#SELAMAT SIANG PARA DONGAN#
(Memahami macam info yang berhubungan
dengan Nahdatul Ulama
serta menyimak macam kegiatan NU Medan dan Tapsel)
_____________________________________________________________
Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh
Berikut sekilas info mengenai
Nahdatul Ulama :
_____________________
Pengertian Nahdatul Ulama
_____________________
Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama atau Kebangkitan Cendekiawan
Islam), disingkat NU, adalah sebuah organisasi Islam besar di
Indonesia. Organisasi ini berdiri pada 31 Januari 1926 dan
bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi.
________________________________
Sejarah Singkat Nahdatul Ulama
________________________________
*Dasar Pemikiran
Keterbelakangan baik secara mental, maupun ekonomi yang dialami
bangsa Indonesia, akibat penjajahan maupun akibat kungkungan
tradisi, telah menggugah kesadaran kaum terpelajar untuk
memperjuangkan martabat bangsa ini, melalui jalan pendidikan
dan organisasi.
Gerakan yang muncul 1908 tersebut dikenal dengan "Kebangkitan
Nasional". Semangat kebangkitan memang terus menyebar ke
mana-mana - setelah rakyat pribumi sadar terhadap penderitaan
dan ketertinggalannya dengan bangsa lain.
Maka muncullah macam gerkan ke islaman, seperti Nahdlatul Wathan
(Kebangkitan Tanah Air) pada 1916. Kemudian pada tahun 1918
didirikan Taswirul Afkar atau dikenal juga dengan "Nahdlatul
Fikri" (kebangkitan pemikiran), sebagai wahana pendidikan
sosial politik kaum dan keagamaan kaum santri.
Dari situ kemudian didirikan Nahdlatut Tujjar, (pergerakan
kaum saudagar). Serikat itu dijadikan basis untuk memperbaiki
perekonomian rakyat.
Dengan adanya Nahdlatul Tujjar itu, maka Taswirul Afkar,
selain tampil sebagai kelompok studi juga menjadi lembaga
pendidikan yang berkembang sangat pesat dan memiliki cabang
di beberapa kota.
* Di bentuknya Nahdatul Ulama
Berangkan komite dan berbagai organisasi yang bersifat
embrional dan ad hoc, maka setelah itu dirasa perlu untuk
membentuk organisasi yang lebih mencakup dan lebih sistematis,
untuk mengantisipasi perkembangan zaman.
Maka setelah berkordinasi dengan berbagai kyai, akhirnya
muncul kesepakatan untuk membentuk organisasi yang bernama
Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama) pada 16 Rajab 1344 H
(31 Januari 1926).
Organisasi ini dipimpin oleh K.H. Hasyim Asy'ari sebagai
Rais Akbar.
* Disusunnya kitab Qanun Asasi dan Kitab Iti'qad
Untuk menegaskan prisip dasar organisasi ini, maka K.H. Hasyim
Asy'ari merumuskan kitab Qanun Asasi (prinsip dasar), kemudian
juga merumuskan kitab I'tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah.
Kedua kitab tersebut kemudian diejawantahkan dalam khittah NU,
yang dijadikan sebagai dasar dan rujukan warga NU dalam berpikir
dan bertindak dalam bidang sosial, keagamaan dan politik.
_________________________
NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, sebuah pola pikir
yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis)
dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis).
Karena itu sumber pemikiran bagi NU tidak hanya al-Qur'an,
sunnah, tetapi juga menggunakan kemampuan akal ditambah
dengan realitas empirik.
Cara berpikir semacam itu dirujuk dari pemikir terdahulu
seperti Abu Hasan Al-Asy'ari dan Abu Mansur Al-Maturidi
dalam bidang teologi.
Kemudian dalam bidang fiqih lebih cenderung mengikuti
mazhab: imam Syafi'i dan mengakui tiga madzhab yang lain:
imam Hanafi, imam Maliki,dan imam Hanbali sebagaimana yang
tergambar dalam lambang NU berbintang 4 di bawah.
Sementara dalam bidang tasawuf, mengembangkan metode
Al-Ghazali dan Junaid Al-Baghdadi, yang mengintegrasikan
antara tasawuf dengan syariat.
Gagasan kembali kekhittah pada tahun 1984, merupakan momentum
penting untuk menafsirkan kembali ajaran ahlussunnah wal
jamaah, serta merumuskan kembali metode berpikir, baik dalam
bidang fikih maupun sosial.
Serta merumuskankembali hubungan NU dengan negara. Gerakan
tersebut berhasil kembali membangkitkan gairah pemikiran dan
dinamika sosial dalam NU.
__________________________________________
Nahdatul Ulama Sumatra Utara dan Tapanuli Selatan
__________________________________________
Para kawan...! Saya tak punya data mengenai macam kegiatan NU
di Medan dan Tapsel. Begitupun berikut beberapa link yang memberikan
gambaran kegiatannya :
Demikian uraiannya, semoga dapat menambahkan pengetahuan bagi yang belum
tahu tentang NU dan menguatkan pemahaman bagi yang sudah paham.
"Majulah Nahdatul Ulama Nusantara, Sumatra Utara dan Tapanuli Selatan.
Berkaryalah dalam bidang ekonomi, sosial, budaya dan agama sesuai
dengan tujuan Organisasi NU ini". Botima.
Kalender Hijriah atau Kalender Islam merupakan kalender yang sistemnya dimulai sejak masa kekhalifahan Umar bin Khattab dan tahun pertamanya yaitu pada saat Nabi Islam Muhammad hijrah dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 Masehi.
Di beberapa negara yang berpenduduk mayoritas Islam, Kalender Hijriah juga digunakan sebagai sistem penanggalan sehari-hari. Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, sedangkan kalender biasa (Kalender Masehi) menggunakan peredaran matahari.
#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menceritakan kisah Ruslan Basri Siregar selama
menuntut ilmu di Pesantren Mustafawiyah - Purba Baru)
*Di tulis dalam rangka mengenang se-abad Pesantren
Purba Baru
pada tanggal 10 - 12 Desember 2012
Oleh : Rahmat Parlindungan Siregar
________________________________________________________
Para kawan...!
Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh....!
Ruslan Basri Siregar adalah ayahanda penulis
blog Masjid Sri Alam Dunia Sipirok Masholi ini.
Beliau menurut cerita beliau,
pernah bersekolah di Pesantren Purba.
"Taringot sikola, otak ni dia do rupa sikola ni
aya...?" begitu tanya penulis pada masa yang
telah berlalu pada almarhum ini ketika belia melantun salah
satu ayat Qur'an dalam tajuid dan qolqolah yang sesungguhnya.
Dan beliau menjawab :
"Wah...! anggo taringot sikola anggia, ungada do au di Purba. Adong au
dua taon disi, tai na sampe tamat harana na tahan anggia napingiti.
Parbinotoan namarugamo on pe tai siani do dapot" jawab baginda
Manahan ini pula pada penulis.
Para dongan...pembaca Blog MSAD Sipirok Masholi...!
Jika kita menulusuri dunia maya ini ke arah mandailing dengan kata kunci
Pesantren Purba, maka kita akan dibawa kesalah satu situs yang memuat
brosur undangan "Peringatan 1 Abad Pesanteren Purba".
Brosur itu berisi undangan/mengundang semua alumni dari pesantren tersebut
untuk menghadiri peringatannya pada tanggal 10 -12 Desember 2012.
Andai saja orang tua saya ini masih hidup, meskipun beliau bukan alumni
(Sikola sampe tamat), saya akan tetap menyampaikannya dengan harapan akan
mau menghadirinya. Atau kalaupun tidak, minimal saya ingin mengingatkan,
membuka kembali memorinya tentang macam hal yang di alaminya selama sekolah
di pesantren tersebut.
Tapi ...! Allah Swt telah terlebih dahulu memanggilnya. Semoga amarhum
ini ditempatkan Allah Swt di tempat yang di ridhoiNya. Amin ya robbal alamin.
Para dongan...!
Semasa hidupnya, oppu rino ini (Rino anak penulis) telah meninggalkan banyak
cerita pada penulis tentang keadaanya di pesanteren tersebut ketika masih
menuntut ilmu.
Dan tulisan ini berisi macam cerita tersebut dengan tujuan penulisan, untuk
lebih mencintai, menghormati, menghargai sekaligus berterimakasih pada
pesantren tersebut atas terbaginya ilmu pada almarhum yang dengan sendirinya
menjadi modal beliau dalam mendidk putra putrinya/anak-anaknya.
Untuk menyingkat waktu membaca, demikian isi macam cerita tersebut :
___________________________
Maroban Batu Tiop Manyogot
___________________________
"Sada batu wajib di oban tiop manyogot", begitu kata belia pada penulis
pada saat menuntut ilmu di pesantren tersebut. "Bagi siapa yang tidak
membawa maka akan diberikan sanksi, bisa dengan justru harus membawa
besoknya tiga batu, tapi bisa juga disuruh membersihkan halaman
pesantren" lanjut oppu ini.
Para kawan...! Jika pada situs Sorik Marapi dikatakan, pada masa kepemim-
pinan Seh Abdullah bin Husein para santri disarankan untuk memberikan
seng, papan, pasir atau batu demi terlaksananya pembangunan dipesantren
Purba ini, maka bagi saya ini cukup logis mengingat adanya cerita
Ruslan Basri ini.
Begitupun, dengan bersedianya Seh Abdullah mengeluarkan tabungannya
demi mencukupi sumbangan para satrinya membangun dan tetap
mempertahankan pesantren Mustafawiyah ini.
_________________________
Natola Tinggal Sumbayang
_________________________
"Waktu sumbayang adalah hal yang sangat pokok diperhatikan para guru
santri, sanksipun bisa diterima jika meninggal sumbayang. Sumbayang
di pesatren ini sangat disarankan untuk selalu beriman" kata almarhum
ini pula pada penulis ketika mardege saba barbolaan disaba jae najolo.
Pada saat berimam, para santri bergantian yang jadi imamnya sehingga
diharapkan kelak bisa menjadi iman di rumah atapun di masjid tempat
tinggal santri pada akhirnya.
____________________
Malo-malo Mangaji
____________________
"Sungguh sangat disayangkan amang...! Aya tidak sampai mendalami
bacaan Qur'an pada saat disana. Begitupun, kalau saoal cara manga-
laguhon saotik bahatna leng adongma binoto siani" kata lobe ini
pula pada penulis.
Para kawan...! Jika saya boleh menilai kemampuan orang tua ini dalam
baca Qur'an, boleh dibilang lumayan. Artiya attong, cukup menimbulkan
kenyamanan pada pendengarnya.
Begitupun, jika pengacu pada pengalaman ni nasabagas dan setelah
di adakan tes di taon 2000 (di tes di bagas), kemampuan baca Qur'an
ayahanda ini masih di bawah kemampuan adik penulis Rizki Fattah Siregar.
adapun kemampuan penulis berada di nomor terakhir....hahahahaha....
Teringat tentang bacaan lagu (Tajuid-Qolqolah) saya selalu merasa
senang/nyaman ketika orang tua saya ini melantunkan "Allaahumma
shalli afhala shalaati...dst" pada bacaan yasin sebelum masuk
acara tahlilan. "Tabo bege on, tabo pangangkatnai" bahasa hitana.
Dan konon menurut cerita teman sebayanya, jika lobe ini yang
membawakan tahlilan, bukan saja kepala ataupun ulu dari para
penahlil ini yang bergoyang, juga rumahpun bisa ikut bergoyang.
Katanya, katanya doba kawan. Hehehehe...asalma ulang
marumbak bagas haran ni tahlil botido. Hahahaha...memang
hebat para pengikut mazhab syafi'i ini.
______________________________________
Guru di Sikola SMP, SD dan Penceramah
______________________________________
Para dongan...! Jika dikatakan bahwa para lulusan pesantren ini telah
tersebar, bukan saja di Sumatra, di nusantara tapi juga dunia, bagi
saya sungguh benar adanya.
Khusus untuk yang seangkatan dengan ayahanda penulis, maka saya
pernah mendengar cerita beliau pernah berkata, "Guru agama di SD 4
najolo adalah guru yang pernah sikola di Purba. Guru ini adalah
orang/halak Sappean Sipirok.
Hal lainnya, setelah beliau mengobrol dengan seorang guru agama di
SMP Sipirok mengatakan, "Donganku doi amang waktu sikola di Purba
najolo" kata ayahanda ini.
Sedangkan Rizki Fattah sendiri mengatakan, "Di Karimun, maksudnya
Tanjung Balai Karimun, sebagaian besar penceramah agama adalah
mereka para lulusan dari Purba Baru" katanya.
Pengalaman penulis lainnya sebagai tambahan, pernah bertemu seseorang
yang menjadi penceramah disalah satu acara maulid di bojonggede Bogor.
Katanya beliau lulusan pesantren Purba.
_________________
Marbada Tolu Ari
_________________
Para dongan...!
Saya tidak tahu, apa alasannya mengapa orang tua saya disekolahkan
oppung di Purba pada masa lalu. Apakah kerena keinginannya atau karena
bandelnya.
Saya sering mendengar, "Anggo naso marubado parangemu utcok, taon
nagotro di pasikolanomaho tu pesantren" ning para orang tua tu anakna,
na memang memberi kesan "anak na bandel-pen".
Menurut hemat penulis, pesantren tidaklah diciptakan untuk mendidik
orang-orang yang bandel/jogal, tapi pendapat umum masyarakat sering
menafsirkan demikian.
Terlepas dari bandel, Ruslan Basri ini menurut ceritanya pernah
berantam selama tiga hari di pesantren tersebut, hanya gara-gara
dibilang halak sipirok, halak na oto.
Haotoan ini disebabkan adanya cerita pada masa lalu, bahwa halak
Sipirok manggadis/menjual sipulut untuk manabusi kotan di Sidimpuan.
Padahal sipulut itu sendiri adalah kotan. Hahahahaha...
Dan hal ini selama tiga hari disampaikan lawannya pada beliau. Dan
setiap disampaikan maka beliapun selalu mengajak duel dan yang
menyampaikanpun bersedia pula. Maka duelpun berlangsung sampe lojanbe
untuk kemudian mengulangiya lagi besok hari. Hahahaaha....cara
marbada halak najolo memang beda dengan sekarang kawan.
_________________________
Pengecut Inda Jentlemen
_________________________
Para kawan...! Meskipun halak hita terkenal dengan sifat jentlemennya,
tapi kenyataan dilapangan tidaklah selalu demikian.
Orang tua saya pernah bercerita, selama sekolah di Purba seorang
kawannya pernah disabit oleh orang yang tidak dikenal di tempat
kost/soponya pada saat sedang tidur.
Orang tua saya menduga ini dilakukan oleh seseorang (diduga teman
sebaya/teman sesekolah yang sedang membenci).
Para kawan...!
Jika kita memperhatikan rumah-rumah/sopo parpodoman ni halak nasikolai
di Purba, benar-benar memang tidak mencerminkan kemewahan, bahkan
terlalu sederhana apalagi pada masa lampau.
Kesederhanaan tempat inilah yang menyebabkan seseorang memasukkan
sasabi dari celah diding tersebut untuk melukai lawannya pada saat
tidur.
"I sabi ia anggia badan ni dongani tonga borngin, iligin tu luar
natarida be halakna" kata orang tua saya.
"Bia ibaen ia panyabina aya...?" tanya saya pula ketika almarhum
ini terkenang.
"I pamasuk ia sasabi-i, sian celah diding ni sopoi. Harana sopo
parpodoman masa sian bulu dope" lanjut oppu Rino ini.
Para kawan...!
Demikian kisahnya,semoga kisah-kisah seperti ini tidak pernah
terjadi lagi di pesatren tersebut.
_________________________________________________________
Pendapat Penulis pada Ruslan Basri semasa sekolah di Pesantren
_________________________________________________________
Para kawan...!
Pada masa yang telah berlalu, saya tidaklah pernah bertanya pada
orang tua mengapa sekolahnya di Purba tidak sampai selesai, namun
dari hasil pengalaman keluarga saya menduga alasannya sbb :
* Hasil perhitungan tahun lahir orang tua, maka saya berasumsi oppu
Rino ini sikola dipesatren Purba sekitar tahun 1960-1965. Pada
masa ini bukan tidak mungkin Jarak antara Sipirok dengan Purba
Baru ini sangat terasa jauh dan transport tentu sangat terbatas pula.
* Orang tua saya ini baru berumur sekitar dua tahun telah di
tinggalkan oleh ayahnya (Oppung penulis). Karena itu dugaan biaya
sikola di pesantren tersebut bersumber dari ibunya.
* Orang tua saya ini adalah anak bungsu dari 4 bersaudara (laki-
laki semua), dan semua abangnya setelah dewasa pergi merantau,
hingga beliaulah yang lebih lama tinggal dengan ibunya dan hal
ini bisa menyebabkan "Ha ina on/tidak bisa jauh dari ibuya" kata
halak hita.
Demikian gambaran alasannya mengapa oppu ini tidak sampai selesai
sekolahnya di Purba. Dan saya yakin, masih ada santri-santri lainnya
yang dengan alasan tertentu tidak bisa menyelesaikan masa stdynya
di sekolah tersebut.
__________________________________________________________
Ucapan Terimakasih Pada Pesantren Purba Baru dan Harapan ke depan
__________________________________________________________
Para kawan...! Khususon pihak panitia
Peringatan Se-abad (100 Tahun)
Pesantren Purba Baru, jika saya boleh
mewakili orang tua saya,
saya ingin berkata :
* Terimakasih atas disebarkannya
undangan pada seluruh alumni
Pesantren Mustafawiyah-Purba Baru.
Dengan adanya undangan tersebut
di dunia maya ini maka memori sayapun
kembali terangkat pada
kisah orang tua selama sekolah di pesantren tersebut.
* Senang rasanya membaca undangan tersebut, karena Pesantren
kebanggan ummat muslim Sumatra ini juga ternyata sangat perhatian
pada para alumninya.
* Dalam hati saya (Rahmat Parlindungan Siregar) besar harapan
kiranya Allah Swt melancarkan semua urusan "Peringatan se ratus
tahun pesantren ini".
* Dan setelah seabad berlalu, kiranya memasuki abad berikutnya
(usia 100 tahun ke atas), pesantren Mustafawiyah ini lebih maju,
lebih diperhitungkan, lebih berkarya, lebih meningkatkan keimanan
dan ketakwaan kita semua pada sang pencipta Allah Swt.
Amin ya robbal alamin....!
Akhir kata :
Lambok bulung ni eme, nalambok marlayang-luyung.
Lambok lidung binege ima dalan marhala lungun.
(Melihat sejarah berdirinya Pesantren Musthafawiyah Purba Barus sehubungan dengan peringatan satu abad-nya pesantren ini) _______________________________________________________
Aku nemu promo menarik di Lazada nih. Yuk coba lihat!
Nama Produk: PECI KOPIAH SONGKOK PESANTREN LOGO SANTRI TERBARU ANAK SANTRI!!!HARGA GROSIR
#SELAMAT SIANG PARA KAWAN#
(Menyimak pertanyaan dan jawaban sekitar mazhab)
_________________________________________________________
Assalamualaikum wr. wb.
_____________
Pertanyaan
_____________
Pak Ustaz, dalam Islam kita kenal 4 mazhab. Kenapa cuma 4 yang selama ini
kita kenal? Bukankah masih banyak para ulama lain yang mungkin juga pantas
untuk punya mazhab sendiri.
Imam Ghozali dengan Ihya Ulumuddin-nya beliau tidak dikenal memiliki
mazhab. Dan beliau hidup pada zaman apa?
Jazakumullah kh. ktsr.
______________
Jawaban
______________
Mazhab secara bahasa artinya adalah tempat untuk pergi. Berasal dari kata
zahaba - yazhabu - zihaaban . Mahzab adalah isim makan dan isim zaman dari
akar kata tersebut.
Sedangkan secara istilah, mazhab adalah sebuah metodologi ilmiyah dalam
mengambil kesimpulan hukum dari kitabullah dan Sunnah Nabawiyah. Mazhab
yang kita maksudnya di sini adalah mazhab fiqih.
Mazhab Tidak Hanya Empat Saja
Sesungguhnya mazhab fiqih itu bukan hanya ada 4 saja, tetapi masih ada banyak
lagi yang lainnya. Bahkan jumlahnya bisa mencapai puluhan.
Namun yang terkenal hingga sekarang ini memang hanya 4 saja. Padahal kita juga
mengenal mazhab selain yang 4 seperti mazhab Al-Ibadhiyah yang didirikan
oleh Jabir bin Zaid , juga mazhab Az-Zaidiyah yang didirikan oleh Zaid bin
Ali Zainal Abidin , juga ada mazhab Azh-Zahiriyah yang didirikan oleh Daud
bin Ali Azh-Zhahiri dan mazhab-mazhab lainnya.
Sedangkan yang kita kenal 4 mazhab sekarang ini adalah karena keempatnya
merupakan mazhab yang telah terbukti sepanjang zaman bisa tetap bertahan,
padahal usianya sudah lebih dari 1.000 tahun.
Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah, Asy-Syafi’iyah dan Al-Hanabilah adalah empat
dari sekian puluh mazhab yang pernah berkembang di masa kejayaan fiqih dan
mampu bertahan hingga sekarang ini.
Di dalamnya terdapat ratusan tokoh ulama ahli yang meneruskan dan
melanggengkan mazhab gurunya. Dan masing-masing memiliki pengikut yang
jumlahnya paling besar, serta mampu bertahan dalam waktu yang sangat lama.
Para ulama mazhab itu kemudian menulis kitab yang tebal-tebal dalam jumlah
yang sangat banyak, kemudian diajarkan kepada banyak umat Islam di seluruh
penjuru dunia. Kitab-kitab itu sampai hari ini masih dipelajari di berbagai
perguruan tinggi Islam, seperti di Al-Azhar Mesir, Jami’ah Islamiyah Madinah,
Jami’ah Al-Imam Muhammad Ibnu Suud Riyadh, Jamiah Ummul Qura Mekkah
dan di berbagai belahan dunia Islam lainnya.
Bahkan di Al-Azhar dibuka fakultas Syariah dengan jurusan dari masing-masing
mazhab yang empat itu.
Sementara puluhan mazhab lainnya mungkin terlalu sedikit pengikutnya, atau
tidak punya ulama yang sekaliber pendirinya yang mampu meneruskan kiprah
mazhab itu, atau tidak mampu bertahan bersama bergulirnya zaman. Sehingga
banyak diantaranya yang kita tidak mengenalnya, kecuali lewat kitab-kitab
klasik yang menyiratkan adanya mazhab tersebut di zamannya.
Buku mereka sendiri mungkin sudah lenyap dari muka bumi, atau barangkali ikut
terbakar ketika pasukan Mongol datang meratakan Baghdad dengan tanah.
Sebagian yang masih tersisa mungkin malah disimpan di musium di Eropa. Memang
sungguh sayang sekali, ilmu yang pernah ditemukan dan berkembang besar,
kemudian lenyap begitu saja di telan bumi.
______________________
Pentingnya Bermazhab
______________________
Banyak orang salah sangka bahwa adanya mazhab fiqih itu berarti sama dengan
perpecahan, sebagaimana berpecah umat lain dalam sekte-sekte. Sehingga ada
dari sebagian umat Islam yang menjauhkan diri dari bermazhab, bahkan ada
yang sampai anti mazhab.
Penggambaran yang absurd tentang mazhab ini terjadi karena keawaman dan
kekurangan informasi yang benar tentang hakikat mahzab fiqih. Kenyataannya
sebenarnya tidak demikian. Mazhab-mazhab fiqih itu bukan representasi dari
perpecahan atau pereseteruan, apalagi peperangan di dalam tubuh umat Islam.
Sebaliknya, adanya mazhab itu memang merupakan kebutuhan asasi untuk bisa
kembali kepada Al-Quan dan As-Sunnah. Kalau ada seorang bernama Mas Paijo,
mas Paimin, mas Tugirin dan mas Wakijan bersikap yang anti mazhab dan
mengatakan hanya akan menggunakan Al-Quran dan As-Sunnah saja, sebenarnya
mereka masing-masing sudah menciptakan sebuah mazhab baru, yaitu mazhab
Al-Paijoiyah, Al-Paiminiyah, At-Tugiriniyah dan Al-Wakijaniyah.
Sebab yang namanya mazhab itu adalah sebuah sikap dan cara seseorang dalam
memahami teks Al-Quran dan As-Sunnah. Setiap orang yang berupaya untuk
memahami kedua sumber ajaran Islam itu, pada hakikatnya sedang bermazhab.
Kalau tidak mengacu kepada mazhab orang lain yang sudah ada, maka minimal
dia mengacu kepada mazhab dirinya sendiri.
Walhasil, tidak ada di dunia ini orang yang tidak bermazhab. Semua orang
bermazhab, baik dia sadari atau tanpa disadarinya.
______________________________________________________
Lalu bolehkah seseorang mendirikan mazhab sendiri?
______________________________________________________
Jawabnya tentu saja boleh, asalkan dia mampu meng-istimbath sendiri setiap
detail ayat Al-Quran dan As-sunnah. Kalau kita buat sedikit perumpamaan
dengan dunia komputer, maka adanya mazhab-mazhab itu ibarat seseorang dalam
berkomputer, di mana setiap orang pasti memerlukan sistem operasi .
Tidak mungkin seseorang menggunakan komputer tanpa sistem operasi, baik
Windows, Linux, Mac OS atau yang lainnya. Adanya beragam sistem operasi
di dunia komputer menjadi hal yang mutlak bagi setiap user, sebab tanpa
sistem operasi, manusia hanya bicara dengan mesin.
Kalau ada orang yang agak eksentrik dan bertekad tidak mau pakai Windows,
Linux, Mac Os atau sistem operasi lain yang telah tersedia, tentu saja
dia berhak sepenuhnya untuk bersikap demikian.
Namun dia tentu perlu membuat sendiri sistem operasi itu, yang tentunya
tidak terlalu praktis.
Apalagi buat orang-orang kebanyakan, rasanya terlalu mengada-ada kalau
harus membuat dulu sistem operasi sendiri. Bahkan seorang programer level
advance sekalipun belum tentu mau bersusah payah melakukannya.
Buat apa merepotkan diri bikin sistem operasi, lalu apa salahnya sistem
operasi yang sudah tersedia di pasaran. Tentu masing-masingnya punya
kelebihan dan kekurangan. Tapi yang jelas, akan menjadi sangat lebih
praktis kalau kita memanfaaatkan yang sudah ada saja.
Sebab di belakang masing-masing sistem operasi itu pasti berkumpul para
maniak dan geek yang bekerja 24 jam untuk kesempurnaan sistem operasinya.
Demikian juga dengan ke-4 mazhab yang ada. Di dalamnya telah berkumpul
ratusan bahwa ribuan ulama ahli level tertinggi yang pernah dimiliki umat
Islam, mereka bekerja siang malam untuk menghasilakn sistem fiqih Islami
yang siap pakai serta user friendly.
Meninggalkan mazhab-mazhab itu sama saja bikin kerjaan baru, yang hasilnya
belum tentu lebih baik.
Akan tetapi boleh saja kalau ada dari putera puteri Islam yang secara khusus
belajar syariah hingga ke level yang jauh lebih dalam lagi, lalu suatu saat
merumuskan mazhab baru dalam fiqih Islami.
Namun seorang yang tingkat keilmuwannya sudah mendalam semacam Al-Imam
al-Ghazali rahimahullah sekalipun tetap mengacu kepada salah satu mazhab
yang ada, yaitu mazhab As-Syafi’iyah. Beliau tetap bermazhab meski sudah
pandai mengistimbath hukum sendiri.
Demikian juga dengan beragam ulama besar lainnya seperti Al-Mawardi,
An-Nawawi, Al-’Izz bin Abdissalam dan lainnya.
#SELAMAT SIANG PARA KAWAN#
(Menyimak pengertian mazhab dan pembagiannya)
_____________________________________________________________
Para kawan...! Langsung saja...!
___________________
Pengertian Mazhab
___________________
Mazhab menurut ulama fiqih, adalah sebuah metodologi fiqih khusus yang dijalani oleh seorang ahli fiqih mujtahid, yang berbeda dengan ahli fiqih lain, yang
menghantarkannya memilih sejumlah hukum dalam kawasan ilmu furu'.
Mazhab yang digunakan secara luas saat ini antara lain mazhab Hanafi, mazhab
Maliki, mazhab Syafi'i dan mazhab Hambali dari kalangan Sunni. Sementara
kalangan Syi'ah memiliki mazhab Ja'fari, Ismailiyah dan Zaidiyah.
Sunni atau lebih dikenal dengan Ahlus-Sunnah wal Jama'ah, terdapat empat
mazhab yang paling banyak diikuti oleh Muslim Sunni. Di dalam keyakinan
Sunni, empat mazhab yang mereka miliki valid untuk diikuti, perbedaan yang
ada pada setiap mazhab tidak bersifat fundamental.
Sedangkan untuk Sunni dari kalangan Salafiyah, menggunakan semua mahzab
dengan dalil yang kuat sebagai pedoman dalam menjalani ritual keagamaan
dan lain-lainnya.
[
Didirikan oleh Imam Abu Hanifah, Mazhab Hanafi adalah yang paling dominan
di dunia Islam (sekitar 45%), penganutnya banyak terdapat di Asia Selatan
(Pakistan, India, Bangladesh, Sri Lanka, dan Maladewa), Mesir bagian Utara,
separuh Irak, Syria, Libanon dan Palestina (campuran Syafi'i dan Hanafi),
Kaukasia (Chechnya, Dagestan).
___________________________
Mazhab dari kalangan Sunni
___________________________
* Mazhab Maliki
Didirikan oleh Imam Malik, diikuti oleh sekitar 25% muslim di seluruh dunia.
Mazhab ini dominan di negara-negara Afrika Barat dan Utara. Mazhab ini memiliki
keunikan dengan menyodorkan tatacara hidup penduduk Madinah sebagai sumber
hukum karena Nabi Muhammad hijrah, hidup, dan meninggal di sana; dan kadang-
kadang kedudukannya dianggap lebih tinggi dari hadits.
* Mazhab Syafi'i
Dinisbatkan kepada Imam Syafi'i memiliki penganut sekitar 28% muslim di dunia.
Pengikutnya tersebar terutama di Indonesia, Turki, Irak, Syria, Iran, Mesir,
Somalia, Yaman, Thailand, Kamboja, Vietnam, Singapura, Filipina, Sri Lanka
dan menjadi mazhab resmi negara Malaysia dan Brunei.
* Mazhab Hambali
Dimulai oleh para murid Imam Ahmad bin Hambal. Mazhab ini diikuti oleh sekitar
5% muslim di dunia dan dominan di daerah semenanjung Arab. Mazhab ini
merupakan mazhab yang saat ini dianut di Arab Saudi.
____________________________
Mazhab dari kalangan Syi'ah
____________________________
Syi'ah atau lebih dikenal lengkapnya dari kalimat bersejarah Syi`ah `Ali
pada awal mula perkembangannya juga banyak memiliki aliran. Namun demikian
hanya tiga aliran yang masih ada sampai sekarang, yaitu Itsna 'Asyariah
(paling banyak diikuti), Ismailiyah dan Zaidiyah.
Di dalam keyakinan utama Syi'ah, Ali bin Abu Thalib dan anak-cucunya
dianggap lebih berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan sebagai khalifah
dan imam bagi kaum muslimin.
Di antara ketiga mazhab Syi'ah terdapat perbedaan dalam hal siapa saja yang
menjadi imam dan pengganti para imam tersebut pada saat ini.
* Mazhab Ja'fari
Mazhab Ja'fari atau Mazhab Dua Belas Imam (Itsna 'Asyariah) adalah mazhab
dengan penganut yang terbesar dalam Muslim Syi'ah. Dinisbatkan kepada Imam
ke-6, yaitu Ja'far ash-Shadiq bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin
Abi Thalib. Keimaman kemudian berlanjut yaitu sampai Muhammad al-Mahdi bin
Hasan al-Asykari bin Ali al-Hadi bin Muhammad al-Jawad bin Ali ar-Ridha bin
Musa al-Kadzim bin Ja'far ash-Shadiq. Mazhab ini menjadi mazhab resmi dari
Negara Republik Islam Iran.
* Mazhab Ismailiya
Mazhab Ismaili atau Mazhab Tujuh Imam berpendapat bahwa Ismail bin Ja'far adalah
Imam pengganti ayahnya Jafar as-Sadiq, bukan saudaranya Musa al-Kadzim.
Dinisbatkan kepada Ismail bin Ja'far ash-Shadiq bin Muhammad bin Ali bin Husain
bin Ali bin Abi Thalib. Garis Imam Ismailiyah sampai ke Imam-imam Aga Khan,
yang mengklaim sebagai keturunannya.
* (Mazhab Zaidiyah
Mazhab Zaidi atau Mazhab Lima Imam berpendapat bahwa Zaid bin Ali merupakan
pengganti yang berhak atas keimaman dari ayahnya Ali Zainal Abidin, ketimbang
saudara tirinya, Muhammad al-Baqir. Dinisbatkan kepada Zaid bin Ali bin Husain
bin Ali bin Abi Thalib. Setelah kematian imam ke-4, Ali Zainal Abidin, yang
ditunjuk sebagai imam selanjutnya adalah anak sulung beliau yang bernama
Muhammad al-Baqir, yang kemudian diteruskan oleh Ja'far ash-Shadiq. Zaid bin
Ali menyatakan bahwa imam itu harus melawan penguasa yang zalim dengan pedang.
Setelah Zaid bin Ali syahid pada masa Bani Umayyah, ia digantikan anaknya
Yahya bin Zaid.
______________________________________________
Mazhab dari kalangan lainnyaMazhab Khawarij
______________________________________________
Mazhab Khawarij mencakup sejumlah aliran dalam Islam yang awalnya mengakui
kekuasaan Ali bin Abi Thalib, lalu menolaknya karena melakukan takhrif
(perdamaian} dengan Muawiyah bin Abu Sufyan yang mereka anggap zalim. Awalnya
mazhab ini berpusat di daerah Irak bagian selatan.
Kaum Khawarij umumnya fanatik dan keras dalam membela mazhabnya, serta memiliki
pemahaman tekstual Al-Quran yang berbeda dari Sunni dan Syi'ah.
____________
Kesimpulan
____________
Demikian uraian yang dapat disampaikan kiranya dapat memudahkan kita dalam
memahami segala bentuk cerita atau peryataan, baik lewat media cetak
maupun elektronik tentang ha l-hal yang berhubungan dengan mazhab ini.
Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
___________________________________________________________
Cat : Sumber Wikipedia dan macam situs lainnya
#SELAMAT SIANG PARA KAWAN#
(Melihat seluk beluk marawis dalam pesfektif masyarakat umum dan
masyarakat Sipirok Tapsel)
_________________________________________________________
Para kawan...!
Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
Berikut macam informasi mengenai marawis :
___________________
Pengertian Marawis
___________________
Marawis adalah salah satu jenis "band tepuk" dengan perkusi sebagai
alat musik utamanya. Musik ini merupakan kolaborasi antara kesenian
Timur Tengah dan Betawi, dan memiliki unsur keagamaan yang kental.
______________
Asal Marawis
______________
Para kawan ada 2 pendapat yang beredar di masyarakat mengenai asal
usul marawis ini :
1. Ada yang mengatakan berasal dari Yaman
"Kesenian marawis berasal dari negara timur tengah terutama dari Yaman.
Nama marawis diambil dari nama salah satu alat musik yang dipergunakan
dalam kesenian ini" kata salah satu situs kesenian muslim di internet
ini.
2. Ada juga yang mengatakan berasal dari arab
"Marawis pertama kali dipopulerkan oleh para Habib (keturunan Rasulullah
SAW) dan merupakan produk kebudayaan bangsa Arab" demikian tertulis
di wikipedia Indonesia.
3. Sementara lainnya mengatakan dari Kwait
"Sumber menyatakan bahwa kesenian marawis pada mulanya ditemukan di
Kuwait sekitar abad 16. Pada awalnya hanya terdiri dari 2 alat musik
yaitu hajer dan marawis, semacam sebuah rebana dengan berukuran cukup
besar yang kedua sisinya dilapisi oleh kulit binatang".
_______________________
Pemain Musik Marawis
_______________________
Musik ini dimainkan oleh minimal sepuluh orang. Setiap orang memainkan
satu buah alat sambil bernyanyi. Terkadang, untuk membangkitkan
semangat, beberapa orang dari kelompok tersebut bergerak sesuai
dengan irama lagu.
Semua pemainnya pria, dengan busana gamis dan celana panjang, serta
berpeci. Uniknya, pemain marawis bersifat turun temurun. Sebagian besar
masih dalam hubungan darah - kakek, cucu, dan keponakan. Sekarang
hampir di setiap wilayah terdapat marawis.
_________________________________
Alat musik umum yang digunakan
_________________________________
Secara keseluruhan, musik ini menggunakan hajir (gendang besar)
berdiameter 45 Cm dengan tinggi 60-70 Cm, marawis (gendang kecil)
berdiameter 20 Cm dengan tinggi 19 Cm, dumbuk atau (jimbe) (sejenis
gendang yang berbentuk seperti dandang, memiliki diameter yang berbeda
pada kedua sisinya), serta dua potong kayu bulat berdiameter sepuluh
sentimeter. Kadang kala perkusi dilengkapi dengan tamborin atau
krecekdan [Symbal] yang berdiameter kecil. Lagu-lagu yang berirama
gambus atau padang pasir dinyanyikan sambil diiringi jenis pukulan
tertentu.
Pukulan sarah dipakai untuk mengarak pengantin. Sedangkan zahefah
mengiringi lagu di majlis. Kedua nada itu lebih banyak digunakan
untuk irama yang menghentak dan membangkitkan semangat. Dalam marawis
juga dikenal istilah ngepang yang artinya berbalasan memukul dan
ngangkat. Selain mengiringi acara hajatan seperti sunatan dan
pesta perkawinan, marawis juga kerap dipentaskan dalam acara-acara
seni-budaya Islam.
_______________
Marawis Modern
_______________
Secara umum, dengan melihat penggunaan alat musiknya dapat dikatakan
marawis modern itu sama dengan "irama gambus"
Marawis plus alat-lat musik modern ini kemudian diistilahkan
sebagai kesenian gambus.
Pada Sentrarebana.com/sejarah-perkembangan-marawis dikatakan :
"Seiring perkembangan zaman, kesenian marawis di beberapa daerah
di Indonesia dikembangkan dan dilengkapi dengan menggunakan alat
musik modern seperti gitar elekrik, organ , cymbal, drum, suling,
dan lain-lain. Marawis plus alat-lat musik modern ini kemudian
diistilahkan sebagai kesenian gambus".
____________________________
Marawis dalam pementasannya
____________________________
Para kawan....! Jika kita memperhatikan kesenian marawis ini
dalam kehidupan bermasyarakat, maka tak jarang kita melihatnya
ditampilkan pada acara-acara hajatan.
Begitupun marawis ini cukup sering ditampilkan dalam acara-acara
seni budaya islami. Pada acara bajar busana-busana muslim dari
hasil pengamatan penulis begitupun dalam acara pameran seni
marawis ini juga sering ditampilkan
Dan yang akhir-akhir ini, cukup populer dimainkan pada saat
acara-acara ceramah islam. Dengan kehadiran seni marawis ini
acara ceramah tersebut menjadi lebih hidup.
___________________
Lirik lagu marawis
____________________
"lirik lagu yang dibawakan yang merupakan pujian dan kecintaan kepada
Sang Pencipta". Demikian uraian singkatnya.
Marawis adalah salah satu jenis musik perkusi dengan unsur religius
yang kental. Dibawakan untuk mengiringi shalawat atau pujian kepada
Allah dan Rosul, disertai tari-tarian sufistik.
_____________________________________
Sejarah Marawis masuk ke nusantara
_____________________________________
Hingga kini belum ditemukan adanya penelitian ilmiah-historis ataupun
data yang memadai untuk dijadikan rujukan kapan sebetulnya kesenian
marawis ini berkembang dan siapa yang memeloporinya.
Begitupun ada yang berpendapat :
"Sejarah masuknya marawis ke Indonesia, pertama kali dibawa oleh para
ulama Hadramout (Yaman) yang berdakwah ke Indonesia dan dipentaskan
pertama kali di Madura, sekitar tahun 1892".
"Sumber-sumber yang bisa menjadi rujukan histori marawis baru terbatas
pada sumber-sumber lisan. Konon marawis pertama kali dipopulerkan oleh
para Habib (keturunan Rasulullah SAW) dan merupakan produk kebudayaan
bangsa Arab". kata sumber lainnya.
________________________________
Marawis di Sipirok dan Sekitarnya
________________________________
Menurut hemat penulis blog ini, marawis di Sipirok dan sekitarnya tidaklah
begitu populer di tahun 90 an ke bawah. Musik-musik islami umumnya
dinominasi para kaum perempuan.
Begitupun, jika melihat pada acara MTQ ke-44 di Sipirok, sepertinya
mulai di minati. Beberapa group qasidah (Nasyid) yang mana para
pemainnya adalah laki-laki sudah mulai tampil pada saat acara tersebut.
Kiranya ke depan, musik qasidah yang dimainkan para laki-laki ini
(pemain marawis) lebih perkembang, lebih maju karena wilayah
Tapanuli Selatan secara umum adalah wilayahnya para pelajar
santri juga.