tinggi

Perjalanan kali ini cukup istimewa.
Kepala Dinas Pariwisata Tapanuli
Tengah, Budiman Ginting dan Kabag
Humas Pemkab Tapanuli Tengah,
Amiruuddin Marpaung ikut menemani.

Kami memilih perjalanan pertama
menuju makam Papan Tinggi yang
terletak di Desa Penanggahan,
Kecamatan Barus setelah melewati
erjalanan yang cukup melelahkan.

Berjalan kaki memasuki jalan utama menuju Makam Papan Tinggi. Suasana
desa terlihat sederhana dan serasa tak ada yang istimewa untuk lokasi
pemakaman yang memiliki nilai sejarah tinggi bagi negeri ini.

Uniknya, mayoritas penduduk Desa Penanggahan justru Non-Muslim.
Dalam sejarah disebutkan, warga Muslim lebih memilih tinggal dekat
laut, sementara warga non-Muslim memilih berada di perkampungan
untuk memudahkan mereka bertanam maupun memelihara ternak.

Setelah melewati desa, kami akhirnya mendapati anak tangga bertingkat-
tingkat menuju bukit. Wah….lokasi makamnya tinggi sekali. Sesepuh
setempat percaya dulunya makam terletak di daratan. Karena hempasan
ombak dan perubahan iklim, posisi makam menjadi tinggi dan luas
daratan bertambah.

Anak tangga menuju makam Syech Mahmud, yang membawa syiar Islam
pertama di Indonesia ini dibangun dimasa Soekarno. Yang meresmikannya
adalah Adam Malik.

Masih di anak tangga pertama, suasana di tempat ini terasa demikian
teduh dan menenangkan. Sekelilingnya adalah hutan bercampur dengan
tanaman penduduk. Pohon-pohon yang tumbuh membuat kawasan ini
menjadi tenang dan tentram.

Terdapat delapan undakan anak tangga menuju Makam Papan Tinggi.
Jumlahnya mencapai 744 anak tangga. Di setiap perhentian undakan
terdapat tapak kosong untuk tempat beristirahat. Tapi tsaja menuju
Makam Papan Tinggi benar-benar membutuhkan tenaga ekstra.

Di undakan ke 4, pemandangan yang terhanpar sudah menakjubkan.
Lautan biru yang  mengelilingi Kabupaten Tapanuli Tengah terlihat
sangat indah. Beberapa pulau terbentang menyatu dengan semesta.
Di daratan, terlihat rumah penduduk Tapanuli Tengah yang rata-rata
menggunakan seng sebagai atapnya. Sementara di sisi lain, terlihat
hamparan sawah yang menghijau dan asri.

Sekejap melepas mata sambil memperbaiki pernafasan sangat membantu
semangat untuk meneruskan perjalanan, Menuju undakan ke 5 dan 6
perjalanan terasa makin memberatkan. Langkah kaki seolah berkejaran
dengan detak jantung dan katup pernafasan.

2. Makam Mahligai

Saat tiba di Makam Mahligai,
matahari sudah terbenam.
Kurangnya perhatian pemerintah
atas Pemakaman ini membuat
Makam Mahligai gelap gulita
tanpa cahaya.

Setelah berdoa untuk para ulama
Islam ini, kami akhirnya bisa
bertemu dengan penjaga makam
Jaharuddin Pasaribu yang sudah 30
tahun lebih merawat makam Mahligai.

Menurut Jaharuddin, kata Mahligai
bukanlah tak bermakna apa-apa.
Dalam bahasa Arab, Mahligai berasal
dari Almahligai yang artinya
pendatang. Makam Mahligai berarti makam pendatang. Tapi dalam
beberapa pendapat lain disebutkan, Mahligai berarti istana kecil,
konon kabarnya di daerah ini pernah ada istana kecil.

“Barus dulunya memiliki pelabuhan besar dan terkenal hingga ke
Arab dan Eropa. Di kawasan inilah sempat berdiam aulia-aulia yang
dimuliakan. Ada 44 Aulia yang dimulaikan yang makamnya ada di Barus.
Yang pertama Syech Mahmus di Makam Papan Tinggi dan di Makam Maligai
ada makam Syech Rukunuddin,” jelas Jaharuddin.

3. Makam Aulia-aulia 44 Negeri Barus

Mengenai makam ini dikatakan :
Selain Makam Papan Tinggi dan
Makam Mahligai, terdapat juga banyak
makam yang memperkuat keyakinan
bahwa daerah bukit-bukit mulai dari
Desa Lobu Tua ke arah Utara,
Selatan sampai ke ujung bukit makam
mahligai ini, kemudian ke Timur sampai
ke Desa Patupangan melalui Desa
Pananggahan sudah berusia ribuan tahun.
Diperkirakan pula, dulunya semua kawasan
ini adalah tepian pantai.

Makam lainnya yang disebut juga Aulia-aulia 44
Negeri Barus adalah Makam Tuan Batu Badan,
yang terletak di atas bukit Desa Bukit Hasang,
sekitar 2 kilometer dari Kota Barus.
Makam di Bukit Patupangan, di
Kedai Gedang, di Janji Mariah,
di Sosor Gadong, di Kampung Solok dan
di Uaratan, di Kinali  pinggir Sungai Aek Sirana, di Sitiris-tiris,
di Manduamas dan di perbatasan Aceh Selatan. Tapi saya tak punya
cukup waktu untuk melihat seluruh makam para Aulia Islam ini.

_________________________________________________________

Analisa pada Barus sebagai Pintu Masuk Islam Pertama di Indonesia
_________________________________________________________

Para kawan  pada wikipedia dikatakan :

Islam telah dikenal di Indonesia pada abad pertama Hijriyah atau 7 Masehi,
meskipun dalam frekuensi yang tidak terlalu besar hanya melalui perdagangan
dengan para pedagang muslim yang berlayar ke Indonesia untuk singgah untuk
beberapa waktu. Pengenalan Islam lebih intensif, khususnya di Semenanjung
Melayu dan Nusantara, yang berlangsung beberapa abad kemudian.
Agama islam pertama masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan,
pendidikan dan lain-lain.

Sedangkan pada situs http://www.tuanguru.com/2012/07/islam-masuk-ke-
indonesia-abad-ke-7-m.html   dikatakan :

1. Wan Husein Azmi

Secara tegas mengemukakan bahwa dakwah Islamiah mulai lahir
di tanah Melayu dalam tahun 630 M, dengan alasan antara lain:

Saudagar-saudagar Arab Selatan Semenanjung Tanah Arab yang
pulang balik ke tanah Melayu ramai di antara mereka telah
masuk Islam di tahun 630, karena di tahun
ini seluruh kabilah Arab mengantar rombongan itu, termasuk
rombongan dari Yaman dan Hadramaut yang telah masuk Islam.

Terdapat catatan Cina tentang adanya sebuah kerajaan yang
bernama Ta Chi di gugusan pulau Melayu dan kerajaan ini
telah menjalin hubungan diplomatik dengan Cina dari tahun
630 hingga 655.

Ta Chi adalah nama yang diberi oleh orang-orang Islam gugusan
pulau Melayu di pertengahan abad ke-7.

Ajaran Islam sendiri mewajibkan atas kaum Muslim
menyebarkan dakwah Islamiah berdasarkan hadis
“sampaikan walau hanya satu ayat”.

2. A Hasjmy

Berdasarkan keterangan Dr. Ilyas Ismail (Imam Besar Masjid
Manila) bahwa Islam telah masuk ke Aceh Besar pada masa
Utsman bin Affan (abad ke-1 H/7 M). Pendapat Ilyas Ismail
didasarkan pada catatan pedagang Arab dalam naskah tua
di Manila.

3. Hamka
Islam telah masuk ke Indonesia sejak abad ke-1 H atau abad
ke-7 – 8 M, dengan alasan: Orang Arab (Islam) telah memegang
peranan penting di perairan Selat Malaka.

Kota Kalah (Kedah, Kra, Klang) telah menjadi kota pertemuan
antara pedagang Arab dan Tiongkok. Tahun 674 telah dijumpai
orang Islam di Jawa. Berdasarkan catatan Cina bahwa Raja Ta
Chi/Ta Cheh telah mengirim utusan ke Cho Po (Jawa), ke kerajaan
Ho Ling (Kalingga) untuk menebarkan pundi-pundi emas.
(Orang Tionghoa menyebut orang-orang Islam dengan sebutan
Ta Chi atau Ta Cheh). Pendapat di atas didukung oleh:

- H. Agus Salim
Agama Islam masuk ke kawasan Nusantara bersamaan dengan
masuknya Islam di Tiongkok (abad ke-7 M). Alasannya, sejak
semula perdagangan antara Tiongkok dengan Nusantara sudah
ramai, khususnya kawasan Sumatra.

T.W. Arnold
Dalam bukunya The Preaching of Islam disebutkan: ada
kemungkinan Islam datang ke Nusantara awal anad ke-7 M. Hal
ini didasarkan telah ramai kegiatan perdagangan dengan dunia
Timur yang sejak dulu telah dilakukan oleh orang-orang Arab.

D.G.E. Hall
Dalam buku History of East Asia disebutkan bahwa sejak abad
ke-7 M pedagang-pedagang Arab Muslim sudah melakukan perdagangan
dengan beberapa kerajaan di Indonesia.

Pendapat di atas yang menyatakan bahwa Islam telah masuk dan
berkembang di Nusantara pada abad ke-7 – 8 M didasarkan pada
hubungan perdagangan antara pedagang muslim dengan Indonesia
sejak abad ke-1 H. Hal ini dimungkinkan karena Selat Malaka
sejak dulu merupakan jalur perdagangan antara Arab, India,
dan Cina. Karena kegiatan pelayaran dan perdagangan waktu
itu sangat tergantung pada angin musim, maka selama menunggu
datangnya angin musim yang diharapkan (kurang lebih selama 3
bulan), para pedagang muslim berkesempatan untuk menyebarkan
agama Islam kepada penduduk di Nusantara.

Mengacu pada uraian-uraian diatas, maka menurut hemat penulis
cukup masuk diakal bahwa Barus adalah pintu masuk agama
Islam pertama di Indonesia.

____________________________________________________

Penutup (Kedatangan Islam secara asing dan akan kembali asing)
____________________________________________________

Para kawan :

Menurut beberapa hadits yang shahih, agama Islam dikatakan pertama kali
muncul dalam keadaan terasing, kemudian akan kembali menjadi asing
sebagaimana semula ajaran Islam itu datang. Sementara itu orang
disekelilingnya telah menjadi rusak secara aqidah dan mereka akan
memusuhi ajaran Islam itu sendiri.

Pernyataan didasari beberapa hadits berikut dibawah ini :

Muhammad bersabda, "Sesungguhnya Islam pertama kali muncul dalam
keadaaan asing dan nanti akan kembali asing sebagaimana semula. Maka
berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba')."

"Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). (Mereka adalah)
orang-orang shalih yang berada di tengah orang-orang yang berperangai
buruk dan orang yang memusuhinya lebih banyak daripada yang
mengikuti mereka."

"Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). Yaitu mereka yang
mengadakan perbaikan (ishlah) ketika manusia rusak."

Demikian tersaji lewat wikipedia. Semoga dengan informasi ini keimanan
dan ketaqwaan kita pada Allah Swt lebih meningkat pada masa-masa
mendatang dan kita tetap dalam agama islam.

Islam agamaku, Al-Qur'an kitabku,
Muhammad nabiku, kabbah kib latku ....


Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

__________________________________________________________
Cat sumber :
http://germasibolga.blogspot.com/2012_04_01_archive.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemeluk_Islam_pertama
http://www.tuanguru.com/2012/07/islam-masuk-ke-indonesia-abad-ke-7-m.html

Friday, May 10, 2013

"GHIBAH"


#SELAMAT SIANG PARA KAWAN#
(Menyimak dan memahami ghibah dan melihat hubungannya
dengan istilah kanibalisme batak atau batak makan orang)
Oleh : Rahmat Parlindungan Siregar)
______________________________________________________________










Lagu Ghibah untuk anda sebagai pembuka tulisan. Musik...!



Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Lewat link http://angkolafacebook.blogspot.com/2013/05/betul-batak-
makan-orang-betul.html para pembaca akan menemukan suatu tulisan
yang menggambarkan bahwa orang batak itu makan orang lewat 6
kesaksian ekspedisi orang barat yang datang ketanah batak tempoe doloe.

Benar tidaknya ekspedisi tidak menjadi bahan analisa pada tulisan
ini. Tapi yang pasti disebut "Batak makan orang, kanibalisme
batak atau ritual kanibalisme batak" bagi penulis sudah merupakan
suatu istilah yang tidak di sukai. Dan penulis yakin masih banyak
masyarakat batak lainnya yang tidak menyukai istilah ini.

Secara umum, istilah-istilah yang tidak disukai pemakainnya
dalam agama islam di sebut "Ghibah".

Apa itu ghibah, bagaimana ghibah di tanah batak dan bagaimana
ghibah dalam tinjauan agama islam adalah isi dari  tulisan ini.
Selamat menyimak....!
_____________________________________

Pengertian Ghibah dan seluk beluknya
_____________________________________

Ghibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang
muslim, sedang ia tidak suka (jika hal itu disebutkan). Baik
dalam keadaan soal jasmaninya, agamanya, kekayaannya, hatinya,
ahlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya. Caranya-pun
bermacam-macam. Di antaranya dengan membeberkan aib,
menirukan tingkah laku atau gerak tertentu dari orang yang
dipergunjingkan dengan maksud mengolok-ngolok.

Secara bahasa, ghibah berarti menggunjing. Banyak orang meremehkan
masalah ghibah, padahal dalam pandangan Allah ia adalah sesuatu
yang keji dan kotor. Hal itu dijelaskan dalam sabda Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam. "Artinya : Riba itu ada tujuh
puluh dua pintu, yang paling ringan daripadanya sama dengan
seorang laki-laki yang menyetubuhi ibunya (sendiri), dan
riba yang paling berat adalah pergunjingan seorang laki-laki
atas kehormatan saudaranya". (As-Silsilah As-Shahihah,)

*Keutamaan Mencegah Gibah

Wajib bagi orang yang hadir dalam majlis yang sedang
menggunjing orang lain, untuk mencegah kemungkaran dan
membela saudaranya yang dipergunjingkan. Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam amat menganjurkan hal demikian, sebagaimana
dalam sabdanya. "Artinya : Barangsiapa menolak (ghibah atas)
kehormatan saudaranya, niscaya pada hari kiamat Allah akan
menolak menghindarkan api Neraka dari wajahnya". (HR Ahmad)
________________________

Ghibah di tanah batak
_______________________




Semua suku di muka bumi ini tentunya memiliki ghibah, karena
dengan adanya ghibah ini maka tata nilai atau norma-normapun
di bentuk masyarakat stempat sebagai ketentuan dalam kehidupan
bermasyarakat.

Di masyarakat batak menurut hemat penulis ada beberapa ghibah
dalam istilah atau pengucapan antar pribadi, antara lain :

1. Tai sama kamu.....(membuka aib)
2. Nenek moyangmu (membuka aib)
3. ..............
4. ..............
5. ..............
6. dll yang tentunya pembaca halak batak lebih mengetahuinya.

Sedangkan dalam pengucapan antar kelompok antara lain :

1. ...Halak sipirok naso taranggo.......membuka aib
2. Mandailing po...it.....membuka aib
3. Padang bolak....
4. Toba hel...

Adapun dalam pengucapan antara suku, al :

1. Jakon...jawa kontrak (membuka aib)
2. Padang....
3. ......dll.

Khusus untuk suku batak, maka kitapun mengenal "Batak makan
orang atau kanibalisme batak" sebagai suatu istilah yang
tidak di sukai oleh orang batak.

* Penyebab timbulnya ghibah
1. Gut-gut
2. Dokki
3. Bul-bul
4. Dll

Karena itu, AA.Gympun berkata lewat Snada Group :


_____________________________________

Sekilas Kanibalisme batak makan orang
_____________________________________

Dari hasil menyimak macam tulisan yang berhubungan dengan "Batak
makan orang" penulis berkesimpulan tidak benar karena tidak
ditemukannya bukti-bukti sejarah di tanah batak.

Penulis malah berasumsi, "Batak makan orang adalah suatu propaganda
dari Belanda dalam mempertahankan tanah batak dari jajahannya. Dan
tentunya hal ini menjadi logis mengingat kayanya tanah batak dengan
macam rempah-rempah.

Hal lainnya, Belanda berbuat demikian untuk menutupi kekejaman
mereka pada suku batak atas terjadinya kerja rodi dimacam tempat
tanah batak (Sejarah batu lubang salah satu bukti yang menelan
banyak korban).
_______________________________________________

Sekilas mengenai masuknya Islam ke Tanah Batak
_______________________________________________

Dalam kunjungannya pada tahun 1292, Marco Polo melaporkan
bahwa masyarakat Batak sebagai orang-orang "liar" dan
tidak pernah terpengaruh oleh agama-agama dari luar.
Meskipun Ibn Battuta, mengunjungi Sumatera Utara pada
tahun 1345 dan mengislamkan Sultan Al-Malik Al-Dhahir,
masyarakat Batak tidak pernah mengenal Islam sebelum
disebarkan oleh pedagang Minangkabau.

Bersamaan dengan usaha dagangnya, banyak pedagang
Minangkabau yang melakukan kawin-mawin dengan perempuan
Batak. Hal ini secara perlahan telah meningkatakan
pemeluk Islam di tengah-tengah masyarakat Batak.

Pada masa Perang Paderi di awal abad ke-19, pasukan
Minangkabau menyerang tanah Batak dan melakukan
pengislaman besar-besaran atas masyarakat Mandailing
dan Angkola. Namun penyerangan Paderi atas wilayah Toba,
tidak dapat mengislamkan masyarakat tersebut, yang pada
akhirnya mereka menganut agama Kristen Protestan dan
Kristen Katolik.[9] Kerajaan Aceh di utara,
juga banyak berperan dalam mengislamkan masyarakat
Karo dan Pakpak. Sementara Simalungun banyak terkena
pengaruh Islam dari masyarakat Melayu di pesisir
Sumatera Timur

Demikian sekilas, gambaran masuknya agama Islam
ke tanah batak versi wikipedia.
___________________________________________________________

Larangan ghibah (memakan daging manusia) dan mengunjing
orang lain menurut Agama Islam
____________________________________________________________

Ustaz Aris pada situs http://ustadzaris.com/waspada-dengan-manusia-
kanibal  mengatakan :

Manusia Kanibal! Itulah orang yang suka memakan daging saudaranya
sesama muslim dengan ghibah atau menggunjingnya.

“Seluruh ulama bersepakat bahwa ghibah itu haram dilakukan oleh
siapa pun untuk membicarakan siapa pun dari kaum muslimin. Hal
ini dikarenakan terdapat larangan ghibah secara tegas dalam al
Qur’an dan sunnah.

“Dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang
diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah
mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang” (QS al Hujurat:12).

Dalam ayat ini terdapat larangan ghibah. Ghibah adalah membicarakan
keburukan yang benar-benar ada pada orang lain. Jika keburukan
tersebut tidak ada pada orang yang dibicarakan maka itulah yang
disebut dengan buhtan.

Larangan ghibah dalam ayat di atas diiringi dengan penggambaran
yang membuat kita semakin merasa ngeri dan menganggap ghibah
sebagai hal yang sangat-sangat menjijikan. Hal ini dikarenakan
bahaya besar yang terdapat dalam ghibah.
________

Penutup
________

Dari uraian diatas penulis berkesimpulan :

1. Ghibah dalam pengistilahan yang dalam bahasa batak disebut
"Panyaor-nyaorkon" adalah sesuatu yang dilarang agama islam

2. Ghibah dalam praktek yang dinamakan mengunjing atau dalam
bahasa batak disebut "mangecet / mangkatai hajelekan nihalak"
adalah sesuatu yang dlarang dalam agama islam.

3. Ghibah dalam istilah "Batak makan orang" atau "Batak kanibalisme"
adalah sesuatu istilah yang tidak dibolehkan juga dalam tinjauan
agama islam apalagi dalam prakteknya.

Saran :

Semoga kita semua terhindar dari ghibah-ghibah ini, hingga
perolehan hidup untuk mencapai kebahagiaan dunia akhirat dalam
duni kefanaan ini lebih mudah.

Duni fana untuk anda sebagai penutup tulisan :



Wassalamu'alaikimwarahmatullahiwabarakatuh...!
____________________________________________________________________
Cat :

Thursday, May 2, 2013

Surah "AL-QIYAMAH"


#SELAMAT SIANG PARA KAWAN#
(Menyimak Surah Al-qiyamah)
_________________________________________________



Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Berikut vidio gambaran :




Namanya gambaran tentulah bukan kenyataan. Dan jika kenyataan
tentulah kita semua telah tiada, "Tiada di dunia nyata ini
para saudara saudari, kaum muslimat muslimati sekalian".

Dan sebelum tiada, apakah tiada sebelum datang hari kiamat
(meninggal dunia sebelum kiamat datang) atau meninggal pada
saat kiamat, sebagai orang Islam yang beriman tentunya
kita percaya pula pada Rukun Iman :


Mengenai Surah Al-Qiyamah :

Surah Al-Qiyamah (Arab: القيمة , "Hari Kiamat") adalah surah ke-75
dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 40 ayat, termasuk golongan
surah Makkiyah serta diturunkan sesudah surah Al-Qari'ah.
Kata Al-Qiyamah (hari kiamat) diambil dari perkataan
Al-Qiyamah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Berikut Surahnya :

Selamat mendengarkan, mengikuti atau menerjemahkan :

_______________________

Terjemahan Indonesia :


______________________________

Penutup
____________

Semoga dengan memahami Surah Al-qiyamah ini keimanan
kita lebih meningkat  nian khususnnya dalam
meyakini akan adanya hari kiamat itu.

Wassalau'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!