Wednesday, January 30, 2013

Pengertian Dewan Kemakmuran Masjid

Pengertian Dewan Kemakmuran Masjid



Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), merupakan organisasi yang dikelola oleh jemaah muslim dalam melangsungkan aktivitas di masjid. 

Setiap masjid yang terkelola dengan baik memiliki DKM dengan strukturnya masing-masing. Secara umum, pembagian kerjanya terbagi menjadi tiga yaitu Bidang 'Idarah (administrasi manajemen masjid), Bidang 'Imarah (aktivitas memakmurkan masjid) dan Bidang Ri'ayah (pemeliharaan fisik masjid).

____
Cat :
PopCash.net PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork PopCash.net

Tuesday, January 22, 2013

"SIAN DALAN NA GOLAP TU DALAN NATORANG"

"SELAMAT MALAM SAHULA DONGAN"
(Mangaligi maso na golap di Tanah Batak sebelum masuk agama Islam)
- Ditulis dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1434 H
(24 Januari 2013)
___________________________________________________________ 

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!




"Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
Syukur Alhamdulillah hita ucapkon tu Tuhannta
Nauli basai, dohot salawat serta salam tu
Nabitta Nabi besar Muhammad SAW,
ima nama nogu-nogu hita sian dalan
nagolap tu dalan na torang" adalah susunan
kalimat pembuka khobar ni halak hita secara
umum di tanah Batak para dongan. Nabotul...?

Menyimak, mengamati, mencermati, menipani kalimat "Ima namanogu-nogu
hita sian dalan nagolap tu dalan na torang" menimbulkan sapa-sapa
attong didiri ni penulis :

Berarti di Tano Batak dopak so masuk agama Islam  namargolap-golap
do rupa parange ni jolma...? ninna sapa-sapai, harana halak batak
do anggia namakhobari.

"Molo botul nagolap, tarbia pargolapna...? molo botul na torang,
setelah ajaran Nabi Besar Muhammad SAW, tarbia muse partorangna..."
adalah kelanjutan nisapasapai para dongan yang sekaligus merupakan
isi dari tulisan ini. Botima hata patujolona ate.

Indonma pandapotkuba anggia :


_____________________________________________________

Tanah Batak disada masa (sebelum masuk agama islam)
dan Setelah masuknya agama Islam
_____________________________________________________

*Hal Agama (Sipele Begu)
_________________________

Mr. Tanjung dalam salah satu tulisannya yang berjudul "Kebiasan
dan Agama di Mandailing" pada masa lampau mengatakan :

...Dan juga kebiasaan orang orang Mandailing yang menandakan bahwa
ada ajaran animisme pada kehidupan penduduk Mandailing tempo dulu:

1. Dalam penyambutan pengantin baru di Mandailing, selalu ada
sorakan Horas ... Horas ... Dan juga ada acara melemparkan beras
ke arah rombongan pengantin.
2. Jika ada anak yang baru lahir, masih selalu ada acara
pemberitahuan kelahiran ini pada roh halus dan setan setan
dengan acara me
4. Bila ada yang jatuh sakit, selalu mengmbakar kemenyan di depan
rumah yang baru lahir, serta bayipun dibawa ke dekat kemenyan.
3. Dengan adanya Tor Tor, ulos batak, amak lampisan, gordang,
onang onang merupakan persamaan antara Toba dan Mandailing.gunakan
daun daun yang diyakini tidak disukai setan. Ini selalu menjadi
ramuan utama obat tradisionil Mandailing.

5. Dengan adanya acara upa upa dengan kepala kambing ataupun
kepala kerbau bagi sebagian masyarakat yang masih percaya.
6. Dengan menghleskan ramuan santan maupun biji beras pada
kendaraan yang baru saja dibeli, dengan maksud agar terhindar
dari mara bahaya.
7. Dengan mengoleskan darah sembelihan pada kain putih. Kain
berlumur darah akan ditempatkan pada langit langit rumah yang
baru dibangun. Ini juga bermaksud agar penghuni rumah jadi
aman dan damai.

8. Dengan menanami tumbuhan dingin dingin di sekitar rumah
supaya penghuni rumah terhindar dari sakit.
9. Kebiasaan penduduk untuk mempersembahkan sembelihan
kambing atau ayam pada lahan perkebunan atau bangunan jembatan
baru dengan tujuan agar tidak ditimpa musibah.

Selanjutnya dikatakan Mr. Tanjung ini :

Semua contoh di atas menandakan kebiasaan Batak Mandailing dan
Toba dan juga menyakinkan bahwa dulunya orang Batak adalah
pemercaya roh atau sipele begu.

* PENDAPAT PENULIS SETELAH MASUK AGAMA ISLAM

Uraian dari Mr. Tanjung di atas menurut hemat penulis belum begitu
jelas, kesan asal tulisnya sangat terasa karena nomor urut beliapun
masih salah. Begitupun dapat ditangkap kata kuncinya  yaitu
"Halak Batak dimasa najolo kepercayaan ni halai adalah animisme
lewat agama/paham yang  kita sebut sipelebegu".

Dan setelah masuk agama Islam, maka halak batak itupun mengetahui
firman Allah Swt yang mengatakan :

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka menyembah Ku". (Q.S. Az Zariyat: 56)

Dengan demikian jelas, jolma dohot jihin diciptahon Tuhatta
aso rapmanyomba, rapmaribadat tu Allah Swt.

Adalah kesalah besar, jika manusia justru manyembah jihin.
Nabotul anggia...?. Ne jihin do begu...? Sanga begu do jihin...!
Hahahahaha...najobu na makhluk  muse doi, sarupo dohot
iba. Masa iba tu iba marsisombaan. Oloma anggo marsihombaan
biasadoi tanda ni akrabna. On...anggia jihin di  somba. Daripada
jihin di somba na gonanma jihini ibaen manyoma tu iba.
Harana lebih sempurna do anggia jolma daripada jihin.
Biapandopotni katuai...? Hehehehe.....

*Hal Pembangunan (Mananom ulu)
_______________________________

Di hal pembangunanon ninna. Ninna doda ito...! muda got pature
jambatan, nagot jalahion ma ninna ulu ni jolma. Tujuanna aso di
tanom ninna di toru ni bangunan jambatani.

Molo nung ditamom attong, adongma kepercayaani jambatani jadi
lebih tahan sitirip namaruppak, ima ninna.

Para dongan...!

Sepengatuhuan ni panulis, pada saat di bangun jambatan ni aek
lappesong (antara desa Hutasuhut dan Bagaslombang) penulis
menek dope. Pada saat on, orang tua secara umum naketatatdo
pangawasan ni halai tu anakna haran ni kaparcayaan najolo-on.

Bahkan tarkadang tanpa sadar, kejadian on di baen para orang tua
untuk mangancam anakna aso ulang kaluar sian bagas. "Ulang kho
dao-dao utcok musim sannari sitakko jolma" ninna anggia...!

Pada situs http://groups.yahoo.com/group/asidharta/message/728 :

MASYARAKAT di sekitar Surabaya dan Madura beberapa hari belakangan
ini dilanda isu penculikan anak-anak kecil untuk dijadikan
tumbal Jembatan Suramadu (Surabaya-Madura). Konon, jembatan
yang menghubungkan Pulau Jawa dan Madura itu memerlukan
tumbal berupa 1.000 kepala bocah.

Dengan demikian, sampai sekarangpun hal ini masih berpengaruh juga
para dongan. Jambatan suramadu on kan baru-baru ondope carito ni-i.
Begitupun, isadu do carito on. Nanggo dihitaan.

* PENDAPAT PENULIS SETELAH MASUK AGAMA ISLAM

Berikut dua firman yang menjadi alasan mengapa hal ini lama-kelaman
hilang dari Tanah Batak :

“Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada
mempunyai apa-apa walau pun setipis kulit ari. Jika kamu menyeru
mereka, mereka tiada mendengar seruanmu dan kalau mereka
mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu.
Dan di Hari Kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan
tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu seperti
yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui”. (QS. 35:13-14)

“Katakanlah, "Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku & matiku
hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam, tiada sekutu baginya;
Dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah
orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)"
(QS. 6:162-163).

Para dongan...!

Firman ini tentunya telah menjadi pengetahuan bagi masyarakat
muslim sekarang ini yang membawa mereka dari dalan na golap
tu dalan natorang. Inda adong bei ulu ni jolma nai tanom di
jambatani. Botima. (Para ustat najoloi manarohakku memberi
penerangan on parjolo muse).

*Hal Psokogi (Manyikkot)
_________________________

Bisa narohakku rap sepakat hita ate, "Molo adongpe istilah na senu,
narittik, pikkok, pamate, lonjan, manyikkot" nanggo hita  mambaen
istilahon, sebelum hita, ayahta, bahkan oppungta madung adongdo
parjolo istilahon.

Namun secara psikologi kesan naro tu pikiranku, istilah-istilahon
benar-benar menunjukkan kengerian apa lagi melihat dalam
kenyataannya.

Khusus tu istilah "Manyikkot" au pribadi merasa yakin halak najolo
naseringando mencari solusi penyelesaian masalah dohot jalan
manyikkot, dan kayakinan on semakin godang molo hita mampardiatehon
karya-karya seni sastra ni halak hita, baik dalam seni musik maupun
operanya. "Tu panyingkotan nama au" ninna anggia di opre ranai.
 "Sinttakkon au da begu, littop au sombaon"  ninna muse di karya
seni musik nai.

* PENDAPAT PENULIS SETELAH MASUK AGAMA ISLAM

Firman ini tentunya telah diajarkan para pemuka agama Islam pada
saat masuknya Islam ke tanah Batak :

"oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa:
Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu
(membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka
bumi, Maka seakan-akan Dia telah membunuh manusia seluruhnya.
Dan Barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, Maka
seolah-olah Dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. dan
Sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-rasul Kami dengan
(membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara
mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat
kerusakan dimuka bumi. (Qs.al Maidah : 32)

Bahkan sabda berikut inipun, saya yakin telah disampaikan para
seh dan alim ulama masa lampau :

Imam Baqir As bersabda, “Musibah apa pun yang menimpanya atau
kematian apa pun modelnya yang dialami oleh insan beriman, namun
ia tidak akan bunuh diri.”

Imam Shadiq As bersabda tentang akibat perbuatan bunuh diri,
“Barang siapa yang melakukan tindakan bunuh diri maka ia
akan kekal selamanya di neraka jahannam.”

*Hal Sosilogi (Hatoban)
________________________

Aturanna, napala bahatbe carito mengenai hal on ate...! marap pahambe
hita dan hita tentunya rap sepakat muse, "Inda pade perbuatan
marhatobanon (Baca cerpen Budi P. HTS dengan judul Hatoban-pen)"

* PENDAPAT PENULIS SETELAH MASUK AGAMA ISLAM

Indon anggia Firman dohot hadist pendukungnya aso kaluar sian dalan
na golapon (Marhatoban) :

“Maka tidakkah sebaiknya sia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar?
Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? Yaitu,
melepaskan budak dari perbudakan.” (TQS. al-Balad: 11-13)

‘Barangsiapa memukul budaknya atau menderanya, maka dendanya
adalah membebaskannya.” (HR. Imam Muslim)

Dalam situs Islam dikatakan :

Islam telah memecahkan masalah perbudakan, sekaligus juga menetapkan
aturan-aturan komprehensif yang bisa mencegah terjadinya perbudakan
kembali. Selain itu, Islam juga memberikan kewenangan kepada khalifah
untuk memperlakukan sabaya, sesuai dengan politik dan kepentingan
perang.

Tidak hanya itu saja, Islam juga telah menghapuskan perbudakan
ketika Islam melarang melibatkan anak-anak dan wanita dalam medan
peperangan, seperti yang diterapkan pada hukum perang modern.
Ini semua menunjukkan bahwa Islam melarang dan menghapuskan
perbudakan yang terjadi di tengah-tengah manusia untuk selama-lamanya.

Para kawan...!

Tentunya uraian diatas, telah disampaikan para pemuka agama tempo
dulu pada masyarakat Batak secara Umum. Dan saya berani bilang
berhasil, karena sekarang sudah tidak ada lagi.
____________

Kesimpulan
____________

Para dongan...! Khobar :

"Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...! Syukur Alhamdulillah
hita ucapkon tu Tuhannta Nauli basai, dohot salawat serta salam tu
Nabitta Nabi besar Muhammad SAW, ima nama nogu-nogu hita sian dalan
nagolap tu dalan na torang" memang benar adanya.

Benar...benar...benar...nabitta, Nabi Besar Muhammad SAW memang
benar manogu-nogu hita sian dalan nagolop tu dalan natorang lewat pengajaran
agama yang kita sebut firman ataupun hadist.

"SELAMAT MERAYAKAN MAULID NABI BESAR
MUHAMMAD SAW 12 RABIUL AWAL 1434 H /
24 JANUARI 2013 M"

Dengan perayaan ini, semoga hita sasudena kaum muslimin muslimat
tetap berada di dalan natorang. Botima.

Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
___________________________________________________________
Cat :
Image gambar desain galeri MSAD dan sumber pendukung :
http://mu5lim.blogspot.com/2012/11/allah-pencipta-langit-dan-bumi.html
http://ummiyun.blogspot.com/2008/10/sesajen-dalam-pandangan-islam.html
http://hizbut-tahrir.or.id/2009/02/12/konsepsi-islam-tentang-budak-dan-
sistem-perbudakan/
http://islamquest.net/id/archive/question/fa4882


PopCash.net PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork PopCash.net

Saturday, January 19, 2013

"MANARIMO TAMU"

"SELAMAT PAGI SAHULA DONGAN"
(Marsiajar memahami cara manarimo tamu dohot menyimak
Lirik Lagu Qasidah "Kemuliaan ni Tamu" dari Album Dakwah Odang, S.) ________________________________________________________________

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!







"Ala anggia masala hitaon, mansongonon
soppit ni ngolu ro muse dope attong tamu...
biamai" demikian mungkin kata hati
seseorang yang tidak begitu siap
menerima tamu.

"Dokkon Butet makehe manarik natuari
ayamu aso ulang ro mada Udamu atcogot.
Moloro ia atcgot mangecet saja mannon
karejo ni-i" bisa jadi merupakan
perkataan seorang ibu pada
putrinya yang tidak menyukai tamu.

Para dongan...!

Bukan tidak mungkin, masih banyak lagi perkataan lainnya
yang semuanya menunjukkan "Ketidak sukaan seseorang ketika
kedatangan tamu, apa lagi menghadapi tamu na "Hurang marroha".

"Apa dan aha, mengapa dan bia-de seharusnya menyikapi tamu naro
tubagas niba" adalah isi dari tulisan ini dongan-dongan. Dan
tulisan ini akan penulis "Pajuju" tu lagu qasidah ni Odang S.
dalam "Album Dakwah" sekaligus manganalisana
sangape mangaresensina.

Judul lagunya "Kemuliaan ni tamu". Berikut kutipan lirik
patujolona :
______________________________

Lirik Lagu "Kemulian ni Tamu"
______________________________

Cipt : Album Dakwah
Voc  :  Odang S & Masdani

Ise namanghormati tamuna namamuliahon Rasululloh
ise namamuliahon Rasululloh sarupo dohot namamuliahon Allah

Ise namambenci tamuna berarti membenci Rasululloh
namambenci Rasululloh halak nai murkai ni Allah

Ise namamuliahon tamuna mangalehen mangan dohot mamuliahonna
saretto manjamu-jamu Tuhan mambuka pintu Surga

Mambutongi halak nakalaparan jaminan surga sian Tuhan
napadiar halak nakalaparan dao sian karunia ni Tuhan

Naso mandapot karunia ni Alloh ima halak panghuni narako
namandapot karunia ni Alloh ima panghuni ni surgo

Muda ro tamuna mukmin ihut mai saribu borkat dohot rahmat
sabda ni rasululloh hita rap yakin tandana hita mangharof syafaat

Mangalehenmangan dohot na ikhlas wajib ma ia masuk surgo
padao siksa api namilas syafaat ni Rosul padao sikso

ulang dikaji hararugi muda ro tamu manamba rasoki
ulang tarida rohana nabonci rahmat doi sian ilahirobbi
_________________

Pendapat Penulis
_________________

1.  Pada Lirik lagu

Pada alinea ke tiga dan empat lirik lagu di atas dikatakan :

Ise namamuliahon tamuna mangalehen mangan dohot mamuliahonna
saretto manjamu-jamu Tuhan mambuka pintu Surga

Mambutongi halak nakalaparan jaminan surga sian Tuhan
napadiar halak nakalaparan dao sian karunia ni Tuhan

Para kawan...!

Pernyataan ini mengingatkan saya pada kisah Nabi Ibrahim
bersama tamunya sebagaimana dikatakan pada Qs. Adz-Dzariyat :

“Dan Ibrahim datang pada keluarganya dengan membawa daging anak sapi
gemuk kemudian ia mendekatkan makanan tersebut pada mereka (tamu-tamu
Ibrahim) sambil berkata: ‘Tidakkah kalian makan?”

Tentunya  kemampuan setiap orang dalam memberikan makanan
pada tamunya tidaklah sama bukan...? karena itu saya berpendapat dalam
hal ini tidaklah pada setiap tamu yang datang kerumah kita, dan kita
harus "Manyambol hambeng ataupun manggule manuk" tapi maksudnya
memberikan yang terbaik sebatas kemampuan masing-masing.

Oya...! Nabi Ibrahim ini anggia, saking hebatna, semangatna, sonangna
manarimo tamu  ninna disebut juga “Abu Dhifan” dohot hata lainna,
"Aya ni Tamu" molo di Indonesiahon. Molo di bahasa hitahon "Oppung
nitamu" ma narohakku arti nion, harana oppungipe aya doi kan...?

Adapun peryataan, "Muda ro tamuna mukmin ihut mai saribu borkat
dohot rahmat" memang begiti adanya dongan, sebagaiamana hadist
nabi:

“Janganlah engkau berteman melainkan dengan seorang mukmin, dan
janganlah memakan makananmu melainkan orang yang bertakwa!”
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

2. Pada Video Klip

Menurut hemat penulis cukup bagus, perpaduan pakaian penyanyi
dengan latar belakangnya sangat terasa harmonis. Begitu juga
dengan latar pemandangannya sangat menyejukkan mata (Ias tarida/
jeges idaon).

Begitupun dengan hasil rekamannya, suaranya cukup jelas kecuali
suara tamunya (terlalu pelan/penulis tidak mengetahui apa
perkataannya).

Tentang kehadiran 3 penyanyi latar/pendukung benar-benar membuat
video ini sekelas dengan video klipnya para penyanyi pop Nusantara.

Oya...! Pada video klip tersebut Odang.S production menghadirkan
seorang nenek-nenek/oppung-oppung yang sedang berjalan.

Jika dihungkan dengan lirik lagu sebenarnya tidak terlalu berhubungan.
Begitupun, jika saya boleh menangkap isi pesan, maka sebenarnya
Odang S. ingin mengatakan, "Tamu yang lebih tua itu harus didahulukan
daripada yang muda :

“Barang siapa yang tidak mengasihi yang lebih kecil dari kami serta
tidak menghormati yang lebih tua dari kami bukanlah golongan kami.”
(HR Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad).

3. Pada Efek Afektif dan Behavioral pendengarnya

Jelasnya perkataan dan mudahnya untuk dipahami serta terlihatnya
proses cara menerima tamu pada vido klip tersebut menurut hemat
penulis adalah hal yang paling menyentuh pada efek afektif
(perasaan) pendengarnya.

Dan sentuhan perasaan ini akan membawa pendengarnya untuk membaca
dirinya masing-masing, "Sudahkah saya melakukan seperti apa yang
ada dalam lagu" begitu tanya-tanya dalam hati.

Dan tanya-tanya dalam hati ini kiranya membawa pendengarnya pada
tahap efek behavioral, suatu efek yang bukan lagi hanya sebatas
keinginan tapi sudah sampai pada tindakan.

4. Pada peryataan penutup lagu

Para kawan...! Seperti kita ketahui, nyaris 90 % lagu-lagu odang S,
ini ditutup dengan  "Sindirin Halus" dengan gaya "Humoris" ala
Odang S productions.

Lagu ini ditutup dengan pernyataan Masdani (mewakili para istri)
pada suaminya (mewakili para suami). Kata Masdani : "....tamu naon
marroha huida...!. dengan suara yang agak pelan hingga penulis
berasumsi yang menerima tamu tidak lagi menjadi rugi tapi menjadi
beruntung (Banyak attong anggia dilehen tamui isi ni amplopi-pen)

Dan pernyataan ini bagi penulis, adalah sebagai pelengkap betapa
indahnya/pintarnya Odang S menyairkan lagu "Kemuliaan ni Tamu"
ini.

Beliau seolah berpesan, "Selain kita harus bagus menerima tamu
ternyata kita  juga harus bagus "Marroha" jika sebaga tamu...
hahahahaha...hebat...hebat...hebat...."Sukses tuk Odang. S
Productions". Inoma narohakku sidokkonon.
_________________________

Kesimpulan dan Harapan
_________________________

Demikian yang dapat penulis uraikan dalam menyambut "Datangnya
Maulid Nabi 12 Rabiul Awal 1434 H ini. Semoga tulisan ini dapat
lebih menambah pemahaman kita  tentang adab bertamu menurut
tinjauan islam.

Dan sebagai penutup, berikut hadist penutupnya :

“...Siapa yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya hendaklah
ia memuliakan tamu.” (HR. Imam Muslim).

Dan semoga pula "Uma dohot ayai, au dohot ibotoi, uda dohot
nagudai, tulang dohot nantulangi, ipar dohot borutulangi
adalah...adalah...adalah...

"Orang-orang yang beriman....orang-orang yang melaksanahon
perintah ni Tuhanna sangape Rasulna...halak-halak namamuliahon
tamuna..." botima.

Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
____________________________________________________
Cat :
* Image gambar ilustrasi kapalai sedang menerima tamu (katuai)
* Vedio klipnya tidak disajikan dongan, ada perasaan tak enak
jika saya upload di youtube/blog ini karena video musiknya masih baru.
hahahahaha......hihihihihhi......hehehehehe....huhuhuhu......hohohoho...


PopCash.net PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork PopCash.net

Friday, January 11, 2013

Contoh Teks Ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW

Contoh Teks Ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati dan saya muliakan para alim ulama sekalian.

Yang saya hormati dan saya banggakan kaum muslimin dan muslimat yang dirahmati oleh Allah SWT.

Pertama, marilah kita panjatkan lebih dulu puji dan syukur ke hadirat Allah SWT.



Di mana atas berkat dan rahmat-Nya kita semua bisa berkumpul di tempat yang Insya Allah penuh berkah ini.

Tak lupa, sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada junjunan Nabi Besar, Muhammad SAW.




Selamat memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW kaum muslimin dan muslimat yang saya hormati.

Dalam kesempatan ini, saya akan sedikit menyampaikan pidato tentang Keteladanan Nabi Muhammad SAW.

Mari kita manfaatkan bulan Rabiul Awal ini dengan melakukan segala kebaikan sebagai bukti rasa syukur ke hadirat Allah SWT.

Selain itu jadikanlah Rasulullah sebagai suri tauladan dalam menjalani hidup, tentunya dengan mencontoh sifat-sifatnya untuk kemudian di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Muhammad SAW sendiri merupakan penutup para nabi atau khatamun-nabiyyin.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi:

لَقَد كَانَ لَكُم فِى رَسُو لِ اللّ هِ اُس وَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَر جُوا اللّ هَ وَال يَو مَ ال ا خِرَ وَذَكَرَ اللّ هَ كَثِي رًا


Yang artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah SAW yaitu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah SWT dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Termasuk 4 sifat terpuji rasulullah yang mungkin bisa diajarkan para orang tua kepada anak-anak sejak dini.

Keempat sifat tersebut di antaranya adalah Shiddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah.

Yang pertama adalah Shiddiq yaitu benar atau sikap jujur dan berkata sesuai dengan fakta tanpa ada kebohongan.

Kedua Amanah, sikap yang dapat dipercaya seperti misalnya jika ada urusan atau titipan yang dipercayakan kepada seseorang, maka harus dilaksanakan sebaik-baiknya.

Sifat terpuji Rasulullah yang ketiga adalah Tabligh yang memiliki arti menyampaikan.

Contohnya ketika seseorang dititipi amanah maka kita harus menyampaikannya kepada yang berhak menerima.

Dan terakhir adalah Fathonah yang artinya cerdas atau pandai. Dalam kehidupan sehari-hari sifat ini bisa diimplementasikan dengan rajin belajar dan bisa membagi waktu.

Terlebih, zaman sekarang pergaulan anak semakin tidak terkontrol. Sehingga perlu ditanamkan 4 sifat Rasulullah seperti yang sudah disampaikan tadi.

Demikian pidato yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. (*)
___
Cat :



m
PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork PopCash.net PopCash.net